1. Skill (kemampuan)
Seorang pelaku usaha harus memiliki skill (kemampuan) untuk berwirausaha karena tanpa
skill (kemampuan) seorang pelaku usaha tidak akan mungkin bisa berwirausaha dan skill
(kemampuan) ini adalah modal utama yang harus dimiliki dalam berwirausaha.
2. Tekad (kemauan)
Apabila seorang pelaku usaha telah mempunyai skill (kemampuan) tapi tanpa ada tekad
(kemauan yang kuat) untuk berwirausaha maka skill (kemampuan) berwirausaha itu akan sia-
sia karena tidak dapat tersalurkan.
3. Modal
Modal merupakan aspek yang sangat menunjang dalam hal memulai dan menjalankan suatu
usaha disamping mempunyai skill dan tekad.
5. Tempat
Tempat berwirausaha merupakan aspek yang harus dimiliki karena sangat menunjang dalam
hal wirausaha dan bisa menjadikan suatu bahan pertimbangan oleh konsumen mengenai
wirausaha yang sedang dijalankan.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Sebagai contoh inspirasi dalam memulai suatu usaha baru
b. Sebagai tolak ukur jika mau memulai berwirausaha
c. Menjadi gambaran dalam berwirausaha bagi pemula wirausaha
d. Mengembangkan jiwa berwirausaha bagi mahasiswa
e. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan
PEMBAHASAN
A. Sejarah Singkat
Achmad Zulfikar adalah putra dari Bapak Suherman dan Ibu Juati. Anak ketiga dari empat
bersaudara ini berusia 27 tahun memiliki seorang istri yang bernama Putri Karina dan
seorang putra bernama Achmad Nawawi Faturahman. Panggilan akrabnya adalah Aa Fikar.
Dahulu ia tinggal bersama orangtuanya di daerah Tamanasari Jl. Mangga Besar IV K Jakarta
Barat. Setelah menikah ia tinggal bersama istri dan anaknya di daerah krukut Jl. Thalib 3
Dalam No.4a Rt.004/Rw.05 Tamansari Jakarta Barat.
Aa Fikar ini dulunya pernah bekerja di sebuah restaurant, namun karena banyaknya
kebutuhan yang harus dipenuhi untuk keluarganya, gaji yang beliau dapatkan tidak mampu
memenuhi kebutuhannya. Untuk itulah beliau memulai berwirausaha kecil-kecilan
dirumahnya dengan menjual sosis bakar,ice bubble dan makanan lainnya. Usaha beliau
sempat berhenti karena beliau ingin lebih fokus mengurusi istrinya yang sedang hamil.
Setelah kelahiran putra pertamanya, beliau berhenti menjadi karyawan di restaurant tempat ia
bekerja, kini ia memulai membuka usaha barunya yaitu “ANAWFATH CAFE” . Nama
tersebut diambil dari nama putra pertamanya, usaha ini masih dibilang baru dan kecil-
kecilan,dengan tekad dan kesungguhan beliau memulai usahanya, diharapkan usaha ini
semkin berkembang dan lebih maju lagi.
4. Kempemimpinan
Seorang wirausaha harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan. Ia selalu
menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor baik dalam
proses produksi maupun pemasaran. Dan selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang
menambah nilai.
Proses kreatif dan inovatif (Suryana: 2003) hanya dilakukan oleh orangorang yang memiliki
jiwa dan sikap kewirausahaan yaitu :
a. Percaya diri (yakin, optimis dan penuh komitmen)
b. Berinisiatif (energik dan percaya diri)
c. Memiliki motif berprestasi (berorientasi hasil dan berwawasan ke depan)
d. Memiliki jiwa kepemimpinan (berani tampil berbeda dan berani mengambil resiko
dengan penuh perhitungan) dan Suka tantangan.
3. Kompetensi Kewirausahaan
Wirausaha yang sukses pada umumnya adalah mereka yang memiliki kompetensi yaitu :
seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan kualitas individu yang meliputi
sikap, motivasi, nilai serta tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan/kegiatan.
C. Analisis Keberhasilan
1. Kebutuhan Pokok
a. Sandang
Kebutuhan sandang / pakaian beliau dan keluarganya terbilang memadai.
b. Pangan
Untuk kebutuhan pangan, keluarga ini memiliki cara tersendiri untuk memenuhinya dengan
membuat makanan dirumah/ tidak beli diwarung nasi atau tempat makan, untuk menghemat
waktu dan mengembangkan kemampuan memasaknya.
c. Papan
Saat ini beliau masih tinggal dirumah ibu mertuanya, dulu ia sempat mengontrak rumah
namun karena jarak yang terlalu jauh mereka kembali kerumah yang kini dibuatnya usaha
Anawfath Café.
d. Kesehatan
Untuk kesehatan beliau dan keluarganya tidak memakai jasa asuransi apapun.
e. Pendidikan
Pendidikan terakhir pemilik Anawfath Café ini adalah SMA ,tetapi ia memiliki cukup
pengalaman bekerja diberbagai tempat dan berbagai bidang pekerjaan.
A. KESIMPULAN
Dimana ada kemauan, usaha, kerja keras dan berfikir maju maka segala kesulitan akan
menjadi kemudahan. Terbukti dengan kisah dari Bang Djaja yang dulunya susah payah
membuka usaha, sampai meminjam uang untuk modal usahanya, kini ia mampu
membuktikan ia mampu menjadi wirausaha yang sukses.
Hidup sulit dan sangat sederhana tidak mematahkan semangatnya untuk berusaha, sampai ia
menjadi suksespun ia tetap menjadi Bang Djaja yang ramah dan bersahaja. Dari gerobak kecil
sampai menjadi warung yang cukup besar ia rai dengan kerja keras. Berusaha memuaskan
konsumennya dan tak henti pula ia berkreasi untuk mengembangkan usahanya.