Disusun Oleh:
Lia Zunita Saputri
Charima Rahmawati
Yuni Wulandari
JURUSAN TARBIYAH
FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUSSALAM LAMPUNG
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Sholawat serta salam tidak lupa kita junjungkan kepada Nabi Agung
Muhammad Saw. beserta para keluarganya, sahabat dan para pengikutnya yang
telah membuka pintu keimanan yang bertauhidan, kebahagiaan, serta uswatun
hasanah yang dijadikan pelajaran bagi muslim dan Muslimah hingga akhir zaman.
ii
DAFTAR ISI
JUDUL..............................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB 1 : PENDAHULUAN..............................................................................4
1.1 Latar Belakang............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................5
1.3 Tujuan.........................................................................................................5
BAB II : PEMBAHASAN................................................................................6
2.1 Pengertian Gerakan Wahabi dan Ahmadiyah.............................................6
2.2 Ciri-Ciri Gerakan Wahabi dan Ahmadiyah................................................7
2.3 Tujuan Gerakan Wahabi dan Ahmadiyah...................................................8
BAB III : PENUTUP........................................................................................9
3.1 Kesimpulan.................................................................................................9
3.2 Saran ..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................10
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
4
1.2. Rumusan Masalah
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai oleh
peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mendeskripsikan bagaimana eksistensi Jemaah Ahmadiyah Indonesia
(JAI) di Yogyakarta pasca dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama 3 Menteri
tahun 2008 tentang Ahmadiyah. Dalam penelitian ini, eksistensi yang dimaksud
adalah keberadaan JAI Yogyakarta setelah munculnya SKB 3 Menteri tahun 2008.
2. Untuk mendeskripsikan bagaimana proses interaksi sosial para anggota JAI
dengan masyarakat lainnya di Yogyakarta. Dengan mengetahui proses interaksi
sosial antara anggota JAI dengan masyarakat, maka akan diketahui pula
bagaimana jalianan hubungan diantara keduanya. Tujuan penelitian kedua ini juga
menggambarkan bagaimana eksistensi JAI dalam pandangan 9 masyarakat yang
bukan penganut JAI.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2.2 Ciri-Ciri Gerakan Wahabi dan Ahmadiyah
Ciri-Ciri Wahabi
1.Meninggalkan Qunut
2.Meninggalkan sholat sunnah qabliyah
3.Siapa saja yang mengkafirkan umat islam bertawassul dengan
Rasulullah SAW
4.Menganggap taqlid kepada imam-imam mazhab syirik
5.Siapa saja yang mengharamkan bacaan Al-Qur’an yang telah
Meninggal
6.Siapa saja yang mengharamkan maulid Nabi Muhammad SAW
7.Siapa saja yang mengharamkan ziarah
Ciri-Ciri Ahmadiyah
1.Tujuan khusus hidup warga Gerakan Ahmadiyah adalah dakwah
Islam
2.Warga Gerakan Ahmadiyah ikhlas berkurban untuk dakwah islam
3.Warga Ahmadiyah selalu berusaha untuk mempunyai pengetahuan
agama yang memadai
4.Warga Gerakan Ahmadiyah taat Pda ajaran agama islam dan hormat
pada adat kebiasaan yang islami
5.Warga Gerakan Ahmadiyah bertoleransi dan berwawasan luas
dalam dakwah islam
6.Warga Gerakan Ahmadiyah sangat menghormati pekerjaan dakwah
islam
7
2.3 Tujuan Gerakan Wahabi dan Ahmadiyah
Apabila tujuan Gerakan ini sekedar untuk membuktikan telsh wafatnya Yesus
Kristus dan menyuguhkan kebenaran pendakwahan-pendakwahan dari pendiri
Gerakan sebagai masih yang dijanjikan, Mahdi dan Mujaddid, mungkin ini dapat
mengklasifikasikan Ahmadiyah sebagai satu aliran-aliran lain dalam islam.
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Penyebaran ajaran wahabi halus, tetapi perubahan itu terjadi dan banyak
masyarakat menilai ajaran mereka sangat kaku dan keras akhirnya banyak
ancaman dari masyarakat. Pendiri ajara wahabi adalah Muhammad Bin Abdul
Wahid. Ajaran ini dibawa orang-orang yang pulang dari beribadah haji.
Organisasi wahabi yang modern dan masih tetap bertahan adalah Muhammadiyah.
Ajaran dari wahabi menilai kebiasaan masyarakat tradisional adalah bid’ah.
Ahmadiyah merupakan sebuah Gerakan keagamaan yang didirikan oleh
Mirza Hulam Ahmad pada abad ke-19. Keberadaan ahmadiyah yang sudah lama
ada di Indonesia, masih menimbulkan pergolakan dalam masyarakat. Banyak
masyarakat menganggap Ahmadiyah sebagai suatu aliran sesat karena mengakui
adanya Nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Kekerasan telah terjadi sejak tahun
1990 an hal ini sesuai yang dilaporkan oleh LBH(Lembaga Bantuan Hukum)
jakarta dan kontras tahun 2007.
3.2. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
mempunyai kekurangan dan jauh dari kata sempurna, sehingga penulis meminta
maaf Kepada Bapak/Ibu, kritik dan saran sangat kami perlukan untuk lebih baik
lagi kedepannya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Nawtika, T. A., & Yuslih, M. (2021). Potret Gerakan Ahmadiyah Di Indonesia Dalam Buku
Prof. Iskandar Zulkarnain. Jurnal Penelitian Keislaman, 17(2), 133-154.
10