Disusun oleh :
Rian Maulana
Fawaz Dzulfikar Sidik
• Ibu Dra.Hj.Ani Hafni Zahra FL, M.Pd.I selaku dosen mata kuliah Akhlak tasawuf
yang tidak pernah bosan memberikan arahannya kepada kami semua.
• Rekan-rekan seperjuangan yang selalu kompak dalam mengerjakan setiap tugas yang
diberikan para dosen.
• Ayahanda serta Ibunda terkasih yang selalu memberikan motivasi, do’a, dan kasih
sayang yang tiada henti-hentinya dan juga telah memberikan bantuan baik dari segi
moril maupun materil dalam penulisan makalah ini.
Atas segala dorongan, bantuan, serta bimbingan semua pihak, penulis mengucapkan terima
kasih. Semoga Allah SWT membalas kebaikan dengan pahala yang tiada terhitung. Aamiin
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR-------------------------------------------------------------------
DAFTAR ISI------------------------------------------------------------------------------
BAB I PENDAHULUAN----------------------------------------------------------------
1.1 Latar belakang ------------------------------------------------------------------------------------------
1.2 Rumusan Masalah--------------------------------------------------------------------------------------
1.3 Tujuan Penulisan---------------------------------------------------------------------------------------
BAB II PEMBAHASAN-----------------------------------------------------------------
2.1 Problematika Tasawuf Akhlaki-----------------------------------------------------------------------
2.2 Problematika Tasawuf Falsafi------------------------------------------------------------------------
2.3 Problematika Tasawuf Irfani -------------------------------------------------------------------------
DAFTAR PUSTAKA---------------------------------------------------------------------
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ilmu tasawuf merupakan rumusan tentang teoritis terhadap wahyu-wahyu yang
berkenaan dengan hubungan antara tuhan dengan manusia dan apa yang harus dilakukan oleh
manusia agar dapat berhubungan sedekat mungkin dengan tuhan baik dengan pensucian jiwa
dan latihan-latihan spritual.
Pada dasarnya, tasawuf adalah proses atau cara mendekatkan diri kepada Allah. Maka
dari itu, tasawuf tidak memiliki aturan-aturan atau metode yang tidak boleh di rubah dan
bersifat tetap. Maka bisa dikatakan, tasawuf itu abstrak,maksudnya semua orang bisa
mendekatkan diri kepada Allah lewat jalan manapun yang ia kehendaki. Hal ini dikarenakan,
setiap orang memiliki pandangan dan pengenalan yang berbeda-beda tentang Allah.
Tapi dikarenakan abstraknya tasawuf ini, maka munculah aliran-aliran atau metode-
metode tasawuf seperti akhlaqi, irfani, dan falsafi. Tapi dikarenakan ini hanyalah sebuah
metode, yang tidak mencakupkeseluruhan daripada tasawuf, maka jika dikaji lebih kritis,
mungkin akan tampak kekurangan yang ada pada metode tasawuf tersebut.
Oleh karena itu, maka makalah ini bermaksud untuk mengkaji lebih kritis tentang
problematika-problematika pada metode atau aliran tasawuf tersebut.
1.3. Tujuan
1. Mengetahui problematika aliran tasawuf akhlaqi.
2. Mengetahui problematika aliran tasawuf falsafi.
3. Mengetahui problematika aliran tasawuf irfani.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Problematika Aliran Tasawuf Akhlaqi
Tasawuf akhlaqi identik dengan tasawuf sunni yang berdasarkan
landasannya berpijak kepada al-Qur‟an dan Hadis. Orientasinya kepada
pembentukan akhlak yang mulia (mahmudah) dalam mencari hakikat kebenaran,
mewujudkan manusia yang mengenal dan dekat kepada Allah SWT (ma‟rifat).
Ajaran-ajaran tasawuf akhlaqi;
a. Takhalli: usaha membersihkan diri dari semua prilaku yang tercela, baik dosa secara batin
maupun lahir.
b. Tahalli: tahap pengisian jiwa dengan berbagai sifat yang terpuji setelah dikosongkan diri
dari akhlak-akhlak yang tercela. Sifat-sifat yang terpuji diantaranya tobat, khauf dan raja‟,
zuhud, fakir, sabar, ridha, muraqabah,dan lain-lain.
c. Tajalli: lenyapnya hijab dari sifat-sifat kemanusiaan dan lenyapnya segala yang lain ketika
nampaknya wajah Tuhan.
Dari ringkasa pengenalan dan ajaran tasawuf akhlaqi di atas, ada beberapa
problematika. Diantaranya :
1. Tasawuf akhlaki ini memiliki karakter dan fokus pada pengembangan moral dan
etika individu. Karena hal ini yang menjadi fockus mereka, maka aliran tasawuf ini
sangat rentan terjadi kelalaian dalam praktik-praktik spiritual yang menjadi karakter
tasawuf itu sendiri. Atau mungkin pula terbalik, karena mereka sibuk memperbaiki
diri dengan bertaubat, merasa takut akan dosa-dosanya, sehingga ia lupa
mempraktikan etika moral individu nya kepada sesame makhluk yang menjadi
karakter tasawuf akhlaki itu sendiri.
2. Aliran tasawuf akhlaki, adalah aliran yang sangat memungkinkan untuk terjadinya
kesombongan kecil yang dirasakan oleh praktisi tasawuf ini. Ini dikarenakan focus
mereka pada perbaikan individu, sehingga ketika melihat orang lain yang lalai dan
tidak berdosapun mereka merasa lebih baik dari orang tersebut.
3.2. Saran
Dalam mengkritik, tentu sangat diperlukan pemahaman mendalam dan objektifitas
yang netral. Tentu dibalik kritikan dan problematika yang disampaikan di atas, sangat banyak
sekali manfaat yang bisa ambil dan kita amalkan dari ilmu tasawuf. Untuk selebihnya,
penulis menyerahkan pemikiran kritis yang lainnya yang berkaitan dengan topik ini kepada
pembaca sekalian. Dan diharapkan untuk selalu objektif dan memiliki pemahamn yang benar
dan mendalam.
Daftar Pustaka
Ade Tasni S, Mardiana Sandra, Khoerunnisa (2023), Makalah Akhlak Tasawuf
“Tokoh-Tokoh Dalam Taswuf Falsafi”, IAID Ciamis.
Ismi Nurbaiti Jannah, Herman Nurdin (2023), Makalah Akhlak Tasawuf : Tokoh-Tokoh
Dalam Tasawuf Irfani, IAID Ciamis.
Muhammad Rizal Husni, Ika Rahmayanti, Salma Raihan (2023), Tokoh-Tokoh Dalam
Tasawuf Akhlaki, IAID Ciamis.