Lupa
karena terhambat oleh adanya materi lain yang sudah terlebih dahulu
dipelajari. Hambatan seperti ini disebut hambatan proaktif.
4.
Ada kalanya kita melupakan sesuatu. Hal ini disebut represi. Peristiwaperistiwa yang mengerikan, menakutkan, penuh dosa, menjijikan dan
sebagainya, pendek kata semua hal yang tidak dapat diterima oleh hati nurani
akan kita lupakan dengan sengaja (sekalipun proses lupa yang sengaja ini
kadang-kadang tidak kita sadari, terjadi diluar alam kesadaran kita). Pada
bentuknya yang ekstrim represi dapat menyebabkan amnesia, yaitu lupa akan
namanya sendiri, akan alamatnya sendiri, akan orang tua, akan anak-istri dan
akan semua hal yang bersangkutpaut dengan dirinya sendiri. Amnesia ini dapat
ditolong atau disembuhkan melalui suatu peristiwa yang begitu dramatisnya
sehingga menimbulkan kejutan kejiwaan pada penderita.
D. Faktor-faktor penyebab lupa dalam belajar dan kiat mengatasinya
a. Faktor-faktor penyebab lupa
Pertama, lupa dapat terjadi karena sebab gangguan konflik antara item-item
informasi atau materi yang ada dalam system memori siswa. Dalam
interference theory (teori mengenai gangguan), gangguan konflik ini terbagi
menjadi dua, yaitu: 1) practice interference; 2) retroactive interference (Reber
1988; Best 1989; Anderson 1990)
Seorang siswa akan mengalami gangguan proactive apabila materi pelajaran
lama yang sudah tersimpan dalam subsistem akal permanennya mengganggu
masuknya materi pelajaran baru. Peristiwa ini bisa terjadi apabila siswa
tersebut mempelajari sebuah materi pelajaran yang sangat mirip dengan
materi pelajaran yang telah dikuasainya dalam tenggang waktu yang pendek.
Dalam hal ini materi yang baru saja dipelajari akan sangat sulit diingat atau
diproduksi kembali.
Sebaliknya, seorang siswa akan mengalami ganguan retroactive apabila materi
pelajaran baru membawa konflik dan gangguan terhadap pemanggilan kembali
materi pelajaran lama yang telah lebih dahulu tersimpan dalam subsistem akal
permanen siswa tersebut. Dalam hal ini, materi pelajarn lama akan sangat sulit
diingat atau diproduksi kembali. Dengan kata lain siswa tersebut lupa akan
materi peajaran lama itu.
Kedua, lupa dapat terjadi pada seorang siswa karena sebab adanya tekanan
terhadap item yang telah ada baik sengaja maupun tidak. Penekanan ini terjadi
karena beberapa sebab, yaitu:
3. Lupa dapat terjadi karena perbedaan situasi lingkungan antara waktu belajar
dengan waktu mengingat kembali item tersebut.
4. Lupa dapat terjadi karena adanya perubahan sikap dan minat siswa
terhadap proses dan situasi belajar tertentu. Jadi meskipun seorang siswa telah
mengikuti proses mengajar belajar dengan tekun dan serius, tetapi karena
sesuatu hal sikap dan minat siswa tersebut menjadi sebaliknya (seperti karena
ketidak senangan kepada guru) maka materi pelajaran itu akan mudah
terlupakan.
5. Menurut law of disuse (Hilgard dan Bower 1975), lupa dapat terjadi karena
materi pelajaran yang telah dikuasai tidak pernah digunakan atau dihafalkan
siswa. Menurut asumsi sebagian ahli, materi yang diperlakukan demikian
dengan sendirinya akan masuk ke alam bawah sadar atau mungkin juga
bercampur aduk dengan materi pelajaran baru.
6. Lupa dapat terjadi karena perubahan urat syaraf otak.
Seorang siswa yang terserang penyakit tertentu seperti keracunan, kecanduan
alkohol dan gagar otak akan kehilangan ingatan atas item-item informasi yang
ada dalam memori permanennya.
Namun demikian, bukan berarti materi yang telah terlupakan itu hilang di
memori manusia namun terlalu lemah untuk dipanggil lagi atau diingat
kembali. Ini dapat dibuktikan jika seseorang telah lama tidak mempelajari
materi yang pernah dipelajari pada masa lalu itu, akan sulit untuk memanggil
materi itu, namun setelah orang tersebut mempelajarinya kembali, akan dapat
menguasai dan mengingat kembali materi itu dalam waktu yang pendek.
2. Extra study time (tambahan jam pelajaran) yaitu upaya penambahan alokasi
waktu belajar atau penambahan frekuensi (kekrapan) aktifitas belajar.
Sehingga dapat memperkuat terhadap materi yang dipelajari.
3. Mnemonic device (muslihat memori) yaitu upaya yang dijadikan alat pengait
mental untuk mamasukkan item-item informasi kedalam sistem akal siswa.
Macam-macam memonic device :
a. Rima (Rhyme) yakni sajak yang dibuat sedemikian rupa yang isinya terdiri
dari atas kata dan istilah. Sajak ini akan lebih baik pengaruhnya jika diberi notnot sehingga dapat dinyanyikan.
b. Singkatan yakni terdiri atas huruf-huruf awal nama atau istilah. Misalnya
untuk menghafal bacaan idgham bighunnah dalam ilmu tajwid dengan
menggunakan singkatan yanmu.
c. Sistem kata pasak (peg word system) yakni sejenis teknik mnemonik yang
menggunakan komponen-komponen yang sebelumnya telah dikuasai sebagai
pasak (paku) pengait memori baru yang dibentuk berpasangan seperti panas
api.
d. Metode losai (method of loci) yaitu kiat mnemonik yang menggunakan
tempat-tempat khusus dan terkenal sebagai sarana penempatan kota dan
istilah tertentu. Misalnya nama ibu kota Amerika Serikat untuk mengingat
nama presiden pertama negara itu (Gerorge washington)
4. Mengelompokkan kata / istilah tertentu dalam susunan yang logis.
5. Jembatan logika yaitu suatu siasat untuk menyerap, mengolah dan
menyiapan informasi penting berupa pokok dalam penggalian informasi yang
telah tersimpan dalam memori. Teknik ini berbentuk skema atau bagan yang
dibentuk sedemikian rupa berdasarkan pokok pikiran dari suatu gagasan.
bahasa psikologi lazim disebut learning plateau yaitu suatu situasi dan kondisi
yang menunjukkan tidak adanya hasil belajar yang berhasil guna meskipun
telah melaksanakan proses belajar pada waktu tertentu pada saat itu. Terjadi
kemandekan pada sistem akalnya sehingga tidak dapat diharapkan untuk
dapat menyerap item-item informasi yang dipelajarinya.
PENUTUPA.
Mereproduksi kesan dan pesanAda beberapa hal yang dapat menyebabkan kita
lupa terhadap sesuatu yang pernah kitaalami:-
karena apa yang dialami itu tidak pernah digunakan lagi, atau tidak pernah
dilatih kembali.Sesuatu yang tidak pernah dilatih/diulangi lagi, lama kelamaan
akan dilupakan. Hukum inidisebut Lau of Disuse yang berasal dari seorang
tokoh yang bernama Thandike. Pendapat inididasarkan atas eksperimeneksperiment yang dilakukan terhadap hewan.-
Karena represi. Tanggapan-tanggapan atau isi jiwa yang lain ditekan ke dalam
ketidaksadaranoleh Das Uber-ich atau super ego. Karena selalu mengalami
tekan itu maka, lama kelamaanmenjadi lupa. Biasanya tanggapan-tanggapan
itu selalu ditekan ke dalam ketidaksadaran itu ialahtanggapan-tanggapan yang
tidak baik yang merugikan kita, yang bersifat asusila/moral danasosiasi.Ada
beberapa cara yang menerangkan proses terjadinya lupa tersebut, di
antaranya adalah:-
Cara memasukkan atau belajar kurang tepat, terjadi kecerobohan pada waktu
mengamati,sehingga apa yang diingat tidak sesuai dengan apa adanya.
Kekuatan menyimpan (retensi) yang kurang baik yang kurang bahan pada saat
ditimbulkankembali. PEMBAHASANA.
Ingatan
a.
Pengertian Ingatan
Ingatan merupakan proses mental yang menyimpan informasi yang telah
diperoleh dankemudian mengeluarkannya kembali sebagai tindakan dalam
situasi yang diperlukan, sepertimenyelesaikan masalah atau aktivitas
pengajaran dan pembelajaran selanjutnya. Pada dasarnya proses ingatan
adalah sesuatu yang membentuk jati diri manusia dan membedakan manusia
darimakhluk hidup lainnya.Mengingat berarti menyerap atau melekatkan
pengetahuan dengan jalan pengecamansecara aktif. Menurut Walgito dalam
Khodijah (2006:96) ingatan adalah kemampuan jiwa untuk memasukkan
(learning)
, menyimpan
(retention)
, dan menimbulkan kembali
(remembering)
.Pribadi manusia beserta aktivitasnya tidak semata-mata ditentukan oleh
pengaruh dan proses- proses yang berlangsung, tetapi juga oleh pengaruhpengaruh dan proses-proses di masa yanglampau; pengaruh-pengaruh dan
proses-proses yang lampau.Mengingat dapat di definisi juga yakni menerima,
menyimpan dan memproduksi. Jadiingatan adalah suatu pengalaman yang
pernah/sudah terjadi sebelumnya kemudian dalam situasitertentu ia muncul
dengan adanya alasan-alasan tertentu yang menarik ia keluar
Pengertian, penyebab dan cara mengatasi lupa - Lupa mungkin bukan hal yang
asing atau tabu dikalangan masyarakat, lupa sering kali terjadi pada semua
orang, baik yang kecil, remaja, dewasa, hingga yang tua, yang miskin dan yang
kaya pun tak luput dari lupa, ya memang itulah kodrat manuisa adalah
tempatnya salah dan lupa, loh kok saya jadi dakwah :D hehe, tapi tenang saja,
anda tidak perlu khawatir jika anda sering mengalami lupa, karena dalam
artikel ini saya akan menjelaskan tentang pengertian lupa, penyebab lupa dan
cara mengatasi lupa. Berikut penjelasannya.
Lupa (forgetting) ialah hilangnya kemampuan untuk menyebut atau
memproduksi kembali apa-apa yang sebelumnya telah kita pelajari. Gulo
(1982) dan Reber (1988) mendefinisikan Lupa sebagai ketidakmampuan
mengenal atau mengingat sesuatu yang pernah dipelajari atau dialami. Jadi
lupa bukanlah peristiwa hilangnya item informasi dan pengetahuan dari akal
kita.
Muhibbinsyah (1996) dalam bukunya yang berjudul psikologi pendidikan
mengartikan lupa sebagai hilangnya kemampuan untuk menyebut kembali
atau memproduksi kembali apa-apa yang sebelumnya telah kita pelajari secara
sederhana. Gulo (1982) dan Reber (1988) mendefinisikan lupa sebagai ketidak
mampuan mengenal atau mengingat sesuatu yang pernah dialami atau
dipelajari, dengan demikian lupa bukanlah peristiwa hilangnya item informasi
dan pengetahuan dari akal kita.
Faktor-Faktor Penyebab Lupa
minggu mungkin tidak merasa kurang tidur. Namun, setelah dilakukan tes
memori secara substansial, hasilnya mereka sulit mengingat memori jangka
pendek. Pertajam daya ingat Anda dengan membuat prioritas istirahat yang
cukup. Jika Anda tidak bisa, coba lakukan tidur pendek selama enam menit saat
tubuh terasa lelah. Cara ini bisa meningkatkan kinerja dan memicu proses
memori penting dalam otak.
Mendengkur
Mendengkur tak hanya mengganggu kualitas tidur, tapi juga bisa menurunkan
daya ingat. Saat tidur mendengkur, saluran napas Anda akan terblokir,
sehingga memotong oksigen beberapa detik pada suatu waktu dan
menyebabkan sel-sel otak kelaparan.
Metabolisme menurun
Jika hal ini terjadi, kemungkinan Anda memiliki masalah tiroid. Hormon tiroid
mengontrol metabolisme tubuh. Bila produksinya terlalu banyak atau terlalu
sedikit dapat mengganggu sel-sel otak, yang dapat memperlambat masuknya
informasi ke otak. Solusi: tak ada salahnya Anda memeriksakan diri ke dokter
untuk mengatasi masalah ini.
Usia lebih dari 65 tahun
Di usia ini, manusia akan lebih sulit untuk menyerap vitamin B12 dari
makanan. Kekurangan B12 serius dapat menyebabkan penyakit Alzheimer atau
pikun. Karena itu, seiringnya bertambah usia, lakukan konsultasi dengan dokter
untuk mengetahui cara meningkatkan asupan B12, misalnya dengan
suplemen. Selain manula, penganut vegetarian juga seringkali kekurangan
vitamin B12.
Mengalami depresi
Penderita depresi berat juga mengalami gangguan pada sel-sel otak. Bahkan,
ketika depresi berlangsung, ada kemungkinan kondisi ini bisa membunuh selsel otak, sehingga menyebabkan daya ingat merosot. Solusinya, segera cari
pengobatan. Pasalnya, makin banyak sel-sel otak yang hilang, daya ingat
akan makin sulit ditingkatkan.
Mengonsumsi obat alergi atau pil tidur
Obat-obatan untuk mengatasi masalah seperti insomnia, alergi, dan gangguan
perencanaan, ternyata juga juga bisa menyebabkan fungsi otak terganggu.
Maka itu, sebelum mengonsumsi obat ini sebaiknya konsultasikan dulu pada
dokter agar daya ingat Anda tidak ikut terganggu.
Terlalu banyak kosumsi obat
Jika mengonsumsi lima atau lebih obat, Anda berisiko tinggi mengalami
gangguan daya ingat. Karena itu, pastikan dokter tahu semua obat yang Anda
konsumsi. Jika sebuah iklan farmasi tampak menggiurkan, jangan langsung
tergoda. Sebaiknya minimalkan konsumsi obat bebas atau hanya konsumsi
obat sesuai dengan resep.
Lupa dapat terjadi karena gangguan konflik antara item-item informasi atau
materi yang ada dalam sistem memori. Gangguan konflik dalam lupa ini
terbagi menjadi dua yaitu:
Gangguan proaktif (Proactive interference) yaitu apabila materi pelajaran lama
yang sudah tersimpan dalam subsistem akal permanennya mengganggu
masuknya materi pelajaran baru. Ini terjadi jika siswa mempelajari materi yang
mirip dengan materi pelajaran yang telah dikuasainya dalam tenggang waktu
yang pendek.
Ganguan retroaktif (retroactive interference) yaitu apabila materi pelajaran
baru membawa konflik dan gangguan terhadap pemanggilan kembali materi
pelajaran lama yang telah lebih dahulu tersimpan dalam subsistem akal
permanen siswa. Jadi materi pelajaran lama akan sangat sulit diingat atau
diproduksi kembali, sehingga siswa tersebut lupa.
Extra Study Time (tambahan waktu belajar) ialah upaya penambahan alokasi
waktu belajar materi tertentu berarti siswa menambah jam belajar.
Penambahan frekuensi belajar berarti siswa meningkatkan kekerapan belajar
materi tertentu. Kiat ini dipandang cukup strategis karena dapat melindungi
memori dari kelupaan.
Mnemonic Device (muslihat memori) yang sering juga disebut mnemonic itu
berarti kiat khusus yang dijadikan alat pengait mental untuk memasukkan
item-item informasi ke dalam sistem akal siswa.
Pengelompokkan, maksud kiat pengelompokkan (clustering) ialah menata
ulang item-item materi menjadi kelompok-kelompok kecil yang dianggap lebih
logis dalam arti bahwa item-item tersebut memiliki signifikansi dan lafal yang
sama atau sangat mirip.
Latihan Terbagi, lawan latihan terbagi (distributed practice) adalah massed
practice (latihan terkumpul) yang sudah dianggap tidak efektif karena
mendorong siswa melakukan cramming. Dalam latihan terbagi siswa
melakukan latihan-latihan waktu-waktu istirahat. Upaya demikian dilakukan
untuk menghindari camming, yakni belajar banyak materi secara tergesa-gesa
dalam waktu yang singkat. Dalam melaksanakan istributed practice, siswa
dapat menggunakan berbagai metode dan strategi belajar yang efisien.
Pengaruh Letak Bersambung, untuk memperoleh efek positif dari pengaruh
letak bersambung (the serial position effect), siswa dianjurkan menyusun
daftar kata0kata (nama, istilah dan sebagainya) yang diawali dan diakhiri
dengan kata-kata yang harus diingat. Kata-kata yang harus diingat siswa
tersebut sebaiknya ditulis dengan menggunakan huruf dan warna yang
mencolok agar tampak sangat berbeda dari kata-kata yang lainnya yang tidak
perlu diingat. Dengan demikian, kata yang ditulis pada awal yang akhir daftar
tersebut memberi kesan tersendiri dan diharapkan melekat erat dalam
subsistem akal permanen siswa. (Muhibbin Syah, 1996: 160-164)
Cara Mengatasi Lupa