Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP

DISUSUN OLEH:
1. ANGGITA PANDARI

2. ALFRIDA PAKAN NANNA

3. TINA

4. HIJERAH

5. ULYA

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam karena atas izin
dan kehendak-Nya jualah makalah sederhana ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.

Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu
Pendidikan. Adapun yang kami bahas dalam makalah sederhana ini mengenai “Pendidikan
Sepanjang Hayat“.

Dalam penulisan makalah ini kami menemui berbagai hambatan yang dikarenakan
terbatasnya Ilmu Pengetahuan kami mengenai hal yang berkenan dengan penulisan makalah ini.
Oleh karena itu sudah sepatutnya kami berterima kasih kepada dosen pembimbing kami yang
telah memberikan limpahan ilmu berguna kepada kami.

Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih terbatas. Dalam makalah ini kami
sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi kami yakin, makalah ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan juga kritik membangun agar lebih maju di masa
yang akan datang.

Harapan kami, makalah ini dapat menjadi track record dan menjadi referensi bagi kami
dalam mengarungi masa depan. Kami juga berharap agar makalah ini dapat berguna bagi orang
lain yang membacanya.

Palopo, 10 Oktober 2019

Penyusun
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pendidikan adalah modal utama yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Dengan pendidikan

akan meninggikan manusia dan merendahkan manusia yang lain, manusia akan dianggap

berharga bila memiliki pendidikan yang berguna bagi sesamanya. Masa dari pendidikan

sangatlah panjang, banyak orang yang beranggapan bahwa pendidikan itu berlangsung hanya

disekolah saja, tetapi dalam kenyataanya pendidikan berlangsung seumur hidup melalui

pengalaman-pengalaman yang dijalani dalam kehidupanya. Islam juga menekankan pentingnya

pendidikan seumur hidup, Nabi pernah bersabda : Tuntutlah ilmu dari buain sampai meninggal

dunia. Dalam kenyataan hidup sehari-hari dari dahulu sudah dapat dilihat bahwa pada hakikatnya

orang belajar sepanjang hidup, meskipun dengan cara yang berbeda dan melalui proses yang

tidak sama. Pendeknya tidak ada batas usia yang menunjukkan tidak mungkinnya dan tidak

dapatnya orang belajar. Dorongan belajar sepanjang hayat itu terjadi karena dirasakan sebagai

kebutuhan.setiap orang merasa butuh untuk mempertahankan hidup dan kehidupannya dalam

menghadapi dorongan-dorongan dari dalam dan alam sekitar, yang selalu berubah. Sepanjang

hidupnya manusia memang tidak pernah berada di dalam suatu vakum. Mereka dituntut untuk

mampu menyesuaikan diri secara aktif, dinamis, kreatif, dan inovatif terhadap diri dan kemajuan

zaman. Pendidikan seumur hidup didasarkan pada konsep bahwa seluruh individu harus

memiliki kesempatan yang sistemik, terorganisir untuk “instruction”, studi dan “learning” di

setiap kesempatan. Hal ini menunjukan bahwa pendidikan berlangsung tanpa batas yaitu mulai

sejak lahir sampai kita meninggal dunia. Selain itu islam juga mengajarkan untuk mempelajari

tidak hanya ayat qouliyah saja, tetapi ayat-ayat kauniyah, atau kejadiankejadian di sekitar kita.

Maka jelaslah sudah bahwa pendidikan seumur hidup itu sangat benar adanya didalam kehidupan

kita.
B. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini dapat dirumuskan beberapa masalah yang akan dibahas lebih jauh, antara

lain:

1. Apa pengertian pendidikan seumur?

2. Apa saja makna dan urgensi pendidikan seumur hidup?

3. Apa konsep dasar pendidikan seumur hidup?

C. Tujuan

Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian pendidikan seumur

2. Untuk mengetahui makna dan urgensi pendidikan seumur hidup

3. Untuk mengetahui konsep pendidikan seumur hidup


PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Seumur Hidup

Menurut Stephens, pokok pendidikan seumur hidup adalah seluruh individu harus memiliki

kesempatan yang sistematik, terorgonisir untuk instruction, studi dan learning di setiap

kesempatan sepanjang hidup mereka. Adapun tujuannya adalah menyembuhkan kemunduran

akan pendidikan sebelumnya memproleh keterampilan baru, meningkatkatkan keahlian,

mengembangkan kepribadian dan sebagainya.

Menurut silva “ pendidikan seumur hidup berkenaan dengan prinsip pengorganisasian yang

akhirnya memungkinkan pendidikan untuk melakukan fungsinya yaitu: proses perubahan yang

menuntut perkembangan individu”.

B. Makna dan Urgensi Pendidikan Seumur Hidup

1. Keadilan

Paul Lengrand berhasil menunjukkan bahwa makna pendidikan seumur hidup adalah mendorong

seluruh masyarakat dan status setiap masyarakat agar memiliki kesempatan sepenuhnya untuk

merealisasikan potensi mereka dan persamaan jalan untuk memproleh keuntungan sosial,

ekonomi dan politik.

2. Pertimbangan Ekonomi

Croplay dan Gross menyebutkan terdapat kebutuhan yang semakin meningkat untuk

memperbesar pelayanan pendidikan, memperluas daya serap sekolah dan lebih meragukan jenis
jenis pendidikan. Pendapat Zhamin Konstanian berpendapat perlunya pembentukan sistem

pendidikan yang berfungsi sebagai basis untuk memproleh keterampilan tipe baru yang secara

ekonomis berharga untuk masyarakat

3. Peranan keluarga yang sedang berubah

Dalam mengatasi keluarga yang sedang berubah pendidikan seumur hidup dapat

memperlengkapi kerangka organisasi yang memungkinkan pendidikan mengambil alih tugas

yang dulunya ditangani oleh keluarga.

4. Peranan sosial yang sedang berubah

Perkembangan ilmu dan teknologi di masyarakat yang sedang berkembang di mana berbagai

perubahan tampak pada masyarakat tersebut secara jelas. Keadaan ini menyebabkan pendidikan,

khususnya harus berisi training yang kuat dan memainkan peranan sosial yang amat beragam

untuk memparmudah individu melakukan penyesuaian terhadap perubahan hubungan antara

mereka dengan orang lain.

5. Perkembangan Iptek

Betapa luasnya pengaruh perkembangan Iptek dalam semua sektor pembangunan. Meskipun

diakui bahwa pengaruh tersebut di dalam dunia pendidikan belum sejauh yang terjadi pada dunia

pertanian, industri, transportasi, dan komunikasi, namun intervensinya di dalam dunia

pendidikan telah menggejala dalam banyak hal. Di kawasan Asean berbagai inovasi pendidikan

sudah banyak yang didesiminasikan sejak tahun 70-an, seperti SD Pamong, SMP Terbuka,

Belajar Jarak Jauh, dan lain-lain. Di segi lain muncul pendekatan-pendekatan baru dan

perubahan orientasi dalam proses belajar mengajar, konsep pengembangan tingkah laku,
perubahan peran guru dan siswa, munculnya berbagai tenaga kependidikan nonguru,

pendayagunaan sumber belajar yang semakin bervariasi, dan lain-lain.

C. Implikasi Konsep Pendidikan Seumur Hidup

Implikasi pendidikan seumur hidup pada program pendidikan dapat dikelompokkan menjadi

beberapa kategori yaitu:

1. Pendidikan baca tulis fungsional

Program ini tidak saja penting bagi pendidikan seumur hidup dikarenakan relefansinya yang ada

pada Negara-negara berkembang dengan sebab masih banyaknya penduduk yang buta huruf,

mereka lebih senang menonton TV, mendengarkan Radio, Mengakses internet dari pada

membaca. Meskipun cukup sulit untuk membuktikan peranan melek huruf fungsional terhadap

pembangunan sosial ekonomi masyarakat, namun pengaruh IPTEK terhadap kehidupan

masyarakat misalnya petani, justru disebabkan oleh karena pengetahuan-pengetahuan baru pada

mereka. Pengetahuan baru ini dapat diperoleh melalui bahan bacaan utamanya. Oleh sebab itu,

realisasi baca tulis fungsional, minimal memuat beberapa hal yaitu memberikan kecakapan

membaca, menulis, menghitung (3M) yang fungsional bagi anak didik dan menyediakan bahan-

bahan bacaan yang diperlukan untuk mengembangkan lebih lanjut kecakapan yang telah

dimilikinya.

2. Pendidikan vokasional

Pendidikan vokasional adalah sebagai program pendidikan diluar sekolah bagi anak diluar batas

usia sekolah, ataupun sebagai pendidikan formal dan non formal.


3. Pendidikan professional

Sebagai realisasi pendidikan seumur hidup, dalam kiat-kiat profesi telah tercipta Built in

Mechanism yang memungkinkan golongan profesional terus mengikuti berbagai kemajuan dan

perubahan menyangkut metodologi, perlengkapan, terminologi dan sikap profesionalnya. Sebab

bagaimanapun apa yang berlaku bagi pekerja dan buruh, berlaku pula bagi professional, bahkan

tantangan buat mereka lebih besar.

4. Pendidikan ke arah perubahan dan pembangunan

Diakui bahwa diera globalisasi dan informasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan

IPTEK, telah mempengaruhi berbagai dimensi kehidupan masyarakat, dengan cara masak yang

serba menggunakan mekanik, sampai dengan cara menerobos angkasa luar. Kenyataan ini tentu

saja konsekuensinya menurut pendidikan yang berlangsung secara kontinue (lifelong education).

Pendidikan bagi anggota masyarakat dari berbagai golongan usia agar mereka mampu mengikuti

perubahan sosial dan pembangunan juga merupakan konsekuensi penting dari azas pendidikan

seumur hidup.

5. Pendidikan kewarganegaraan dan kedewasaan politik

Disamping tuntutan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), dalam kondisi

sekarang dimana pola pikir masyarakat, yang semakin maju dan kritis, baik rakyat biasa maupun

pemimpin pemerintahan di Negara yang demokratis, diperlukan pendidikan kewarganegaraan

dan kedewasaan politik bagi setiap warga Negara.


PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan antara lain :

Pendidikan adalah suatu gajala universal dalam kehidupan manusia. Sejak dari awal kehidupan,

dimana saja dan kapan saja pendidikan telah berlangsung sesuai keadaan masyarakat dan bangsa.

Dari zaman ke zaman barikutnya, pendidikan berfungsi dalam mempertahankan eksistensi dan

mengembangkan kebudayaan suatu masyarakat. pendidikan seumur hidup adalah seluruh

individu harus memiliki kesempatan yang sistematik, terorgonisir untuk instruction, studi dan

learning di setiap kesempatan sepanjang hidup mereka. Adapun tujuannya adalah

menyembuhkan kemunduran akan pendidikan sebelumnya memproleh keterampilan baru,

meningkatkatkan keahlian, mengembangkan kepribadian.

Anda mungkin juga menyukai