Anda di halaman 1dari 16

ALAT –ALAT PENDIDIKAN

“Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Pendidikan
Umum”

Oleh
JAHIDATUN NISA
022030090
PHADILLA PUTRI
022030091

Dosen Pengampu : Rahmadani Fitri Ginting, M. Pd. I

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUL ARAFAH
DELI SERDANG - SUMATERA UTARA
TAHUN 2022-2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Tiada kata yang pantas


kita ucapkan selain kata puja dan puji syukur kehadiratilahi rabbi yang senantiasa
memberikan nikmat-Nya berupa kesehatan dan kesempatan kepada kita sehingga
dalam penyusunan makalah yang berjudul “Ilmu Pendidikan Umum” ini dapat
terselesaikan sebagaimana mestinya.

Makalah ini kami susun sebagai pendukung dalam proses perkuliahan dan sebagai
bahan diskusi guna menyatakan pendapat dan saran dari teman-teman namun
dalam makalah ini pastilah terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran
akan kami terima demi kualitas penyusunan makalah selanjutnya. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya kami dan teman-teman pada
umumnya.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1

1.3 Tujuan Pembahasan.....................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................2

2.1 Pengertian Alat Pendidikan...........................................................................2

2.2 Jenis Alat – Alat Pendidikan.........................................................................3

2.3 Karakteristik Alat Pendidikan.......................................................................6

2.4 Penggunaan Alat Pendidikan........................................................................8


BAB III PENUTUP.............................................................................................11
3.1 Kesimpulan....................................................................................................
3.2 Saran...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam proses pelaksanaan pendidikan dibutuhkan langkah-langkah yang


diambil demi kelancaran proses pelaksanaan pendidikan tersebut. Langkah-
langkah tersebut kita kenal dengan Alat-alat pendidikan.

Pada dasarnya, yang dinamakan alat Pendidikan sangat luas sekali artinya.
Segala perlengkapan yang dipakai dalam usaha pendidikan disebut juga dengan
Alat-alat pendidikan. Dalam konteks perspektif yang lebih dinamis, alat tersebut
disamping sebagai perlengkapan, juga merupakan pembantu mempermudah
terlaksananya tujuan pendidikan. Berdasarkan pernyataan itu, maka di dalam
makalah ini akan dibahas lebih detail tentang pengertian dan jenis-jenis alat
pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Yang Dimaksud Alat-Alat Pendidikan?
2. Apa Saja Jenis Alat-Alat Pendidikan?
3. Apa Saja Karakteristik Alat Pendidikan?
4. Apa Saja Kegunaan Alat Pendidikan?
1.3 Tujuan Masalah
1. Dapat Mengetahui Pengertian Alat-Alat Pendidikan.
2. Dapat Mengetahui Jenis-Jenis Alat Pendidikan.
3. Dapat Mengetahui Karakteristik Alat Pendidikan.
4. Dapat Mengetahui Kegunaan Alat Pendidikan.

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Alat Pendidikan

Alat pendidikan berperan penting dalam proses belajar mengajar untuk


mewujudkan tujuan pendidikan yang sesuai dengan harapan. Peran alat
pendidikan perlu dikembangkan secara optimal agar menunjang kelancaran
proses pendidikan. Terdapat bermacam-macam pendapat mengenai pengertian
alat pendidikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan, yaitu:

Muharam A. menyatakan bahwa alat pendidikan adalah segala sesuatu


yang digunakan untuk kegiatan pendidikan, baik berbentuk material maupun
non material.

Indrakusumah menyatakan bahwa alat pendidikan berupa perbuatan-


perbuatan atau tindakan-tindakan yang secara konkrit dan tegas dilaksanakan,
guna menjaga agar proses pendidikan bisa berjalan dengan lancar dan berhasil.

Ahmadi menyatakan bahwa alat pendidikan adalah hal yang tidak saja
memuat kondisi- kondisi yang memungkinkan terlaksananya pekerjaan
mendidik, tetapi alat pendidikan itu telah mewujudkan diri sebagai perbuatan
atau situasi, dengan perbuatan dan situasi yang dicita-citakan dengan tegas,
dapat mencapai tujuan pendidikan. Jadi Secara umum, alat pendidikan adalah
segala sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan.

5
2.2 Jenis Alat - Alat Pendidikan
Dalam dunia pendidikan terdapat bermacam alat pendidikan sebagai
sarana untuk mencapai tujuan. Terdapat macam-macam pembagin mengenai jenis
alat-alat pendidikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan, yaitu:

Ahmad D. Marimba membagi alat pendidikan ke dalam tiga bagian :

1. Alat-alat yang memberikan perlengkapan berupa kecakapan berbuat dan


pengertian hafalan. Alat-alat ini dapat pula disebut alat-alat pembiasaan.

2. Alat-alat untuk memberi pengertian, membentuk sikap, minat dan cara


berfikir.

3. Alat-alat yang membawa ke arah keheningan batin kepercayaan dan


pengarahan diri sepenuhnya kepada-Nya.

Suwarno membedakan alat-alat pendidikan dari beberapa segi berikut :

1. Alat pendidikan positif dan negatif : positif, jika ditunjukkan agar anak
mengerjakan sesuatu yang baik, misalnya : contoh yang baik pembiasaan,
perintah, pujian, dan ganjaran. Negatif, jika tujuannya menjaga supaya
anak didik jangan mengerjakan sesuatu yang jelek, misalnya : larangan,
celaan, peringatan, ancaman, hukuman.

2. Alat pendidikan preventif dan korektif ; preventif jika maksudnya


mencegah anak sebelum anak berbuat sesuatu yang tidak baik. Misalnya,
pembiasaan, perintah, pujian, ganjaran. Korektif jika maksudnya
memperbaiki karena anak telah melanggar ketertiban atau berbuat sesuatu
yang buruk. Misalnya. Celaan, ancaman, hukuman.

3. Alat pendidikan yang menyenangkan dan yang tidak menyenangkan.


Menyenangkan yaitu menimbulkan rasa senang pada anak-anak. Misalnya
pengajaran dan pujian. Tidak menyenangkan yaitu yang menimbulkan
perasaan tidak senang pada anak-anak. Misalnya, hukuman dan celaan.

6
AmirDien Indrakusuma membagi alat pendidikan kedalam dua kelompok:
1. Alat pendidikan preventif ialah alat pendidikan yang bersifat
pencegahaan. Tujuannya agar hal-hal yang dapat menghambat atau
mengganggu kelancaran proses pendidikan bisa dihindari. Misalnya tata
tertib, anjuran dan perintah, larangan dan paksaan.
2. Alat pendidikan representatif (kuratif dan kerektif), ialah alat pendidikan
yang bersifat penyadaran agar anak kembali kepada hal-hal yang benar,
baik dan tertib. Misalnya, pemberitahuan, teguran, hukuman dan
ganjaran.
Sedangkan Muharam A menjelaskan mengenai pembagian alat
pendidikan kepada dua kelompok:

1. alat pendidikan material adalah berbagai perlengkapan yang digunakan


untuk keperluan pelaksanaan proses pendidikan, biasanya berbentuk
benda seperti meja, kursi, bangku, lemari, papan tulis dan sebagainya.
2. non material adalah suatu tindakan atau perbuatan atau situasi yang
dengan sengaja diadakan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan,
seperti pembiasaan, menyuruh (suruhan), larangan (melarang),
menganjurkan, mengajak, memuji, menegur, menghukum, dan berbagai
bentuk kegiatan lainnya.
Dalam memilih alat pendidikan manakah yang baik dan sesuai, haruslah
memperhatikan 4 syarat, yaitu:

1. Tujuan apakah yang hendak dicapai dengan alat itu.

2. Siapa (pendidik) yang menggunakan alat itu.

3. Anak (si terdidik) yang mana yang dikenai alat itu.

4. Bagaimana menggunakan alat itu.

Alat-alat pendidikan yang sangat penting ialah;


1. Pembiasaan
Pembiasaan adalah salah satu alat pendidikan yang penting sekali,

7
terutama bagi anak- anakyang masih kecil. Anak-anak kecil belum menginsyafi
apa yang dikatakan baik dan apa yang dikatakan buruk. Oleh karena itu,
pembiasaan merupakan alat satu-satunya. Sejak dilahirkan anak- anak harus
dilatih dengan kebiasaan-kebiasaan dan perbuatan-perbuatan yang baik, seperti
dimandikan dan ditidurkan pada waktu tertentu, diberi makan dengan teratur dan
sebagainya.

Anak-anak dapat menurut dan taat kepada peraturan-peraturan dengan


jalan membiasakannya dengan perbuatan-perbuatan yang baik, di dalam rumah
tangga atau keluarga, di sekolah dan juga di tempat lain.
Di atas telah dikatakan bahwa pembiasaan yang baik membutuhkan
pengawasan. Pengawasan itu penting sekali dalam mendidik anak. Tanpa
pengawasan berarti membiarkan anak berbuat sekehendaknya anak tidak akan
dapat membedakan yang baik dan yang buruk, tidak mengetahui mana yang
seharusnya dihindari atau tidak senonoh dan mana yang boleh dan harus
dilaksanakan, mana yang membahayakan dan mana yang tidak.
Anak yang dibiarkan tumbuh sendiri menurut alamnya, dan menjadi
manusia yang hidup menurut nafsunya saja. Kemungkinan besar anak itu
menjadi tidak patuh dan tidak dapat mengetahui kemana arah hidup yang
sebenarnya.

2. Perintah
Perintah bukan hanya apa yang keluar dari mulut seseorang yang harus
dikerjakan oleh orang lain. Melainkan dalam hal ini termasuk pula peraturan-
peraturan umum yang harus ditaati oleh anak-anak. Tiap-tiap perintah dan
peraturan dalam pendidikan mengandung norma-norma kesusilaan, jadi bersifat
memberi arah atau mengandung tujuan ke arah peraturan susila.
Suatu perintah atau peraturan dapat mudah ditaati oleh anak-anak jika si
pendidik sendiri juga menaati dan hidup menurut peraturan-peraturan itu. Tidak
mungkin suatu aturan sekolah ditaati oleh murid-muridnya jika guru sendiri tidak
menaati peraturan yang telah dibuatnya itu.4

3. Larangan

8
Di samping memberi perintah, sering pula kita harus melarang
perbuatan anak-anak. Larangan itu biasanya kita keluarkan jika anak melakukan
sesuatu yang tidak baik, yang merugikan, atau dapat membahayakan dirinya.
Ganjaran adalah salah satu alat pendidikan yang untuk mendidik anak-
anak supaya anak dapat merasa senang karena perbuatan atau pekerjaannya
mendapat penghargaan. Pendidik bermaksud suapaya dengan ganjaran itu anak
menjadi lebih giat lagi usahanya untuk mempertinggi prestasi yang telah
dicapainya untuk bekerja atau berbuat lebih lagi.

4. Hukuman
Hukuman adalah alat pendidikan yang tidak lepas dari sistem
kemasyarakatan serta kenegaraan yang berlaku pada waktu itu, dengan kata lain
hukuman adalah penderitaan yang diberikan atai di timbulkan dengan sengaja
oleh seseorang.

2.3 Karakteristik Alat Pendidikan

Karakteristik alat pendidikan menjadi bagian yang perlu dipahami


oleh pendidik dalam melaksanakan proses pendidikan.

1. Pengertian Karakteristik Alat Pendidikan


Alat pendidikan dapat diartikan sebagai kondisi ideal alat pendidikan
baik yang berkaitan dengan alat pendidikan bentuk non-material maupun
material yang digunakan dalam kegiatan pendidikan.

2. Karakteristik Alat Pendidikan Non Material


Ada beberapa karakteristik perbuatan atau tindakan sebagai alat
pendidikan non material, yakni:
a. Perbuatan atau tindakan pendidik hendaknya dilakukan awal-awal
dalam proses pendidikan dengan memikirkan terlebih dahulu tentang
bagaimana cara melakukan sesuatu karena manusia mempunyai sifat
konservatif yang cenderung untuk mempertahankan atau tidak merubah
kebiasaan.
b. Perbuatan atau tindakan hendaknya membiasakan terdidik akan hal-hal

9
yang harus dikerjakan agar menjadi biasa untuk melakukan sesuatu
secara otomatis, tanpa harus disuruh lagi orang lain, atau menunggu
sampai orang lain merasa tidak senang padanya karena kebiasaan yang
buruknya.
c. Perbuatan atau tindakan pendidik hendaknya dilakukan dengan hati-hati,
baik dalam frekuensi maupun cara melakukannya.
d. Perbuatan atau tindakan hendaknya digunakan dengan diikuti oleh
bimbingan apa yang sebaiknya harus dilakukan terdidik.
e. Perbuatan atau tindakan hendaknya dilakukan atau diawali dengan
memberikan beberapa gambaran yang sesuai sebelum mengajak terdidik
untuk melakukannya.
f. Perbuatan atau tindakan hendaknya pendidik tidak harus memaksakan
diri sedemikian rupa sehingga pendidik tidak lagi hidup wajar sebagai
pribadi atau sebagai diri sendiri.
g. Perbuatan atau tindakan hendaknya tidak berlebihan, misalnya dalam
memuji karena akan berakibat kurang baik, terutama pada pendidik yang
sudah lebih mampu menimbang dengan akalnya.
h. Perbuatan atau tindakan pendidik hendaknya bijaksana menanggapi kalau
ada sesuatu kesalahan dari terdidik, sebab belum tentu suatu kesalahan itu
dibuat dengan sengaja.
3. Karakteristik alat pendidikan material
Alat pendidikan kebendaan/material seperti: lahan, gedung, prabot dan
perlengkapan lebih berkaitan dengan kegiatan pendidikan di sekolah, namun
karena sifat pendidikan secara umumpun memanfaatkan pentingnya peran alat
pendidikan berbentuk material, maka beberapa kerakteristik berikut ini perlu
dipahami dan dijadikan pertimbangan pendidik dalam menjalankan kegiatan
pendidikan seperti:

a. Alat pendidikan hendaklah terbuat dari alat yang kuat dan tahan lama
dengan memperhatikan keadaan setempat.

b. Pembuatan alat pendidikan mudah dan dapat dikerjakan secara masal.

c. Biaya alat pendidikan relative murah.

10
d. Alat pendidikan hendaknya enak dan nyaman bila ditempati atau dipakai
sehingga tidak mengganggu keamanan pemakainya.

e. Alat pendidikan relatif ringan untuk mudah dipanidah-pindahkan.

Secara lebih rinci syarat-syarat alat pendidikan yang harus diperhatikan pendidik
adalah:
a. Ukuran fisik terdidik, agar pemakaianya efektif.
b. Bentuk dasar yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1) Sesuai dengan aktivitas terdidik dalam proses pendidikan.
2) Kuat, mudah pemeliharaan dan mudah dibersihkan.
3) Mempunyai pola dasar yang sederhana.
4) Mudah dan ringkas untuk disimpan atau disusun.
5) Fleksibel, sehingga mudah digabungkan dan dapat pula berdiri sendiri.

c. Kontruksi perabot hendaknya:


1) Kuat dan tahan lama.
2) Mudah dikerjakan secara masal.
3) Tidak terganggu keamanan terdidik.
4) Bahannya mudah didapat di pasaran dan disesuaikan dengan keadaan
setempat.

2.4 Penggunaan Alat Pendidikan

Penggunaaan alat pendidikan dipengaruhi oleh kecakapan pendidik


yang harus menyesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai, dan sebagai seorang
pendidik sebaiknya harus menghindari tindakan yang memaksa. Penggunaan alat
pendidikan juga dipengaruhi oleh pribadi yang akan memakainya. Pemakai alat
pendidikan juga harus dapat menyesuaikan diri dengan tujuan yang dikandung
oleh alat itu. Penggunaan alat pendidikan mempunyai hubungan yang erat
dengan sifat kepribadian pemakainya yang merupakan sifat khas dari alat
pendidikan.

11
Di dalam memilih alat-alat pendidikan yang akan digunakan perlu
diingathal-hal berikut:
1. Tujuan apakah yang akan dicapai dengan alat itu.
2. Siapakah yang akaan menggunakan alat itu.
3. Alat-alat manakah yang tersedia dan dapat digunakan.
4. Terhadap siapakah alat itu digunakan.

Selain itu perhatikan pula, apakah di dalam penggunaan alat pendidikan


itu akan menimbulkan pengaruh dalam lapangan lain yang tidak menjadi tujuan
utama dari penggunaan alat itu dan apakah alat yang digunakan itu sudah dapat
untuk mencapai tujuan itu atau belum, atau mungkin masih perlu dibantu dengan
yang lain.

Selain itu perlu pula diperhatikan bagaimana reaksi anak-anak terhadap


penggunaan alat pendidikan itu jangan sampai reaksi anak didik hanya sekedar
reaksi rangsangan belaka, tetapi dengan penggunaan alat itu diharapkan anak
didik akan mengalami perubahan yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan
atau perubahan yang tidak hanya bersifat mekanistis, tetapi benar-benar
merupakan pencerminan dan pribadi anak didik.

Meskipun tujuan pendidikan itu adalah sesuatu yang baik, namun apa
bentuk/jenis dari pada tujuan itu adalah bermacam-macam, sesuai dengan bidang
studi dan tingkatan. Apabila bidang studi dan tingkatan tujuan pendidikan
berbeda, tentunya alat pendidikanpun bisa berbeda.

Pendidik sebagai pemakai alat pendidikan pun juga berbeda-beda


keahlian dan orientasinya meskipun dalam bidang studi yang sama, lebih-lebih
dalam bidang studi yang berbeda, maka tentunya alat yang dipakai juga berbeda.
Pendidik tidak boleh memaksakan diri menggunakan alat yang bukan ahlinya
yang tidak cocok.

Anak didik sebagai pihak yang dikenai perbuatan mendidik adalah


pihak yang pertama-tama diperhatikan dalam menimbang-nimbang penggunaan
alat-alat pendidikan. Adapun hal-hal yang perlu dipertimbangkan tentang anak
didik adalah dari segi:

12
1. Jenis kelamin
2. Usia
3. Bakat
4. Perkembangan
5. Alam sekitar

Contohnya, penggunaan alat pendidikan non material dalam bentuk


paksaan, tentunya tidaklah sama tingkatan paksaan tersebut terhadap anak
perempuan dan laki-laki, terhadap kanak-kanak dan orang tua, terhadap anak-
anak berbakat dan anak-anak malas, terhadap anak jenius dan anak idiot,
terhadap anak yang hidup di daerah yang hidup di pegunungan dan anak yang
hidup di pantai.

Dalam penggunaan alat pendidikan materialpun perlu diperhatikan


adanya perbedaan jenis kelamin, usia, bakat dan perkembangan anak didik serta
dimana anak didik itub hidup. Contohnya, pelajaran yang menggunakan
komputer, bagi anak SD berbeda dengan anak SMP, bagi anak di desa berbeda
dengan anak di kota, bagi anak yang kurang mampu status ekonomi orang tuanya
berbeda dengan anak yang mampu atau berkecukupan orang tuanya.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Alat pendidikan berperan penting dalam proses belajar mengajar untuk


mewujudkan tujuan pendidikan yang sesuai dengan harapan. Peran alat
pendidikan perlu dikembangkan secara optimal agar menunjang kelancaran
proses pendidikan. Alat pendidikan adalah langkah-langkah yang diambil demi
kelancaran proses pelaksanaan pendidikan. jadi alat pendidikan itu berupa usaha
dan perbuatan yang secara konkrit dan tegas dilaksanakan, guna menjaga agar
proses pendidikan bisa berjalan dengan lancar dan berhasil. Namun secara
umum, alat pendidikan adalah segala sesuatu yang digunakan untuk mencapai
tujuan pendidikan.

3.2 SARAN

Demikianlah hasil dari makalah ini. Mudah-mudahan dapat memberi


manfaat kepada kita semua. Dan saya sendiri menyadari masih terdapat banyak
kekurangan dari makalah ini. Maka, saya berharap kritik dan saran-saran yang
bisa membawa kepada yang lebih baik lagi.

14
DAFTAR PUSTAKA

Marimba, Ahmad D, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung : Al-


Ma’arif, 1987.
purwanto, M. Ngalim, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung: PT
Remaja Rosda Karya, 1985. Abu, Ahmadi dan Uhbiyati Nur, Ilmu Pendidikan,
Jakarta: Rineka Cipta, 2003.
Amir, Indrakusuma, Pengantar Ilmu Pendidikan, Surubaya: Usaha Nasional,
1973. Hasbullah, Dasa-dasar Ilmu Pendidikan, Bandumg: PT RajaGrafindo
Persada,1994 Kosim, Moh, Pengantar Ilmu Pendidikan, Pamekasan : STAIN
Pamekasan, 2006

15
16

Anda mungkin juga menyukai