Anda di halaman 1dari 13

BAHAN AJAR

MATA KULIAH ILMU PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH

PRODI

BK REGULER KELAS C 2020

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING 


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN 2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr,Wb

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan
rahmat, taufiq serta hidayahnya sehingga kita mampu melaksanakan segala aktivitas rutinitas
dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.

Selanjutkan buku ini kami persembahkan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Ilmu
Pendidikan yang membahas tentang ”Alat-Alat Pendidikan” dan kami ucapkan banyak terima
kasih kepada dosen pembimbing ibu Dr.Hj. NUR’AINI, M.S yang membina mata kuliah Ilmu
Pendidikan.

Saya menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya
mengharapkan saran dan kritik dari para pendengar demi kesempurnaan makalah ini. Terlepas
dari kekurangan makalah ini, saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pendengar dan
menjadi amal shaleh bagi penulis. Dan hanya kepada Allah kami akan kembali. Amin.

Terimakasih

Wassalamu’alaikum Wr,Wb

Medan, 20 November 2021 

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................

BAB I. ALAT PENDIDIKAN...........................................................................................

A. ALAT PENDIDIKAN.................................................................................................
1. Pengertian Alat Pendidikan ......................................................................................
2. Jenis-jenis Alat Pendidikan ....................................................................................
3. Karakteristik Alat Pendidikan ................................................................................
B. KASUS/MASALAH....................................................................................................
C. PEMBAHASAN...........................................................................................................
D. PENUTUP....................................................................................................................
1. Kesimpulan...............................................................................................................
2. Saran........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I.

ALAT PENDIDIKAN

A. ALAT PENDIDIKAN

1. Pengertian Alat Pendidikan

Menurut Muharam A. menyatakan bahwa alat pendidikan adalah segala sesuatu yang digunakan
untuk kegiatan pendidikan, baik berbentuk material maupun non material. Alat pendidikan
berperan penting dalam proses belajar mengajar untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang
sesuai dengan harapan. Peran alat pendidikan perlu dikembangkan secara optimal agar
menunjang kelancaran proses pendidikan.

Indrakusumah menyatakan bahwa alat pendidikan berupa perbuatan-perbuatan atau tindakan-


tindakan yang secara konkrit dan tegas dilaksanakan, guna menjaga agar proses pendidikan bisa
berjalan dengan lancar dan berhasil.

Ahmadi menyatakan bahwa alat pendidikan adalah hal yang tidak saja memuat kondisi-kondisi
yang memungkinkan terlaksananya pekerjaan mendidik, tetapi alat pendidikan itu telah
mewujudkan diri sebagai perbuatan atau situasi, dengan perbuatan dan situasi yang dicita-citakan
dengan tegas, dapat mencapai tujuan pendidikan. Jadi Secara umum, alat pendidikan adalah
segala sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan.

Sementara itu, Ahmad D. Marimba memandang alat pendidikan dari aspek fungsinya, yakni ;
alat sebagai perlengkapan, alat sebagai pembantu mempermudah usaha mencapai tujuan, alat
sebagai tujuan untuk mencapai tujuan selanjutnya. Menurut pendapat ini, alat pendidikan bisa
berupa usaha/perbuatan atau berupa benda/perlengkapan yang bisa memperlancar/mempermudah
pencapaian tujuan pendidikan.

Jadi Secara umum, alat pendidikan adalah segala sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan
pendidikan, Atau dapat di katakan alat pendidikan adalah kalau dengannya pendidik melakukan
pekerjaan mendidik untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah di tentukan.
2. Jenis-jenis Alat Pendidikan

Dalam dunia pendidikan terdapat bermacam alat pendidikan sebagai sarana untuk mencapai
tujuan.

Terdapat macam-macam pembagin mengenai jenis alat-alat pendidikan sebagai sarana untuk
mencapai tujuan, yaitu:

Ahmad D. Marimba membagi alat pendidikan ke dalam tiga bagian :


1. Alat-alat yang memberikan perlengkapan berupa kecakapan berbuat dan
pengertian hafalan. Alat-alat ini dapat pula disebut alat-alat pembiasaan.
2. Alat-alat untuk memberi pengertian, membentuk sikap, minat dan cara berfikir.
3. Alat-alat yang membawa ke arah keheningan batin kepercayaan dan pengarahan
diri sepenuhnya kepada-Nya.
Dr.Suwarno membedakan alat-alat pendidikan dari beberapa segi berikut :
1. Alat pendidikan positif dan negatif : positif, jika ditunjukkan agar anak
mengerjakan sesuatu yang baik, misalnya : contoh yang baik pembiasaan,
perintah, pujian, dan ganjaran. Negatif, jika tujuannya menjaga supaya anak didik
jangan mengerjakan sesuatu yang jelek, misalnya : larangan, celaan, peringatan,
ancaman, hukuman.
2. Alat pendidikan preventif dan korektif ; preventif jika maksudnya mencegah anak
sebelum anak berbuat sesuatu yang tidak baik. Misalnya, pembiasaan, perintah,
pujian, ganjaran. Korektif jika maksudnya memperbaiki karena anak telah
melanggar ketertiban atau berbuat sesuatu yang buruk. Misalnya. Celaan,
ancaman, hukuman.
3. Alat pendidikan yang menyenangkan dan yang tidak menyenangkan.
Menyenangkan yaitu menimbulkan rasa senang pada anak-anak. Misalnya
pengajaran dan pujian. Tidak menyenangkan yaitu yang menimbulkan perasaan
tidak senang pada anak-anak. Misalnya, hukuman dan celaan.
Drs.Amir Dain Indrakusuma membagi alat pendidikan kedalam dua kelompok :
1. Alat pendidikan preventif ialah alat pendidikan yang bersifat pencegahaan.
Tujuannya agar hal-hal yang dapat menghambat atau mengganggu kelancaran
proses pendidikan bisa dihindari. Misalnya tata tertib, anjuran dan perintah,
larangan dan paksaan.
2. Alat pendidikan representatif (kuratif dan kerektif), ialah alat pendidikan yang
bersifat penyadaran agar anak kembali kepada hal-hal yang benar, baik dan
tertib. Misalnya, pemberitahuan, teguran, hukuman dan ganjaran.
Sedangkan Muharam A menjelaskan mengenai pembagian alat pendidikan kepada dua kelompok
:
1. alat pendidikan material adalah berbagai perlengkapan yang digunakan untuk
keperluan pelaksanaan proses pendidikan, biasanya berbentuk benda seperti meja,
kursi, bangku, lemari, papan tulis dan sebagainya.
2. non material adalah suatu tindakan atau perbuatan atau situasi yang dengan
sengaja diadakan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan, seperti pembiasaan,
menyuruh (suruhan), larangan (melarang), menganjurkan, mengajak, memuji,
menegur, menghukum, dan berbagai bentuk kegiatan lainnya.
Dalam memilih alat pendidikan manakah yang baik dan sesuai, haruslah memperhatikan empat
syarat, yaitu:
1. Tujuan apakah yang hendak dicapai dengan alat itu,
2. Siapa (pendidik) yang menggunakan alat itu,
3. Anak (si terdidik) yang mana yang dikenai alat itu,
4. Bagaimana menggunakan alat itu,
Alat-alat pendidikan yang sangat penting ialah :
1. Pembiasaan
Pembiasaan adalah salah satu alat pendidikan yang penting sekali, terutama bagi
anak-anakyang masih kecil. Anak-anak kecil belum menginsyafi apa yang
dikatakan baik dan apa yang dikatakan buruk. Oleh karena itu, pembiasaan
merupakan alat satu-satunya. Sejak dilahirkan anak-anak harus dilatih dengan
kebiasaan-kebiasaan dan perbuatan-perbuatan yang baik, seperti dimandikan dan
ditidurkan pada waktu tertentu, diberi makan dengan teratur dan sebagainya.
Anak-anak dapat menurut dan taat kepada peraturan-peraturan dengan jalan
membiasakannya dengan perbuatan-perbuatan yang baik, di dalam rumah tangga
atau keluarga, di sekolah dan juga di tempat lain.
2. Pengawasan
Di atas telah dikatakan bahwa pembiasaan yang baik membutuhkan pengawasan.
Pengawasan itu penting sekali dalam mendidik anak. Tanpa pengawasan berarti
membiarkan anak berbuat sekehendaknya anak tidak akan dapat membedakan
yang baik dan yang buruk, tidak mengetahui mana yang seharusnya dihindari atau
tidak senonoh dan mana yang boleh dan harus dilaksanakan, mana yang
membahayakan dan mana yang tidak.Anak yang dibiarkan tumbuh sendiri
menurut alamnya, dan menjadi manusia yang hidup menurut nafsunya saja.
Kemungkinan besar anak itu menjadi tidak patuh dan tidak dapat mengetahui
kemana arah hidup yang sebenarnya.
3. Perintah
Perintah bukan hanya apa yang keluar dari mulut seseorang yang harus dikerjakan
oleh orang lain. Melainkan dalam hal ini termasuk pula peraturan-peraturan
umum yang harus ditaati oleh anak-anak. Tiap-tiap perintah dan peraturan dalam
pendidikan mengandung norma-norma kesusilaan, jadi bersifat memberi arah atau
mengandung tujuan ke arah peraturan susila. Suatu perintah atau peraturan dapat
mudah ditaati oleh anak-anak jika si pendidik sendiri juga menaati dan hidup
menurut peraturan-peraturan itu. Tidak mungkin suatu aturan sekolah ditaati oleh
murid-muridnya jika guru sendiri tidak menaati peraturan yang telah dibuatnya
itu.
4. Larangan
Di samping memberi perintah, sering pula kita harus melarang perbuatan anak-
anak. Larangan itu biasanya kita keluarkan jika anak melakukan sesuatu yang
tidak baik, yang merugikan, atau dapat membahayakan dirinya
5. Ganjaran
Ganjaran adalah salah satu alat pendidikan yang untuk mendidik anak-anak
supaya anak dapat merasa senang karena perbuatan atau pekerjaannya mendapat
penghargaan. Pendidik bermaksud suapaya dengan ganjaran itu anak menjadi
lebih giat lagi usahanya untuk mempertinggi prestasi yang telah dicapainya untuk
bekerja atau berbuat lebih lagi.
6. Hukuman
Menurut Dr. Amir Daien Indra Kusuma menyebutkan hukuman adalah suatu perbuatan dimana
kita secara sadar, dan sengaja menjatuhkan nestapa kepada orang lain, yang baik dari segi
kejasmanian maupun kerohanian orang itu mempunyai kelemahan dibandingkan diri kita, dan
oleh karena itu kita mempunyai tanggung jawab untuk membimbingnya dan melindunginya.
Tujuan memberi hukuman kepada anak didik adalah sebagai berikut :
a. Hukuman diberikan karena ada pelanggaran
b. Hukuman diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran

3. Karakteristik Alat Pendidikan

Penggunaaan alat pendidikan dipengaruhi oleh kecakapan pendidik yang harus menyesuaikan
dengan tujuan yang akan dicapai, dan sebagai seorang pendidik sebaiknya harus menghindari
tindakan yang memaksa. Penggunaan alat pendidikan juga dipengaruhi oleh pribadi yang akan
memakainya. Pemakai alat pendidikan juga harus dapat menyesuaikan diri dengan tujuan yang
dikandung oleh alat itu. Penggunaan alat pendidikan mempunyai hubungan yang erat dengan
sifat kepribadian pemakainya yang merupakan sifat khas dari alat pendidikan.

Di dalam memilih alat-alat pendidikan yang akan digunakan perlu diingathal-hal berikut:

1. Tujuan apakah yang akan dicapai dengan alat itu

2. Siapakah yang akaan menggunakan alat itu

3. Alat-alat manakah yang tersedia dan dapat digunakan

4. Terhadap siapakah alat itu digunakan

Selain itu perhatikan pula, apakah di dalam penggunaan alat pendidikan itu akan menimbulkan
pengaruh dalam lapangan lain yang tidak menjadi tujuan utama dari penggunaan alat itu dan
apakah alat yang digunakan itu sudah dapat untuk mencapai tujuan itu atau belum, atau mungkin
masih perlu dibantu dengan yang lain.

Selain itu perlu pula diperhatikan bagaimana reaksi anak-anak terhadap penggunaan alat
pendidikan itu jangan sampai reaksi anak didik hanya sekedar reaksi rangsangan belaka, tetapi
dengan penggunaan alat itu diharapkan anak didik akan mengalami perubahan yang sesuai
dengan tujuan yang diharapkan atau perubahan yang tidak hanya bersifat mekanistis, tetapi
benar-benar merupakan pencerminan dan pribadi anak didik.

Meskipun tujuan pendidikan itu adalah sesuatu yang baik, namun apa bentuk/jenis dari pada
tujuan itu adalah bermacam-macam, sesuai dengan bidang studi dan tingkatan. Apabila bidang
studi dan tingkatan tujuan pendidikan berbeda, tentunya alat pendidikanpun bisa berbeda.

Pendidik sebagai pemakai alat pendidikan pun juga berbeda-beda keahlian dan orientasinya
meskipun dalam bidang studi yang sama, lebih-lebih dalam bidang studi yang berbeda, maka
tentunya alat yang dipakai juga berbeda. Pendidik tidak boleh memaksakan diri menggunakan
alat yang bukan ahlinya yang tidak cocok. Anak didik sebagai pihak yang dikenai perbuatan
mendidik adalah pihak yang pertama-tama diperhatikan dalam menimbang-nimbang penggunaan
alat-alat pendidikan.

Adapun hal-hal yang perlu dipertimbangkan tentang anak didik adalah dari segi:

1. Jenis kelamin

2. Usia

3. Bakat

4. Perkembangan

5. Alam sekitar

Contohnya :

Penggunaan alat pendidikan non material dalam bentuk paksaan, tentunya tidaklah sama
tingkatan paksaan tersebut terhadap anak perempuan dan laki-laki, terhadap kanak-kanak dan
orang tua, terhadap anak-anak berbakat dan anak-anak malas, terhadap anak jenius dan anak
idiot, terhadap anak yang hidup di daerah yang hidup di pegunungan dan anak yang hidup di
pantai.

Dalam penggunaan alat pendidikan materialpun perlu diperhatikan adanya perbedaan jenis
kelamin, usia, bakat dan perkembangan anak didik serta dimana anak didik itub hidup.
Contohnya, pelajaran yang menggunakan komputer, bagi anak SD berbeda dengan anak SMP,
bagi anak di desa berbeda dengan anak di kota, bagi anak yang kurang mampu status ekonomi
orang tuanya berbeda dengan anak yang mampu atau berkecukupan orang tuanya

Karakteristik alat pendidikan menjadi bagian yang perlu dipahami oleh pendidik dalam
melaksanakan proses pendidikan.

1. Pengertian Karakteristik Alat Pendidikan


alat pendidikan dapat diartikan sebagai kondisi ideal alat pendidikan baik yang berkaitan
dengan alat pendidikan bentuk non-material maupun material yang digunakan dalam
kegiatan pendidikan.
2. Karakteristik Alat Pendidikan Non Material
ada beberapa karakteristik perbuatan atau tindakan sebagai alat pendidikan non material,
yakni:
a. Perbuatan atau tindakan pendidik hendaknya dilakukan awal-awal dalam proses
pendidikan dengan memikirkan terlebih dahulu tentang bagaimana cara
melakukan sesuatu karena manusia mempunyai sifat konservatif yang cenderung
untuk mempertahankan atau tidak merubah kebiasaan.
b. Perbuatan atau tindakan hendaknya membiasakan terdidik akan hal-hal yang
harus dikerjakan agar menjadi biasa untuk melakukan sesuatu secara otomatis,
tanpa harus disuruh lagi orang lain, atau menunggu sampai orang lain merasa
tidak senang padanya karena kebiasaan yang buruknya.
c. Perbuatan atau tindakan pendidik hendaknya dilakukan dengan hati-hati, baik
dalam frekuensi maupun cara melakukannya.
d. Perbuatan atau tindakan hendaknya digunakan dengan diikuti oleh bimbingan apa
yang sebaiknya harus dilakukan terdidik.
e. Perbuatan atau tindakan hendaknya dilakukan atau diawali dengan memberikan
beberapa gambaran yang sesuai sebelum mengajak terdidik untuk melakukannya.
f. Perbuatan atau tindakan hendaknya pendidik tidak harus memaksakan diri
sedemikian rupa sehingga pendidik tidak lagi hidup wajar sebagai pribadi atau
sebagai diri sendiri.
g. Perbuatan atau tindakan hendaknya tidak berlebihan, misalnya dalam memuji
karena akan berakibat kurang baik, terutama pada pendidik yang sudah lebih
mampu menimbang dengan akalnya.
h. Perbuatan atau tindakan pendidik hendaknya bijaksana menanggapi kalau ada
sesuatu kesalahan dari terdidik, sebab belum tentu suatu kesalahan itu dibuat
dengan sengaja.
 Karakteristik Alat Pendidikan Material
alat pendidikan kebendaan/material seperti: lahan, gedung, prabotm dan perlengkapan
lebih berkaitan dengan kegiatan pendidikan di sekolah, namun karena sifat pendidikan
secara umumpun memanfaatkan pentingnya peran alat pendidikan berbentuk material,
maka beberapa kerakteristik berikut ini perlu dipahami dan dijadikan pertimbangan
pendidik dalam menjalankan kegiatan pendidikan seperti:
a. Alat pendidikan hendaklah terbuat dari alat yang kuat dan tahan
lama dengan memperhatikan keadaan setempat.
b. Pembuatan alat pendidikan mudah dan dapat dikerjakan secara
masal.
c. Biaya alat pendidikan relative murah.
d. Alat pendidikan hendaknya enak dan nyaman bila ditempati atau
dipakai sehingga tidak mengganggu keamanan pemakainya.
e. Alat pendidikan relatif ringan untuk mudah dipanidah-pindahkan.

Secara lebih rinci syarat-syarat alat pendidikan yang harus diperhatikan pendidik adalah:

a. Ukuran fisik terdidik, agar pemakaianya efektif.

b. Bentuk dasar yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Sesuai dengan aktivitas terdidik dalam proses pendidikan.


2. Kuat, mudah pemeliharaan dan mudah dibersihkan.
3. Mempunyai pola dasar yang sederhana.
4. Mudah dan ringkas untuk disimpan atau disusun.
5. Fleksibel, sehingga mudah digabungkan dan dapat pula berdiri sendiri.
c. Kontruksi perabot hendaknya:

1. Kuat dan tahan lama


B. KASUS/MASALAH

Seorang anak remaja perempuan yang berasal dari Kecamatan Medan Perjuangan yang
bersekolah di SMP Muhammadiyah 02 Medan mengalami kasus disekolahnya yaitu :
Mengalami fasilitas kekurangan komputer di sekolahnya saat ia ingin menggunakannya untuk
UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer). Anak perempuan itu berkata pada tahun 2016 saat
dia ingin menjalankan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) ia kekurangan fasilitas
komputer di sekolahnya. Namun karena sekolah mengalami fasilitas komputer yang sangat
terbatas sehingga pihak sekolah SMP Muhammadiyah 02 Medan menumpang kesekolah
terdekat dari SMP Muhammadiyah tersebut yang sudah menjalankan UNBK (Ujian Nasional
Berbasis Komputer) terlebih dahulu.

C. PEMBAHASAN

Jadi, seorang anak remaja putri yang berasal dari SMP MUHAMMADIYAH 02 Medan
mengaku bahwa sekolahnya sangat minim atau kurang yang namanya fasilitas disekolah seperti
fasilitas dikomputer. Siswi remaja itu mengaku bahwa sekolahnya tidak mempunyai komputer
disekolahnya. Dia juga mengaku pada saat dia hendak menjalankan Ujian Nasional Berbasis
Komputer pada saat itu, sekolahnya menumpang kesekolah lain untuk menjalankan Ujian
Nasional tersebut. Sekolahnya membuat jadwal untuk menyelenggarakan Ujian Nasional itu
secara bergantian kesekolah lain.

D. PENUTUP
1. Kesimpulan

Kesimpulanya adalah Alat pendidikan berperan penting dalam proses belajar mengajar untuk
mewujudkan tujuan pendidikan yang sesuai dengan harapan. Peran alat pendidikan perlu
dikembangkan secara optimal agar menunjang kelancaran proses pendidikan. Alat pendidikan
adalah langkah-langkah yang diambil demi kelancaran proses pelaksanaan pendidikan. jadi alat
pendidikan itu berupa usaha dan perbuatan yang secara konkrit dan tegas dilaksanakan, guna
menjaga agar proses pendidikan bisa berjalan dengan lancar dan berhasil.
2. Saran

Saran kami seharusnya sekolah harus melaporkan kepada atasan seperti kepala sekolah atau
kementerian pendidikan agar sekolah bisa diberikan fasilitas yang lebih untuk bahan ajar
mengajar siswa dan siswi pada sekolah SMP MUHAMMADIYAH 02 Medan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Marimba, Ahmad D, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung : Al-Ma’arif, 1987.

Purwanto, M. Ngalim, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung: PT Remaja Rosda
Karya, 1985.

Abu, Ahmadi dan Uhbiyati Nur, Ilmu Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2003.

Amir, Indrakusuma, Pengantar Ilmu Pendidikan, Surubaya: Usaha Nasional, 1973.

Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Bandumg: PT RajaGrafindo Persada,1994

Kosim, Moh, Pengantar Ilmu Pendidikan, Pamekasan : STAIN Pamekasan, 2006

(Nama Kelompok)

Ainnur Fitriya 1203351004

Irma Afriani Nasution 1203351024

Mega Hafni Siregar 1203351020

Anda mungkin juga menyukai