Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Administrasi PTK (Pembinanaan Dan


Pengembangan, Kenaikan Pangkat, Pemberhentian,
Evaluasi PTK)

Untuk memenuhi tugas pertemuan VI


Mata Kuliah Administrasi Dan Supervisi Pendidikan
Sesi 202211270341

Dosen Pengampu :
Drs. Syahril., M.Pd, Ph.d

Di Susun Oleh Kelompok IV :


Adres (21058084)
Aisyah Elvina Roza (21058131)
Amelia Adilla (21058183)
Nindy Armelia Putri (21053168)
Riska Fatma Putri (21058038)
Sandi Leonardo Pratama (21058175)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan atas ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan Makalah
“Administrasi PTK (Pembinaan dan Pengembangan, Kenaikan Pangkat,
Pemberhentian, Evaluasi PTK)” ini sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Syahril., M.Pd, Ph.d
selaku dosen pengampu Mata Kuliah Administrasi Dan Supervisi Pendidikan yang
telah memberikan bimbingan dalam mengerjakan makalah ini. Tak lupa juga
berterimakasih kepada teman-teman kelompok IV yang telah bekerja sama dalam
pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih banyak kekurangan,


oleh karena itu kami memohon maaf atas segala kekurangan yang ada. Kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dalam proses penyempurnaan
makalah ini. Akhir kata semoga penyusunan makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada penulis khususnya serta para pembacanya.

Padang, 24 September 2022

Kelompok IV

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i

DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1

C. Tujuan Penulisan .......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 3

A. Pembinaan dan Pengembangan PTK ........................................................................... 3

B. Kenaikan Pangkat PTK ................................................................................................ 4

C. Evaluasi Kinerja PTK .................................................................................................. 5

D. Pemberhentiann Dalam PTK ....................................................................................... 7

E. Peran Guru dalam Administrasi PTK .......................................................................... 10

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 11

A. Kesimpulan .................................................................................................................. 11

B. Saran ............................................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Administrasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau bisnis untuk membantu,
melayani, mengarahkan atau mengelola semua kegiatan di mencapai suatu tujuan. Sementara
itu, pendidik adalah profesional yang terlibat dalam proses belajar dan mengajar, mengevaluasi
hasil belajar, melakukan pembinaan dan pelatihan, dan melakukan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat. Dan administrasi pendidikan yang mendukung administrasi, manajemen,
pengembangan, pengawasan, dan layanan teknis untuk mendukung proses pendidikan di
Indonesia unit pendidikan.

Tujuan pendidikan pendidik dan tenaga kependidikan yang mendukung sistem


pendidikan adalah untuk memberikan kelayakan bagi pendidik di Indonesia melaksanakan
tugas mereka baik sebagai pendidik dan perawat staf di sekolah. Jadi, pendidikan pendidik dan
tenaga kerja saling terkait sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai.

Di era globalisasi seperti sekarang ini ,banyak terdengar pendapat atau opini dari
beberapa kelompok masyarakat yang menilai tentang pendidikan dan tenaga kependidikan di
beberapa sekolah yang ada di negara ini masih belum berjalan dengan semestinya seperti yang
sudah seharusnya menjadi tugasnya ada beberapa faktor yang menjadi penyebab tidak fungsi
dari administrasi pendidikan dan tenaga kependidikan diantaranya ditinjau dari sudut mutu
pendidikan yang harus dikaji ulang hal ini terjadi juga tidak terlepas dari peran seorang tenaga
pendidik yang mengurus administrasi pendidik dan tenaga kependidikan yang kurang
mengasah potensi diri mereka dalam menjalankan tugasnya sebagai tenaga yang mengurus
administrasi pendidik dan tenaga kependidikan.

Seharusnya tenaga yang mengurus administrasi pendidik dan tenaga kependidikan


tersebut sudah seharusnya memiliki kemampuan cukup yang menjadi salah satu syarat
pendidik agar dapat melaksanakan tugas sebagai seorang yang mengurus administrasi pendidik
dan tenaga kependidikan di sekolah secara profesional dan kompeten, kemampuan yang
dimaksud yaitu mampu memahami dan mengatur bagaimana administrasi pendidik dan tenaga
kependidikan disekolah dan bagaimana mengorganisasikan proses administrasi pendidik dan
tenaga kependidikan disekolah yang mampu membuat sekolah tersebut menjadi lebih baik.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pembinaan dan pengembangan PTK?
2. Bagaimana kenaikan pangkat PTK?
3. Bagaimana Evaluasi Kinerja PTK?
4. Bagaimana Pemberhentian dalam PTK?

1
5. Bagaimana Peran Guru dalam Administrasi PTK?

C. Tujuan Penulisan

1. Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang pembinaan dan pengembangan PTK


2. Agar mahasiswa mengetahui apa saja yang berkaitan dengan kenaikan pangkat PTK
3. Agar mahasiswa mengetahui tentang evaluasi PTK
4. Agar mahasiswa mengetahui apa yang dimaksud dengan pemberhentian PTK
5. Agar mahasiswa mengetahui apa saja peran guru dalam administrasi PTK

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pembinaan dan Pengembangan PTK


Menurut Purwanto (2007) Pembinaan atau pengembangan tenaga kependidikan
merupakan usaha mendaya-gunakan, memajukan dan meningkatkan produktivitas kerja setiap
tenaga kependidikan yang ada di seluruh tingkatan manajemen organisasi dan jenjang
pendidikan (sekolah). Tujuan dari kegiatan pembinaan ini adalah tumbuhnya kemampuan
setiap tenaga kependidikan yang meliputi pertumbuhan keilmuannya, wawasan berpikirnya,
sikap terhadap pekerjaannya dan keterampilan dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari
sehingga produktivitas kerja dapat ditingkatkan. Suatu program pembinaan tenaga
kependidikan biasanya diselenggarakan atas asumsi adanya berbagai kekurangan dilihat dan
tuntutan organisasi, atau karena adanya kehendak dan kebutuhan untuk tumbuh dan
berkembang di kalangan tenaga kependidikan itu sendiri.

Kemendikbud (2012) Beberapa prinsip yang patut diperhatikan dalam penyelenggaraan


pembinaan tenaga kependidikan ini yaitu:
1. Pembinaan tenaga kependidikan patut dilakukan untuk semua jenis tenaga kependidikan
baik untuk tenaga structural, tenaga fungsional maupun tenaga teknis penyelenggara
pendidikan.
2. Pembinaan tenaga kependidikan berorientasi pada perubahan tingkah laku dalam rangka
peningkatan kemampuan professional dan atau teknis untuk pelaksanaan tugas sehari-hari
sesuai dengan posisinya masing-masing.
3. Pembinaan tenaga kependidikan dilaksanakan untuk mendorong meningkatnya kontribusi
setiap individu terhadap organisasi pendidikan atau sistem sekolah; dan menyediakan
bentuk-bentuk penghargaan, kesejahteraan dan insentif sebagai imbalannya guna
menjamin terpenuhinya secara optimal kebutuhan social ekonomis maupun kebutuhan
social-psikologi.
4. Pembinaan tenaga kependidikan dirintis dan diarahkan untuk mendidik dan melatih
seseorang sebelum maupun sesudah menduduki jabatan/posisi, baik karena kebutuhan-
kebutuhan yang berorientasi terhadap lowongan jabatan/posisi di masa yang kan datang.
5. Pembinaan tenaga kependidikan sebenarnya dirancang untuk memenuhi tuntutan

3
pertumbuhan dalam jabatan, pengembangan profesi, pemecahan masalah, kegiatan-
kegiatan remedial, pemeliharaan motivasi kerja dan ketahanan organisasi pendidikan
.Menyangkut pembinaan dan jenjang karir tenaga kependidikan disesuaikan dengan
kategori masing-masing jenis tenaga kependidikan itu sendiri. Meskipun demikian, dapat
saja berjalan karir seseorang menempuh puncak karirnya.

Dalam upaya pengembangan tenaga kependidikan ini, peran dan komitmen pimpinan
sangat diperlukan. Karena tidak jarang aktivitas pengembangan tersebut terhambat karena
tidak adanya komitmen dan pimpinan untuk mau mengembangkan stafnya. Dengan demikian
kebutuhan pengembangan staf senantiasa menjadi agenda penting yang dapat dijalankan secara
kooperatif antara pimpinan dengan pihak yang dipimpinnya.

B. Kenaikan Pangkat PTK


Setiap personil berhak memperoleh kenaikan pangkat, apabila telah memenuhi persyaratan
yang diperlukan untuk kenaikan pangkat itu .kenaikan pangkat bukan saja sebagai hak yang
dapat diterima oleh setiap personil, tetapi juga sekaligus sebagai pemberian penghargaan
kepada personil yang bersangkutan atas jerih payah pengabdiannya. Karena itulah kenaikan
pangkat dapat mempunyai nilai motivasi yang tinggi. Kenaikan pangkat pegawai negeri sipil
diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:
a) 4 tahun dalam pangkat yang dimiliki dan setiap unsur DP3 sekurang-kurangnya
memperoleh nilai baik dalam tahun terakhir.
b) 5 tahun dalam pangkat yang dimiliki setiap unsur DP3 sekurang-kurangnya bernilai
cukup dalam tahun terakhir.

Kenaikan pangkat merupakan suatu penghargaan bagi seorang pegawai yang juga
merupakan salah satu bentuk dari promosi. Jenis-jenis kenaikan pangkat:

1. Kenaikan pangkat reguler Diberikan kepada pegawai yang telah memenuhi syarat yang
telah ditentukan tanpa terikat pada jabatan yang dipangkunya.
2. Kenaikan pangkat pilihan Diberikan kepada pegawai yang telah memangku jabatan
structural atau fungsional, dalam batas-batas jenjang pangkat yang ditentukan untuk
jabatan yang bersangkutan.

4
3. Kenaikan pangkat istimewa Diberikan kepada pegawai yang menunjukkan prestasi
kerja yang luar biasa baiknya menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi
negara.
4. Kenaikan pangkat pengabdian Sebagai penghargaan bagi pegawai yang akan mencapai
batas usia pensiun dan akan mengakhiri masa jabatannya dengan hak pensiun.
5. Kenaikan pangkat anumerta Merupakan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dari
pada pangkat yang dimiliki, untuk menghargai pengabdian dan jasa-jasanya kepada
negara dan bangsa.
6. Kenaikan pangkat dalam tugas belajar Diberikan dalam batas jenjang pangkat yang
ditentukan untuk jabatan yang dipangku sebelum yang bersangkutan mengikuti
pendidikan atau latihan jabatan dan dilaksanakan berdasarkan ketentuan-ketentuan
yang berlaku.
7. Kenaikan pangkat menjadi pejabat negara Diberikan kepada pegawai yang diangkat
menjadi pejabat negara, baik yang dibebaskan dari jabatan organiknya, maupun yang
tidak dibebaskan dari jabatan organiknya.
8. Kenaikan pangkat dalam penugasan di luar instansi Diberikan kepada pegawai yang
dipekerjakan atau diperbantukan kepada instansi lain.
9. Kenaikan pangkat dalam wajib militer Diberikan kepada pegawai selama menjalani
dinas wajib militer. Kenaikan pangkatnya dipertimbangkan kembali setelah kembali
dari dinas wajib militer.
10. Kenaikan pangkat penyesuaian ijazah Diberikan kepada pegawai yang telah
menyelesaikan belajar sesuai dengan surat tanda tamat belajar yang diperolehnya.

C. Evaluasi Kinerja PTK


Penilaian/evaluasi adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data
Sebagai bahan pengambilan keputusan. Evaluasi diperlukan untuk mengetahui tingkatan suatu
Objek yang dievaluasi tersebut. Dalam konteks evaluasi guru /tenaga pendidik, yang menjadi
Objek evaluasi ialah guru/tenaga pendidik tersebut. Evaluasi tersebut menganalisis seberapa
Besar persentase kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya .Pada Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.16 Tahun 2009 mengatakan
bahwa penilaian kinerja guru adalah penilaian yang dilakukan Terhadap setiap butir kegiatan
tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir , kepangkatan, dan Jabatannya. Evaluasi
kinerja guru/tenaga pendidik merupakan sebuah sistem pengelolaan kinerja Berbasis guru yang

5
di buat untuk menilai mengevaluasi tingkat kinerja guru secara individu dalam rangka
mencapai kinerja sekolah secara maksimal yang berdampak pada peningkatan prestasi peserta
didik.
Tujuan pelaksanaan evaluasi kinerja guru/tenaga pendidik ialah sebagai berikut:
a) Menentukan tingkat kompetensi seorang guru.
b) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja guru dan sekolah.
c) Menyajikan suatu landasan untuk pengambilan keputusan dalam mekanisme penetapan
efektif atau kurang efektifnya kinerja guru.
d) Menyediakan landasan untuk program pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi
guru.
e) Menjamin bahwa guru melaksanakan tugas dan tanggung-jawabnya serta
mempertahankan sikap-sikap yang positif dalam mendukung pembelajaran peserta
didik untuk mencapai prestasinya.
f) Menyediakan dasar dalam system peningkatan promosi dan karir guru serta bentuk
penghargaan lainnya.
Dalam pelaksanaan evaluasi kinerja tenaga pendidik dibutuhkan adanya rambu-
rambu/konsep evaluasi. Konsep evaluasi disini mencakup syarat system evaluasi, prinsip
pelaksanaan, aspek yang dinilai dalam evaluasi dan perangkat pelaksanaan evaluasi.
Menurut Marmoah (2018) syarat-syarat system evaluasi kinerja tenaga pendidik
diperlukan Untuk memperoleh hasil evaluasi yang benar dan tepat. Syarat-syarat tersebut
antara lain:
1) Valid
Aspek yang dinilai benar-benar mengukur komponen-komponen tugas tenaga pendidik
dalam Melaksanakan pembelajaran, pembimbingan, dan/atau tugas lain yang relevan
dengan fungsi Sekolah.
2) Reliable
Tingkat kepercayaan tinggi bila proses yang dilakukan memberikan hasil yang sama untuk
Seorang tenaga pendidik yang dievaluasi kinerjanya oleh siapapun dan kapan pun.
3) Praktis
Dapat dilakukan oleh siapa pun dengan relative mudah, dengan tingkat validitas dan
reliabilitas Yang sama dalam semua kondisi tanpa memerlukan persyaratan tambahan
Prinsip-prinsip pelaksanaan evaluasi kinerja tenaga pendidik digunakan agar hasil.

6
Pelaksanaan dan evaluasi kinerja tenaga pendidik dapat dipertanggung jawabkan. Adapun
Prinsip-prinsipnya diantaranya:
1. Berdasarkan ketentuan
Evaluasi kinerja tenaga pendidik harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan mengacu
pada Peraturan yang berlaku.
2. Berdasarkan kinerja
Aspek yang dinilai dalam evaluasi kinerja tenaga pendidik adalah kinerja yang dapat
diamati. Dan dipantau sesuai dengan tugas guru/tenaga pendidik sehari-hari dalam
melaksanakan kegiatan Pembelajaran, pembimbingan, dan/atau tugas tambahan yang
relevan dengan fungsi Sekolah/madrasah.
3. Berlandaskan dokumen PK Guru
Penilai, guru/tenaga pendidik yang dinilai, dan unsur lain yang terlibat dalam proses
evaluasi. Kinerja tenaga pendidik harus memahami semua dokumen yang terkait dengan
Sistem evaluasi kinerja tenaga pendidik, terutama yang berkaitan dengan pernyataan
kompetensi Dan indikator kinerjanya secara utuh, sehingga penilai, guru/tenaga pendidik
dan unsur lain yang Terlibat dalam proses evaluasi mengetahui dan memahami tentang
aspek yang dinilai serta dasar Dan kriteria yang digunakan dalam evaluasi.
4. Dilaksanakan secara konsisten
Dilaksanakan teratur setiap tahun diawali dengan penilaian formatif di awal tahun dan
penilaian Sumatif di akhir tahun. Evaluasi Kinerja Tenaga Pendidik setidaknya
dilaksanakan satu tahun sekali pada tiap Sekolah. Evaluasi tersebut dilaksanakan oleh
kepala sekolah atau orang/panitia yang Ditunjuk/dibentuk langsung oleh kepala sekolah.

D. Pemberhentian Dalam PTK


1. Pengertian Pemberhentian
Pemberhentian merupakan pemutusan hubungan kerja antara seseorang atau beberapa
orang dengan perusahaan dikarenakan perjanjian kerja menyebabkan yang bersangkutan
kehilangan statusnya sebagai pegawai. Hal ini dapat terjadi atas dua hal yakni atas kemauan
sendiri dan diberhentikan oleh organisasi karena melanggar peraturan tertentu yang
berkaitan dengan kesepakatan kerja. Menurut Manullang, pemberhentian pegawai adalah
pemutusan hubungan kerja antara seseorang atau beberapa orang dengan suatu badan usaha
karena sebab tertentu. Pemberhentian PNS dibagi atas, yakni :

7
• Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil merupakan pemberhentian yang menyebabkan
orang tersebut tidak lagi berkedudukan sebagai pegawai negeri sipil.
• Pemberhentian dari jabatan negeri adalah pemberhentian yang menyebabkan orang
tersebut tidak lagi bekerja pada organisasi satuan negara, namun masih berkedudukan
sebagai Pegawai Negeri Sipil.
• Pemberhentian sementara adalah pemberhentian PNS karena dituduh melakukan suatu
tindak pidana namun belum dapat dipastikan kebenarannya.
2. Jenis-Jenis Pemberhentian PTK
a) Pemberhentian dengan hormat
Dalam pemberhentian dengan hormat Pegawai Negeri Sipil akan menerima hak-hak
kepegawaiannya berdasarkan perundang-undangan yang berlaku seperti hak untuk
pensiun. Pemberhentian ini terjadi karena mencapai batas usia pensiun berhak atas
pensiun apabila ia memiliki masa kerja pensiun sekurang kurangnya 10 tahun kecuali
ia sakit. PNS dapat diberhentikan secara hormat apabila surat keterangan tim penguji
kesehatan menyatakan sebagai berikut :
• Tidak dapat bekerja lagi dalam semua masa jabatan karena masalah kesehatan yang
disebabkan ketika ia menjalankan kewajiban jabatannya. Namun bila tidak ketika
menjalankan kewajiban jabatan maka akan hak pensiun akan diberi jika memiliki
masa kerja pensiun sekurang kurangnya 4 tahun.
• Menderita penyakit atau kelainan serius yang dapat berbahaya bagi dirinya maupun
lingkungan kerja.
• Setelah berakhirnya cuti sakit namun belum dapat bekerja kembali.
b) Pemberhentian dengan tidak hormat
Dalam pemberhentian dengan tidak hormat Pegawai Negeri Sipil akan kehilangan
hak-hak kepegawaiannya seperti hak untuk pensiun. Pemberhentian dengan tidak
hormat disebabkan oleh :
• Melanggar sumpah / Janji / peraturan disiplin
• Melakukan tindakan pidana dengan ancama hukuman penjara 4 tahun atau lebih
berat.
• Melakukan tindakan atau kegiatan yang menentang Negara atau Pemerintahan
seperti kegiatan yang dapat mengubah Pancasila atau UUD 1945.
• Meninggalkan kewajibannya terus menerus secara tidak sah selama 6 bulan.

8
3. Penyebab Pemberhentian PTK
1) Pemberhentian Pegawai Non PNS
• Pegawai tidak cakap ketika dalam masa percobaan, biasanya masa percobaan
ini berlangsung selama kurang dari 3 bulan. Jika tidak ditemukan kecocokan
maka dapat dilakukan pemutusan hubungan kerja.
• Pemberhentian yang didasarkan pada perjanjian kontrak, biasanya
Perusahaan tidak ingin memperpanjang kontrak dengan pegawai tersebut.
• Mencuri atau menggelapkan dana perusahaan.
• Pegawai sakit, berusia lanjut, dan dihukum.
• Pegawai melanggar tata tertib.
• Adanya pengurangan pegawai disuatu perusahaan.
• Pegawai meninggal dunia.

2) Pemberhentian PNS
• Atas permintaan sendiri, telah mencapai usia sekurang kurangnya 50 tahun
atau masa kerja sekurang kurangnya 20 tahun.
• Mencapai batas usia pensiun, telah mencapai usia BUP 58 tahun.
• Adanya penyederhanaan organisasi.
• Melakukan penyelewengan, pelanggaran, dan tindak pidana.
• Meninggalkan kewajiban.
• Meninggal dunia.

4. Dasar Hukum Pemberhentian


• Undang Undang No.5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.
• Undang Undang No.11 Tahun 1969 Tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun
Janda/Duda Pegawai.
• Undang Undang No.15 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.
• Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 1979 Tentang Pemberhentian Pegawai Negeri
Sipil.
• Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 2003 Tentang Wewenang Pengangkatan,
Pemindahan, dan Pemberhentian Negeri Sipil.
• Peraturan Pemerintah No.100 Tahun 2000 dan Peraturan Pemerintah No.13 Tahun
2002 Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan struktural.

9
• Surat Edaran BAKN No.04/SE/1980.
• SK Kepala BKN No.14 Tahun 2004.

E. Peran Guru dalam Administrasi PTK


Dalam administrasi kepegawaian lebih difokus kepada guru sebagai pegawai negeri.
Pegawai negeri adalah mereka yang setelah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam
perundang-undangan yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas
dalam suatu jabatan negeri atau disertai tugas Negara lainnya yang ditetapkan berdasarkan
suatu perundang-undangan yang berlaku. Seorang calon guru bisa menjadi seorang pegawai
negeri jika telah melalui rekrutmen guru. Rekrutmen merupakan satu aktivitas manajemen
yang mengupayakan didapatkannya seorang atau lebih calon pegawai yang betul-betul
potensial untuk menduduki posisi tertentu atau melaksanakan tugas tertentu di sebuah
lembaga.

Adapun peran guru dalam administrasi kepegawaian menurut Arikunto, dkk (2008) yaitu:
a) Membuat buku induk pegawai
b) Mempersiapkan usul kenaikan pangkat pegawai negeri, prajabatan, Karpeg, cuti pegawai,
dan lain–lain.
c) Membuat inventarisasi semua file kepegawaian, baik kepala sekolah, guru, maupun tenaga
tata administrasi.
d) Membuat laporan rutin kepegawaian harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.
e) Membuat laporan data sekolah dan pegawai.
f) Mencatat tenaga pendidik yang akan mengikuti penataran.
g) Mempersiapkan surat keputusan Kepala Sekolah tentang proses KBM, surat tugas, surat
kuasa, dan lain – lain.

10
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Administrasi pendidik dan tenaga kependidikan adalah proses keseluruhan kegiatan


pendidik yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan,
pengkoordinasian ,pengawasan dan pembiayaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan
fasilitas yang tersedia, baik personal, materiil, maupun spiritual untuk mencapai tujuan
pendidikan secara efektif dan efesien. Proses Pendidik dan Tenaga Kependidikan yaitu
meliputi; Perencanaan, pengadaan seleksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK),
penempatan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dan orientasi.
Pembinaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah usaha
mendayagunakan, memajukan, dan meningkatkan produktivitas kerja setiap Tenaga
Kependidikan yang ada diseluruh tingkatan managemen organisasi dan jenjang
pendidikan (sekolah). Kesejahteraan Tenaga Kependidikan meliputi pemberian gaji,
tunjangan, cuti, kenaikan pangkat, beserta penghargaan yang diberikan kepada para
Tenaga Pendidik. Dengan tercapainya kesejahteraan Pendidik diharapkan proses pembelajaran
yang diberikan pendidik berlangsung dengan baik dan dapat diterima oleh siswa
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil adalah pemberhentian yang menyebabkan
yang bersangkutan tidak lagi berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil. Pemberhentian dari
jabatan negeri adalah pemberhentian yang menyebabkan yang bersangkutan tidak lagi bekerja
pada satuan organisasi Negara, tetapi masih berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil. Lalu
diadakan evaluasi kineja PTK yaitu penilaian kinerja guru adalah penilaian yang dilakukan
terhadap setiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan,
dan jabatannya.

B. SARAN

Demikian makalah ini penulis buat dengan sebaik – baiknya. Mohon saran dan kritikan
pembaca apabila terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini. Untuk memperbaiki dan
meminimalisir kesalahan penulisan makalah ini kedepannya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Afriansyah, Hade. "Pembinaan dan Pengembangan PTK, Kenaikan Pangkat, Evaluasi Dan
Peran Guru Dalam Administrasi PTK."
Marmoah, S. (2018). Adminitrasi dan supervisi pendidikan teori dan praktek (2nd ed.).
Yogyakarta: deepublish.
Natasya, N. (2020). Administrasi PTK II.
Nawawi, H. (1994). Administrasi Pendidikan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Purwanto, N. (2007). Administrasi Pendidikan. Bandung: Suka Jaya

Sanda, Y., Pitriyani, A., & Yesepa. (2022). Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Dalam Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi. Jurnal Penjaminan Mutu, 8(1), 79-88.

12

Anda mungkin juga menyukai