Anda di halaman 1dari 7

ADMINISTRASI PENDIDIK DAN berdasarkan referensi yang ada pada daftar

TENAGA KEPENDIDIKAN (PTK 1) pustaka.


Ersyah Okta Wulandari
Kata Kunci: konsep dasar administrasi
17061031 PTK, proses administrasi
e-mail: ersyahwulan@gmail.com PTK, Kesejahteraan PTK,
cuti PTK

Abstrak

Administrasi pendidik dan tenaga


kependidikan (PTK) adalah proses
I. PENDAHULUAN
keseluruhan kegiatan pendidik yang
A. Konsep Dasar Administrasi PTK
meliputi perencanaan, pengorganisasian,
Administrasi dalam
pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian,
pengertian secara harfiah, kata
pengawasan dan pembiayaan, dengan
“adminitstrasi” berasal dari bahasa
menggunakan atau memanfaatkan fasilitas
latin yang terdiri dari kata ad dan
yang tersedia, baik personal, materiil,
ministrare. Kata ad mempunyai
maupun spiritual untuk mencapai tujuan
arti sama dengan kata to dalam
pendidikan secara efektif dan efesien.
bahasa inggris yang berarti “ke”
Proses administrasi PTK dimulai dengan
atau “kepada”. Dan kata ministrare
pengadaan tenaga kependidikan seperti
sama dengan kata to serve atau to
seleksi, selajutnya penempatan, dan
conduct yang berarti melayani,
orientasi, orientasi bertujuan untuk
membantu dan mengarahkan.
mempercepat masa adaptasi sehingga
Dalam bahasa inggris to administer
tenaga kependidikan baru dapat bekerja
berarti pula “ mengatur,
lebih depat dan lebih baik. Seorang
memelihara dan mengarahkan”.
pendidik dan tenaga kependidikan untuk
Administrasi dalam pengertian
kesejahteraan hidupnya berhak menerima
yang sempit yaitu kegiatan yang
gaji, tunjangan, dan penghargaan atas apa
intinya adalah kegiatan rutin catat
yang telah ia lakukan. Ada masa dimana
mencatat, mendokumentasikan
seorang pendidik dan tenaga kependidikan
kegiatan, menyelenggarakan suart
diperbolehkan tidak masuk kerja (beberapa
menyurat dengan segala aspek serta
hari) karna sakit, melahirkan dan dalam
mempersiapkan laporan.
masa belajar, dll. Makalah ini dibuat
1. Pendidik
Secara umum pendidik di Tenaga kependidikan
indonesia lebih dikenal dengan meliputi kepala
pengajar, adalah tenaga sekolah/madrasah, pengawas
kependidikan yang satuan pendidikan, tenaga
berpartisipasi dalam administrasi, tenaga
menyelenggarakan pendidikan kepustakaan, tenaga
dengan tugas khusus sebagai laboratorium, teknisi, pengelola
profesi pendidik. Pendidik kelompok belajar, pemong
mempunyia sebutan lain sesuai belajar dan tanag kebersihan.
kekhususannya, yaitu guru, UU no 20 tahun 2003 BAB
dosen, konselor, pamong XI pendidik dan tenaga
belajar, widyaiswara, tutor, kependidikan pasal 39 yaitu,
instruktur, fasilitator. tenaga kependidikan bertugas
Sedangkan dalam UU No. 20 melaksankan adminsitrasi,
tahun 2003 BAB XI pendidik pengelolaan, pengembangan,
dan tenaga kependidikan pasal pengawasan, dan pelayanan
39 mengatakan bahwa pendidik teknis untuk, menunjang proses
merupakan tenaga profesional pendidikan pada satuan
yang bertugas merencanakan pendidikan.
dan melaksanakan proses Tenaga kependidikan
pembelajaran, menilai hasil lainnya, orang yang
pembelajaran, melakukan berpartisipasi dalam
pembimbingan dan pelatihan, penyelenggaraan pendidikan
serta melakukan penelitian dan disatuan pendidikan, walaupun
pengabdian kepada masyarakat secara tidak langsung terlibat
terutama bagi pendidik di dalam proses pendidikan
perguruan tinggi. Pendidik diantaranya, wakil wakil/
merupakan tenaga profesional, kepala urusan, tata usaha,
merancang pembelajaran, laboran, pustakawan, pelatihan
melaksanakan pembelajaran, ekstrakulikuler, dan petugas
menilai hasil pembelajaran, keamanan atau penjagaan.
membimbing melatih meneliti Berdasarkan uraian tersebut
mengabdi pada masyarakat. maka dapat disimpulkan bahwa
2. Tenaga kependidikan administrasi pendidik dan
tenaga kependidikan adalah Pengumuman ini
proses keseluruhan kegiatan dilakukan untuk
pendidik yang meliputi memberitahukan kepada
perencanaan, pengorganisasian, seluruh masyarakat
pengarahan, pelaporan, yang memenuhi
pengkoordinasian, pengawasan kualifikasi melalui
dan pembiayaan, dengan media cetak maupun
menggunakan atau media elektronik.
memanfaatkan fasilitas yang b. Pendaftaran
tersedia, baik personal, materiil, Pendafataran dilakukan
maupun spiritual untuk setelah pengumuman
mencapai tujuan pendidikan tersebar dan pendaftar
secara efektif dan efesien. mengajukan
B. Proses Administrasi Pendidik dan permohonana dengan
Tenaga Pendidik memenuhi syarat yang
1. Pengadaan Tenaga telkah ditentukan
kependidikan beserta lampiran lainnya
Pengadaan tenaga personil yang dibutuhkan.
adalah proses kegiatan untuk c. Seleksi atau
mengisi formasi yang kosong. penyaringan
Perlu diketahui bahwa Dalam pengadaan
lowonganya suatu formasi, tenaga kependidikan,
disamping disebabkan karena penyaringan
pengembangan lembaga dengan dilaksanakan melalui
menambah jabatan-jabatan baru dua tahap yaitu:
juga disebabkan oleh adanya 1). Penyaringan
personil-personil lembaga yang administrative
berhenti (Afriansyah. 2019) Penyaringan
Pengadaan tenaga administrative
kependidikan diselengarakan dilaksanakan berupa
dengan langkah-langkah pemeriksaan terhadap
sebagai berikut: kelengkapan beserta
a. Pengumuman adanya lampirannya. Apabila
formasi baru terdapat kekurangan
lengkapan dalam hal antara apa yang dapat tenaga
administrative maka baru perlihatkan (kerjakan)
peserta tersebut akan dengan tuntutan-tuntutan
gagal. pekerjaan, kewajiban-
2). Ujian atau riset kewajiban dan hal-hal yang
Setelah peserta yang ditawarkan dari jabatan
lulus dalam tes tersebut. Karena itu suatu
penyaringan prinsip yang mengatakan “the
administrative maka right man on the right place”
akan mengikuti ujian (orang yang tepat pada tempat
pegawai dengan materi yang tepat) haruslah dipenuhi.
pemberitahuan umum, Dalam konteks penempatan
pengetahuan teknis, dan ini, adanya mutasi (perpindahan
yang lainnya dipandang pegawai) dari satu daerah ke
perlu. daerah lain atau dari satu
2. Penempatan bidang kerja ke bidang kerja
Penempatan merupakan yang lain dapat dilakukan
tindakan pengaturan atas dengan memperhatikan
seseorang untuk menempati kebutuhan. Kebutuhan tersebut
suatu posisi atau jabatan. dapat berkenaan dengan
Meskipun tindakan penempatan kebutuhan kuantitas maupun
ini mengandung unsur uji coba kualitas. Mutasi atau
yang menyebabkan adanya perpindahan di kalangan tenaga
tindakan penempatan kembali kependidikan dapat menjadi
namun pada dasarnya alternatif penting untuk
penempatan tenaga pengembangan organisasi.
kependidikan merupakan 3. Orientasi
tindakan yang menentukan Orientasi merupakan upaya
keluaran dan komposisi memperkenalkan seorang
ketenagaan dilihat dari tenaga kependidikan yang baru
kepentingan keseimbangan terhadap situasi dan kondisi
struktur organisasi pendidikan pekerjaan atau jabatannya. Ada
nasional. tindakan penempatan juga yang berpendapat orientasi
merupakan tindakan terpadu adalah suatu proses pemberian
pemahaman kepada peserta, financial secara berkala sesuai
tentang segala sesuatu yang dengan peraturan perundang-
berkaitan dengan latihan yang undangan. Ini berarti bahwa
sedang diadakan. seorang guru (dalam hal ini
Orientasi bertujuan untuk guru PNS) akan diberi gaji
mempercepat masa adaptasi berupa uang yang dibayarkan
sehingga tenaga kependidikan secara berkala. Berkala yang
baru dapat bekerja lebih depat diamsud di sini adalah setiap
dan lebih baik. Namun tidak bulan. Besarnya gaji yang
semua orientasi menjamin hasil diterima tersebut sesuai
yang baik. Pemberian informasi pangkat/golongan dan masa
yang tidak tepat dapat kerja.
menimbulkan situasi yang Selain diberi gaji pokok,
buruk bagi tenaga kependidikan seorang PNS (termasuk guru)
baru maupun organisasi atau akan mendapat kenaikan gaji
perusahaan. Program orientasi berkala apabila telah memenuhi
sering juga disebut dengan persyaratan seperti: telah
induksi, yakni memperkenalkan mencapai masa kerja golongan
para pegawai dengan peranan dan penilaian pelaksanaan
atau kedudukan mereka, pekerjaan sekurang-kurangnya
dengan organisasi dan dengan cukup. Di samping kenaikan
pegawai lain (Nawawi, 1994). gaji berkala, seorang PNS (guru
PNS) juga diberi tunjangan
C. Kesejahteraan PTK keluarga dan tunjangan jabatan.
a. Gaji b. Tunjangan
Di dalam UU Nomor 14 Tunjangan profesi
Tahun 2005 tentang Guru dan diberikan kepada guru yang
Dosen dinyatakan bahwa yang telah memiliki sertifikat
dimaksud dengan gaji adalah pendidik yang diangkat oleh
hak yang diterima oleh guru penyelenggarakan pendidikan
atau dosen atas pekerjaannnya dan satuan pendidikan yang
dari penyelenggaraan diselenggarakan oleh
pendidikan atau satuan masyarakat. Besarnya
pendidikan dalam bentuk tunjangan profesi adalah
sebesar gaji pokok guru berprestasi ini sebagai
tersebut. Tunjangan profesi penggerak perubahan dalam
tersebut dialokasikan dalam kemajuan mutu pendidikan.
anggaran pendapatan dan Direktur Jenderal Pendidikan
belanja negara (APBN) dan/ Menengah Kementerian
atau anggaran pendapat belanja Pendidikan dan Kebudayaan
daerah (APBD). Hal ini (Dirjen Dikmen Kemdikbud)
dinyatakan dalam pasal 16 ayat Achmad Jazidie mengatakan,
2 dan 3 UU Nomor 14 tahun tujuan diberikannya
2005 tentang Guru dan Dosen penghargaan adalah untuk
saja, tapi boleh juga dalam meningkatkan kualitas sumber
alokasi APBD. Namun sampai daya manusia (SDM). Tujuan
tahun 2011 ini pembayaran lainnya, adalah untuk dapat
tunjangan profesi guru belum meningkatkan mutu pendidikan
dibebankan pada APBD ke arah yang lebih baik.
kabupaten/kota.
Di samping gaji pokok, D. Cuti PTK
tunjangan keluarga (istri/suami Cuti adalah keadaan tidak
dan anak) tunjangan fungsional, masuk kerja yang diijinkan dalam
tunjangan profesi, di beberapa jangka waktu tertentu.
daerah guru juga mendapat Jenis-jenis cuti:
insentif atau yang sejenis 1. Cuti tahunan
dengan itu dari dana APBD 2. Cuti besar
kabupaten/kota di tempat guru 3. Cuti sakit
tersebut bertugas. Besarnya 4. Cuti bersalin
tentulah beragam sesuai dengan
kemampuan keuangan daerah.
c. Penghargaan
Pemerintah memberikan
sebuah penghargaan di institusi
pendidikan terhadap guru,
dosen, kepala sekolah, dan
seluruh tenaga pendidik yang
berprestasi. Penghargaan PTK
DAFTAR PUSTAKA

Afriansyah, H. (2019). Administrasi


Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
padang: osf.io.
https://doi.org/10.17605/OSF.IO/TZ4VF
Asnawir. (2005). Administrasi pendidikan.
Padang: IAIN IB Padang.
Kemendikbud. (1977). Peraturan
pemerintah republik indonesia nomor 7
tahun 1977 tentang
peraturan gaji pegawai negeri sipil.
Kemendikbud. (2005). UU No.14 Tahun
2005 Tentang Guru dan Dosen, 48(9), 800
809.

Anda mungkin juga menyukai