Anda di halaman 1dari 11

Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK 1)

Ramadan saputra
Universitas Negeri Padang
Indonesia
Saputrarmd99@gmail.com

Abstrak Administrasi pendidik dan Kata Kunci: konsep dasar administrasi PTK,
tenaga kependidikan (PTK) adalah proses proses administrasi PTK,
keseluruhan kegiatan pendidik yang Kesejahteraan PTK, cuti
meliputi perencanaan, pengorganisasian, PTK
pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian,
pengawasan dan pembiayaan, dengan
menggunakan atau memanfaatkan I. PENDAHULUAN
fasilitas yang tersedia, baik personal,
Pada zaman sekarang ini, banyak
materiil, maupun spiritual untuk mencapai
terdengar persepsi dari beberapa kalanagan
tujuan pendidikan secara efektif dan
yanag menilai tentang pendiddikan di
efesien. Proses administrasi PTK dimulai
Indonesia ini masih memprihantinkan,
dengan pengadaan tenaga kependidikan
banyak faktor yang menyebebabkanya,
seperti seleksi, selajutnya penempatan, dan
diantaranya dari sudut mutu pendidikan
orientasi, orientasi bertujuan untuk
yang perlu ditunjang dan juga tidak lepas
mempercepat masa adaptasi sehingga
dari sosok tenaga pendidik byang kurang
tenaga kependidikan baru dapat bekerja
tinggi tingkat keprofesionalanya.
lebih depat dan lebih baik. Seorang
pendidik dan tenaga kependidikan untuk Seorang tenaga pendidik harus
kesejahteraan hidupnya berhak menerima mempunyai kemampuan matang yang
gaji, tunjangan, dan penghargaan atas apa menjadi salah satu unsur pendidik agar dapat
yang telah ia lakukan. Ada masa dimana melaksanakan tugas profesionalanya.
seorang pendidik dan tenaga kependidikan Kemampuan itu adalah dapat memahami
diperbolehkan tidak masuk kerja bagaimana peserta didik belajar dan
(beberapa hari) karna sakit, melahirkan bagaimana mengorganisasikan proses
dan dalam masa belajar, dll. Makalah ini pembelajaran yang mampu mengembangkan
dibuat berdasarkan referensi yang ada kemmpuan dan memnbentuk watak pesert
pada daftar pustaka. didik.
II. KAJIAN TEORI DAN Pendidik Secara umum pendidik di

PEMBAHASAN indonesia lebih dikenal dengan pengajar,


adalah tenaga kependidikan yang
a. Pengertian Administrasi Pendidik dan berpartisipasi dalam menyelenggarakan
Tenaga Kependidikan (PTK) pendidikan dengan tugas khusus sebagai
profesi pendidik. Pendidik mempunyia
Administrasi dalam pengertian
sebutan lain sesuai kekhususannya, yaitu
secara harfiah, kata “adminitstrasi” berasal
guru, dosen, konselor, pamong belajar,
dari bahasa
widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator.
latin yang terdiri dari kata ad dan ministrare. Sedangkan dalam UU No. 20 tahun 2003
Kata ad mempunyai arti sama dengan kata BAB XI pendidik dan tenaga kependidikan
todalam bahasa inggris yang berarti “ke” pasal 39 mengatakan bahwa pendidik
atau “kepada”. Dan kata ministrare sama merupakan tenaga profesional yang bertugas
dengan kata to serve atau to conduct yang merencanakan dan melaksanakan proses
berarti melayani, membantu dan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
mengarahkan. Dalam bahasa inggris to melakukan pembimbingan dan pelatihan,
administer berarti pula “ mengatur, serta melakukan penelitian dan pengabdian
memelihara dan mengarahkan”. Jadi kata kepada masyarakat terutama bagi pendidik
administrasi secara harfiah dapat diartikan di perguruan tinggi. Pendidik merupakan
sebagai kegiatan atau usaha untuk tenaga profesional, merancang
membantu, melayani, mengarahkan atau pembelajaran, melaksanakan pembelajaran,
mengatur semua kegiatan didala mencapai menilai hasil pembelajaran, membimbing
suatu tujuan. ( Purwanto, 2007). melatih meneliti mengabdi pada masyarakat.

Fungsi adminstrasi, jika Tenaga kependidikan UU no 20 tahun 2003


dihubungkan dengan adminnistrasi pendidik BAB XI pendidik dan tenaga kependidikan
maka bisa diartikan bahwa hal ini pasal 39 yaitu, tenaga kependidikan bertugas
merupakan upaya peningkatan efektifitas melaksankan adminsitrasi, pengelolaan,
guru, dosen, dan lain lain utnuk mencapai pengembangan, pengawasan, dan pelayanan
tujuan pendidikan itu sendiri. teknis untuk, menunjang proses pendidikan
pada satuan pendidikan.
Tenaga kependidikan meliputi 4. Pustakawan
kepala sekolah/madrasah, pengawas satuan
5. Pelatihan ekstrakulikuler
pendidikan, tenaga administrasi, tenaga
kepustakaan, tenaga laboratorium, teknisi, 6. Petugas keamanan (penjaga sekolah),
pengelola kelompok belajar, pemong belajar petugas kebersiha dan lainnya.
dan tanag kebersihan. Tenaga kependidikan
Berdasarkan uraian tersebut maka dapat
lainnya, orang yang berpartisipasi dalam
disimpulkan bahwa administrasi pendidik
penyelenggaraan pendidikan disatuan
dan tenaga kependidikan adalah proses
pendidikan, walaupun secara tidak langsung
keseluruhan kegiatan pendidik yang meliputi
terlibat dalam proses pendidikan,
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
diantaranya:
pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan
1. Wakil wakil/kepala urusan umumnya dan pembiayaan, dengan menggunakan atau
pendidik yang mempunyai tugas tambahan memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik
dalam bidang yang khusus, untuk membantu personal, materiil, maupun spiritual untuk
kepala satuan pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan secara efektif
penyelenggaraan pendidikan pada institusi dan efesien.
tersebut. Contoh kepala urusan kurikulum
2. Proses administrasi PTK
2. Tata usaha, adalah tenagak kependidkan
a. Pengadaan Tenaga kependidikan
yang bertugas dalam bidang adminisrasi
intsitusi Pengadaan tenaga personil adalah proses
kegiatan untuk mengisi formasi yang
tersebut. Bidang adminsitrasi yang
kosong. Perlu diketahui bahwa lowonganya
dikelolanya adalah administrasi surat
suatu formasi, disamping disebabkan karena
menyurat dan pengarsipan, administrasi
pengembangan lembaga dengan menambah
kepegawaian, administrasi peserta didik,
jabatan-jabatan baru juga disebabkan oleh
administrai keuangan, administrasi
adanya personil-personil lembaga yang
inventaris dan lain lain.
berhenti (Afriansyah. 2019) Pengadaan
3. Laboran, adalah petugas khusus yang tenaga kependidikan diselengarakan dengan
bertanggung jawab terhadap alat alat dan langkah-langkah sebagai berikut:
bahan di laboratorium.
a. Pengumuman adanya formasi baru
Pengumuman ini dilakukan untuk Penyaringan administrative dilaksanakan
memberitahukan kepada seluruh masyarakat berupa pemeriksaan terhadap kelengkapan
yang memenuhi kualifikasi melalui media beserta lampirannya. Apabila terdapat
cetak maupun media elektronik. Dalam kekurangan lengkapan dalam hal
pengumuman pengadaan tenaga administrative maka pesrta tersebut akan
kependidikan,hal yang harus tercantum gagal.
adalah sebagai berikut:
2) Ujian atau test
1) Jenis atau macam pegawai yang
Setelah peserta yang lulus dala tes
dibutuhkan
penyaringan administrative maka akan
2) Persyaratan yang dituntut dari para mengikuti ujian pegawai dengan materi
pelamar pengetahuan umum, pengetahuan tehnis, dan
lainnya yang dipandang perlu. Melakukan
3) Batas waktu dimulai dan diakhiri
seleksi “personal references” atau
pendaftaran
“employment references”yang dapat
4) Alamat dan tempat pengajuan pelamaran dilakukan melalui dokumen-dokumen atau
berkas-berkas lamaran yang masuk dan
5) Lain-lain yang dipandang perlu
dapat pula dilakukan melalui kontak-kontak
b. Pendaftaran komunikasi lainnya. Penyelenggaraan
“testing” secara tertulis misalnya
Pendaftaran dilakukan setelah pengumuman
penggunaan tes-tes psikologis
tersebar dan pendaftar mengajukan
(Psychological test), tes-tes pengetahuan
pemohonan dengan memenuhi syarat yang
(knowledge test) dan bentuk tes yang
telah ditentukan beserta lampiran lainnya
mengukur beberapa bagian pekerjaan yang
yang dibutuhkan.
akan diembankannya (performance test).
c. Seleksi atau penyaringan
3) Pemeriksaan medis atau kesehatan calon,
Dalam pengadaan tenaga kependidikan, baik dengan menunjukkan informasi
penyaringan dilaksanakan melalui dua tahap kesehatannya, maupun pemeriksaan yang
yaitu: dilakukan secara langsung oleh tim yang
sengaja dibentuk (contoh: Tim Penguji
1) Penyaringan administrative
Kesehatan untuk Calon Pegawai Negeri atau dari satu bidang kerja ke bidang kerja
Sipil). yang lain dapat dilakukan dengan
memperhatikan kebutuhan. Kebutuhan
d. Pengumuman
tersebut dapat berkenaan dengan kebutuhan
Pengumuman ini berisi peserta yang lolos kuantitas maupun kualitas. Mutasi atau
dalam seleksi sesuai ketentuan dan perpindahan di kalangan tenaga
penempatan kerja. kependidikan dapat menjadi alternatif
penting untuk pengembangan organisasi.
e. Penempatan
Menurut Penempatan adalah proses
Penempatan merupakan tindakan pengaturan penanganan pegawai baru yang sudah
atas seseorang untuk menempati suatu posisi melaksanakan pendaftaran ulang untuk
atau jabatan. Meskipun tindakan diberi tahu pada bagian seksi mana mereka
penempatan ini mengandung unsur uji coba ditempatkan. Penetapan atas calon-calon
yang menyebabkan adanya tindakan yang diterima dapat diputuskan oleh atasan
penempatan kembali namun pada dasarnya langsung atau oleh bagian personalia/
penempatan tenaga kependidikan kepegawaian. Keputusan ini merupakan
merupakan tindakan yang menentukan akhir dari kegiatan penyelenggaraan seleksi.
keluaran dan komposisi ketenagaan dilihat Artinya tenaga-tenaga kependidikan yang
dari kepentingan keseimbangan struktur baru diterima.
organisasi pendidikan nasional. tindakan
c.Orientasi
penempatan merupakan tindakan terpadu
antara apa yang dapat tenaga baru Orientasi merupakan upaya
perlihatkan (kerjakan) dengan tuntutan- memperkenalkan seorang tenaga
tuntutan pekerjaan, kewajiban-kewajiban kependidikan yang baru terhadap situasi dan
dan hal-hal yang ditawarkan dari jabatan kondisi pekerjaan atau jabatannya. Ada juga
tersebut. Karena itu suatu prinsip yang yang berpendapat orientasi adalah suatu
mengatakan “the right man on the right proses pemberian pemahaman kepada
place” (orang yang tepat pada tempat yang peserta, tentang segala sesuatu yang
tepat) haruslah dipenuhi. Dalam konteks berkaitan dengan latihan yang sedang
penempatan ini, adanya mutasi (perpindahan diadakan. Tujuan agar seorang itu
pegawai) dari satu daerah ke daerah lain secepatnya dapat menyesuaikan diri
terhadap orang-orang (tenaga kependidikan pekerjaannnya dari penyelenggaraan
lainnya) atau para peserta didik, falsafah, pendidikan atau satuan pendidikan dalam
maksud-maksud dan tujuan-tujuan yang bentuk financial secara berkala sesuai
mendasari pelaksanaan pekerjaan, dengan peraturan perundang-undangan. Ini
kebiasaankebiasaan, usaha-usaha berarti bahwa seorang guru (dalam hal ini
pembaharuan yang berlangsung, dan guru PNS) akan diberi gaji berupa uang
kesempatan-kesempatan untuk tumbuh dan yang dibayarkan secara berkala. Berkala
berkembang dalam profesi atau karir di yang diamsud di sini adalah setiap bulan.
masa yang akan datang. Besarnya gaji yang diterima tersebut sesuai
pangkat/golongan dan masa kerja.
Orientasi bertujuan untuk
mempercepat masa adaptasi sehingga tenaga Di dalam Peraturan Pemerintah Republik
kependidikan baru dapat bekerja lebih depat Indonesia Nomor 25 Tahun 2011 tentang
dan lebih baik. Namun tidak semua orientasi Perubahan Kedua Belas Peraturan
menjamin hasil yang baik. Pemberian Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang
informasi yang tidak tepat dapat Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil, pada
menimbulkan situasi yang buruk bagi tenaga Bab II pasal 4 dinyatakan bahwa PNS
kependidikan baru maupun organisasi atau (termasuk guru PNS) diberi gaji pokok
perusahaan. Program orientasi sering juga berdasarkan golongan dan ruang yang
disebut dengan induksi, yakni ditetapkan untuk pangkat tersebut.
memperkenalkan para pegawai dengan Sedangkan pada pasal 5 dikatakan pula
peranan atau kedudukan mereka, dengan bahwa seorang yang diangkat menjadi calon
organisasi dan dengan pegawai lain Pegawai negeri Sipil diberi gaji poko 80%
(Nawawi, 1994). dari gaji pokok seperti yang dinyatakan pada
pasal 4. Selain diberi gaji pokok, seorang
3. Kesejahteraan PTK
PNS (termasuk guru) akan mendapat
a. Gaji kenaikan gaji berkala apabila telah
memenuhi persyaratan seperti: telah
Di dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang
mencapai masa kerja golongan dan penilaian
Guru dan Dosen dinyatakan bahwa yang
pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya
dimaksud dengan gaji adalah hak yang
cukup. Di samping kenaikan gaji berkala,
diterima oleh guru atau dosen atas
seorang PNS (guru PNS) juga diberi
tunjangan keluarga dan tunjangan jabatan. tahun 2005 tentang Guru dan Dosen saja,
Di dalam Bab IV pasal 14 ayat 1 (a) UU tapi boleh juga dalam alokasi APBD.
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Namun sampai tahun 2011 ini pembayaran
Dosen dinyatakan pula bahwa dalam tunjangan profesi guru belum dibebankan
melaksanakan tugas keprofesionalannya pada APBD kabupaten/kota. Di samping
guru berhak memperoleh penghasilan di atas gaji pokok, tunjangan keluarga (istri/suami
kebutuhan hidup minimum dan jaminan dan anak) tunjangan fungsional, tunjangan
kesejahteraan social. Selanjutnya pada pasal profesi, di beberapa daerah guru juga
15 dinyatkan pula bahwa yang dimaksud mendapat insentif atau yang sejenis dengan
penghasilan di atas kebutuihan hidup itu dari dana APBD kabupaten/kota di
minimum tersebut meliputi; gaji pokok, tempat guru tersebut bertugas. Besarnya
tunjangan yang melekat poada gaji, serta tentulah beragam sesuai dengan kemampuan
penghasilan lain berupa tunjangan profesi, keuangan daerah. Pemberian gaji dan
tunjangan fungsional, tunjangan khusus, dan berbagai tunjangan terhadap guru tersebut
maslahat tambahan yang terkait dengan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteran
tugas sebagai guru yang ditetapkan guru. Tentu dengan tingkat kesejahteran
berdasarkanb prinsip penghargaan atas dasar yang baik seorang guru dapat menjalankan
prestasi. tugasnya dengan baik pula. Guru tidak lagi
harus bekerja sampingan yang dapat
b. Tunjangan
membuat dia mengabaikan tugasnya sebagai
Tunjangan profesi diberikan kepada guru pendidikan di sekolah. Tentu dengan
yang telah memiliki sertifikat pendidik yang harapan, jika guru tersebut dapat
diangkat oleh penyelenggarakan pendidikan mencurahkan perhatiannnya di sekolah,
dan satuan pendidikan yang diselenggarakan mutu pendidikan akan bias ditingkatkan.
oleh masyarakat. Besarnya tunjangan profesi Mekipun sesungguhnya tidak menjamin
adalah sebesar gaji pokok guru tersebut. dengan peningkatan kesejahteraan guru
Tunjangan profesi tersebut dialokasikan mutu pendidikan akan meningkat. Namun
dalam anggaran pendapatan dan belanja kita mungkin sepakat bahwa bila
negara (APBN) dan/atau anggaran pendapat kesejahteraan guru diturunkan tidak akan
belanja daerah (APBD). Hal ini dinyatakan mampu menaikkan mutu pendidikan.
dalam pasal 16 ayat 2 dan 3 UU Nomor 14 Bahkan bisa dipastikan mutu pendidikan
akan merosot tajam. Hal tersebut barangkali beberapa criteria sampai terpilih peringkat 1,
disebabkan semangat dan gairah guru akan 2, dan 3. “Kegiatan pemilihan PTK
menurun bila kesejahteraannya diturunkan. berprestasi merupakan salah satu bentuk
perhatian pemerintah terhadap para guru,
c. Penghargaan
kepala sekolah, serta pengawas pendidikan
Pemerintah memberikan sebuah (Asnawir, 2005)
penghargaan di institusi pendidikan terhadap
4. Cuti PTK
guru, dosen, kepala sekolah, dan seluruh
tenaga pendidik yang berprestasi. Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang
Penghargaan PTK berprestasi ini sebagai diijinkan dalam jangka waktu tertentu.
penggerak perubahan dalam kemajuan mutu
Jenis-jenis cuti:
pendidikan. Direktur Jenderal Pendidikan
Menengah Kementerian Pendidikan dan 1. Cuti Tahunan
Kebudayaan (Dirjen Dikmen Kemdikbud)
a. Hak Cuti Tahunan
Achmad Jazidie mengatakan, tujuan
diberikannya penghargaan adalah untuk i. Merupakan hak PNS, termasuk CPNS
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang telah bekerja secara terus menerus
(SDM). Tujuan lainnya, adalah untuk dapat selama 1 (satu) tahun.
meningkatkan mutu pendidikan ke arah
ii. CPNS hanya berhak atas cuti tahunan,
yang lebih baik. Penilaian PTK berprestasi
kecuali ditentukan lain oleh pejabat yang
sesuai dengan standar yang ditentukan mulai
berwenang memberikan cuti berdasarkan
dari menilai aspek kompetensi pedagogik,
pertimbangan kemanusiaan.
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,
kompetensi profesional, dan menguasai iii. Selama menjalankan cuti tahunan, PNS/
teknik-teknik pembelajaran. “PTK CPNS yang bersangkutan memperoleh
berprestasi sebagai pelopor TKPKN.
pengimplementasian Kurikulum 2013.
b. Penggunaan Cuti Tahunan
Pemilihan PTK berprestasi dilakukan
berjenjang mulai dari tingkat satuan i. Penggunaan cuti tahunan dapat
pendidikan, kabupaten, provinsi, dan digabungkan dengan cuti bersama, dengan
nasional. Kemudian diseleksi lagi dengan
jumlah paling sedikit menjadi 3 (tiga) hari pertimbangan pejabat yang berwenang
kerja memberikan cuti.

ii. Cuti bersama yang tidak digunakan ii. PNS yang telah melaksanakan cuti
karena kepentingan dinas dan berdasarkan tahunan dan akan mengambil cuti besar pada
surat tugas, tetap menjadi hak cuti tahunan tahun yang bersangkutan harus
PNS mengembalikan TKPKN yang diterimanya
selama melaksanakan cuti tahunan.
2. Cuti Besar
3. Cuti Sakit
a. Hak cuti besar
a. Hak Cuti Sakit merupakan hak PNS
i. Merupakan hak PNS yang telah bekerja
dan/atau PNS/CPNS wanita yang
paling kurang 6 (enam) tahun secara terus
mengalami gugur kandungan.
menerus.
b. Penggunaan Cuti Sakit
ii. PNS yang akan/telah menjalani cuti besar
tidak berhak lagi atas cuti tahunan dalam i. PNS yang menderita sakit lebih dari 2
tahun yang bersangkutan. (dua) hari harus melampirkan surat
keterangan dokter dari rumah sakit
iii. Selama menjalankan cuti besar, PNS
pemerintah/puskesmas.
yang bersangkutan tidak berhak atas
tunjangan jabatan dan tidak memperoleh ii. PNS yang telah menggunakan cuti sakit
TKPKN. untuk jangka waktu paling lama 1 (satu)
tahun 6 (enam) bulan dan telah aktif bekerja
b. Penggunaan Cuti Besar
kembali
i. PNS perlu merencanakan penggunaan cuti
4. Cuti bersalin
besar sejak awal tahun.Cuti besar dapat
digunakan oleh PNS untuk Memenuhi a. Hak cuti bersalin
kewajiban agama, Persalinan anaknya yang
i. Merupakan hak PNS/CPNS wanita untuk
keempat apabila PNS yang bersangkutan
persalinan anaknya yang pertama, kedua,
mempunyai hak cuti besar menjelang
dan ketiga
persalinan,Keperluan lainnya sesuai
ii. Cuti bersalin yang digunakan oleh CPNS mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
wanita untuk persalinan anaknya yang anak usia dini jalur pendidikan formal,
pertama akan mengurangi hak cuti pendidikan dasar, dan pendidikan
persalinan setelah yang bersangkutan menengah.
menjadi PNS
Administrasi pendidik dan tenaga
5. Cuti Karena Alasan Penting kependidikan adalah proses keseluruhan
kegiatan pendidik yang meliputi
a. Hak Cuti Karena Alasan Penting
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
i. Merupakan hak PNS pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan
dan pembiayaan, dengan menggunakan atau
ii. Selama menjalankan cuti karena alasan
memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik
penting, PNS yang bersangkutan tidak
personil, materiil, maupun spirituil untuk
memperoleh TKPKN
mencapai tujuan pendidikan secara efektif
b. Hak Cuti bagi PNS yang Sedang Tugas dan efisien.
Belajar PNS yang sedang tugas belajar di
Administrasi pendidik merupakan
dalam negeri atau di luar negeri yang akan
mediator untuk kelancar dan keberhasil serta
menggunakan cuti bersalin dan cuti besar
peningkatan efektifitas dan lain-lain untuk
untuk persalinan anaknya yang keempat
mencapai tujuan pendidikan itu sendiri.
(apabila yang bersangkutan mempunyai hak
Sekarang, guru harus memperhatikan
cuti besar menjelang persalinan) harus
kepentingan-kepentingan sekolah, ikut serta
mengajukan permohonan cuti kepada
menyelesaikan berbagai persoalan yang
pejabat yang berwenang memberikan cuti
dihadapi sekolah, yang kadang-kadang
melalui Pimpinan Perguruuan Tinggi atau
sangat kompleks sifatnya, masalah-masalah
Kepala Perwakilan Republik Indonesia di
administratif seperti ini sangat
negara yang bersangkutan (Sugito, 2011)
mempengaruhi status profesionil guru.

III. KESIMPULAN Semua kegiatan sekolah akan dapat berjalan


baik jika pelaksanaannya melalui proses-
Pendidik profesional dengan tugas
proses yang menurut garis fungsi-fungsi
utama mendidik, mengajar, membimbing,
administrasi pendidik/guru tersebut.
mengarahkan, melatih, menilai, dan
DAFTAR PUSTAKA

Afriansyah, H. (2019). Administrasi


Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
padang: osf.io.
https://doi.org/10.17605/OSF.IO/TZ4VF
Asnawir. (2005). Administrasi pendidikan.
Padang: IAIN IB Padang.
Kemendikbud. (1977). Peraturan pemerintah
republik indonesia nomor 7 tahun 1977
tentang
peraturan gaji pegawai negeri sipil.
Kemendikbud. (2005). UU No.14 Tahun
2005 Tentang Guru dan Dosen, 48(9), 800
809.

Anda mungkin juga menyukai