Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANAJEMEN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen

Lembaga Pendidikan

Dosen Pengampu: Dr. Rusi Rusmiati Aliyyah, S.Pd.I, M.Pd.

Disusun oleh:

Andini Amalia Suwardi H.2010038

Cantika Nurfaidah H.2010331

Dilla Maria H.2010221

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS DJUANDA
BOGOR
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas

berkat rahmat dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang

berjudul “Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan” tepat pada waktunya.

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah

Manajemen Lembaga Pendidikan. Dengan membuat tugas ini, kami berharap

kami maupun pembaca mampu untuk lebih memahami materi ini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Dr. Rusi Rusmiati Aliyyah, S.Pd.I,

M.Pd. selaku dosen mata kuliah Manajemen Lembaga Pendidikan yang telah

memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan

sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima

kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya

sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena

itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan

makalah ini. Demikian makalah ini kami susun, semoga dapat bermanfaat bagi

banyak orang, terutama bagi kami sendiri.

Bogor, November 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai

guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur,

fasilitataor dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta

berpatisipai dalam menyelenggarakan pendidikan. Sedangkan tenaga

kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan

diangkat untuk menunjang penyelenggara pendidikan (UU Nomor

20/2003). Manajemen tenaga pendidik dan kependidikan adalah aktivitas

yang harus dilakukan mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan,

organisasi pendidik sampai akhirnya berhenti melalui proses perencanaan

SDM, perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian kompensasi,

penghargaan, pengembangan dan pemberhentian. Manajemen pendidik

dan kependidikan pada level strategis, manajerial, dan operasional sangat

menentukan kualitas pendidikan. Maka dari itu, standar pendidik dan

kependidikan merupakan aspek yang sangat pending dan berpengaruh

langsung pada mutu pendidikan, sehingga hal tersebut membutuhkan

dukungan dari semua pihak seperti komite sekolah, instansi-

instansipendidikan dan pemerintahan dalam menjalankan tugas dan

fungsinya.

4
1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan?

2. Tujuan Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan?

3. Tugas, Hak dan Kewajiban Pendidik dan Tenaga Kependidikan?

4. Jenis Pendidik dan Tenaga Kependidikan?

5. Ruang Lingkup Manajemen Pendidik dan Tenagan Kependidikan?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui Pengertian Manajemen Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

2. Mengetahui Tujuan Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

3. Mengetahui Tugas, Hak dan Kewajiban Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

4. Mengetahui Jenis Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

5. Mengetahui Ruang Lingkup Manajemen Pendidik dan Tenagan

Kependidikan

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Manajemen dalam bahasa Indonesia berarti pengelolaan (Mesiono,

2017). Jika secara term manajemen adalah upaya melakukan pengelolaan

seluruh aspek pndidikan untuk mencapai keberhasilan sebuah proses

pendidikan yang dijalankan. Setelah mengetahui pengertian manajemen

maka pamakalah dalam hal ini menjelaskan pengertian pendidik

berdasarkan sisdiknas bahwa pendidikan mempunyai tugas yang

melakukan pelatihan dan bimbingan, mengevaluasi, melaksanakan riset,

dan melakukan abdi kepada masyarakat. Pendidik juga dibagi bermacam-

macam, dosen, guru, tutor, fasilitator dan lain-lain terpenting pendidik

menjalankan dan ikut berpartisipasi dalam proses pendidikan yang

diilaksanakan.

Sedangkan tenaga kependidikan meliputi kepala sekolah,

pengawas satuan pendidikan, tenaga administrasi, tenapa perpusatakaan,

tenaga laboratorium, teknisi, pengelolaan kelompok belajar dan tenaga

kebersihan. Termasuk tenaga kependidikan ialah harus masyarakat yang

turut andil dalam penyelenggaraan yang telah diangkat khusus. Adapun

yang termasuk dari tenaga kependidikan sebagai berikut: 1) kepala satuan

dari pendidikan yang mempunyai Amanah dalam memimpin sebuah

lembag. 2) pendidik yang ikut andil dalam penyelenggaraan proses

6
pendidikan dan mempunyai tugas khusus. 3) seluruh orang yang terlibat

dalam penyelenggaraan pendidikan baik itu guru dan jajarannya termasuk

staff administrasi (Suarga, 2019).

Berdasarkan pemaparan diatas, maka dapat disimpulkan

bahwasannya manajemen lembaga tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan adalah sebuah aktivitas yang dilakukan mulai dari tenaga

pendidik dan kependidikan masuk kedalam proses perencanaan SDM,

perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian kompensasi, penghargaan

pendidik dan latihan/pengembangan dan pemberhentian. Hal ini dipertegas

oleh (Muniroh dan Muhyadi, 2017) menyebutkan pendidik dan tenaga

kependidikan merupakan sumber daya manusia (SDM) potensial turut

serta dalam mewujudkan mutu pendidikan nasional.

2.2 Tujuan Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Tujuan dari pada manajemen pendidik dan tenaga kependidikan itu

sendiri berbeda dengan manajemen SDM lebih mengarah pada

pembangunan pendidikan yang bermutu, bentuk SDM yang handal,

produktif, kreatif, dan berperstasi.

Berdasarkan (Permendiknas No.8 Tahun 2005) tugas Ditjen

(Direktorat Jendral) PMPTK (Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan) mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

kebijakan standarisasi teknis di bidang peningkatan mutu pendidikan dan

kependidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan

7
pendidikan nonformal. Tujuan manajemen pendidik dan tenaga

kependidikan secara umum adalah:

1. Memungkinkan organisasi mendapatkan dan mempertahankan

tenaga kerja yang cakap, dapat dipercaya dan memiliki motivasi

tinggi.

2. Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas yang dimiliki karyawan.

3. Mengembangkan sistem kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi

prosedur perekrutan dan seleksi yang ketat, sisem kompensasi dan

insentif yang disesuaikan dengan kinerja, pengembangan

manajamen serta aktivitas pelatihan yang terkait dengan kebutuhan

organisasi dan individu.

4. Mengembangkan praktik manajemen dengan komitmen tinggi

yang menyadari bahwa tenaga pendidik dan kependidikan

merupakan stakeholder internal yang berharga serta membantu

mengembangkan iklimkerjasama dan kepercayaan bersama.

5. Menciptakan iklim kerja yang harmonis.

2.3 Tugas, Hak dan Kewajiban Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Tugas pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan undang-undang No.

20 Tahun 2003 Pasal 39 di antaranya:

1. Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi,

pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk

menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.

8
2. Pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas merencakan

dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,

melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada

perguruan tinggi.

Secara khusus tugas tenga pendidik didasarkan pada Undang-Undang

No.14 Tahun 2007, yaitu sebagai agen pembelajaran untuk meningkatkan

mutu pendidikan nasional, pengembang ilmu pengetahuan, teknologi, dan

seni, serta pengabdi kepada masyarakat. Dalam pasal 6 disebutkan bahwa:

kedudukan pendidik sebagai tenaga professional bertujuan melaksanakan

sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional,

yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang

demokratis dan bertanggung jawab.

Tenaga pendidik dan kepenedidikan mempunyai hak dan kewajiban

dalam melakanakan tugasnya yaitu:

Pendidik dan tenaga kependidikan berhak memperoleh:

1. Mendapatkan pengahasilan dan jabatan kesejahteraan sosial.

2. Mendapatkan penghargaan sesuai prestasi.

3. Mendapatkan pembinaan karier sesuai dengan pengembangan kualitas.

4. Perlindungan hukum.

9
5. Kesempatan untuk memperoleh sarana, prasarana dan fasilitas

pendidikan

Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban:

1. Menciptakan suasana pendidikan yang sesuai.

2. Mempunyai komitmen secara professional

3. Memberi teladan dan nama baik lembaga, profesi dan kedudukan.

2.4 Jenis Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Tenaga kependidikan merupakan seluruh komponen yang terdapat dalam

instansi atau lembaga pendidikan yang tidak hanya mencakup guru saja

melainkan keseluruhan yang beradaptasi dalam pendidikan. Dilihat dari

jabatannya, tenaga kependidikan dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Tenaga Struktural

Tenaga stuktural merupakan tenaga kependidikan yang menempati

jabatan-jabatan eksekutif umum (pemimpin) yang bertanggung jawab

baik laingsung maupun tidak langsung atas satuan pendidikan.

(Kepsek, Wakepsek, urusan kurikulum, kesiswaan, sapras dan

pelayanan khusus)

2. Tenaga Fungsional

Tenaga kependidikan yang menempati tenaga fungsional yaitu jabatan

yang dalam pelaksanaan pekerjaannya mengandalkan keahlian

akademis kependidikan. Seperti guru, guru BP, pengembangan

10
kurikulum dan tekonologi kependidikan, pengembangan tes, dan

pustakawan.

3. Tenaga Teknis Kependidikan

Tenaga kependidikan yang dalam pelaksanaan pekerjaannya lebih

dituntut kecakapan teknis operasional atau teknis administrative

seperti, laboran, teknisi sumber belajar, pelatih olahraga, kesenian dan

keterampilan, dan petugas tata usaha.

2.5 Ruang Lingkup Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Manajemen tenaga pendidik dan kependidikan adalah aktivitas

yang harus dilakukanmulai dari tenaga pendidik dan kependidikan masuk

ke dalam organisasi sampai akhirnya berhenti melalui proses perencanaan

sumber daya manusia, perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian

kompensasi, penghargaan, pendidikan dan latihan/pengembangan, dan

pemberhentian.

Menurut E. Mulyasa (2005:152), pelaksanaan manajemen pendidik

dan tenaga kependidikan di Indonesia sedikitnya mencakup tujuh kegiatan

utama, yaitu preencanaan, pengadaan, pembinaan dan pengembangan,

promosi dan mutase, pemberhentian, kompensasi dan penilaian.

Berdasarkan teori-teori tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara

garis beras kegiatan-kegiatan dalam manajemen tenaga pendidik dan

kependidikan meliputi:

a. Perekrutan dan Penempatan

11
Untuk mendapatkan tenaga pendidik dan kependidikan yang sesuai

dengan kebutuhan, dilakukan kegiatan perekrutan, yaitu suatu upaa

untuk mencari dan mendapatkan calon-calon tenaga pendidik dan

kependidikan yang memenuhi syarat, dan kemudian dipilih calon

terbaik.

b. Pemberian Komepensasi

Menurut Marihot Tua Effendi Hariandja (2005:244), kompensasi

adalah keseluruhan balas jasa yang diterima oleh pegawai sebagai

akibat dari pelaksanaan pekerjaan di organisasi dalam bentuk uang

atau lainnya, yang dapat berupa gaji, upah, bonus, insentif, dan

tunjangan lainnya.

c. Pembinaan atau Pengembangan

Pelatihan dan pengembangan merupakan salah satu cara untuk

mengubah, memanjukan sera meningkatkan mutu kerja personalia

yang berada dalam lingkungan lembaga pendidikan, baik tenaga

edukatif maupun tenaga admisitratif.

d. Pelepasan atau Pemberhentian

Menurut E. Mulyasa (2005:155), pemberhantian tenaga pendidik dan

kependidikan merupakan fungsi personalia yang menyebabkan

terlepasnya pihak organisasi dan personil dari hak dan kewajiban

sebagai lembaga tempat bekerja dan sebagai tenaga kependidikan.

Pemberhentian adalah fungsi operatif terakhir dalam manajemen

sumber daya manusia.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan adalah kegiatan

pengelolaan guru dan staf agar dapat melaksanakan tugas-tugas dan

fungsinya secara efektif. Pengelolaan tersebut setidaknya harus memenuhi

kebutuhan minimal organisasi, maka dengan demikian

organsisasi/lembaga harus memiliki visi dan misi, sehingga pada saat

menentukan kriteria kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan akan

tepat pada sasaran. Oleh karena itu, manajemen pendidik dan tenaga

kependidikan menjadisangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan.

Pengelolaan sumber daya manusia harus berjalan dinamis untuk mencapai

tujuan pendidikan yang sesuai dengan harapan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Muniroh, J., & Muhyadi, M. (2017). Manajemen pendidik dan tenaga

kependidikan di Madrasah Aliyah Negeri Kota Yogyakarta. Jurnal

Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 5(2), 161-173.

Yuliana, L., & Arikunto, S. (2008). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Teras.

Bayu, B. S. (2020). Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan di paud it

alhamdulillah yogyakarta. Atta'dib Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(1),

34-50.

Bachtiar, M. Y. (2016). Pendidik dan tenaga kependidikan. Publikasi Pendidikan,

6(3).

Amon, L., Ping, T., & Poernomo, S. A. (2021). Tugas dan Fungsi Manajemen

Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Gaudium Vestrum: Jurnal Kateketik

Pastoral, 5(1), 1-12.

Maskur, H., Purwanto, P., & Choiriyah, S. (2021). Manajemen Pengembangan

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pada Madrasah. Jurnal Ilmiah

Ekonomi Islam, 7(2), 715-724.

14

Anda mungkin juga menyukai