Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Inovasi Pendidikan
Dosen Pengampu Dr.H.Dadang R. M., M.Pd.
disusun oleh :
Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan nikmat serta
hidayah-Nya, terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Kemudian shalawat serta salam kami
sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad Shallallahu’alaihi Wassalam yang telah
memberikan pedoman hidup yakni Al-Quran dan Sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Inovasi Pendidikan di Program Studi
Pendidikan Matematika Universitas Singaperbangsa Karawang. Selanjutnya kami
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr.H.Dadang R. M., M.Pd
selaku dosen mata kuliah Inovasi Pendidikan.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Makalah 2
BAB II 3
PEMBAHASAN 3
2.1 Definisi Inovasi Kurikulum 3
2.2 Prosedur Pengembangan Inovasi Kurikulum 4
2.3 Asumsi Kurikulum 2013 5
2.4 Substansi Perubahan Kurikulum 2013 7
2.5 Perbandingan Kurikulum 2013 dan KTSP 8
2.6 Perubahan dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 10
2.7 Hubungan dengan Matematika 11
BAB III 12
PENUTUP 12
3.1 Rekomendasi dan contoh soal/jawaban 12
3.2 Kesimpulan 14
3.3 Saran 14
DAFTAR PUSTAKA 15
3
BAB I
PENDAHULUAN
Kurikulum ialah suatu alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan juga sebagai pedoman
atau acuan dalam melaksanakan proses belajar mengajar di setiap jenis dan jenjang
pendidikan. Kurikulum melambangkan falsafah hidup bangsa dimana kurikulum sebagai
bentuk rencana yang menentukan kehidupan suatu bangsa di masa yang akan datang yang
nantinya akan terjadi perubahan dalam berbagai elemen kehidupan masyarakat.
Pembaharuan atau inovasi kurikulum sangat dibutuhkan dalam pendidikan karena tidak
ada kurikulum yang dipakai sepanjang masa. Kurikulum haruslah berinovasi sesuai
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Seperti halnya kurikulum 2013 merupakan
suatu inovasi dari kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) 2006.
Pada kurikulum 2013 memiliki banyak perubahan dengan KTSP 2006. Pada makalah ini
membahas mengenai aspek perubahan kurikulum 2013, perbandingan kurikulum 2013 dan
KTSP 2006, masalah dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dan lain-lain.
4
6. Apa saja perubahan dari kurikulum 2013 ke kurikulum 2013 Revisi tahun 2016
5
BAB II
PEMBAHASAN
Inovasi Kurikulum adalah suatu pembaharuan atau gagasan yang diharapkan membawa
dampak terhadap kurikulum itu sendiri. Kurikulum hanyalah alat atau instrumen untuk
mencapai tujuan pendidikan dan pembelajaran yang ditetapkan. Kurikulum bukan sebagai
tujuan akhir. Seiring dengan perubahan masyarakat dan nilai-nilai budaya, serta perubahan
kondisi dan perkembangan peserta didik, maka kurikulum juga mengalami perubahan.
Perubahan/inovasi tersebut adalah:
1. Dari sisi bentuk dan organisasi inovasinya berupa perubahan dari kurikulum 1968
menjadi kurikulum 1975 dan kurikulum 1975 menjadi kurikulum 1975 yang
disempurnakan dan dengan lahirnya Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang
Sistem Pendidikan Nasional maka terjadilah perubahan kurikulum pada tahun 1994.
2. Dari sisi psikologi timbul masalah berkenaan dengan pendekatan belajar-mengajar
yang baru, maka muncul berbagai inovasi seperti keterampilan proses, CBSA dan
belajar tuntas.
3. Dari sisi sosiologis timbul masalah berkenaan dengan tuntutan masyarakat modern
yang semakin tinggi dan kompleks sehingga muncul inovasi berupa masuknya mata
pelajaran keterampilan, adanya kerja dan gagasan muatan lokal.
4. Dari sisi penyampaian pengajaran, inovasi berupa sistem modul paket untuk
pendidikan luar sekolah dan metode SAS (Struktural Analisis Sintesis) untuk belajar.
6
kompetensi yang meliputi konsep, karakteristik, dan proses pengembangan KBK. Konsep
KBK menitik beratkan pada kemampuan di bidang pengetahuan, keterampilan sikap yang
diwujudkan dalam bentuk tindakan baik kompetensi akademik, okupasional, kultural
maupun temporal. Karakteristik KBK berorientasi pada ketercapaian kompetensi,
keberagaman hasil belajar, multi strategi termasuk pendekatan atau metode dengan
menekankan penilaian pada proses dan hasil. Pengembangan KBK dilandasi filosofis
keimanan dan ketakwaan yang kuat disertai landasan secara psikologis yang handal dan
proses secara teknologis yang unggul. Hal ini dalam KBK pengembangan dapat
dilakukan dengan perencanaan, implementasi pembelajaran, dan evaluasi yang dilakukan
guru secara terprogram.
7
e. Rencana kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa
pengguna. Oleh karena itu, pengembangan kurikulum harus mengandung
gagasan yang jelas tentang tahapan kognitif, kebutuhan perkembangan, gaya
belajar, prestasi awal, konsep belajar siswa, dan lain-lain.
Dalam kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi, asumsi merupakan
parameter untuk menentukan tujuan dan kompetensi yang akan dispesifikasikan.
Konsistensi dan validitas setiap kompetensi harus sesuai dengan asumsi, meskipun
tujuannya selalu diuji kembali berdasarkan masukan yang memungkinkan terjadinya
perubahan. Sedikitnya terdapat tujuh asumsi yang mendasari Kurikulum 2013 berbasis
karakter dan kompetensi, yaitu:
1. Banyak sekolah yang memiliki sedikit guru profesional, dan tidak mampu
melakukan proses pembelajaran secara optimal. Oleh karena itu penerapan
kurikulum berbasis kompetensi menuntut peningkatan kemampuan profesional
guru.
2. Banyak sekolah yang hanya mengoleksi sejumlah mata pelajaran dan
pengalaman, sehingga mengajar diartikan sebagai kegiatan menyajikan materi
yang terdapat dalam setiap mata pelajaran.
3. Peserta didik bukanlah tabung kosong atau kertas putih bersih yang dapat diisi
atau ditulis sekehendak guru, melainkan individu yang memiliki sejumlah potensi
yang perlu dikembangkan. Pengembangan potensi tersebut menuntut iklim
kondusif yang dapat mendorong peserta didik belajar, bagaimana belajar
(learning how to learn) serta menghubungkan kemampuan yang dimiliki dengan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Peserta didik memiliki potensi yang berbeda dan bervariasi, dalam hal tertentu
memiliki potensi tinggi, tetapi dalam hal lain mungkin biasa-biasa saja, bahkan
rendah. Di samping itu, mereka memiliki tingkatan yang berbeda dalam
menyikapi situasi baru, sehingga guru harus dapat membantu menghubungkan
pengalaman yang sudah dimiliki dengan situasi baru.
8
tidak perlu menarik-narik pohon supaya tinggi, membeber-beberkan daun dan
supaya lebar, memberi parfum supaya wangi. Kalau pohon tersebut punya potensi
tinggi, daun lebar, bunga atau buahnya wangi, ciri-ciri tersebut akan dicapainya
sendiri asalkan diciptakan kondisi dan perlakuan lingkungan yang mendukung.
6. Kurikulum sebagai rencana pembelajaran harus berisi kompetensi-kompetensi
potensial yang tersusun secara sistematis, sebagai jabaran dari seluruh aspek
kepribadian peserta didik yang mencerminkan keterampilan yang dapat
diterapkan dalam kehidupan.
7. Kurikulum sebagai proses pembelajaran harus menyediakan berbagai
kemungkinan kepada seluruh peserta didik untuk mengembangkan berbagai
potensinya secara optimal. Dalam hal ini tugas guru adalah memberikan
kemudahan dan kesempatan belajar kepada peserta didik untuk menemukan ide
dan menerapkan strategi belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatan belajar
masing-masing.
9
kreatif menciptakan lingkungan yang kondusif dengan manajemen kelas yang efektif,
untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, sehingga peserta didik dapat
belajar dengan menyenangkan (joyful teaching and learning). Di samping penambahan
jam pembelajaran, dalam implementasi Kurikulum 2013 juga rencana akan
pendampingan, terutama pendampingan bagi guru-guru dalam melaksanakan
pembelajaran tematik integratif.
a. Tujuan pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran dalam kurikulum 2013 adalah dapat melihat pada
Buku Guru (Tujuan Pembelajaran) dan dapat dikembangkan oleh Guru. Dalam
perumusan tujuan pembelajaran harus memenuhi beberapa syarat:
1). Tunggal
10
2). Terukur
b. Isi
Kurikulum 2013 adalah berbasis IT sehingga memungkinkan siswa dapat lebih
pandai dari guru dan siswa dapat belajar sendiri mendahului guru.
Implementasinya dalam Kurikulum 2013: Siswa diajak untuk mencari tahu bukan
diberitahu (discovery learning) dan Peran guru sebagai tutor.
Rangkuman dari Materi/konten yang dibahas di Tema/Sub Tema yang dapat
dilihat pada Buku Siswa/Buku Guru dan Rangkuman Materi mencakup semua
bidang yang dipelajari pada hari itu. Diatur dalam Permendikbud No 64/2013:
Standar Isi.
a. Strategi
Menggunakan pendekatan Saintifik (mengamati, menanya, mencoba,
menalar, dan mengkomunikasikan). Berdasarkan Permendikbud Nomor 65
tahun 2013 tentang Standar Proses, model pembelajaran yang diutamakan
dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran Inkuiri
(Inquiry Based Learning), model pembelajaran Discovery (Discovery
Learning), model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning),
dan model pembelajaran berbasis permasalahan (Problem Based Learning).
b. Evaluasi
Ada dua tahap penilaian dalam Kurikulum 2013:
1. Penilaian Proses (Non Tes: pengamatan, penampilan, unjuk kerja,
proses kegiatan, rubrik, dll)
2. Penilaian Hasil (Tes): Prosedur tes, jenis tes, bentuk tes, instrumen,
kunci, teknik penskoran, dll.
11
1 SKL (Standar Kompetensi Standar Isi ditentukan terlebih dahulu
Lulusan) ditentukan terlebih melalui Permendiknas No. 22 Tahun
dahulu, melalui Permendikbud No. 2006. Setelah itu ditentukan SKL
54 Tahun 2013. Setelah itu baru (Standar Kompetensi Lulusan) melalui
ditentukan Standar Isi, yang Permendiknas No. 23 Tahun 2006
berbentuk Kerangka Dasar
Kurikulum, yang dituangkan dalam
Permendikbud No. 67, 68, 69, 70
Tahun 2013
4 Jumlah jam pelajaran perminggu Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan
lebih banyak dan jumlah mata jumlah mata pelajaran lebih banyak
pelajaran lebih sedikit dibanding dibanding kurikulum 2013
KTSP
12
6 TIK (Teknologi Informasi dan TIK sebagai mata pelajaran
Komunikasi) bukan sebagai mata
pelajaran, melainkan sebagai media
pembelajaran
2.6 Perubahan dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016
Beberapa perubahan dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum 2013 Revisi tahun 2016
diantaranya:
1. Nama kurikulum tidak berubah menjadi kurikulum Nasional, akan tetapi tetap
kurikulum 2013 edisi revisi yang berlaku secara Nasional
2. Penilaian sikap KI 1 & KI 2 sudah ditiadakan di setiap mata pelajaran, hanya
Agama dan PPKn. Namun KI tetap dicantumkan dalam penulisan RPP
3. Jika ada 2 nilai praktik dalam 1 KD, maka yang diambil adalah nilai yang
tertinggi. Perhitungan nilai keterampilan dalam 1 KD ditotal (praktek, produk,
portofolio) dan diambil nilai rata-rata. Untuk pengetahuan, bobot penilaian harian
dan penilaian akhir semester itu sama
13
4. Pendekatan saintifik 5M bukanlah satu-satunya metode saat mengajar dan apabila
digunakan maka susunannya tidak harus berurutan
5. Silabus kurikulum 2013 edisi revisi lebih ramping hanya 3 kolom, yaitu KD,
materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran
6. Perubahan terminologi ulangan harian menjadi penilaian harian, UAS menjadi
penilaian akhir semester untuk semester 1 dan penilaian akhir tahun untuk
semester 2. Dan sudah tidak ada lagi UTS langsung ke penilaian akhir semester
7. Dalam RPP, tidak perlu disebutkan nama metode pembelajaran yang digunakan
dan materi dibuat dalam bentuk lampiran berikut dengan rubrik penilaian (jika
ada)
8. Skala penilaian menjadi 1-100. Penilaian sikap diberikan dalam bentuk predikat
dan deskripsi
9. Remedial diberikan untuk siswa yang mendapatkan nilai kurang atau dibawah
rata-rata, namun sebelumnya siswa diberikan pembelajaran ulang. Nilai remedial
tersebut adalah nilai yang dicantumkan dalam hasil
Matematika pada Kurikulum 2013 menjadi mata pelajaran dengan jam belajar
terbanyak dibandingkan kurikulum sebelumnya. Matematika terdapat pada kelompok
mata pelajaran wajib yang diberikan untuk semua kelompok peminatan (MIPA, IPA,
dan Bahasa), matematika sebagai mata pelajaran peminatan yang diberikan wajib
kepada kelompok peminat MIPA, dan matematika sebagai mata pelajaran pilihan
merupakan mapel lintas minat (bagi kelompok peminatan IPS dan Bahasa) dan mapel
pendalaman (bagi kelompok peminatan IPA di kelas XII).
Pada kurikulum 2013 beban belajar matematika wajib untuk setiap tingkatan
dan kelompok peminatan menjadi 4 jam/minggu dan matematika sebagai mata
pelajaran peminatan serta matematika sebagai mata pelajaran pilihan untuk setiap
kelompok peminatan dan untuk tingkat pertama menjadi 3 jam/minggu sementara
tingkat kedua dan ketiga menjadi 4 jam/minggu.
14
BAB III
PENUTUP
15
4. Sebutkan perubahan-perubahan dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum 2013 Revisi
tahun 2016 !
Jawaban:
Silabus kurikulum 2013 edisi revisi lebih ramping hanya 3 kolom, yaitu KD,
materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran
Penilaian sikap KI 1 & KI 2 sudah ditiadakan di setiap mata pelajaran, hanya
Agama dan PPKn. Namun KI tetap dicantumkan dalam penulisan RPP
Skala penilaian menjadi 1-100. Penilaian sikap diberikan dalam bentuk predikat
dan deskripsi
Dalam RPP, tidak perlu disebutkan nama metode pembelajaran yang digunakan
dan materi dibuat dalam bentuk lampiran berikut dengan rubrik penilaian (jika
ada)
5. Apa yang dimaksud dengan asumsi pada kurikulum 2013 dan sebutkan asumsi apa
saja yang terdapat dalam kurikulum 2013? Jelaskan!
Jawaban:
Merupakan parameter untuk menentukan tujuan dan kompetensi yang akan
dispesifikasikan. Konsistensi dan validitas setiap kompetensi harus sesuai dengan
asumsi, meskipun tujuannya selalu diuji kembali berdasarkan masukan yang
memungkinkan terjadinya perubahan.
Asumsi-asumsi dalam K-13:
1. Banyak sekolah yang memiliki sedikit guru profesional, dan tidak mampu
melakukan proses pembelajaran secara optimal.
2. Banyak sekolah yang hanya mengoleksi sejumlah mata pelajaran dan
pengalaman, sehingga mengajar diartikan sebagai kegiatan menyajikan
materi yang terdapat dalam setiap mata pelajaran.
3. Peserta didik bukanlah tabung kosong atau kertas putih bersih yang dapat
diisi atau ditulis sekehendak guru, melainkan individu yang memiliki
sejumlah potensi yang perlu dikembangkan
4. Peserta didik memiliki potensi yang berbeda dan bervariasi, dalam hal
tertentu memiliki potensi tinggi, tetapi dalam hal lain mungkin biasa-biasa
saja, bahkan rendah.
5. Pendidikan berfungsi mengkondisikan lingkungan untuk membantu
peserta didik mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya secara
optimal.
16
6. Kurikulum sebagai rencana pembelajaran harus berisi kompetensi-
kompetensi potensial yang tersusun secara sistematis, sebagai jabaran dari
seluruh aspek kepribadian peserta didik yang mencerminkan keterampilan
yang dapat diterapkan dalam kehidupan.
7. Kurikulum sebagai proses pembelajaran harus menyediakan berbagai
kemungkinan kepada seluruh peserta didik untuk mengembangkan
berbagai potensinya secara optimal.
3.2 Kesimpulan
Inovasi kurikulum adalah suatu pembaharuan atau gagasan yang diharapkan membawa
dampak terhadap kurikulum itu sendiri. Inovasi kurikulum muncul karena ada masalah yang
dirasakan dalam pelaksanaan kurikulum. Menurut Sukmadinata (2001:I), pengembangan
kurikulum bisa berarti penyusunan kurikulum yang sama sekali baru ( curriculum
construction) bisa juga menyempurnakan kurikulum yang telah ada (curriculum
improvement).
Dalam kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi, asumsi merupakan
parameter untuk menentukan tujuan dan kompetensi yang akan dispesifikasikan. Konsistensi
dan validitas setiap kompetensi harus sesuai dengan asumsi, meskipun tujuannya selalu diuji
kembali berdasarkan masukan yang memungkinkan terjadinya perubahan.
Kurikulum 2013 secara nasional mulai diberlakukan tahun ajaran lalu. Namun dalam
mengimplementasiannya masih banyak kekurangan dan menuai banyak kritikan.
Permasalahan tersebut dibagi menjadi dua bagian yaitu persoalan paradigmatik dan persoalan
teknis.
3.3 Saran
Adanya inovasi kurikulum yang baru, diharapkan tenaga pendidik dapat memahami
kurikulum 2013 yang baru dengan mengerti dan memahami prinsip-prinsip, prosedur, dan
pengembangan kurikulum. Dengan demikian, penerapan kurikulum baru akan membuat
perubahan kearah positif bagi dunia pendidikan dan tujuan pendidikan dapat tercapai.
17
DAFTAR PUSTAKA
Pebriana, Y. (2019, Maret 30).Makalah Inovasi Kurikulum 2013. Diambil dari Scribd:
https://id.scribd.com/document/403694879/Makalah-Inovasi-Kurikulum-2013
Unknown. (2016, Juli). Perubahan Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 Terbaru. Diambil dari Portal
Kurikulum:http://portalkurikulum.blogspot.com/2016/07/perubahan-kurikulum-2013-revisi-
tahun.html?m=1
Farich, Farichin. (2013). Permasalahan Implementasi Kurikulum 2013. [Online]. Tersedia di:
http://farichinfarich.blogspot.co.id/2013/11/permasalahan-implementasi-kurikulum-2013.html.
Diakese 4 Mei 2015.
Ferdinandus. (2013). Delapan masalah dalam implementasi kurikulum 2013. [Online]. Tersedia di:
http://news.metrotvnews.com/read/2014/10/19/307023/ini-delapan-masalah-dalam-
implementasi-kurikulum-2013. Diakses 6 Mei 2015
18