Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Inovasi Pendidikan
Dosen Pengampu Dr. H. Dadang Rahman Munandar, M. Pd.
Disusun oleh:
Kelompok 2
KELAS 6C
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2021
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, dan tak lupa shalawat serta salam selalu dilimpahkan kepada Nabi
Muhammad saw yang telah membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman
yang terang benderang seperti saat ini, sehingga penulisan makalah ini dapat
terselesaikan.
Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Inovasi
Pendidikan tentang ”Inovasi Kurikulum Berbasis Keterpaduan dan Inovasi KTSP”.
Dengan tujuan penulisan sebagai sumber bacaan yang dapat digunakan sebagai materi
pembelajaran.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Namun, kami telah
berusaha mengerjakan dengan sebaik-baiknya agar hasilnya memuaskan. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun demi
menyempurnakan makalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita
semua.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang....................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3. Tujuan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.1. Pengertian dari kurikulum berbasis keterpaduan..............................................3
2.2. Komponen-komponen dan karakteristik kurikulum berbasis keterpaduan.......4
2.3. Prosedur pengembangan kurikulum berbasis keterpaduan...............................5
2.4. Hubungan Matematika dengan kurikulum berbasis keterpaduan.....................7
2.5. Pengertian dari inovasi KTSP..............................................................................7
2.6. Komponen-komponen KTSP...............................................................................9
2.7. Prosedur pengembangan KTSP.........................................................................10
2.8. Hubungan matematika dengan KTSP...............................................................11
BAB III PENUTUP..............................................................................................................12
3.1. Rekomendasi dan contoh soal beserta jawabannya........................................12
3.2. Kesimpulan.......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14
DAFTAR GAMBAR
Inovasi diartikan sebagai sesuatu yang baru bagi seseorang atau sekelompok
orang, baik berupa discovery maupun invensi untuk mencapai tujuan atau
memecahkan masalah tertentu. Inovasi kurikulum dan pembelajaran merupakan
suatu ide, gagasan atau tindakan tertentu yang dianggap baru dalam memecahkan
permasalahan pendidikan. Inovasi kurikulum dan keberhasilan pendidikan
merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena untuk menerapkan kaidah-
kaidah pembelajaran, guru perlu paham mengenai inovasi kurikulum. Pemahaman
guru terhadap kurikulum dalam menjalankan tugasnya di sekolah sangat
menentukan baik buruknya kualitas pendidikan. Masalah-masalah inovasi
kurikulum mencakup aspek inovasi dalam struktur kurikulum, materi kurikulum,
dan inovasi proses kurikulum. Inovasi kurikulum harus dilakukan apabila inovasi
kurikulum yang lama dapat merugikan peserta didik dan struktur kurikulum dengan
mengacu pada prinsip-prinsip pendidikan. Pengembangan inovasi kurikulum
bertujuan untuk memberikan keahlian dan keterampilan sesuai dengan standar
kompetensi yang telah ditentukan.
Pada makalah ini akan dibahas mengenai Inovasi Kurikulum Berbasis
Keterpaduan dan inovasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka masalah yang akan dibahas
adalah sebagai berikut.
1. Apakah pengertian dari kurikulum berbasis keterpaduan?
2. Apa saja komponen-komponen dan karakteristik kurikulum berbasis
keterpaduan?
3. Bagaimana prosedur pengembangan kurikulum berbasis keterpaduan?
4. Bagaimana hubungan antara pendidikan matematika dengan kurikulum
berbasis keterpaduan?
5. Apakah pengertian dari inovasi KTSP?
6. Apa saja komponen-komponen KTSP?
7. Bagaimana prosedur pengembangan KTSP?
8. Bagaimana hubungan antara pendidikan matematika dengan KTSP?
1
1.3. Tujuan
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dirumuskan maka yang
menjadi tujuan dari adanya makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui permasalahan mutu pendidikan.
2. Untuk mengetahui pengertian mutu pendidikan.
3. Untuk mengetahui dasar-dasar program mutu pendidikan.
4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip peningkatan mutu pendidikan.
5. Untuk mengetahui komponen manajemen peningkatan mutu.
6. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi peningkatan mutu.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Untuk mencapai perubahan perilaku, dikembangkan sistem terintegrasi
berdasarkan prinsip-prinsip berikut: suasana lapangan atau pengaturan lapangan
yang memungkinkan siswa menunjukkan kemampuannya di dalam kelas (field
setting), pengembangan diri (self development), pengembangan potensi masing-
masing individu (self actualization), proses pembelajaran kelompok (social
learning), pengulangan dan penguatan (reinforcement), pemecahan masalah-
masalah (heuristik learning), dan sikap percaya diri sendiri (self confidence).
4
diperoleh dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh sekolah dan institusi tempat
lulusan bekerja.
Komponen masyarakat merupakan masukan eksternal dalam bidang sosial
dan budaya, tidak hanya sebagai faktor pendukung, tetapi juga sebagai warna
dalam pelaksanaan kurikulum secara keseluruhan.
Selain itu juga adanya karakteristik dalam kurikulum terpaadu. Karakteristik
kurikulum terpadu (Integrated Curriculum) meliputi: (a) berdasarkan filsafat
pendidikan demokrasi Pancasila, (b) berdasarkan Psikologi Gestalt dan teori
lapangan (field theory) (c) berdasarkan landasan sosiologis dan sosio-kultural, (d)
berdasarkan kebutuhan, minat dan pertumbuhan tingkat perkembangan siswa, (e)
didukung oleh semua mata pelajaran atau bidang studi yang ada, (f) Sistem
penyampaiannya menggunakan sistem satuan pengajaran yaitu unit pengalaman
dan unit mata pelajaran, dan (g) Peran guru sama aktifnya dengan peran Peran
siswa bahkan siswa lebih menonjol, dan guru sering berperan pembimbing atau
fasilitator.
Keunggulan atau manfaat dari kurikulum terpadu meliputi: (a) Semuanya hal
yang dipelajari dalam unit terkait erat; (b) kurikulum dan pandangan modern
tentang pembelajaran, (c) memungkinkan hubungan yang erat hubungan antara
sekolah dan masyarakat, (d) sesuai dengan paham domakratis, (e) mudah
disesuaikan dengan minat, kesanggupan, dan kematangan peserta didik.
2.3.
Prosedur pengembangan kurikulum berbasis keterpaduan
5
memandang diri mereka sebagai pusat masyarakat secara keseluruhan, makna
unsur-unsurnya secara holistik yang bertitik tolak dari yang bersifat konkrit.
Melalui pemikiran seperti ini, kurikulum terpadu yang menyimpang dari
bentuknya Keseluruhan rencana tersebut diimplementasikan dalam bentuk unit
teaching. Rencana induk yang diharapkan adalah organisasi yang berpusat pada
kurikulum dapat digunakan untuk area masalah, ide, inti atau topik tertentu
Kembangkan unit pengajaran. Dengan kata lain, unit sumber daya adalah unit yang
disiapkan untuk diproduksi dan dibangun secara umum, komprehensif, dan
ekstensif, serta merupakan satu kesatuan. Bank cadangan untuk pembelajaran dan
pengembangan unit.
1. Tujuan sumber unit.
Tujuan pendidikan dan pembelajaran unit antara lain:
1) Sediakan sumber-sumber yang dapat digunakan untuk merencanakan unit,
dan termasuk saran dan petunjuk untuk kegiatan siswa, baik secara
individu maupun kolektif.
2) Memberikan pedoman untuk menentukan ruang lingkup masalah atau
kondisi untuk tingkat sasaran yang ingin dicapai.
3) Berisi item-item yang secara rutin dapat digunakan sebagai pedoman dan
alat bantu pengajaran, dan strukturnya akan lebih efektif.
4) Berisi rekomendasi untuk evaluasi.
5) Tunjukkan bahwa guru dapat menggunakan dan mengembangkan jenis
pengalaman tertentu di unit pengajaran.
2. Kriteria penyusunan rencana umum
1) Rencana induk sangat berharga, atau dapat digunakan dalam banyak
situasi, dan memiliki fleksibilitas dalam isi dan prosedur pengajaran.
2) Rencana keseluruhan dibuat oleh sekelompok guru daripada satu guru.
3) Metode yang paling efektif adalah dengan mengimplementasikan rencana
tersebut oleh sekelompok guru yang telah menyiapkan rencana tersebut.
4) Penyusunan master plan harus mudah diselesaikan dan diubah sesuai
dengan kondisi dan fasilitas yang tersedia.
5) Rencana tersebut menyediakan persiapan fasilitas lengkap dan persiapan
waktu bagi peserta dan manajer layanan
3. Organisasi dan isi rencana umum
1) Guru yang menyusun di unit ini dan membuat rencana yang jelas harus
benar-benar memahami filsafat dan tujuan sekolah.
6
2) Tujuan dari rencana tersebut hendaknya memberikan kontribusi yang
berarti bagi pencapaian tujuan sekolah dan memberikan pedoman bagi
perkembangan pembelajaran.
3) Ruang lingkup resource unit berisi pernyataan ruang lingkup yang jelas,
seperti istilah-istilah yang dibatasi, tingkat kelas yang disiapkan untuk unit
tersebut, dan bahan referensi yang dapat membantu guru dalam bidang
masalah.
4) Kegiatan yang disarankan meliputi banyak kegiatan pembelajaran bagi
individu dan kelompok yang dipilih secara terorganisir agar dapat
digunakan secara efektif.
5) Lengkapi rencana untuk panduan sumber daya dan alat yang akan
digunakan.
6) Proses evaluasi dan perangkatnya dipilih sesuai dengan tujuan yang
ditetapkan, dan tujuan ini telah menjadi bagian integral dari keseluruhan
rencana.
7) Pengalaman dalam satu unit biasanya membantu guru merencanakan unit
berikutnya. Rencana induk berisi banyak kemungkinan yang dapat
mendorong penyelidikan dan pembelajaran konten baru.
8) Berbagai rencana induk perlu dibahas dalam kerangka rencana kerja sama.
Rencana tersebut memberikan saran kepada guru tentang bagaimana
mengimplementasikan pengajaran unit.
7
2.5. Pengertian dari inovasi KTSP
8
6 2006 Kurikulum berbasis lokal (daerah/satuan pendidikan)
Dilihat dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa:
a. Perubahan artau penyesuaian kurikulum tersebut relatif dilakukan dalam
periode yang relatif konstan yaitu antara 8 hingga 10 tahun,
b. Perubahan mencakup aspek proses dan materi,
c. Perkembangan terakhir menunjukkan konsentrasi pendidikan untuk
meningkatkan mutu dan relevansinya bagi masyarakat dan lingkungan.
Perkembangan dalam pendidikan dan kurikulum yaitu lahirnya kurikulum
2006 (KTSP). pasal 36 menegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan diverifikasi sesuai dengan satuan pendidikan,
potensi daerah, dan peserta didik.
9
Kalender pendidikan merupakan jadwal waktu kegiatan belajar siswa
dalam satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup awal tahun ajaran,
minggu studi yang valid, waktu belajar yang valid dan hari libur.
Pada setiap awal tahun ajaran, atau madrasah akan mengedit kalender
pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan belajar tahun ajaran, yang meliputi
awal tahun ajaran, minggu belajar efektif, waktu belajar efektif dan hari libur.
Jadwal pembelajaran sekolah atau madrasah mengacu pada standar isi
dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah atau madrasah,
kebutuhan siswa dan masyarakat, serta peraturan pemerintah atau pemerintah
daerah.
4. Struktur muatan KTSP
Struktur muatan KTSP mencakup mata pelajaran, muatan lokal, kegiatan
pengembangan diri, pengaturan beban belajar, kenaikan kelas, penjurusan dan
kelulusan, pendidikan kecakapan hidup, pendidikan berbasis keunggulan lokal
dan global.
5. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran untuk mata pelajaran atau mata
pelajaran atau kelompok tema tertentu, yang memuat standar kompetensi dan
kemampuan. Dasar, bahan utama atau pembelajaran, indikator, evaluasi,
alokasi waktu, dan sumber atau bahan atau alat belajar.
Silabus merupakan mata kuliah yang mentransformasikan kemampuan
dan kemampuan dasar menjadi materi utama atau pembelajaran. Evaluasi
kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kemampuan.
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan
pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus.
Lingkup RPP paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang
terdiri atas 1 (satu) indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
10
Berikut ini penjabaran dari acuan konseptual, Acuan konseptual
pengembangan KTSP meliputi:
1. Peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia;
2. Toleransi dan kerukunan umat beragama;
3. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan;
4. Peningkatan potensi, kecerdasan, bakat, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik;
5. Kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu;
6. Kebutuhan kompetensi masa depan;
7. Tuntutan dunia kerja;
8. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
9. Keragaman potensi dan karakteristik daerah serta lingkungan;
10. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
11. Dinamika perkembangan global, dan
12. Karakteristik satuan pendidikan.
Dalam KTSP, sekolah diberi kewenangan dan kekuasaan yang luas untuk
mengembangkan pembelajaran sesuai dengan satuan pendidikan, potensi sekolah/
daerah, karakteristik sekolah daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan
karakteristik siswa. Matematika memiliki bentuk yang paling sederhana sampai
dengan bentuk yang kompleks dapat membantu dalam pengembangan ilmu
pengetahuan lainnya dan dalam memecahkan masalah yang muncul dalam
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, dalam proses belajar mengajar yang
dirancang dan dilaksanakan harus terarah pada pencapaian suatu tujuan. KTSP
memberikan kewenangan secara leluasa kepada guru untuk mengembangkan
silabus sesuai dengan karakteristik dan kondisi sekolah, serta kemampuan guru itu
sendiri dalam menjabarkannya menjadi RPP yang siap dijadikan pedoman
pencapaian kompetensi peserta didik.
11
BAB III
PENUTUP
12
3.2. Kesimpulan
13
DAFTAR PUSTAKA
14
LAMPIRAN
Kelompok 1 Dini Dwi Safitri
Jawab:
Kelebihan KTSP :
a. Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam penyelenggaraan
pendidikan.
b. Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah
untuk semakin meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan
program-program pendidikan.
c. KTSP memungkinkan bagi setiap sekolah untuk menitikberatkan dan
mengembangkan mata pelajaran tertentu yang aspektabel bagi
kebutuhan siswa.
d. KTSP akan mengurangi beban belajar siswa yang sangat padat dan
memberatkan kurang lebih 20%.
e. KTSP memberikan peluang yang lebih luas kepada sekolah-sekolah
plus untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan.
Kelebihan Keterpaduan:
a) Segala sesuatu yang di pelajari dalam unit bertalian erat,
b) Kurikulum ini sesuai dengan pendapat-pendapat modern tntang belajar,
c) Memungkinkan hubungan yang erat kaitannya antara sekolah dengan
masyarakat,
d) sesuai dengan faham demokratis,
e) mudah disesuaikan dengan minat, kesanggupan dan kematangan peserta
didik.
Jawab:
15
J. tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
K. dinamika perkembangan global; dan
L. karakteristik satuan pendidikan.
Kelompok 4. Tata
Jawab:
Menurut kami, bisa seperti itu selagi kebijakan tersebut berdampak baik untuk
pihak sekolah atau institusi. Akan tetapi kebijakan diluar ketentuan satuan
pendidikan tersebut tidak “melenceng atau nyeleneh” atau bisa dibilang tidak
melanggar.
Pertanyaan : KTSP kan kurikulum lama ya? Kenapa harus diinovasi lagi? Kenapa
tidak pakai K13 saja?
Jawab:
Iya. Menurut kami, karena ada beberapa faktor kenapa ktsp harus diinovasi,
diantaranya:
Adanya perkembangan dan perubahan bangsa yang satu dengan yang lain.
Dengan demikian, perubahan perhatian dan perluaan bentuk pembelajaran
harus mendapat perhatian.
Industry dan produksi
Orientasi politik dan praktek kenegaraan
Pandangan kalangan intelektual yang berubah
Pemikiran baru mengenai proses belajar mengajar
Eksploitasi ilmu pengetahuan
Perubahan dalam masyarakat
Menurut kami, justru kurikulum 2013 sudah diterapkan sejak tahun 2014.
Perubahan kurikulum tersebut dilakukan untuk menjawab tantangan zaman yang
terus berubah agar peserta didik mampu bersaing di masa depan.
16
Kelompok 6 Tedi Setiadi
Jawab:
o Jika pada KTSP 2006 terdapat Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi
Dasar (KD), pada
kurikulum 2013 (K13) ada Kompetetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD), mata pelajaran, jenis pendekatan pembelajaran, penilaian, dan lain-
lain.
o Pada KTSP, standar Isi dirumuskan berdasarkan tujuan mata pelajaran
(Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran. Disini
kompetensi diturunkan dari mata pelajaran. Sementara pada
K13, Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui
Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran. Mata pelajaran diturunkan
dari kompetensi yang ingin dicapai.
Ya, karena KTSP terbukti sangat ideal dalam tataran konsep tertulis, namun
ternyata tidak demikian dalam tataran praktek. KTSP yang dianggap sebagai
kurikulum yang otonomi (desentralisasi), karena disusun oleh setiap satuan
pendidikan, namun pada kenyataannya tetap saja bersifat sentralisme, yaitu
melalui penyeragaman-penyeragaman, standar isi dan kompetensinya telah
ditentukan oleh pusat. Standarisasi kelulusan setiap peserta didik tetap diukur
dengan menggunakan UAN yang nota bene bersifat nasional. Ini jelas kontradiktif
dengan semangat KTSP yang mengakomodir kearifan lokal sebagai komponen
penting pendidikan. Merupakan tindakan tidak tepat apabila kualitas pendidikan
di desa disamakan dengan kualitas pendidikan di kota. Hal tersebut sudah dapat
dipastikan bahwa KTSP yang bersifat otonom (desentralis), akan ‘MATI KUTU”
dan tidak ada artinya jika berhadapan dengan UAN yang sangat sentralistik.
Pertanyaan : Faktor apa saja yang menyebabkan KTSP sudah jarang digunakan di
sekolah?
Jawab:
17
menjadi pembelajaran dalam penataan dan penyempurnaan kurikulum 2013
menekankan pada fenomena alam, sosial, seni, dan budaya.
Jawab:
18
Kelompok 10 Nabilah Widyasari
Jawab:
https://www.slideshare.net/riyanassyahidah/analisis-reallengkapa1c
https://www.slideshare.net/UchazhuSecondly/analisis-reallengkapa1c-38802739
19
https://www.toppr.com/guides/maths/number-systems/irrational-numbers-between-
two-numbers/#:~:text=Suppose%20we%20have%20two%20rational,between
%20two%20given%20rational%20numbers.&text=We%20see%20that%20x
%20%2B%20%E2%88%9A,x%20%3C
%205%20%E2%80%93%20%E2%88%9A3
20