Anda di halaman 1dari 50

LANDASAN DAN PRINSIP

PENGEMBANGAN
KURIKULUM
Oleh:
DRA. UMI CHOTIMAH, M. Pd., Ph.D

FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA


HAKIKAT PENGEMBANGAN KURIKULUM
• Pengembangan kurikulum pada hakikatnya adalah
proses penyusunan rencana tentang isi dan bahan
pelajaran yang harus dipelajari beserta cara
mempelajarinya
• Pengembangan kurikulum adalah proses atau
kegiatan yang disengaja dan dipikirkan untuk
menghasilkan sebuah kurikulum sebagai pedoman
dalam proses dan penyelenggaraan pembelajaran
oleh guru di sekolah.
lanjutan
• Proses pengembangan kurikulum merupakan
rangkaian kegiatan yang dilakukan secara terus-
menerus (Seller dan Miller: 1985)
• Rangkaian pengembangan kurikulum:
Orientasi

Evaluasi Pengembangan

Implementasi
Orientasi Pengembangan Kurikulum

• Tujuan pendidikan, menyangkut arah kegiatan


pendidikan
• Pandangan tentang anak didik
• Pandangan tentang proses pembalajaran
• Pandangan tentang lingkungan
• Konsepsi tentang peranan guru
• Evaluasi belajar
Hal yang Harus Diperhatikan dalam Pengembangan
Kurikulum

• Rentang kegiatan (Range of Activity)


• Tujuan kelembagaan (Instructional Purpose)
Rentang Kegiatan (Range of Activity)
• Pengembangan kurikulum dimulai dari lingkup yang
sempit,
• Rancangan program studi mencakup kegiatan- kegiatan
menentukan tujuan, urutan serta kedalaman materi dalam
setiap bidang studi
• Penyusunan modul, bahan ajar, dsb.
Tujuan Kelembagaan (Instructional Purpose)

• Sejalan dengan visi dan misi sekolah


• Pengalaman pembelajaran siswa di sekolah akan
menjamin pencapaian tujuan sekolah yang
bersangkutan.
Sumber Pengembangan Landasan Kurikulum
(Lawton: 1978)

• Studi tentang hakikat ilmu pengetahuan sebagai aspek filosofis


• Studi tentang kehidupan sehari- hari sebagai aspek sosial- budaya
• Studi tentang siswa dan teori- teori belajar sebagai aspek
psikologi.
Peran Landasan kurikulum menurut Lawton
Psikologi Sosiologi dan budaya psikologi

Pengembang kurikulum

Konsep kurikulum

kurikulum
Peran Landasan dalam Pengembangan
Kurikulum
• Pengembangan kurikulum harus memiliki pandangan
yang jelas tentang hakikat ilmu pengetahuan dan
hakikat nilai (sebagai landasan filosofis
• Pandangan filosofis tersebut kemudian disusun dalam
konteks pemahaman kurikulum tentang masyarakat dan
kebudayaannya serta kebutuhan masyarakat pada masa
yang akan datang (landasan sosiologis budaya)
Peran Landasan dalam Pengembangan Kurikulum

• Hakikat siswa dan bagaimana mereka belajar dan


berkontribusi dalam membangun suatu kurikulum
(landasan psikologi)
• Landasan tersebut menjadi sumber bagi pengembang
dalam menentukan keputusan tentang kurikulum yang
akan disusun
• Untuk menentukan keputusan tentang tugas- tugas
kurikulum
• Penentuan hasil akhir kurikulum yang dibutuhkan
LANDASAN DAN PRINSIP
PENGEMBANGAN KURIKULUM
Oleh:
DRA. UMI CHOTIMAH, M. Pd., Ph. D

FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA


LANDASAN DAN PRINSIP
PENGEMBANGAN KURIKULUM

Boyd (1984) menyatakan bahwa pengembangan kurikulum


diperlukan untuk mengantisipasi keadaan-keadaan berikut :

Merespon perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi


Merespon perubahan sosial di luar sistem pendidikan
Memenuhi kebutuhan mahasiswa
Merespon kemajuan-kemajuan dalam pendidikan
Merespon terhadap perubahan sistem pendidikan
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
FILOSOFIS
PSIKOLOGIS TUJUAN
KURIKULUM
SOSIAL BUDAYA
IPTEK

SUMBANGAN MASING-MASING LANDASAN TERHADAP KURIKULUM

TUJUAN PEND.
ISI PEND.
PROSES PEND.
EVALUASI

FILOSOFIS PSIKOLOGIS SOSIAL BUDAYA ILMU TEKNOLOGI


A.LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Sukmadinata (1997) : ada empat landasan


utama dalam pengembangan kurikulum,
yaitu:
(1) filosofis;
(2) psikologis;
(3) sosial-budaya; dan
(4) IPTEK.
1. LANDASAN FILOSOFIS
Ada dua aspek yang harus diperhatikan dalam
pengembangan kurikulum terkait dengan landasan filosofis,
yakni:
Nation philosophy yang dianut dan disepakati bangsa; yakni
keputusan bijak dan strategis bangsa yang menentukan mau ke
mana arah pendidikan bangsa ini akan dibawa

Basic philosophy of education, yang juga merupakan pilihan bijak


para ahli pendidikan untuk menentukan arah pengembangan
kurikulumnya
lanjutan
Perenialisme lebih menekankan pada keabadian, keidealan, kebenaran dan
keindahan dari pada warisan budaya dan dampak sosial tertentu.
Pengetahuan dianggap lebih penting dan kurang memperhatikan kegiatan
sehari-hari. Pendidikan yang menganut faham ini menekankan pada
kebenaran absolut , kebenaran universal yang tidak terikat pada tempat dan
waktu. Aliran ini lebih berorientasi ke masa lalu.

Essensialisme menekankan pentingnya pewarisan budaya dan pemberian


pengetahuan dan keterampilan pada peserta didik agar dapat menjadi
anggota masyarakat yang berguna. Matematika, sains dan mata pelajaran
lainnya dianggap sebagai dasar-dasar substansi kurikulum yang berharga
untuk hidup di masyarakat. Sama halnya dengan perenialisme, essesialisme
juga lebih berorientasi pada masa lalu.
• tentang pengetahuanhidup dan makna.
Untuk memahami kehidupan seseorang
mesti memahami dirinya sendiri. Aliran ini
Eksistensialisme mempertanyakan : bagaimana saya hidup
di dunia ? Apa pengalaman itu ?

menekankan pada pentingnya melayani


perbedaan individual, berpusat pada peserta didik,
variasi pengalaman belajar dan proses.
Progresivisme Progresivisme merupakan landasan bagi
pengembangan belajar peserta didik aktif.
Rekonstruktivisme merupakan elaborasi lanjut dari aliran
progresivisme.

Pada rekonstruktivisme, peradaban manusia masa depan


sangat ditekankan. Di samping menekankan tentang
perbedaan individual seperti pada progresivisme,
rekonstruktivisme lebih jauh menekankan tentang
pemecahan masalah, berfikir kritis dan sejenisnya.

Aliran ini akan mempertanyakan untuk apa berfikir kritis,


memecahkan masalah, dan melakukan sesuatu ? Penganut
aliran ini menekankan pada hasil belajar dari pada proses.
2. LANDASAN PSIKOLOGIS

ANAK / SISWA
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Karakteristik perilaku / pola2
perkembangan untuk menyesuaikan apa
yang dididik dan bagaimana cara
PENDIDIKAN mendidik

PSIKOLOGI BELAJAR
Perkembangan belajar melalui proses
BERKEMBANG peniruan, pengingatan, latihan,
OPTIMAL pembiasaan, pemahaman, penerapan,
pemecahan masalah
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

Membahas perkembangan individu sejak masa konsepsi sampai


dengan dewasa (proses belajar dan pematangan) melalui
interaksi dengan lingkungan, meliputi :
• Kemampuan belajar melalui persepsi
• Mencapai pertimbangan berdasarkan pengalaman
• Berpikir imajinatif, kreatif, dan mencari sendiri

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam psikologi perkembangan


:
• Siswa selalu berkembang (developing, changing, becoming, ongoing)
dalam situasi opened spiral
• Manusia merupakan mahluk unik, memiliki sejumlah kemampuan
yang terintegrasi menjadi sesuatu yang khas
• Perkembangan siswa dinamis, pada dasarnya manusia unpredictable
3 Landasan Sosial-Budaya
• Kehidupan masyarakat, dengan segala karakteristik
dan kekayaan budayanya menjadi landasan dan
sekaligus acuan bagi pendidikan.
• Israel Scheffer (dalam Sukmadinata, 1997)
mengemukakan bahwa melalui pendidikan manusia
mengenal peradaban masa lalu, turut serta dalam
peradaban sekarang dan membuat peradaban masa
yang akan datang.
• Dengan demikian, kurikulum yang dikembangkan
sudah seharusnya mempertimbangkan, merespons
dan berlandaskan pada perkembangan sosial –
budaya dalam suatu masyarakat, baik dalam
konteks lokal, nasional maupun global.
4. Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Perkembangan dalam bidang Ilmu Pengetahuan


dan Teknologi, telah mampu merubah tatanan
kehidupan manusia.
Oleh karena itu, kurikulum seyogyanya dapat
mengakomodir dan mengantisipasi laju
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
sehingga peserta didik dapat mengimbangi dan
sekaligus mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk kemaslahatan dan kelangsungan
hidup manusia.
PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM

UMUM
Prinsip relevansi

Prinsip fleksibilitas

Prinsip kontinuitas

Prinsip efisiensi

Prinsip efektivitas
4.2 Prinsip Pengembangan Kurikulum
KHUSUS

Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan : Ketentuan/kebijakan pemerintah ,


survey persepsi OT, Survey pandangan para ahli, Pengalaman negara lain, Penelitian

Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan : penjabaran tujuan ke dalam


bentuk pengalaman belajar yang diharapkan ,isi meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan,
Disusun berdasarkan urutan logis dan sistematis

Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar : keselarasan


pemilihan metode, Memperhatikan perbedaan individual, pencapaian aspek kognitif, afektif, skills

Prinsip berkenaan dengan pemilihan media : ketersediaan alat yang sesuai dengan situasi,
pengorganisasian alat dan bahan, pengintegrasian ke dalam proses

Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian : Kesesuaian dengan isi dan tingkat
perkembangan siswa Waktu , Administrasi penilaian
Permasalahan dlm pengembangan kurikulum menurut Oliva (1992) di antaranya
adalah yang berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan berikut :

• Bagaimana memilih materi yang akan diajarkan ?

• Apa yang akan dilakukan terhadap berbagai pandangan yang


bertolak belakang dengan pandangan para pengembang?

• Bagaimana secara meyakinkan dapat menerapkan kurikulum


untuk setiap tingkat pendidikan/
pembelajaran?

• Bagaimana merumuskan kurikulum yang bersifat fleksibel


terhadap tuntutan perubahan yang terus-menerus?
Prinsip Pengembangan Kurikulum

• Prinsip Relevansi
• Prinsip Fleksibilitas
• Prinsip Kontinuitas
• Efektivitas
• Evisiensi
Prinsip Relevansi

• Pengalaman belajar yang disusun harus relevan dengan


kebutuhan masyarakat
• Relevansi terbagi menjadi dua:
• Relevansi internal: setiap kurikulum harus memiliki keserasian
antara komponen- komponennya
• Relevansi eksternal: relevan dengan lingkungan peserta didik,
relevan dengan perkembangan zaman, relevan dengan
tuntutan dunia pekerjaan
Prinsip Fleksibilitas

• Kurikulum dapat dilaksanakan sesuai situasi dan kondisi


yang ada
• Fleksibel bagi guru: kurikulum memberi ruang gerak bagi guru
untuk mengembangkan program pengajarannya
• Fleksibel bagi siswa: kurikulum menyediakan siswa
kemungkinan program pilihan sesuai minat dan bakatnya
Prinsip Kontinuitas

•Perlu dijaga keterkaitan dan


kesinambungan antara materi dan jenis
program pendidikan
Prinsip Efektivitas

• Efektivitas kegiatan guru dalam


mengimplementasi kurikulum dalam kelas
• Efektivitas kegiatan siswa dalam melaksanakan
kegiatan belajar
PRINSIP EFISIENSI

• Efisiensi antara tenaga, waktu, suara, dan


biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang
diperoleh
Landasan Pengembangan Kurikulum

• Landasan filosofis
• Landasan psikologis
• Landasan sosio- teknologis
• Landasan Perkembangan IPTEKS
LANDASAN FILOSOFIS

• Filsafat dapat menentukan arah dan tujuan


pendidikan
• Filsafat dapat menentukan isi atau materi pelajaran
yang harus diberikan
• Filsafat dapat menentukan strategi pencapaian tujuan
• Filsafat dapat menentukan tolak ukur keberhasilan
pendidikan
a. Filsafat dan Tujuan Pendidikan

• Tujuan pendidikan harus mengandung:


• Autonomy
• Equity
• survival
• Filsafat sebagai sistem niliai merupakan dasar penentuan
tujuan pendidikan
• Pengembangan kurikulum harus mencerminkan sistem
nilai masyarakat
Filsafat dan Tujuan Pendidikan

• Tujuan pendidikan dapat digolongkan dalam tiga


domain (Bloom, 1965)
• Domain kognitif
• Domain afektif
• Domain psikomotor
b. Filsafat sebagai Proses Berfikir

• Ciri berfikir filosofis


• Radikal: sampai ke akar- akarnya, tidak tanggung-
tanggung
• Sistematis: logis, selangkah demi selangkah
• Universal: luas, menyeluruh
Filsafat sebagai Proses Berfikir

• Pandangan aliran- aliran dalam filsafat:


• Idealisme: kebenaran datang dari Tuhan
• Realisme: manusia pada dasarnya menemukan dan mengenal realitas sebagai hukum
universal, norma dapat berubah sesuai perkembangan iptek
• Pragmatisme: kenyataan pada hakikatnya berada pada hubungan sosial antar manusia
• Eksistensialisme: setiap individu mampu memperbaiki dirinya sesuai dengan norma
yang ia tentukan sendiri
Landasan Psikologis

• Psikologi pengembangan anak


• Psikologi belajar
a. Psikologi perkembangan anak

Alasan pentingnya mengetahui hal ini:


• Anak didik memiliki tahapan atau masa perkembangan tertentu
• Anak didik yang sedang dalam masa perkembangan merupakan periode
yang sangat menentukan keberhasilan dan kesuksesan hidup mereka
• Pemahaman akan perkembangan anak akan memudahkan dalam
melaksanakan tugas mengajar.
Tahap- tahap perkembangan anak (Piaget)
• Sensorimotor (0- 2 thn)
• Praoperasional (2- 7 thn)
• Operasional konkret (7- 11 thn)
• Operasional formal (11- >14 thn)
1. Sensorimotor (0- 2 thn)

• Kemampuan didasarkan kepada perilaku yang terbuka


• Intelegensi yang dimiliki merupakan intelegensi dasar
• Anak hanya belajar bagaimana mengikuti dunia secara praktis
• Melalui interaksi dengan lingkungan
2. Praoperasional (2- 7 thn)

• Sudah adanya kesadaran diri anak tentang suatu objek (Object permanence)
karena telah Munculnya mental interpretation
• Kemampuan dalam berbahasa mulai berkembang
• Anak mulai mengetahui perbedaan antara objek- objek sebagai bagian dari
individu atau kelasnya
• Pandangan animistik terhadap dunia
• Bersifat egosentris
3. Operasional konkret (7- 11 thn)

• Pikiran anak terbatas pada objek yang ia jumpai dari pengalaman


• Dapat mengkoordinasikan suatu ide dalam sistem pemikirannya sendiri
• Kemampuan kognitif yang dimiliki meliputi: conservation, addition of
classes, multifrication of clesses
4. Operasional formal (12- >14thn)

• Pola pikir anak sudah sistematis dan meliputi proses- proses yang kompleks
• Aktivitas proses berfikirnya mulai menyerupai orang dewasa
• Sudah mampu memprediksi berbagai macam kemungkinan
b. Psikologi belajar

• Hakikat manusia menurut Jhon Locke: organisme pasif (teori tabularasa)


• Manusia menurut Leibnitz: organisme aktif (teori kognitif- wholistik)
• Aliran behavioristik: Belajar merupakan hubungan stimulus- respon
Landasan sosio- teknologis

A. kekuatan sosial yang dapat mempengaruhi kurikulum


• Masyarakat yang dinamis, selalu mengalami perubahan
• Kekuatan kelompok yang dapat memberi tekanan
• Cara pandang yang berbeda dari tiap- tiap golongan sosial
Landasan sosio- teknologis (lanjutan)

B. kemajuan IPTEK sebagai bahan penyusun kurikulum


• Kemajuan IPTEK membawa manusia pada masa yang tak pernah terbayangkan
sebelumnya
• Banyaknya muncul permasalahan- permasalahan akibat penyalahgunaan
kemajuan IPTEK
• Kurikulum perlu di up date agar sesuai dengan perkembangan teknologi
• Perubahan yang perlu diperhatikan dan diantisipasi dalam pengembangan
kurikulum adalah: perubahan pola hidup dan perubahan sosial politik
Perubahan pola hidup
 Perbedaan pola kehidupan masyarakat industri dan
agraris:
 Pola kerja masyarakat agraris sangat teratur, pada
waktu yang tetap. Masyarakat industri menggunakan
waktu yang panjang dan tidak beraturan untuk
bekerja.
 Pada masyarakat industri, pola hidupnya sangat
bergantung pada hasil-hasil teknologi
 Perubahan pola hidup dalam sistem perekonomian,
meliputi maraknya penggunaan produk perbankan dan
asuransi
Perubahan kehidupan sosial politik

 Di Indonesia ditandai dengan adanya reformasi


 Diakui atau tidak pendidikan digunakan sebagai alat politik rezim yang berkuasa
 Karena itu, para pengembang kurikulum harus:
 Mempelajari dan memahami kebutuhan masyarakat
 Menganalisis budaya masyarakat tempat sekolah berada
 Menganalisis kekuatan serta potensi daerah
 Menganalisis syarat dan tuntunan tenaga kerja
 Menginterpretasi kebutuhan individu dalam kerangka kepentingan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai