NIM: 20170111054009
Hari/Tanggal: Senin, 12 November 2018
Tugas Paper: Perkembangan Peserta Didik
Kehidupan psikis anak – anak pada tahap – tahap tersebut juga menunjukkan
sifat – sifat yang khas. Pada tahap pertama anak menunjukkan sifat yang mirip
dengan tempramen orang yang berkonstitusi piknik , jiwanya terbuka, mudah
bergaul, mudah di dekati dan sebagainya. Pada tahap ke dua individu
menunjukkan sifat yang mirip dengan tempramen orang – orang yang
berkonstitusi seperti jiwanya tertutup, sukar bergaul, sukar di dekati dan
sebagainya.
c. Sigmund Freu
Freud berpendapat bahwa anak kira – kira sampai umur 5 tahun melewati
fase–fase yang terdeferensiasikan secara dinamik, kemudian sampai umur 12 atau
13 tahun mengalami masa tenang atau fase laten, pada masa laten ini dinamika
menjadi stabil. Dengan datangnya masa remaja (pubertas) dinamika memuncak
lagi, dan selanjutnya makin tenang kalau orang menjadi makin dewasa, yaitu
sekitar umur 20 namun bagi freud masa paling menentukan dalam pembentukan
kepribadian adalah masa sampai umur 5 tahun.
Freued membagi perkembangan anak menjadi 6 (enam) fase perkembangan
yakni:
Fase Oral yaitu pada usia 0–1 tahun, pada fase ini, mulut merupakan
central pokok keaktifan yang dinamis.
Fase Anal yaitu pada usia 1–3 tahun, pada fase ini, dorongan dan tahanan
berpusat pada alat pembuangan kotoran.
Fase Falis yaitu pada usia 3–5 tahun, pada fase ini, alat-alat kelamin
merupakan daerah organ paling perasa
Fase Latent yaitu pada usia 5–12/13tahun, pada fase ini, impuls-impuls
cenderung berdada pada kondisi tertekan
Fase Pubertas yaitu pada usia 12/13–20 tahun, pada fase ini, impuls-
impuls kembali menonjol. Kegiatan ini jika dapat disublimasikan maka
seorang anak akan sampai pada fase kematangan
Fase Genital yaitu pada usia 20 tahun ke atas, Pada fase ini, seseorang
telah sampai pada fase dewasa.
Ciri-ciri yang penting dari masa bayi baru lahir ini ialah:
a. Periode ini merupakan masa perkembangan yang tersingkat dari
seluruh periode perkembangan.
b. Periode ini merupakan saat penyesuaian diri untuk kelangsungan
hidup perkembangan janin.
c. Periode ini ditandai dengan terhentinya perkembangan.
d. Di akhir periode ini bila si bayi selamat maka merupakan awal
perkembangan lebih lanjut.
Masa Bayi (Babyhood).
Masa ini dimulai dari umur 2 minggu sampai umur 2 tahun. Masa bayi ini
dianggap sebagai periode kritis dalam perkembangan kepribadian karena
merupakan periode dimana dasar-dasar untuk kepribadian dewasa pada masa
ini diletakkan.
Masa Kanak-kanak Awal (Early Chilhood).
Awal masa kanak-kanak berlangsung dari dua sampai enam tahun.
Masa ini dikatakan usia pra kelompok karena pada masa ini anak-anak
mempelajari dasar-dasar perilaku sosial sebagai persiapan bagi kehidupan
sosial yang lebih tinggi yang diperlukan untuk penyesuaian diri pada waktu
masuk kelas 1 SD.
Masa Kanak-kanak Akhir (Later Chilhood).
Akhir masa kanak-kanak atau masa anak sekolah ini berlangsung
dari umur 6 tahun sampai umur 12 tahun. Selanjutnya Kohnstam menamakan
masa kanak-kanak akhir atau masa anak sekolah ini dengan masa intelektual,
dimana anak-anak telah siap untuk mendapatkan pendidikan di sekolah
dan perkembangannya berpusat pada aspek intelek.
Adapun Erikson menekankan masa ini sebagai masa timbulnya “sense of
accomplishment” di mana anak-anak pada masa ini merasa siap untuk enerima
tuntutan yang dapat timbul dari orang lain dan melaksanakan/menyelesaikan
tuntutan itu. Kondisi inilah kiranya yang menjadikan anak-anak masa
ini memasuki masa keserasian untuk bersekolah.
Masa Puber (Puberty).
Masa Puber merupakan periode yang tumpang tindih Karena
mencakup tahun-tahun akhir masa kanak-kanak dan tahun-tahun awal masa
remaja. Yaitu umur 11 atau 12 tahun sampai umur 15 atau 16 tahun.
Kriteria yang sering digunakan untuk menentukan permulaan
masa puber adalah haid yang pertama kali pada anak perempuan dan
basah malam pada anak laki-laki.
DAFTAR PUSTAKA
Muslikah, S. H. (2012). Perkembangan Individu , 67-73.