Nina Rahayu
Institut Agama Islam Negeri Langsa
nina10rahayu@iainlangsa.ac.id
Abstract
Early childhood is the age when it grows its era of sensitive to the development of
cognitive ability, physical-motor, language, socio-emotional, moral value of religion. At
this time the administration of the lack must be adjusted to the age level. Calistung can
already be applied to improve early childhood as long as the development aspect.
Calistung was introduced by Maria Montessori and Gleen Doman. The process of
learning education in early childhood should be recorded in order to provide
meaningful concept through real experience.
Keywords: Early Childhood, Calistung
Abstrak
Anak usia dini merupakan usia dimana tumbuh kembangnya masa peka untuk
perkembangan kemampuan kognitif, fisik-motorik, bahasa, sosio-emosional, nilai agama
moral. Pada masa ini pemberian calistung haruslah disesuaikan dengan tingkatan usia.
Calistung sudah boleh diterapkan pada tingkatkan anak usia dini asalkan sesuai aspek
perkembangannya. Calistung diperkenalkan oleh Maria Montessori dan Gleen Doman.
Proses pendidikan pembelajaran pada anak usia dini hendaklah dilkukan dengan tujuan
memberikan konsep yang bermakna melalui pengalaman nyata.
Kata Kunci: Anak Usia Dini, Calistung
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Para ahli maupun masyarakat umum diberikan pada anak usia dini asalkan
lazimnya sudah mengakui betapa esensial dilakukan sambil bermain dan
dan pentingnya pendidikan yang diberikan menyenangkan tidak merasa terbebani.
kepada anak-anak usia dini. Demikiannya
Untuk mengenalkan membaca tidak
penting hingga usia dini sering disebut the
harus menyuruh anak menghafal abjad
golden age (usia emas) yang merupakan
satu demi satu. Demikian juga untuk
masa di mana anak mulai peka atau
mengenal angka-angka pada anak tidak
sensitif untuk menerima rangsangan.
harus menghapal simbol-simbol angka
Aktivitas mengajarkan membaca, yang ada. Maria Montessori dan Gleen
menulis dan berhitung pada pendidikan Doman menjadi pelopor dalam
anak usia dini masih menjadi pro dan pengembangan metode belajar membaca
kontra yang masing-masing memiliki dan menghitung bagi anak-anak usia dini.
alasan yang baik. Bagi yang tidak setuju, Maria merupakan dokter wanita pertama
didasarkan oleh teori psikologi berasal dari Italia yang mempratikkan
perkembangan Jean Piaget. Pada anak- pembelajaran multiindrawi lewat kegiatan
anak usia di bawah 7 tahun tidak boleh sehari-hari. Lewat kegiatan yang ia
diajari membaca, menulis dan berhitung lakukan secara berulang-ulang sebagian
karena menurut piaget anak di bawah usia besar anak-anak mengalami kemajuan
7 tahun belum mencapai fase operasional pesat pada anak-anak bermental
konkrit. Fase operasional konkrit adalah terbelakang. Mereka bahkan bisa membaca
fase di mana anak sudah berpikir dan menulis pada usia relatif muda, sekitar
terstruktur. Piaget khawatir anak-anak 4-5 tahun tanpa terbebani.
akan terbebani jika calistung diajarkan
pada anak-anak di bawah usia 7 tahun. PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Sedangkan pihak yang menyetujui Pendidikan adalah proses interaksi
pembelian model calistung pada anak usia antara pendidik dan anak baik secara
dini didasari pada asumsi bahwa teratur, terencana dan sistematis bertujuan
kurikulum kelas 1 SD hanya bisa diikuti mengembangkan potensi anak. Pendidikan
oleh anak-anak yang sudah lancar anak usia dini (PAUD) salah satu jenjang
membaca. Bagi anak-anak yang belum bisa pendidikan sebelum memasuki sekolah
membaca ketika masuk sekolah dasar dasar yang merupakan suatu upaya
menimbulkan kegelisahan dikalangan pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak
orangtua. Fenomena banyaknya SD yang lahir sampai dengan usia 6-7 melalui
dianggap sebagai sekolah unggulan pemberian rangsangan yang
mengadakan serangkaian tes untuk menitikberatkan pada peletakkan dasar
menyaring calon-calon siswanya. kearah pertumbuhan dan perkembangkan
Sebenarnya bukan masalah boleh atau jasmani dan rohani anak. Bermain dan
tidak bolehnya calistung pada anak usia berkreativitas yang bersifat konkrit dapat
dini. Yang terpenting adalah cara memberikan momentum alami bagi anak
penyampaiannya harus disesuaikan untuk belajar sesuai dengan tahap
dengan tahapan perkembangan anak usia perkembangannya dan kebutuhan spesifik
dini. Pendidikan anak usia dini memegang anak (Patmonodewo, 2010). Tujuan utama
prinsip belajar sambil bermain dan PAUD membentuk anak-anak berkualitas
bermain sambil belajar. Calistung dapat
54
Pembelajaran Calistung Bagi… - Ade Tursina
yang tumbuh dan berkembang sesuai terhadap apa yang dihayatinya. Kondisi ini
tingkat perkembangannya. disebabkan karena pemahaman anak
terhadap apa yang dihadapinya masih
Pendidikan anak usia dini pada
bersifat menyatu (totaliter) antara jasmani
dasarnya menerapkan seluruh upaya yang
dan rohani. Anak belum dapat
dilakukan pendidik dan orangtua untuk
membedakan antara benda hidup dan
memenuhi proses perawatan, pengasuhan,
benda mati. Segala sesuatu yang ada
dan pendidikan dengan tujuan
disekitarnya dianggap memiliki jiwa yang
menciptakan lingkungan dimana anak
merupakan makhluk hidup yang memiliki
mengeksplorasi pengalaman kepada anak.
jasmani dan rohani sekaligus, seperti
Membiasakan anak mengamati, meniru,
dirinya sendiri (Suryana, 2016).
dan bereksperimen secara langsung
mengikutisertakan seluruh potensi dan
kecerdasan anak dalam berinteraksi pada TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA
proses pembelajaran. DINI
55
Pembelajaran Calistung Bagi… - Ade Tursina
sudah berpikir abstrak. Perkembangan karena pada masa anak usia dini anak
intelektual atau perkembangan kognitif mulai mengembangkan pergaulan dengan
dapat dipandang sebagai suatu perubahan teman sebaya dilingkungan rumah dan
dari suatu keadaan seimbang ke dalam diluar rumah.
keseimbangan baru. Perkembangan pada
Aspek Perkembangan Nilai Agama Moral
individu bersifat dinamis, perubahan yang
terjadi lambat kadang-kadang cepat. Moral merupakan suatu kebiasaan
aatau peraturan atau nilai-nilai atau cara
Aspek Perkembangan Fisik-Motorik
kehidupan. Perkembangan moral anak
Keterampilan pada aspek ini dapat berlangsung melalui beberapa cara
merupakan perkembangan motorik kasar yakni:
yaitu keterampilan fisik yang melibatkan
1. Pendidikan langsung, yaitu
otot-otot besar seperti saat anak berlari,
penanaman pengertian tingkah laku
memanjat dan motorik halus yaitu
yang benar dan salah, atau atau
keterampilam fisik yang melibatkan otot-
baik buruk oleh orang tua dan
otok kecil dan koordinasi mata-tangan
seterusnya.
seperti menggambar, menggunting.
2. Indentifikasi, yaitu dengan cara
Aspek Perkembangan Bahasa
meniru penampilan seseorang yang
Bahasa merupakan sarana menjadi idolanya (seperti orangtua,
berkomunikasi dengan orang lain. Bahasa saudara, guru).
juga urutan kata-kata, bahasa digunakan
3. Proses coba-coba, yaitu
untuk menyampaikan informasi mengenai
mengembangkan tingkah laku
tempat berbeda atau waktu yang berbeda
moral secara coba-coba.
(Wahyudin dkk, 2011). Membaca dan
menulis merupakan bagian dari belajar Penanaman moral dimulai dari
bahasa untuk mengembangkan aspek lingkungan keluarga dimana orangtua
bahasa anak. Faktor yang mempengaruhi memiliki andil memberikan pemahaman
perkembangan bahasa yaitu, a. Proses pada anak tentang mana yang baik dan
kematangan, b. Proses belajar, kedua salah. Pada awalnya anak diberikan
proses ini berlangsung sejak masa bayi dan konsep awal seiring waktu anak akan
kanak-kanak. dapat memahaminya.
Aspek Perkembangan Sosial Emosional HAKIKAT BELAJAR CALISTUNG
ANAK USIA DINI
Perkembangan sosial merupakan
pencapaian kematangan dalam Pada hakikatnya anak-anak belajar
berhubungan sosial atau proses membaca, menulis dan berhitung secara
menyesuaikan diri dengan norma-norma antusias memasuki usia empat tahun
kelompok, tradisi, maupun moral agama. menurut Montessori. Sebaliknya apabila
Sedangkan perkembangan emosional pada anak harus menunggu sampai umur enam
anak awal ditandai dengan munculnya dan tujuh tahun seperti yang dilakukan di
emosi evaluatif yang disadari dengan rasa sekolah-sekolah tugas ini akan menjadi
bangga, malu dan rasa bersalah. sulit karena periode kepekaan terhadap
Mengembangkan sosial-emosional harus bahasa sudah berlalu.
dilakukan sejak dini. hal ini disebabkan
56
Pembelajaran Calistung Bagi… - Ade Tursina
57
Pembelajaran Calistung Bagi… - Ade Tursina
58