Anda di halaman 1dari 25

FASE PERKEMBANGAN

MANUSIA
PENDAHULUAN
 Tahap tahap perkembangan manusia memiliki fase yang
cukup panjang. Untuk tujuan pengorganisasian dan
pemahaman, kita umumnya menggambarkan
perkembangan dalam pengertian periode atau fase
perkembangan.
 Perkembangan adalah perubahan individu yang lebih ke
arah mental yang menjadi unik untuk setiap individu,
karena perkembangan individu berbeda, perkembangan
juga memiliki pola-pola tersendiri yang khas yang hanya
bisa diamati tanpa bisa diukur
 Pertumbuhan adalah proses perubahan jasmani yang
terjadi sampai mencapai kematangan fisik yang bersifat
kuantitatif yang dialami oleh individu yang satu dengan
yang lain berbeda
 Pertumbuhan dapat diukur

 Contohnya?
FASE PERKEMBANGAN MANUSIA
 secara umum dibagi kedalam lima tahapan, yaitu:
 1) bayi

 2) anak-anak

 3) remaja

 4) Dewasa

 5) lansia
PERKEMBANGAN MANUSIA
 Dalam buku Human Development, definisi
perkembangan manusia adalah proses perubahan dan
kemantapan/kematangan yang dilalui sepanjang rentang
kehidupan seseorang. Tujuan ilmu perkembangan ini
agar manusia lebih mengerti tentang dirinya (Papalia et
al, 2007).
 Perubahan dan kemantapan mencakup pada
perkembangan fisik yang meliputi pertumbuhan tubuh
dan otak, sensori, ketrampilan, kesehatan
 Perkembangan kognitif yang meliputi belajar, perhatian,
memori, bahasa, berfikir, berargumen dan kreativitas.
 Perkembangan psikososial yang meliputi emosi,
kepribadian dan hubungan sosial
PRINSIP PERKEMBANGAN
 Adanya perubahan
 Perkembangan awal lebih kritis daripada perkembangan
selanjutnya
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN
 Keturunan (nature)
 Lingkungan (nurture)

 Kematangan dan kesiapan individu

 Keluarga (pola asuh, cara mendidik)

 Status sosial ekonomi (penghasilan, pendidikan, dan


pekerjaan, kemiskinan)
 Budaya (adat, tradisi, kepercayaan, nilai-nilai, bahasa,
perilaku modeling dari orang tua)
 Ras/suku (leluhur, bangsa, agama, bahasa, yang
membentuk identitas diri).
MENURUT SANTROCK (2010)
 Periode atau tahap perkembangan manusia terdiri dari 3 periode:
1. Periode anak

a.Sebelum kelahiran (prenatal)


b.Masa bayi (infancy)
c.Masa awal anak-anak (early childhood)
d.Masa pertengahan dan akhir anak (middle and late
childhood)
2. Periode Remaja (adolescence)
3. Periode Dewasa
a. Masa awal dewasa (early adulthood)

b. Masa pertengahan dewasa (middle adulthood)

c. Masa akhir dewasa (late adulthood)


BERIKUT KLASIFIKASI PERIODE/FASE
PERKEMBANGAN MANUSIA YANG PALING LUAS
DIGUNAKAN:

1. Periode prakelahiran (prenatal period),


 ialah saat dari pembuahan hingga kelahiran. Periode ini
merupakan masa pertumbuhan yang luar biasa dari satu
sel tunggal hingga menjadi organisme yang sempurna
dengan kemampuan otak dan perilaku, yang dihasilkan
kira-kira dalam periode 9 bulan.
2. Periode bayi (infancy)
 ialah periode perkembangan yang merentang dari
kelahiran hingga 18 atau 24 bulan. Masa bayi adalah
masa yang sangat bergantung pada orang dewasa seperti
bahasa, pemikiran simbolis, koordinasi sensorimotor,
dan belajar sosial
3.Periode awal anak-anak (early chidhood),
 yaitu periode pekembangan yang merentang dari masa
bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode ini
biasanya disebut dengan periode prasekolah.
 Selama masa ini, anak anak kecil belajar semakin
mandiri dan menjaga diri mereka sendiri,
mengembangkan keterampilan kesiapan bersekolah
(mengikuti perintah, mengidentifikasi huruf), dan
meluangkan waktu berjam jam untuk bermain dengan
teman-teman sebaya. Jika telah memasuki kelas satu
sekolah dasar, maka secara umum mengakhiri masa
awal anak-anak.
4. Periode pertengahan dan akhir anak-anak (middle and
late childhood),
 ialah periode perkembangan yang merentang dari usia
kira-kira enam hingga sebelas tahun, yang kira-kira
setara dengan tahun-tahun sekolah dasar, periode ini
biasanya disebut dengan tahun-tahun sekolah dasar.
 Keterampilan-keterampilan fundamental seperti
membaca, menulis, dan berhitung telah dikuasai. Anak
secara formal berhubungan dengan dunia yang lebih
luas dan kebudayaan. Prestasi menjadi tema yang
lebih sentral dari dunia anak dan pengendalian diri
mulai meningkat.
5. Periode remaja (adolescence),
 ialah suatu periode transisi dari masa awal anak-anak
hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira-
kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun.
 Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat,
pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis,
perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik
seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan
pinggang dan kumis, dan dalamnya suara.
 Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan
identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis,
abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan
waktu di luar keluarga.
6. Periode awal dewasa (early adulthood)
 ialah periode perkembangan yang bermula
pada akhir usia belasan tahun atau awal usia
dua puluhan tahun dan yang berakhir pada usia
tiga puluhan tahun.
 Ini adalah masa pembentukan kemandirian
pribadi dan ekonomi, masa perkembangan
karir, dan bagi banyak orang, masa pemilihan
pasangan, belajar hidup dengan seseorang
secara akrab, memulai keluarga, dan mengasuh
anak anak.
7. Periode pertengahan dewasa (middle adulthood)
 ialah periode perkembangan yang bermula pada
usia kira-kira 35 hingga 45 tahun dan merentang
hingga usia enam puluhan tahun.
 Ini adalah masa untuk memperluas keterlibatan
dan tanggung jawab pribadi dan sosial seperti
membantu generasi berikutnya menjadi individu
yang berkompeten, dewasa dan mencapai serta
mempertahankan kepuasan dalam berkarir
8. Periode akhir dewasa (late adulthood)
 ialah periode perkembangan yang bermula pada
usia enam puluhan atau tujuh puluh tahun dan
berakhir pada kematian.
 Ini adalah masa penyesuaian diri atas
berkurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap
kembali kehidupannya, pensiun, dan
penyesuaian diri dengan peran peran sosial baru.
Fase Perkembangan Psikoseksual
Manusia
dari Masa Anak hingga Remaja
 Fase psikoseksual yaitu tahap-tahap
pertumbuhan dan perkembangan fungsi seksual
yang dapat mempengaruhi perkembangan
psikologis individu tersebut
 Tiap individu akan mengalami fase/tahap
psikoseksual dalam tiap tahap perkembangan
umurnya (0-18 tahun).
 Bila individu tersebut gagal melewati suatu
masa yang harus dilaluinya sesuai dengan tahap
perkembangannya maka akan terjadi gangguan
pada diri orang tersebut
 1. Fase oral/mulut (0-18 bulan)
 Yaitu fase pertama yang harus dilalui oleh seorang anak
sejak dilahirkan. Pada bulan-bulan pertama kehidupan, bayi
manusia lebih tidak berdaya dibandingkan dengan bayi
binatang menyusui lainnya, dan ketidakberdayaan ini
berlangsung lebih lama daripada spesies lain.
 Pada mulanya bayi tidak dapat membedakan antara bibirnya
dengan puting susu ibunya, yaitu asosiasi antara rasa
kenyang dengan pemberian ASI. Bayi hanya sadar akan
kebutuhannya sendiri dan pada waktu menunggu terpenuhi
kebutuhannya, bayi menjadi frustasi dan baru sadar akan
adanya obyek pemuas pada waktu kebutuhannya terpenuhi.
Inilah pengalaman pertama kesadaran akan adanya obyek
diluar dirinya.
 2.Fase Anal (1 1/2 -3 tahun)
 Fase ini ditandai dengan matangnya syaraf-syaraf
otot sfingter anus sehingga anak mulai dapat
mengendalikan buang air besar dan kecil.
 Pada fase ini kepuasan dan kenikmatan anak terletak
pada anus.
 Kenikmatan didapatkan pada waktu menahan BAB.

 Saat yang baik untuk dilatih toilet training


 3. Fase Phallus (3-5 tahun)
 Pada fase ini anak mulai mengerti bahwa kelaminnya
berbeda dengan kakak, adik atau temannya.
 Anak mulai merasakan bahwa kelaminnya merupakan
tempat yang memberikan kenikmatan ketika ia
mempermainkan bagian tersebut.
 Tetapi orangtua sering marah bahkan mengeluarkan
ancaman bila melihat anaknya memegang atau
mempermainkan kelaminnya
4. Fase Latensi (5/6 tahun-11/13 tahun)
 Pada fase ini semua aktifitas dan fantasi seksual seakan-
akan tertekan, karena perhatian anak lebih tertuju pada
hal-hal di luar rumah.
 Tetapi keingin-tahuan tentang seksualitas tetap berlanjut.
Dari teman-teman sejenisnya anak-anak juga menerima
informasi tentang seksualitas yang sering menyesatkan.
 Keterbukaan dengan orangtua dapat meluruskan
informasi yang salah dan menyesatkan itu. Pada fase ini
dapat terjadi gangguan hubungan homoseksual pada
laki-laki maupun wanita.
 Kegagalan dalam fase ini mengakibatkan kurang
berkembangnya kontrol diri sehingga anak gagal
mengalihkan energinya secara efisien pada minat belajar
dan pengembangan ketrampilan.
5. Fase Genital (12 tahun-18 tahun)
 Pada fase ini, proses perkembangan psikoseksual
mencapai “titik akhir”.
 Organ-organ seksual mulai aktif sejalan dengan mulai
berfungsinya hormon-hormon seksual, sehingga pada saat
ini terjadi perubahan fisik dan psikis.
 Secara fisik, perubahan yang paling nyata adalah
pertumbuhan tulang dan perkembangan organ seks serta
tanda-tanda seks sekunder. Remaja putri mencapai
kecepatan pertumbuhan maksimal pada usia sekitar 12-13
tahun, sedangkan remaja putra sekitar 14-15 tahun.
 Akibat perbedaan waktu ini, biasanya para gadis tampak
lebih tinggi daripada anak laki-laki seusia pada periode
umur 11-14 tahun
 Diikuti perubahan secara kematangan fisik

Anda mungkin juga menyukai