Anda di halaman 1dari 4

PERKEMBANGAN PADA BAYI, ANAK, DEWASA, DAN LANJUT USIA

Oleh :
Rafli Muhamad Ichsan
A1A023045
1. Perkembangan Pada Bayi
 Masa bayi baru lahir (NEW BORN) 0-2 minggu
Masa ini dimulai sejak lahir sampai bayi berumur sekitar 15 hari. Masa ini merupakan
tahap fase pemberhentian, artinya masa tidak terjadi pertumbuhan atau perkembangan. Masa
ini juga dikenal sebagai masa “resting age” atau masa istirahat, masa di mana bayi
menyesuaikan diri dengan keadaan baru didunia ini.
Periode ini terbagi menjadi 2 tahap, yaitu : Tahap pertama disebut periode parunate
yaitu masa pada saat janin baru keluar dari Rahim sampai tali pusar dipotong. Kedua disebut
periode neonate sampai sekitar akhir minggu kedua setelah kelahiran.
Ciri-ciri yang penting pada masa ini adalah :
a. Periode ini merupakan fase perkembangan yang tersingkat dari seluruh periode
perkembangan manusia.
b. Periode ini merupakan saat penyesuaian diri untuk kelangsungan hidup janin.
c. Periode ini ditandai dengan terhentinya perkembangan.
d. Di akhir periode ini bila si bayi selamat maka merupakan awal perkembangan lebih
lanjut.

 Masa bayi (BABYHOOD) 2 Minggu-2 tahun


Ciri-ciri masa ini adalah :
a. Masa bayi merupakan masa dasar yaitu masa pembentukan dasar-dasar kehidupan yang
sesungguhnya, karena pada masa ini banyak pola perilaku, sikap dan ekspresi emosi
terbentuk.
b. Bayi berkembang pesat baik secara fisik maupun psikologisnya sehingga penampilan
dan kemampuannya pada masa ini mengalami banyak perubahan.
c. Masa bayi selain meningkatnya individualitas, juga merupakan masa permulaan
sosialisasi terhadap bayi.
d. Masa bayi adalah masa permulaan penggolongan seks atau jenis kelamin.
e. Masa bayi adalah masa yang menarik sehingga semua orang suka kepada bayi.
f. Masa bayi adalah permulaan masa kreatifitas, pada bulan-bulan pertama bayi mulai
belajar mengembangkan minat dan sikap yang merupakan dasar bagi kreatifitasnya
kemudian untuk penyesuaian dirinya dengan pola-pola yang diletakkan kepada orang
lain atau orang tua.

2. Perkembangan Pada Anak


 Masa kanak-kanak awal (EARLY CHILDHOOD) 2-6 tahun.
Masa kanak-kanak awal ini berlangsung dari umur 2-6 tahun. Masa ini sering disebut
usia sulit atau problematis, karena memellihara atau mendidik mereka sulit. Masa ini juga
disebut sebagai usia main karena sebagian besar hidup anak dihabiskan untuk bermain.
Masa kanak-kanak awal merupakan saat yang tepat untuk belajar mencapai berbagai
keterampilan. Karena anak senang mengulang-ngulang, hal ini penting artinya dalam belajar
keterampilan. Selain itu anak pada masa ini juga berani dan senang mencoba hal-hal baru. Pada
masa ini mereka juga belum banyak memiliki keterampilan sehingga tidak ada gangguan untuk
mendapatkan keterampilan-keterampilan baru
 Masa kanak-kanak akhir (LATER CHILDHOOD) 6-12 Tahun
Masa kanak-kanak akhir atau disebut juga masa anak sekolah berlangsung sejak umur
6-12 tahun. Masa ini disebut orang tua dengan masa tidak rapi, masa bertengkar dan masa
menyulitkan.
Pada masa keserasian bersekolah ini anak-anak relatif lebih mudah untuk dididik
disekolah dari masa sebelum dan sesudahnya nanti. Masa ini dapat dibagi dalam 2 fase, yaitu
a. Masa kelas sekolah dasar umur 6 atau 7 ampai 9atau 10 tahun.
b. Masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar umur kira-kira 9 atau 10 sampai 12 atau 13 tahun.

3. Masa Perkembangan Dewasa


Masa dewasa disebut juga sebagai masa pematangan diri. Dalam tahap ini,
perkembangan fungsi kehendak mulai dominan. Setiap orang mulai dapat membedakan adanya
3 macam tujuan hidup pribadi, yaitu pemuasan terhadap keinginan pribadi, pemuasan terhadap
keinginan kelompok, dan pemuasan terhadap keinginan masyarakat. Semua ini akan
direalisasikan oleh setiap individu dengan belajar menentukan daya kehendaknya. Dengan
kemampuannya, individu melatih diri untuk memilih keinginan yang akan direalisasi dalam
perbuatannya. Realisasi keinginan ini menggunakan fungsi penalaran, sehingga individu dalam
masa perkembangan ini mampu melakukan pengoreksian dan pengontrolan terhadap dirinya.
Dengan kemampuan ini manusia tumbuh berkembang menuju kematangan untuk hidup sendiri
serta bertanggung jawab

4. Masa Perkembangan Lanjut Usia


Adapun perubahan tersebut yang antara lain seperti:
1. Perubahan pada sistem pernafasan.
2. Perubahan pada pendengaran.
3. Perubahan pada penglihatan.
4. Perubahan pada indera pengecap, pembau dan peraba.
5. Perubahan pada sistem syaraf.
6. Gangguan pada sistem jantung.
7. Gangguan sistem kemih.
8. Gangguan pada sistem endokrin/metabolik.
9. Penurunan sistem pencernaan.
10. Gangguan fungsi sendi, ligamen, otot, dan tendon.
11. Penurunan sistem kulit dan jaringan ikat.
12. Penurunan sistem reproduksi dan kegiatan seksual.
5. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas penulis dapat menyimpulkan Perubahan dalam diri manusia
terdiri atas perubahan kualitatif akibat dari perubahan psikis, dan perubahan kuantitatif akibat
dari perubahan fisik. Perubahan kualitatif tersebut sering disebut dengan “Perkembangan”,
seperti perubahan dari tidak mengetahui menjadi mengetahuinya, dari kekanak-kanakan
menjadi dewasa, dst. Sedangkan perubahan kuantitatif sering disebut dengan “Pertumbuhan”,
seperti perubahan tinggi dan berat badan.
Perkembangan dapat diartikan sebagai “perubahan yang progresif dan kontinyu
(berkesinambungan)dalam diri individu dari mulai lahir sampai mati. Pengertian lain dari
perkembangan adalah “perubahan-perubahan yang alami individu atau organisme menuju
tingkat kedewasaannya atau kematangannya yang berlangsung secara sistematis, progresif dan
berkesinambungan baik menyangkut fisik maupun psikis”.

Anda mungkin juga menyukai