Anda di halaman 1dari 17

Konsep tumbuh kembang anak mulai

neonatus sampai remaja dan penilaian


serta permasalahannya.

Kelompok 3 :
1. Sri yuni (16-183)
Fase-fase tumbuh kembang
1. Fase neonatus
2. Fase bayi
3. Fase toodler
4. Fase anak pra sekolah
5. Fase anak sekolah
6. Fase remaja
Fase neonatus
Neonatus adalah masa kehidupan pertama diluar rahim sampai
dengan usia 28 hari, dimana terjadi perubahan yang sangat
besar dari kehidupan dari dalam rahim menjadi di luar rahim.
Dengan terpisahnya bayi dari ibu, maka terjadilah awal proses
fisiologik sebagai berikut :
1. Peredaran darah melalui plasenta digantikan oleh aktifnya
fungsi paru
2. Saluran cerna berfungsi untuk menyerap makanan
3. Ginjal berfungsi untuk mengeluarkan bahan yang tidak
terpakai lagi.
4. Hati berfungsi untuk menetralisasi dan mengekresi bahan
racun.
5. Sistem imunologik berfungsi untuk mencegah infeksi
6. Sistem kardiovaskular
Fase bayi
• Bayi Bulan Pertama ( 1 bulan )
1. Berat badan : 3,0 – 14,3 kg
2. Panjang badan : 49,8 – 54,6 cm
3. Lingkar kepala : 33 – 39 cm
4. Gerakan kasar : tangan dan kaki bergerak aktif
5. Gerakan halus : kepala menoleh ke samping
kanan-kiri
6. Komunikasi/Berbicara: bereaksi terhadap bunyi
lonceng
7. Sosial/Kemandirian : menatap wajah ibu/pengasuh
Bayi Bulan Kedua
Inilah masa yang datar, waktu keluarga mulai
menyesuaikan kehidupan dengan seorang bayi yangbaru.
1. Berat badan : 3,6-5,2 kg
2. Panjang badan : 52,8-58,1 cm
3. Lingkar kepala : 35-41 cm
4. Gerakan kasar : mengangkat kepala ketika tengkurap
5. Gerakan halus : kepala menoleh ke samping kanan-kiri.
6. Komunikasi/Berbicara: bersuara.
7. Sosial/Kemandirian : tersenyum spontan
Fase toodler
• Tumbuh kembang toodler menginjak 1 tahun,
anak mulai belajar beragam hal dari
lingkungannya. Sebagai orang tua dapat
belajar mendukung perkembangan anak, baik
kognitif, fisik, dan mental anak.
Menginjak usia satu tahun, anak mulai belajar beragam hal dari
lingkungannya. Sebagai orangtua, Anda dapat belajar bagaimana
menyokong perkembangan anak baik kognitif, fisik dan mental
anak.
1. Berat badan : 8,9 – 11,5 kg
2. Panjang badan : 75,9 – 82,4 cm
3. Lingkar kepala : 44,5 – 50,5 cm
4. Gerakan kasar : lari naik tangga
5. Gerakan halus : menumpuk 2 mainan
6. Komunikasi/Berbicara: berbicara beberapa kata (mimik, pipis,
ma’em)
7. Sosial/Kemandirian : Memakai sendok
Fase Pra Sekolah
Anak yang terkategori pra sekolah adalah anak dengan usia 3-5 tahun, seorang
ahli psikologi Elizabeth B. Hurlock mengatakan bahwa kurun usia pra sekolah
disebut sebagai masa keemasan (the golden age). Di usia ini anak mengalami
banyak perubahan baik fisik dan mental, dengan karakteristik sebagai berikut:
1. Berkembangnya konsep diri
2. Munculnya egosentris
3. Rasa ingin tahu
4. Imanjinasi
5. Belajar menimbang rasa
6. Munculnya control internal
7. Belajar dari lingkungannyaAnak
8. Berkembangnya cara berpikir
9. Berkembangnya kemampuan berbahasa
10. Munculnya perilaku
Tumbuh Kembang Sekolah
Tahap perkembangan ini banyak ditentukan oleh
rangsangan awalnya, sehingga bagaimana menumbuhkan
kreatifitas dan sosialisasinya terhadap lingkungan menjadi
tantangan bagi ortu.Minat dan kegiatan bermain pada
masa sekolah. Karna anak sudah sekolah dan mempunyai
pekerjaan rumah, waktu untuk bermain sedikit
dibandingkan dengan ketika ia berada dalam tahun-tahun
pra sekolah. kegiatan bermain anak yang lebih besar dan
banyaknya waktu yang diluangkan untuk kegiatan ini
bergantung pada popularitas dan apakah ia menjadi
anggota klompok atau tidak.
Tumbuh Kembang Remaja
• Masa remaja adalah suatu tahap antara masa kanak-kanak dengan masa
dewasa. Istilah ini menunjuk masa dari awal pubertas sampai tercapainya
kematangan; biasanya mulai dari usia 14 pada pria dan usia 12 pada wanita.
1. Perkembangan fisik
Perubahan dramatis dalam bentuk dan ciri-ciri fisik berhubungan erat dengan
mulainya pubertas.
2. Perkembangan intelektual
Tidak ada perubahan dramatis dalam fungsi intelektual selama masa
remaja.Kemampuan untuk mengerti masalah-masalah kompleks berkembang
secara bertahap.
3. Perkembangan intelektual
Tidak ada perubahan dramatis dalam fungsi intelektual selama masa
remaja.Kemampuan untuk mengerti masalah masalah kompleks berkembang
secara bertahap.
4. Perkembangan seksual
Perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas
bertanggung-jawab atas munculnya dorongan seks.
5. Perkembangan emosional
Psikolog Amerika G. Stanley Hall mengatakan
bahwa masa remaja adalah masa stres emosional,
yang timbul dari perubahan fisik yang cepat dan
luas yang terjadi sewaktu pubertas.
Ganggungan perkembangan anak
Masalah yang sering timbul dalam pertumbuhan
dan perkembangan anak meliputi
gangguan pertumbuhan fisik, perkembangan
motorik, bahasa, emosi, dan perilaku.
1. Gangguan Pertumbuhan Fisik
Gangguan pertumbuhan fisik meliputi gangguan
pertumbuhan di atas normal dan gangguan pertumbuhan di
bawah normal. Pemantauan berat badan menggunakan
KMS (Kartu Menuju Sehat) dapat dilakukan secara mudah
untuk mengetahui pola pertumbuhan anak. Menurut
Soetjiningsih (2003) bila grafik berat badan anak lebih dari
120% kemungkinan anak mengalami obesitas atau kelainan
hormonal. Sedangkan,
apabila grafik berat badan di bawah normal kemungkinan
anak mengalami kurang gizi, menderita penyakit kronis,
atau kelainan hormonal.
2. Gangguan perkembangan motorik
Perkembangan motorik yang lambat dapat
disebabkan oleh beberapa hal. Salah satu penyebab
gangguan perkembangan motorik adalah kelainan
tonus otot atau penyakit neuromuskular. Anak dengan
serebral palsi dapat mengalami keterbatasan
perkembangan motorik sebagai akibat spastisitas,
athetosis, ataksia, atau hipotonia. Kelainan sumsum
tulang belakang seperti spina bifida juga dapat
menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik.
3. Gangguan perkembangan bahasa
Kemampuan bahasa merupakan kombinasi seluruh system
perkembangan anak. Kemampuan berbahasa melibatkan
kemapuan motorik, psikologis, emosional, dan perilaku
(Widyastuti, 2008). Gangguan perkembangan bahasa pada
anak dapat diakibatkan berbagai faktor, yaitu adanya
faktor genetik, gangguan pendengaran, intelegensia
rendah, kurangnya interaksi anak dengan lingkungan,
maturasi yang terlambat, dan faktor keluarga. Selain itu,
gangguan bicara juga dapat disebabkan karena adanya
kelainan fisik seperti bibir sumbing dan serebral palsi.
4. Gangguan emosi dan perilaku
Selama tahap perkembangan, anak juga dapat
mengalami berbagai gangguan yang terkait
dengan psikiatri. Kecemasan adalah salah satu
gangguan yang muncul pada anak dan
memerlukan suatu intervensi khusus apabila
mempengaruh interaksi sosial dan
perkembangan anak.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai