Anda di halaman 1dari 14

UJIAN TENGAH SEMESTER

MK. PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

DOSEN MATA KULIAH : Dr. Hetty J. Tumurang, M. Pd

Disusun Oleh

NAMA : Nama Sri Nanda Mamonto

NIM : 21105173

KELAS :

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI

PGSD
A. MASA PERKEMBANGAN ANAK BERDASARKAN TEORI DAN
ANALISIS SENDIRI

Berdasarkan analisis yang saya lakukan saya menguraikan tahapan


perkembangan anak seperti dibahawah ini.

1. Fase prenatal (dalam kandungan)

Fase prenatal merupakan periode di antara pembuahan dan kelahiran. Dari


hasil pembuahan, terbentuk zigot yang berkembang menjadi janin.

Organ dan seluruh anggota tubuh janin pun terus tumbuh dan berkembang
dalam kandungan kurang lebih selama 9 bulan.

2. Fase bayi

Fase bayi dibagi berdasarkan usianya

Newborn (neonatus): 0 hari – 1bulan

Infant: 1 bulan – 1 tahun

Toddler: 1 – 3 tahun

Pada tahapan pertumbuhan manusia ini, bayi sangat bergantung pada orangtua
dan mulai belajar memercayai orang-orang di sekitarnya.

Bayi juga baru mempelajari bahasa, berjalan, koordinasi sensorik dan


motorik, maupun sosialisasi. Bayi umumnya akan berkomunikasi melalui tangisan. Ia
akan menangis saat lapar, mengantuk, popoknya penuh, hingga kepanasan atau
kedinginan. Semakin bertambahnya usia, maka anak akan semakin pandai bicara,
bernyanyi hingga gerakan motorik seperti menendang bola

3. Fase kanak-kanak awal


Fase kanak-kanak awal disebut juga sebagai pra sekolah yaitu usia 5-6 tahun.
Dalam tahap pertumbuhan manusia ini, anak belajar melakukan banyak hal sendiri,
seperti makan, buang air di toilet, dan bermain bersama teman.

Anak juga mulai mengembangkan keterampilan-keterampilan yang berkaitan


dengan kesiapan sekolah, seperti belajar membaca dan menulis.

4. Fase kanak-kanak tengah dan akhir

Fase kanak-kanak tengah dan akhir adalah masa pertumbuhan manusia yang
berlangsung sejak umur 6-11 tahun. Pada tahapan ini, anak umumnya sudah
menguasai keterampilan dalam membaca, menulis, dan berhitung.

Ia juga terlibat dalam kegiatan akademis, interaksi sosial dengan teman di


sekolah, dan mulai memerhatikan pencapaian prestasi. Ketika dipuji, Si Kecil akan
mengembangkan rasa bangga dan kompeten. Namun, ketika gagal, ia akan merasa
rendah diri.

5. Fase remaja

Fase remaja adalah tahapan pertumbuhan manusia yang merupakan masa


transisi dari masa kanak-kanak ke dewasa. Sebenarnya pre pubertas sudah terjadi
pada usia pada usia 7-8 tahun dan sudah masa pubertas akan selesai pada usia 14-15
tahun lalu masa remaja akan berakhir pada usia 18 tahu

Dalam fase ini, terjadi proses yang disebut sebagai pubertas. Proses ini
mendorong perubahan fisik yang sangat cepat, misalnya tinggi dan berat badan
bertambah, membesarnya alat kelamin dan payudara, tumbuhnya rambut pada area
tertentu, menstruasi atau mimpi basah, hingga perubahan pada suara.

Remaja juga mulai mandiri dan mencari jati dirinya sendiri. Ia akan berpikir
secara lebih logis, tapi memiliki perasaan yang sensitif. Selain itu, remaja umumnya
lebih senang menghabiskan waktunya bersama teman.
6. Fase dewasa muda

Fase dewasa muda berlangsung sekitar usia 19-40 tahun. Pada tahap
pertumbuhan manusia ini, telah tercapai kematangan dalam berbagai aspek. Fokus
kehidupan di masa dewasa muda terletak pada pekerjaan, pernikahan, dan keluarga.

Orang-orang dalam fase ini juga lebih prima, mandiri, dapat bertindak secara
bertanggung jawab untuk diri sendiri ataupun orang lain, dan mempertimbangkan
konsekuensi yang akan dihadapi atas perbuatan Anda.

7. Fase dewasa tengah

Fase dewasa tengah adalah tahap pertumbuhan manusia yang terjadi di usia
40-60 tahun. Pada masa ini, Anda berfokus untuk membesarkan anak, bekerja, dan
ikut berkontribusi dalam masyarakat. Namun, kondisi Anda tidak seprima
sebelumnya. Wanita juga cenderung mengalami menopause di fase ini.

8. Fase lansia (dewasa akhir)

Fase dewasa akhir adalah masa pertumbuhan dan perkembangan manusia


yang mengalami kemunduran. Tahap ini terjadi pada usia 60 tahun ke atas. Anda
akan mengalami proses penuaan, yang ditandai dengan kulit menjadi keriput, massa
tubuh berkurang, sampai menurunnya daya tahan fisik.

Fungsi kognitif dan psikomotorik lansia juga mengalami kemunduran. Anda


mungkin tidak mudah memahami perkataan seseorang, aktivitas menjadi terbatas, dan
kurang cekatan. Selain itu, lansia cenderung berfokus pada spiritual untuk bersiap
menghadapi kematian.

B. MASA PRANATAL

Menurut William Sallebach, periode pranatal atau pra lahir merupakan masa
kritis bagi perkembangan fisik, emosi, dan mental bayi. Ini adalah masa mulai
terbentuknya kedekatan antara bayi dan orang tua dengan konsekuensi yang akan
berdampak panjang, terutama yang berkaitan dengan kemampuan dan kecerdasan
bayi dalam kandungan. Masa prenatal memiliki 6 ciri penting, diantaranya

1) terjadinya pembauran sifatsifat yang diturunkan oleh kedua orang tua janin,

2) pengaruh kondisi-kondisi dalam tubuh ibu,

3) kepastian jenis kelamin,

4) pertumbuhan cepat,

5) mengandung banyak bahaya fisik dan psikis, dan

6) membentuk sikap-sikap yang baru diciptakan.(Marliani 2015).

C. MASA KELAHIRAN

Bagi sebagian besar wanita, kelahiran merupakan proses alami setelah melalui
masa kehamilan selama berbulanbulan. Walaupun proses melahirkan pada dasarnya
sama bagi semua calon ibu, pengalaman masing-masing ibu sering kali unik. Proses
persalinan dan melahirkan dapat terjadi lebih dini, tepat waktu, atau melebihi
perkiraan tanggal lahir, berdurasi panjang atau pendek, dianggap cukup mudah atau
sulit, terjadi dengan atau tanpa komplikasi.(Allen dan Marotz 2010).

Jenis-jenis kelahiran:

a. Kelahiran normal atau spontan

b. Kelahiran dengan peralatan. Bila janin memiliki ukuran besar yang tidak
mungkin dapat keluar secara spontan atau dalam rahim ibu posisinya sedemikan rupa
sehingga peralatan pembedahan harus digunakan untuk membantu persalinan.
c. Kelahiran sungsang. Pantat bayi keluar lebih dulu, diikuti kaki, lengan dan
akhirnya kepala. Bila posisi janin ini tidak diubah kelahiran, harus digunakan
peralatan untuk membantu persalinan.

d. Kelahiran letak melintang. Janin terletak melintang dalam rahim ibu.


Apabila kondisi seperti ini tidak dapat diubah sebelum kelahiran, peralatan harus
digunakan untuk membantu persalinan.

e. Kelahiran melalui pembelahan Caesar.

D. MASA BAYI ATAU PERIODE VITAL

Prof. Kohnstamm menyebut masa ini denga periode vitaal. Kata “vital”
diartikan “penting”. Jadi masa bayi dianggapnya sebagai masa perkembangan yang
sangat penting. Anak mengalami perubahan yang pesat dalam perkembangan jasmani
dan rohaninya. Menurut Piaget pertumbuhan mental mengandung dua macam proses
yaitu perkembangan dan belajar. Perkembangan adalah perubahan struktur
sedangkan belajar adalah perubahan isi. Proses perkembangan dipengaruhi oleh 4
faktor yaitu: heriditas, pengalaman, transmisi sosial dan ekuilibrasi.

Menurut Piaget, membagi perkembangan kognisi anak-anak dan remaja


menjadi empat tahap : sensorimotor, praoperasi, operasi konkret, dan operasi formal.

1. Tahap Sensorismotor, yaitu pada saat lahir hingga 2 tahun. Pencapaian


utamanya yaitu pembentukan konsep “keajekan objek” dan kemajuan bertahap dan
perilaku refleks ke perilaku yang diarahkan oleh tujuan.

2. Tahap Praoperasi, yaitu pada sekitar umur 2 hingga 7 tahun. Pencapaian


utamanya yaitu perkembangan kemampuan menggunakan symbol unuk
melambangkan objek di dunia ini.pemikiran masih terus bersifat egosentris dan
terpusat.
3. Operasi Konkret, yaitu usia sekitar 7 hingga 11 tahun. Dengan pencapaian
utamanya, perbaikan kemampuan berpikir logis. Kemampuan baru meliputi
penggunaan pengoperasian yang dapat dibalik. Pemikiran tidak terpusat, dan
pemecahan masalah kurang dibatasi oleh egosentrisme. Pemikiran abstrak tidak
mungkin.

4. Operasi formal, yaitu pada usia sekitar 11 tahun hingga dewasa. Pencapaian
utamanya yaitu pemikiran abstrak dan semata-mata simbolik dimungkinkan. Masalah
dapat dipecahkan melalui penggunaan eksperimentasi sistematik.

E. PERKEMBANGAN PADA MASA KANAK-KANAK

Masa ini terbagi menjadi 2 periode : (Hurlock, 1990)


1. Masa Kanak-Kanak Awal (Early Childhood: 2 – 6 tahun)

2. Masa Kanak-Kanak Akhir (Late Childhood: 6 – 12 tahun)

ISTILAH DAN TUGAS PERKEMBANGAN


Masa Kanak-Kanak Awal
Hurlock (1990) menyatakan bahwa:

 Masa kanak-kanak awal dikatakan sebagai PROBLEM AGE, karena orang


tua sering dihadapkan pada masalah-masalah :

o Tidak menurut

o Keras kepala

o Negativisme

 Para pendidik menyebutnya sebagai Masa Prasekolah, yaitu masa persiapan


baik secara fisik maupun mental untuk menghadapi tugas-tugas saat mereka
mulai mengikuti pendidikan formal. Di mana pun anak berada, tekanan dan
harapan yang dikenakan terhadap anak pada masa ini sangat berbeda dengan
apa yang akan dialaminya saat memulai pendidikan formal di kelas satu.

 Para ahli psikologi menyebut masa ini sebagai:

o Usia Kelompok, yaitu masa dimana anak-anak mempelajari dasar-


dasar perilaku sosial sebagai persiapan bagi kehidupan sosial yang
lebih tinggi yang diperlukan untuk penyesuaian diri saat mereka
masuk kelas satu.

o Usia Menjelajah/Eksplorasi, yang menunjukkan bahwa anak-anak


ingin mengetahui keadaan lingkungannya (lingk. hidup dan benda
mati), mekanismenya, perasaannya, dan bagaimana ia dapat menjadi
bagian dari lingkungannya.

o Usia Bertanya, yaitu anak banyak bertanya sebagai salah satu cara
menjelajah lingkungan.

o Usia Meniru, merupakan ciri yang sangat menonjol pada masa ini,
yaitu anak meniru pembicaraan dan tindakan orang lain.

o Usia Kreatif, dimana pada masa ini anak lebih menunjukkan


kreativitas dalam bermain dibandingkan dengan pada masa-masa
perkembangan lainnya.

Tugas perkembangan pada masa kanak-kanak awal menurut Havighurst (Hurlock,


1990) adalah sebagai berikut:

1. Belajar mengerti tentang perilaku seks yang benar

2. Belajar membedakan benar dan salah dalam hubungannya dengan orang2 di


luar rumah terutama di lingkungan tetangga, sekolah dan teman bermain

3. Belajar mengembangkan hati nurani

4. Belajar memberi dan menerima kasih sayang


F. PERKEMBANGAN MASA ANAK-ANAK

Pada usia antara 6-12 tahun, dunia kanak-kanak lebih banyak di sekolah dan
lingkungan sekitar rumahnya. Namun, terdapat tiga dorongan besar yang dialami
anak pada masa ini: (1) dorongan untuk ke luar rumah dan bergaul dengan teman
sebaya (peer group), (2) dorongan fisik untuk melakukan berbagai bentuk permainan
dan kegiatan yang menuntut keterampilan/gerakan fisik, dan (3) dorongan mental
untuk masuk ke dunia konsep, pemikiran, interaksi, dan simbolsimbol orang dewasa.

Adapun tugas perkembangan untuk masa kanak-kanak menurut Hertina Siti


antara lain :

1. Belajar keterampilan fisik yang dapat dilakukan dalam permainan. Anak


pada masa ini sangat senang sekali bermain. Maka dari itu, anak perlu di ajarkan
keterampilan fisik seperti melempar bola, menendang, menangkap, berenang, dan
mengendarai sepeda.

2. Pengembangan sikap yang menyeluruh terhadap diri sendiri sebagai


individu yang sedang berkembang. Pada masa ini, anak dituntut untuk mengenal
dirinya sendiri dan dapat memelihara kesehatan dan keselamatan dirinya,
menyanyangi dirinya, senang berolaraga, dan berrekreasi untuk menjaga kesehatan
dirinya,dan juga memiliki sikap yang tepat tehadap lawan jenis.

3. Belajar berkawan dengan teman sebaya. Pada masa ini, anak dituntut untuk
dapat bergaul, berkerjasama, dan membina hubungan baik dengan teman
sebayanya,dan saling tolong menolong.

4. Belajar untuk dapat melakukan peranan sosial sebagai layaknya seorang


laki-laki atau wanita. Anak dituntut melakukan peranan-peranan sosial yang View
metadata, citation and similar papers at core.ac.uk brought to you by CORE provided
by eprints umsida 2 diharapkan masyarakat sesuai dengan jenis kelaminnya. Seperti,
anak lakilaki bermain dengan anak laki-laki dan juga sebaliknya.
5. Belajar menguasai keterampilan-keterampilan intelektual dasar, seperti
membaca, menulis, dan berhitung. Untuk dapat melaksanakan tugas-tugas yang
diberikan sekolah dan perkembangan belajarnya lebih lanjut. Pada masa awal ini anak
dituntut untuk menguasai kemampuan membaca, menulis dan berhitung.

6. Perkembangan konsep diperlukan oleh anak dalam kehidupan sehari-hari


agar dapat menyesuaikan diri dan perilaku yang sesuai denga tuntutan dari
lingkunganny.

7. Pengembangan moral, nilai, dan hati nurani. Pada masa ini, anak ditintut
untuk dapat menghargai perbuatan-perbuatan yang sesuia dengan moral. Dan
diharapkan pada masa ini akan mulai tumbuh pemikiran akan sekala nilai dan
pertimbangan-pertimbangan yang didasarkan atas kata hati.

8. Memiliki kemerdekaan pribadi. Anak dituntut untuk mampu memilih,


merencanakan, dan melakukan pekerjaan atau kegiatan tanpa tergantung pada orang
tuanya.

9. Pengembangan sikap terhadap lembaga dan kelompok sosial. Anak


diharapkan dapat memiliki sikap tepat terhadap lembaga-lembaga dan unit kelompok-
kelompok sosial yang terdapat dalam masyarakat.

G. MASA REMAJA

Perkembangan manusia merupakan suatu proses sepanjang kehidupan dari


pertumbuhan dan perubahan fisik, perilaku, kognitif, dan emosional. Sepanjang
proses ini, tiap individu mengembangkan sikap dan nilai yang mengarahkan pilihan,
hubungan, dan pengertian (understanding). (Huberman, 2002)

Salah satu periode dalam perkembangan adalah masa remaja. Kata remaja
(adolescence) berasal dari kata adolescere (Latin) yang berarti tumbuh ke arah
kematangan (Muss, 1968 dalam Sarwono, 2011: h.11). Istilah kematangan di sini
meliputi kematangan fisik maupun sosial-psikologis.

Pada tahun 1974, WHO memberikan definisi konseptual tentang remaja, yang
meliputi kriteria biologis, psikologis, dan sosial ekonomi. Menurut WHO (Sarwono,
2011), remaja adalah suatu masa di mana:

1. Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda


seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual. (kriteria biologis)

2. Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari


kanak-kanak menjadi dewasa. (kriteria sosial-psikologis)

3. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada


keadaan yang relatif lebih mandiri. (kriteria sosial-ekonomi)

Karakteristik Masa Remaja

Hurlock (1990) membagi masa remaja menjadi dua, yaitu masa remaja awal
(11/12-16/17 tahun) dan remaja akhir (16/17-18 tahun). Pada masa remaja akhir,
individu sudah mencapai transisi perkembangan yang lebih mendekati masa dewasa.

Masa remaja merupakan suatu periode penting dari rentang kehidupan, suatu
periode transisional, masa perubahan, masa usia bermasalah, masa dimana individu
mencari identitas diri, usia menyeramkan (dreaded), masa unrealism, dan ambang
menuju kedewasaan. (Krori, 2011)

Menurut Hall (Sarwono, 2011), masa remaja merupakan masa “sturm und
drang” (topan dan badai), masa penuh emosi dan adakalanya emosinya meledak-
ledak, yang muncul karena adanya pertentangan nilai-nilai. Emosi yang menggebu-
gebu ini adakalanya menyulitkan, baik bagi si remaja maupun bagi orangtua/ orang
dewasa di sekitarnya. Namun emosi yang menggebu-gebu ini juga bermanfaat bagi
remaja dalam upayanya menemukan identitas diri. Reaksi orang-orang di sekitarnya
akan menjadi pengalaman belajar bagi si remaja untuk menentukan tindakan apa yang
kelak akan dilakukannya.

Krori (2011) menyatakan bahwa perubahan sosial yang penting pada masa
remaja mencakup meningkatnya pengaruh teman sebaya (peer group), pola perilaku
sosial yang lebih matang, pembuatan kelompok sosial yang baru, dan munculnya
nilai-nilai baru dalam memilih teman dan pemimpin serta nilai dalam penerimaan
sosial.

Minat universal paling penting pada masa remaja dapat digolongkan menjadi
7 kategori, yaitu: (Krori, 2011)

1. Minat rekreasi

2. Minat pribadi

H. MASA DEWASA

Menurut Yudrik Jahja, istilah dewasa merupakan organism yang telah matang.
Tetapi lazimnya merujuk pada manusia. Dewasa ialah orang yang bukan lagi anak-
anak dan telah menjadi pria atau wanita seutuhnya. Setelah mengalami masa kanak-
kanak dan remaja yang panjang seorang individu akan mengalami masa dimana ia
telah menyelesaikan pertumbuhannya dan mengharuskan dirinya untuk berkecimpung
dengan masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya. Dibandingkan dengan
masa sebelumnya, masa dewasa ialah waktu yang paling lama dalam rentang
kehidupan.

Masa dewasa biasanya dimulai dari usia 18 tahun hingga kira-kira usia 40
tahun dan biasanya ditandai dengan selesainya pertumbuhan pubertas dan organ
kelamin anak yang telah berkembang dan mampu berproduksi. Pada masa ini,
individu akan mengalami suatu perubahan fisik dan psikologis tertentu bersamaan
dengan masalah-masalah penyesuaian diri dan harapan-harapan terhadap perubahan
tersebut. Dalam masa kedewasaaan dengan berakhirnya masa adolesensi orang muda
pada masa kedewasaan. Bahwa ciri utama dari adolesensi ialah :

1. Mampu mengaitkan realitas dunialuar yang obyektif dengan AKU-nya


(kehidupan jiwanya) sendiri; dan

2. Mampu mengendalikan dorongan-dorongan dari dalam, untuk diarahkan


pada tujuan yang berarti.

Referensi :
Mengenal 8 Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia, Apa Saja?
(sehatq.com)

http://eprints.umsida.ac.id/1271/1/PSI%20Dewasa.pdf

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/196605162000122-
HERLINA/PERKEMBANGAN%20MASA%20REMAJA.pdf

https://core.ac.uk/download/pdf/151573488.pdf

HERLINA/PERKEMBANGAN%2520MASA%2520KANAK-
KANAK.pdf&ved=2ahUKEwjH3erGrfH6AhWASWwGHfeBBU4QFnoECDYQAQ
&usg=AOvVaw3sThaoUBgtw7v6J0Czf9Ad

http://eprints.umsida.ac.id/1269/1/PSI%20Bayi.pdf

https://jurnal.umj.ac.id/index.php/YaaBunayya/article/download/6684/4246

Anda mungkin juga menyukai