Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

Sepuluh perkembangan manusia menurut Ellizbet Hurlock

DISUSUN OLEH :
NAMA : RADIA NISA
NIM : 211010320017

PRODI ILMU GIJI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS UBUDIAH
BAB I
PEMDAHULUAN
A.Latar belakang masalah
Latar Belakang Perkembangan masa akhir kanak-kanak merupakan kelanjutan dalam masa
awal anak-anak. Periode ini berlangsung dari usia 6 tahun hingga tiba saatnya individu menjadi
matang secara seksual. Permulaan masa akhir kanak-kanak ini ditandai dengan masuknya anak ke
kelas satu sekolah dasar. Bagi sebagian besar anak, hal ini merupakan perubahan besar dalam pola
kehidupannya. Sebab, masuk kelas satu merupakan peristiwa penting bagi anak yang dapat
mengakibatkna terjadinya perubahan dalam sikap, nilai, dan perilaku. Dalam studi ilmu jiwa
perkembangan dapat di lacak dan dipahami perkembangan dari satu fase kehidupan ke fase
kehidupan yang lain. Dalam memahami hal ihwalnya dalam dunia pendidikan misalnya, maka
dapat disusun kurikulum, materi, metode, sarana, dan alat-alat yang sesuai dengan situasi dan
kondisi diri anak didik menurut jengjang pendidikan yang ada. Demikian juga bagi orang tua, akan
diketahui pertumbuhan dan perkembangan anak serta model-modelpelayanannya. Sehingga setiap
individu diharapkan bisa menjalani tugas perkembangan dengan baik sekaligus beradaptasi dengan
lingkungannya dengan baik pula. Dalam makalah ini akan dikemukakan mengenai bagaiama
proses perkembangan pada masa kanak-kanak akhir. Dan akan dibahas pula mengenai
perkembangan anak pada aspek kognitif, emosi, dan bahasanya.
BAB II
PEMBAHASAN
Perkembangan manusia menurut Ellizabet Hurlock ada 10 tahapan yaitu :
1.Masa sebelum lahir (prenatal period)
❖ menurut Ellizabet hurlock, masa prenatal adalah masa konsepsi atau
pertumbuhan, masa pembuahan sampai dengan masa pertumbuhan, dan
perkembangan individu yaitu pada saat pembuahan telur pada ibu dan
spermatozoa pada ayah, bila spermatozoa pada laki-laki memasuki ovum
pada perempuan terjadilah konsepsi atau pembuahan, perkembangan pokok
pada masa ini ialah perkembangan fisiologis berupa pembentukan struktur
tubuh.
❖ Ciri-ciri masa perkembangan:
o Pada periode ini ditentukan sifat"sifat bawaan dan jenis kelamin.
o pondisi ibu yang baik dapat menunjang perkembangan sifat bawaan,
sebaliknya kondisi ibu yang tidak baik dapat menggangu pola
perkembangan.
o perupakan periode yang mempunyai banyak bahaya fisik dan
psikologis.
o rang-orang yang berkepentingan membentuk sifat si janin.
2.Masa bayi baru lahir (Neonatal)
❖ Menurut Elisabeth Hurlock dalam Psikologi Perkembangan, periode neonatal
merupakan permulaan atau periode awal keberadaan sebagai individu dan
bukan sebagai parasit didalam tubuh ibu atau disebut masa bayi baru lahir
❖ Ciri-ciri masa perkembangan:
o Masa perkembangan yang tersingkat dari seluruh masa
perkembangan
o Merupakan masa penyesuaian diri untuk kelangsungan hidup bayi
o Masa pendahuluan dari perkembangan selanjutnya
o Masa neonatal merupakan periode yang berbahaya baik secara fisik
maupun psikologis.
❖ Tugas perkembangan:
1. Penyesuaian diri yang mencakup perubahan suhu
2. Mengisap dan menelan makanan (air susu)
3. Bernapas
4. Pembuangan kotoran
❖ Masalah yang biasa terjadi pada masa perkembangan:
o Berkurangnya berat badan
kesulitan untuk menghisap dan menelan, bayi yang baru lahir
biasanya mengalami penurunan berat badan dalam minggu pertama.
o Kematian bayi
3.Masalah bayi (Babyhood)
❖ masa bayi berlangsung dua tahun pertama setelah periode bayi yang baru
lahir dua minggu. meskipun masa bayi sering di anggap sebagai masa bayi
baru lahir, tetapi label masa bayi akan di gunakan untuk membedakannya
dengan periode pascanatal yang di tandai dengan keadaan sangat tidak
berdaya.
❖ usia: 2 minggu -2 tahun.
❖ ciri-ciri masa perkembangan:
1. masa dasar dimana pola perilaku, sikap dan pola ekspresi terbentuk
2. masa berkurangnya ketergantungan
3. masa meningkatnya individualitas
4. Permulaan berkembangnya penggolongan peran seks
❖ tugas perkembangan:
1. belajar berjalan
2. belajar memakan makanan padat
3. belajar berbicara
4. mulai mengendalikan alat-alat pembuangan kotoran
5. belajar mengenal perbedaan jenis kelamin
❖ asalah yang biasa terjadi pada masa perkembangan:
a. bahaya fisik:
- kematian
Selama tahun pertama kematian biasanya disebabkan oleh penyakit
yang parah, sedangkan dalam tahun kedua kematian lebih banyak
disebabkan oleh kecelakaan.
- Penyakit
bayi rentan terkena penyakit seperti gastrointestinal atau komplikasi
pernafasan ataupun penyakit ringan seperti salesma dan gangguan
pencernaan.
- kecelakaan
Selama tahun pertama kematian biasanya disebabkan oleh penyakit
yang parah, sedangkan dalam tahun kedua kematian lebih banyak
disebabkan oleh kecelakaan.
- kurangnya gizi
kekurangan gi/i dapat disebabkan karena kurang makan atau diet
yang tidak seimbang, tidak saja dapat merusak pertumbuhan fisik
tetapi juga merusak perkembangan mental.
b. bahaya emosi
- kurang kasih sayang orang tua
kekurangan kasih sayang dalam masa bayi sering menyebabkan bayi
mundur dalam perkembangan motori dan berbicara dan bagaimana
mengungkapkan kasih sayang. bayi biasanya menjadi lesu, murung,
acuh tak acuh dan sering mengembangkan Gerakan-gerakan gelisah
seperti mengenyut ibu jari.
- tekanan
keadaan emosi kurang baik yang berlangsung lama seperti takut dan
marah, akan tercermin dalam kesulitan makan dan tidur, atau
terlampau banyak menangis. tekanan disebabkan oleh hubungan
dengan ibu yang gelisah dan tegang, kesehatan yang buruk, diabaikan
oleh orang tua dan kondisi lingkungan yang buruk yang mengganggu
rutin makan dan tidur.
- terlampau banyak kasih sayang
bayi yang banyak kasih sayang cenderung lebih mementingkan diri
sendiri.
c. bahaya yang umum dalam membentuk kebiasaan fisiologis
- kebiasaan makan
bayi yang mempunyai kebiasaan menetek lebih lama akan terlibat
kebiasaan mengisap ibu jari, akan mengalami kesulitan tidur dan
lebih gelisah daripada bayi yang periode meneteknya lebih singkat.
bayi juga akan menolak makanan yang agak padat kalau makanan
tersebut terlalu cepat diperkenalkan.
- kebiasaan tidur
menangis, permainan yang berat dengan orang de+asa atau
kegaduhan dapat membuat bayi menjadi tegang dan sulit tidur.
kegaduahan tidur yang tidak memenuhi persyaratan juga membuat bayi
tegang dan menolak tidur.
- kebiasaan pembuangan
mencoba melatih pembuangan terlalu cepat membuat bayi tidak mau
bekerja sama dalam membentuk kebiasaan, sebaliknya jika pelatihan
pembuangan tertunda mengakibatkan kebiasaan yang tidak teratur
dan kurangnya motivasi. mengompol merupakan hal yang umum bila
latihan tidak dilakukan sesuai dengan kesiapan perkembangan bayi.
4.Masa kanak-kanak awal
masa kanak-kanak merupakan masa terpanjang dalam rentang kehidupan
dimana individu relatif tidak berdaya dan tergantung pada orang lain. masa
kanak-kanak dimulai setelah melewati masa bayi yakni usia dua tahun
sampai saat anak matang secara seksual, kira-kira tiga belas tahun untuk
wanita dan empat belas tahun untuk pria.
- usia: akhir usia 2 tahun - 9 tahun
- ciri-ciri masa perkembangan:
a. orang tua
orang tua sering menyebutkan periode ini sebagai troublesome age.
b. Pendidik
guru atau pendidik menyebutkan periode ini sebagai ; preschool
age usia pra sekolah.
c.ahli psikologi
Para psikolog memberi istilah kepada periode ini sebagai ; pregang age dan periode eksplorasi.
-tugas perkembangan:
1. Dapat mengendalikan kotoran. anak yang berumur 3-4 tahun
masih membutuhkan pelatihan dalam mengendalikan sistem ekskresi,
dalam hal ini yaitu buang air besar dan buang air kecil. 5rang tua
mempunyai tanggung jawab untuk mendidik si anak untuk toilet
training. dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan dalam tahap ini, dan
dibutuhkan kerjasama antara anak dengan orang tua.
2. Dapat menambah kosa kata. Peran orang tua di rumah dan guru di
TK sangat besar karena pada masa ini peningkatan jumlah kosakata
anak sangat signifikan dari saat masa bayi. anak tersebut dapat
mengucapkan kata-kata bahkan merangkai sebuah kalimat.
3. Dapat memahami pengertian sederhana mengenai kenyataan
sosial dan fisik terutama mengenai perbedaan seks tetapi masih
belum mendalam. hanya sedikit bayi yang memasuki masa awal
kanak-kanak mengerti perbedaan seksual ataupun penampilan seks
yang benar.
4. Dapat memahami pengertian salah dan benar. orang tua harus
menanamkan sejak dini kepada anak tersebut mana yang benar dan
mana yang salah. Setelah itu, orang tua harus mendidik anak agar ia
selalu mengikuti yang benar dan menjauhi yang salah.
- masalah yang biasa terjadi pada masa perkembangan:
o bahasa fisik
a. kematian
b. Penyakit
c. kecelakaan
d. tidak menarik
e. kejanggalan
f. kegemukan
g. tangan kidal

-bahaya psikologis
a. bahaya dalam berbicara
ada empat bahaya umum dengan masalah kemampuan anak-anak
berkomunikasi,
yang pertama yaitu anak-anak masih belum bisa
mengerti apa yang dikatakan orang lain apabila memakai kata-ata
yang tidak diketahui anak, atau bila berbicara terlalu cepat.
kedua, kalau mutu pembicaraan anak-anak yang buruk sehingga sulit
dimengerti, menhambat komunikasi yang menyebabkan salah tata
bahasa.
yang ketiga, memiliki dua bahasa merupakan hambatan
karena anak akan sulit mengerti apa yang dikatakan teman
sebayanya.
keempat, bila anak suka menyakiti orang lain maka
cenderung terbiasa berbicara dalam acara yang tidak sosial, yang
akan merusak penyesuaian sosialnya.
b. bahasa emosional
kalau anak mengalami terlalu banyak emosi yang kurang baik dan
hanya sedikit mengalami emosi yang menyenangkan, maka akan
mendorong perkembangan watak yang kurang baik.
o bahaya bermain
o bahaya dalam perkembangan konsep
o bahaya dalam hubungan keluarga
o bahaya moral
- Penamaan yang ada pada masa perkembangan:
1. orang tua sering menyebutkan anak period awal ini sebagai periode
troublesome age. dengan datangnya masa kanak-kanak, sering terjadi
masalah perilaku yang lebih menyulitkan daripada masalah pada
masa bayi, dikarenakan anak sedang dalam proses pengembangan
kepribadian sehingga seringkali anak itu bandel, melawan, dan keras
kepala.
2. orang tua juga menganggap tahap ini sebagai usia mainan, karena
sebagian besar waktu anak dihabiskan untuk bermain.
3. guru atau pendidik menyebutkan periode ini sebagai usia preschool
age usia prasekolah, dimana anak sedang dipersiapkan untuk
memasuki dunia pendidikan formal. biasanya anak didaftarkan ke
dalam taman anak-anak atau TK, PUD, dan lain-lain.
4. Para ahli psikologi menggunakan sejumlah sebutan yang berbeda
untuk menguraikan Ciri-Ciri yang menonjol dari perkembangan
psikologis anak selama tahun-Tahun awal masa kanak-kanak, yaitu
usia kreatif, usia bertanya, usia meniru dan usia berkelompok

5.Masa kanak-kanak akhir


Akhir masa kanak-kanak (late childhood) berlangsung dari usia enam tahun
sampai tiba saatnya individu menjadi matang secara seksual.
- usia: 9 tahun -10 atau 12 tahun
- ciri-ciri masa perkembangan:
1. label yang digunakan oleh banyak orang tua, akhir masa kanak-
kanak merupakan usia yang menyulitkan, suatu masa dimana anak
tidak mau lagi menuruti perintah dan anak lebih banyak dipengaruhi
oleh teman-teman sebaya disbanding orang tua atau keluarga.
2. label yang digunakan untuk para pendidik para pendidik melabelkan
akhir masa kanak"kanak dengan usia sekolah dasar. Para pendidik
juga memandang periode ini sebagai periode kritis dalam dorongan
berprestasi.
3. label yang digunakan ahli psikologi bagi ahli psikologi, masa akhir
kanak-kanak adalah usia berkelompok, usia penyesuaian diri, usia
kreatif, serta usia bermain.
4. label perkembangan akhir masa kanak"kanak untuk memperoleh
tempat di dalam kelompok sosial, anak yang lebih besar harus
menyelesaikan berbagai tugas dalam perkembangan. kegagalan
dalam pelaksanaannya mengakibatkan pola prilaku yang tidak
matang, sehingga sulit diterima oleh kelompok teman"temannya dan
tidak mampu menyamai teman"teman sebayanya yang sudah
menguasai tugas"tugas perkembangan tersebut. Penguasaan tugas-
tugas perkembangan tidak lagi sepenuhnya menjadi tanggung jawab
orangtua seperti tahun-tahun prasekolah. Sekarang penguasaan ini
juga menjadi tanggung jawab guru-guru dan sebagian kecil menjadi
tanggung jawab kelompok teman-temannya.
- tugas perkembangan:
1. belajar ketangkasan fisik untuk bermain
2. belajar bergaul yang bersahabat dengan anak sebaya
3. belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya
4. pengembangkan dasar"dasar ke#akapan memba#a, menulis, dan
menghitung
5.pengembangkan pengertian"pengertian yang diperlukan dalam hidup
sehari"hari
6. belajar menggunakan kebebasan yang bersifat pribadi
7. pengembangkan sikap positif terhadap kelompok sosial
- masalah yang biasa terjadi pada masa perkembangan:
o bahaya fisik
a. Penyakit
b. kegemukan
c. bentuk tubuh yang tidak sesuai
d. kecelakaan
e. kecanggungan
f. kesederhanaan
o bahaya psikologis
a. bahaya dalam !erbi#ara
b. bahaya -mosi
c. bahaya Sosial
o bahaya bermain
anak yang kurang memiliki dukungan sosial akan terasa kekurangan
kesempatan untuk mempelajari permainan dan olahraga yang penting
untuk menjadi anggota kelompok. anak yang dilarang berkhayal ;
membuang waktu= atau dilarang melakukan kegiatan kreatif dan bermain
akan mengembangkan kebiasaan penurut yang kaku.
o bahaya moral
ada enam bahaya yang umumnya dikaitkan dengan perkembangan sikap
moral dan perilaku anak"anak :
1. Perkembangan kode moral berdasarkan konsep teman-teman atau
berdasarkan konsep media masa tentang benar dan salah yang tidak
serupa dengan kode orang dewasa.
2. tidak berhasil mengembangkan suara hati sebagai pengawas dalam
terhadap perilaku.
3. disiplin yang tidak konsisten membuat anak tidak yakin akan apa yang
sebaiknya dilakukan.
4. hukuman fisik merupakan contoh agresivitas anak.
5. menganggap dukungan teman-teman terhadap perilaku yang salah
begitu memuaskan sehingga perilaku itu menjadi kebiasaan.
6. tidak sabar terhadap perbuatan orang lain yang salah.
o !ahaya dalam Perkembangan kepribadian
1. Perkembangan konsep diri yang buruk yang mengakibatkan penolakan
diri
2. -gosentrisme yang merupakan lanjutan dari awal masa kanak-kanak,
egosentrisme merupakan hal yang serius karena memberikan rasa penting
diri yang palsu.

6. Masa Puber (Puberty)


❖ Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan
pematangan fungsi seksual
❖ Usia: 10 atau 12 tahun – 13 atau 14 tahun
❖ Ciri-ciri perkembangan:
- Masa puber adalah periode tumpang tindih
Masa ini disebut periode tumpang tindih karena mencakup tahun-tahun akhir masa
kanak-kanak dan tahun-tahun awal masa remaja. Sebelum anak matang secara
seksual ia dikenal sebagai “anak puber.”
- Masa puber adalah periode yang singkat
Anak yang mengalami masa puber selama dua tahun atau kurang dianggap anak
yang “cepat matang”, sedangkan anak yang memerlukan tiga sampai empat tahun
untuk menyelesaikan peralihan menjadi dewasa dianggap sebagai anak yang
“lambat matang.” Anak perempuan cenderung lebih cepat matang daripada anak
laki-laki.
- Masa puber dibagi dalam tahap-tahap
Ada tiga tahap masa puber, yakni masa pra-puber, masa puber, dan masa pasca
puber:
a) Tahap Pra Puber: Dalam tahap pra puber atau tahap ‘pematangan’, ciri-ciri seks
sekunder mulai tampak tetapi organ-organ reproduksi belum sepenuhnya
berkembang.
b) Tahap Puber: Kriteria kematangan seksual mulai muncul, terjadi haid pada anak
perempuan dan pengalaman mimpi basah pada anak laki-laki. Ciri-ciri seks
sekunder terus berkembang dan sel-sel diproduksi dalam organ-organ seks.
c) Tahap Pasca Puber: Ciri-ciri seks sekunder telah berkembang baik dan organ-
organ seks mulai berfungsi secara matang.
- -Masa puber merupakan masa pertumbuhan dan perubahan yang pesat
Masa puber adalah salah satu periode dalam rentang kehidupan yang ditandai oleh
pertumbuhan yang pesat dan perubahan yang mencolok dalam proporsi tubuh.
❖ Tugas perkembangan:
1. Menstabilkan perubahan-perubahan fisik atau psikis
2. Mengarahkan atau mengendalikan emosi
3. Menerima perubahan yang terjadi pada fisisknya
4. Membentuk kepribadian, akhlak dan pendidikan
5. Meningkatan kesadaran beragama
6. Menerima, memahami peran seks
7. Mengembangkan konsep
❖ Masalah yang biasa terjadi pada masa perkembangan:
- Bahaya Fisik
Bahaya fisik utama masa puber disebabkan kesalahan fungsi kelenjar endoktrin
yang mengendalikan pertumbuhan pesat dan perubahan seksual yang terjadi pada
periode ini.
- Bahaya Psikologi
▪ Konsep diri yang kurang baik
Anak puber cenderung tidak sosial bahkan mungkin berperilaku antisosial.
Akibatnya, anak puber tidak menikmati dukungan sosial yang pada waktu-waktu
lalu di peroleh.
▪ Prestasi rendah
Dengan cepatnya pertumbuhan fisik, maka tenaga menjadi melemah. Ini
mengakibatkan keseganan untuk bekerja dan bosan pada tiap kegiatan yang
melibatkan usaha individu.
▪ Kurangnya persiapan untuk menghadapi masa puber
Hal ini di sebabkan perubahan-perubahan yang terjadi mendorong anak yang
berpikir bahawa ada sesuatu yang salah atau bahwa perkembangannya sedemikian
abnormal sehingga tidak mungkin sama dengan teman-temannya.
▪ Menerima tubuh yang berubah
Hanya sedikit anak puber yang menerima kenyataan ini, sehingga mereka tidak
puas dengan penampilannya.

7. Masa Remaja (Adolescence)


❖ Kata remaja berasal dari bahasa latin yaitu adolescere (kata bendanya, adolescentia
yang berarti remaja) yang berarti tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolescence
mempunyai arti yang cukup luas: mencakup kematangan mental, emosional, sosial
dan fisik.
❖ Usia: 13 - 18 tahun
❖ Ciri-ciri perkembangan:
- Masa remaja sebagai periode yang penting
Perkembangan fisik dan psikis yang cepat memerlukan remaja untuk menyesuaikan
diri didalam sikap dan mental remaja tersebut. Hal ini dikarenakan adanya
perubahan yang dari anak-anak ke remaja.
- Masa remaja adalah sebagai periode peralihan
Adanya peralihan dari masa kanak-kanak ke remaja hal ini berarti bahwa bekas-
bekas pada masa kanak-kanak akan sangat mempengaruhi remaja nantinya.
- Masa remaja sebagai periode perubahan
Ada beberapa perubahan dan bersifat universal: meningginya emosi, perubahan
tubuh, perubahan minat dan peran, perubahan nilai-nilai dan perubahan pada
adanya keinginan kebebasan dan merasa takut bertanggung jawab terhadap sikap-
sikapnya.
- Masa remaja sebagai usia bermasalah
Karena sebagian masalah semasa kanak-kanak diselesaikan oleh orang tua dan
guru-guru, remaja merasa mandiri mereka ingin mengatasi masalahnya sendiri.
- Masa remaja sebagai masa mencari identitas
Mereka lambat laun akan mendambakan identitas diri mereka sendiri yang merasa
berbeda dengan teman-temannya.
- Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan
Adanya stereotipe yang menganggap remaja sebagai masa yang tidak rapi, tidak
dapat dipercaya dan merusak.
- Masa remaja sebagain masa yang tidak realistik
Remaja memiliki pandangan bahwa dunia sesuai dengan keinginannya dan tidak
sebagai mana kenyataannya.
❖ Tugas perkembangan:
- Menerima keadaan fisik yang baru dan diperlukan perbaikan pada konsep ini
sehingga temaja mampu berpenampilan diri dan mencapai apa yang dicita-citakan.
- Menerima peran seks pada remaja.
- Mempelajari hubungan dengan para remaja baik dengan sejenis ataupun lain jenis.
- Mendambakan kemandirian secara emosional dan perilaku.
- Pendidikan dan sekolah tinggi menekankan pentingnya intelektual
- Mengembangkan perilaku sosial yang bertanggung jawab.
- Kecenderungan kawin muda menyebabkan persiapan perkawinan menjadi sangat
penting dalam kehidupan remaja
❖ Masalah yang biasa terjadi pada masa perkembangan:
- Tidak bertanggung jawab, dalam menyepelekan tugas-tugas sekolah dengan lebih
memilih bersenang-senang dan mendapat dukungan sosial
- Sikap yang terlalu pede dan agresif.
- Perasaan tidak aman, sehingga remaja cenderung patuh terhadap kelompoknya.
- Merasa ingin pulang bila berada jauh dari lingkungan yang tidak dikenal.
- Perasaan menyerah
- Terlalu banyak berkhayal
- Mundur ketingkat perilaku sebelumnya untuk menarik perhatian
- Menggunakan mekanisme pertahanan seperti rasionalisasi, proyeksi, berkhayal
8. Masa Dewasa Dini
❖ Masa dewasa dini (early adulthood) yakni apabila individu menginjak usia 18
sampai batasan 40 tahun. Masa dewasa dini adalah masa pencaharian kemantapan
dan masa reproduktif.
❖ Usia: 18 – 40 tahun
❖ Ciri-ciri masa perkembangan:
Hurlock menguraikan secara ringkas ciri-ciri yang menonjol dalam masa – masa dewasa
dini sebagi berikut :
1) Masa dewasa dini sebagai masa pengaturan.
Masa dewasa awal merupakan masa pengaturan. Pada masa iniindividu menerima
tanggung jawab sebagai orang dewasa. Yang berarti seorang pria mulai membentuk
bidang pekerjaan yang akan ditangani sebagai kariernya, dan wanita diharapkan
mulai menerima tanggungjawab sebagai ibu dan pengurus rumah tangga.
2) Masa dewasa dini sebagai usia repoduktif.
Orang tua merupakan salah satu peran yang paling penting dalam hidup orang
dewasa. Orang yang kawin berperan sebagai orang tua pada waktu saat ia berusia
duapuluhan atau pada awal tiga puluhan.
3) Masa dewasa dini sebagai masa bermasalah.
Dalam tahun-tahun awal masa dewasa banyak masalah baru yang harus dihadapi
seseorang. Masalah-masalah baru ini dari segi utamanya berbeda dengan dari
masalah-masalah yang sudah dialami sebelumnya.
4) Masa dewasa dini sebagai masa ketegangan emosional.
Masa dewasa dini adalah masa dimana individu banyak menentukan pilihan-pilihan
yang menyebabkan ketegangan emosional, seperti memilih pasangan suami/istri.
5) Masa dewasa dini sebagai masa keterasingan sosial
Karena pada masa dewasa dini tingkat persaingan sangat tinggi, menjadikan
individu mengalami keterasingan sosial dari teman maupun keluarga.
6) Masa dewasa dini sebagai masa komitmen
Setelah menjadi orang dewasa, individu akan mengalami perubahan, dimana
mereka akan memiliki tanggung jawab sendiri dan memiliki komitmen-komitmen
sendiri.
7) Masa dewasa dini sebagai masa perubahan nilai
Perubahan nilai ini disebabkan karena beberapa alasan yaitu individu ingin diterima
oleh anggota kelompok orang dewasa, individu menyadari bahwa kebanyakan
kelompok sosial berpedoman pada nilai-nilai konvensional dalam hal keyakinan
dan perilaku.
8) Masa dewasa dini masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru
Masa ini individu banyak mengalami perubahan dimana gaya hidup baru paling
menonjol dibidang perkawinan dan peran orangtua.
9) Masa dewasa dini sebagai masa kreatif
Orang yang dewasa tidak terikat lagi oleh ketentuan dan aturan orangtua maupun
guru-gurunya sehingga terbebas dari belenggu ini dan bebas untuk berbuat apa yang
mereka inginkan. Bentuk kreatifitas ini tergantung dengan minat dan kemampuan
individual

❖ Tugas Perkembangan
Menurut R.J Havighurt (1953:31-32), rumusan tugas-tugas perkembangan dalam masa
dewasa dini sebagai berikut:
1. Memilih teman bergaul (sebagai calon suami/istri)
2. Belajar hidup bersama suami/istri
3. Mulai hidup dalam keluarga atau hidup berkeluarga
4. Mengelola rumah tangga
5. Mulai bekerja dalam suatu jabatan.
6. Mulai bertanggungjawab sebagai wargaa negara secara layak
7. Memperoleh kelompok sosial yang seirama dengan nilai-nilai pahamnya.
❖ Masalah yang biasa terjadi pada masa perkembangan:
1. Penentuan identitas diri ideal dengan kekaburan identitas.
2. Kemandiriaan dengan ketidak mandirian.
3. Sukses meniti jenjang pendidikan dan karier dengan kegagalan menempuh jenjang
pendidikan dan karier.
4. Menikah dengan tidak menikah (lambat menikah)
5. Hubungan sosial yang sehat dengan menarik diri.

9. Masa Dewasa Madya

❖ Pada umumnya usia dewasa madya atau usia setengah baya (middle age) dipandang
sebagai masa usia antara 40 – 60 tahun. Masa tersebut pada akhirnya akan ditandai oleh
perubahan jasmani dan mental. Pada usia 60 tahun biasanya terjadi penurunan kekuatan
fisik, sering pula diikuti oleh penurunan daya ingat.
❖ Usia: 40 – 60 tahun
❖ Ciri-ciri masa perkembangan:
1. Usia madya merupakan periode yang sangat ditakuti
Diakui bahwa semakin mendekati usia tua, periode usia madya semakin lebih terasa
menakutkan. Diantaranya adalah banyaknya stereotip yang tidak menyenangkan
tentang usia madya, yaitu kepercayaan tradisional tentang kerusakan mental dan
fisik yang diduga disertai dengan berhentinya reproduksi.
2. Usia madya merupakan masa transisi
Usia ini merupakan masa transisi seperti halnya masa puber, yang merupakan masa
transisi dari masa kanak-kanak ke masa remaja.
3. Usia madya adalah masa stress
Bahwa usia ini merupakan masa stress. Penyesuaian secara radikal terhadap peran
dan pola hidup yang berubah, khususnya bila disertai dengan berbagai perubahan
fisik, selalu cenderung merusak nomeostatis fisik dan psikologis dan membawa ke
masa stress.
4. Usia madya adalah usia yang berbahaya
Cara biasa menginterpretasi “usia berbahaya” ini berasal dari kalangan pria yang
ingin melakukan pelampiasan untuk kekerasan yang berakhir sebelum memasuki
masa usia lanjut.
5. Usia madya adalah usia canggung
Sama seperti pada remaja, bukan anak-anak bukan juga dewasa. Demikian juga
pada pria dan wanita berusia madya. Mereka bukan muda lagi, tetapi juga bukan
tua.
6. Usia madya adalah masa berprestasi
Menurut Errikson pada masa usia madya orang akan menjadi lebih sukses atau
sebaliknya mereka berhenti (tetap) tidak mengerjakan sesuatu apapun lagi.
Menurutnya apabila orang pada masa usia madya memiliki keinginan yang kuat
maka ia akan berhasi, sebaliknya dia memiliki keinginan yang lemah, dia akan
stagnasi (atau menetap) pada hidupnya.
7. Usia madya adalah masa evaluasi
Pada usia ini umumnya manusia mencapai puncak prestasinya, maka sangatlah
logis jika pada masa ini juga merupakan saat yang pas untuk mengevaluasi prestasi
tersebut berdasarkan aspirasi mereka semula dan harapan-harapan orang lain,
khususnya teman dan keluarga-keluarga dekat.
8. Usia madya merupakan masa jenuh
Banyak pria atau wanita yang memasuki masa ini mengalami kejenuhan yakni pada
sekitar usia 40 akhir.
❖ Tugas Perkembangan:
1. Tugas-tugas yang berkaitan dengan perubahan fisik
Tugas ini meliputi penerimaan dan penyesuaian dengan berbagai perubahan fisik yang
normal terjadi pada usia madya.
2. Tugas-tugas yang berkaitan dengan minat
Mengembangkan minat pada waktu luang yang berorientasi pada kedewasaan pada
tempat kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada keluarga.
3. Tugas-tugas yang berkaitan dengan penyesuaian kejuruan
Tugas ini berkisar pada pemantapan dan pemeliharaan standar hidup yang relatif
mapan.
4. Tugas-tugas yang berkaitan dengan dengan Kehidupan Keluarga
Tugas yang penting dalam kategori ini meliputi hal-hal yang berkaitan dengan
seseorang sebagai pasangan, menyesuaikan diri dengan orang tua yang lanjut usia, dan
membantu anak remaja untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan
bahagia.
❖ Masalah yang biasa terjadi pada masa perkembangan:
1. Kurang mempunyai keterampilan sosial
2. Lebih suka berhubungan dengan keluarga dari pada dengan orang luar
3. Mempunyai masalah keuangan
4. Tekanan keluarga dan kewajiban-kewajiban lain
5. Keinginan untuk mejadi populer
6. Mobilitas sosial

10. Usia Lanjut

❖ Orang dalam usia enam puluh biasanya digolongkan sebagai usia tua, yang berarti
antar sedikit lebih tua atau setelah usia madya dan usia lanjut setelah mereka
mencapai usia tujuh puluh, yang menurut standar beberapa kamus berarti makin
lanjut usia seseorang dalam periode hidupnya dan telah kehilangan kejayaan masa
mudanya.
❖ Usia: 60 tahun – meninggal
❖ Ciri-ciri masa perkembangan:
1) Usia lanjut merupakan periode kemunduran
Kemunduran pada lansia sebagian datang dari faktor fisik dan faktor psikologis.
2) Orang lanjut usia memiliki status kelompok minoritas
Karena sebagian akibat dari sikap sosial yang tidak menyenangkan terhadap orang lanjut
usia dan di perkuat oleh pendapat-pendapat klise yang jelek terhadap lansia.
3) Menua membutuhkan perubahan peran
Perlakuan yang buruk terhadap orang lanjut usia membuat lansia
cenderungmengembangkan konsep diri yang buruk. Karena perlakuan yang buruk itu
membuat penyesuaian diri lansia itu menjadi buruk.
Tugas perkembangan:
1) Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan kesehatan\
2) Menyesuaikan diri dengan masa pensisun dan berkurangnya income (penghasilan)
keluarga
3) Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup
4) Membentuk hubungan dengan orang-orang seusia
5) Membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan
6) Menyesuaikan diri dengan peran sosial secara luwes

❖ Masalah yang biasa terjadi pada masa perkembangan:


1) Bahaya Fisik
▪ Penyakitan
▪ Hambatan yang bersifat jasmaniah
▪ Kurang gizi
▪ Gigi banyak yang tanggal
▪ Kecelakaan
▪ Hilangnya kemampuan seksual
2) Bahaya Psikologis
▪ Kepercayaan terhadap pendapat klise tentang usia lanjut
▪ Perasaan rendah diri
▪ Perasaan tak berguna dan perasaan tidak enak sebagai akibat dari perubahan fisik
▪ Perubahan pola hidup
▪ Kecenderungan untuk tidur secara mental
▪ Perasaan bersalah karena menganggur

BAB III

PENUTUPAN

Kesimpulan Dalam masa perkembangan kanak-kanak akhir anak sudah mengalami banyak
kemajuan dibandingkan dengan masa sebelumnya. Dalam aspek perkembangan kognitif anak
sudah lebih mampu berfikir, belajar, mengingat, dan berkomunikasi, karena proses kognitifnya
sudah tidak lagi egosentrisme, dan lebih logis. Kemudian dalam aspek perkembangan emosinya,
dalam usia ini anak sudah mulai menyadari bahwa pengungkapan emosi secara kasar tidaklah
diterima di masyarakat. Oleh karena itu, dia mulai belajar untuk mengendalikan dan mengontrol
ekspresi emosinya. Sedangkan perkembangan dalam aspek bahasa, usia SD merupakan masa
berkembang pesatnya kemampuan mengenal dan menguasai perbendaharaan kata (vocabulary).
Mereka juga mulai menyadari bahwa berbicara merupakan sarana penting untuk memperoleh
tempat di dalam kelompok.

Anda mungkin juga menyukai