I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap individu memiliki gaya belajar dan gaya berfikir yang berbeda-beda,
serta kadar pembelajaran yang tidak sama dengan individu yang lain,
walaupun memiliki usia yang sama. Setiap individu memungkinkan untuk
memiliki satu macam gaya belajar atau dapat memiliki kombinasi dari gaya
belajar yang berbeda. Peranan guru sebagai pendidik dalam memilih metode
pengajaran yang sesuai merupakan perkara yang penting untuk menjamin
keberkesanan pembelajaran.
Pengetahuan dan keterampilan peserta didik sebagai hasil belajar pada masa
lalu sering mempengaruhi proses belajar yang sedang dialaminya sekarang.
Hal tersebut disebut dengan transfer belajar, yaitu pemindahan atau pengalihan
hasil belajar yang dipeoleh dalam bidang studi yang satu ke bidang studi yang
lain atau ke kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang digunakan pada makalah alat ukur panjang
jangka sorong ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dan jenis-jenis gaya belajar?
2
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan pembuatan makalah alat ukur panjang jangka sorong ini adalah
sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian dan jenis-jenis gaya belajar.
2. Mengetahui pengertian dan jenis-jenis gaya beripikir.
3. Mengetahui pengertian dan jenis-jenis transfer belajar.
4. Mengetahui pengertian regulasi diri (self regulation).
5. Mengetahui pengertian metakognisi (metacognition).
II. PEMBAHASAN
Transfer positif, akan mudah terjadi pada diri seorang siswa apabila situasi
belajarnya dibuat sama atau mirip dengan situasi sehari-sehari yang akan
ditempati siswa tersebut kelak dalam mengaplikasikan pengetahuan dan
ketrampilan yang telah dipelajari di sekolah. Misalnya, siswa yang telah
pandai membaca Al-Qur’an akan secara otomatis mudah belajar Bahasa
Arab, karena ada kesamaan elemen (sama-sama bertulisan arab).
Pengetahuan tentang letak geografis suatu daerah, akan sangat membantu
dalam memahami masalah perekonomian yang dihadapi oleh penghuni
daerah itu, ketrampilan mengendarai sepeda motor akan mempermudah
belajar mengendarai kendaraan roda empat.
2. Transfer Negatif
Transfer yang berefek buruk terhadap kegiatan belajar selanjutnya.
Transfer negatif dapat dialami seorang siswa apabila ia belajar dalam
situasi tertentu yang memiliki pengaruh merusak atau mengalami
hamnbatan terhadap ketrampilan/pengetahuan yang dipelajari.
“Mengalami hambatan” berarti bahwa pemindahan atau pengalihan hasil
7
3. Transfer Vertikal
Transfer yang berefek baik terhadap kegiatan belajar/pengetahuan yang
lebih tinggi. Transfer vertikal (tegak lurus) dapat terjadi dalam diri
seorang siswa apabila pelajaran yang telah dipelajari dalam situasi tertentu
membantu siswa tersebut dalam menguasai pengetahuan/ketrampilan yang
lebih tinggi atau rumit.
8
4. Transfer Lateral
Transfer yang berefek baik terhadap kegiatan belajar
pengetahuan/ketrampilan yang sederajat. Tranfer lateral (ke arah samping)
dapat terjadi dalam diri seorang siswa apabila ia mampu menggunakan
materi yang telah dipelajarinya untuk mempelajari materi yang sama
kerumitannya dalam situasi-situasi yang lain. Dalam hal ini, perubahan
waktu dan tempat tidak mengurangi mutu hasil belajar siswa tersebut.
Misalnya, seorang lulusan STM yang telah menguasai tehknologi “X” dari
sekolahnya dapat menjalankan mesin tersebut di tempat kerjanya. Di
samping itu juga mampu mengikuti pelatihan menggunakan tekhnologi
mesin-mesin lainnya yang mengandung elemen dan kerumitan kurang
lebih sama dengan mesin “X” tadi.
Regulasi diri (self regulation) adalah proses dimana seseorang dapat mengatur
pencapaian dan aksi mereka sendiri. Menentukan target untuk mereka,
mengevaluasi kesuksesan mereka saat mencapai target tersebut dan
memberikan penghargaan pada diri mereka sendiri karena telah mencapai
tujuan tersebut.
Proses regulasi diri memiliki relevansi yang luas dengan banyak bidang,
terutama bidang kesehatan dan pendidikan, yang merupakan bidang dimana
pemahaman yang lebih baik menganai bagaimana orang melatih control
perilaku mereka sendiri akan berdampak pada meningkatknya keberhasilan
masyarakat dalam pendidikan dan kesehatan.
III. IMPLIKASI
Setiap individu memungkinkan untuk memiliki satu macam gaya belajar atau
dapat memiliki kombinasi dari gaya belajar yang berbeda. Guru sebagai pendidik
harus mengetahui ciri-ciri gaya belajar anak didiknya dan juga harus bisa
memiliki strategi pembelajaran yang sesuai dengan jenis gaya belajar anak didik
tersebut. Berikut ciri-ciri dan strategi yang tepat bagi setiap jenis gaya belajar:
1. Gaya Belajar Visual
Ciri-ciri gaya belajar visual :
a. Bicara agak cepat
b. Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi
c. Tidak mudah terganggu oleh keributan
d. Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar
e. Lebih suka membaca dari pada dibacakan
f. Pembaca cepat dan tekun
10
a. Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas
maupun di dalam keluarga.
b. Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras.
c. Gunakan musik untuk mengajarkan anak.
d. Diskusikan ide dengan anak secara verbal.
e. Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia
untuk mendengarkannya sebelum tidur.
Gaya berpikir siswa dibedakan menjadi dua, yaitu implusif atau reflektif dan
mendalam atau dangkal. Siswa yang impulsif seringkali lebih banyak melakukan
kesalahan daripada siswa bergaya reflektif. Sebagai guru kita harus mengetahui
cara untuk mengatasi anak yang impulsif, yaitu :
a. Identifikasi siswa yang impulsif
b. Dorong mereka agar meluangkan lebih banyak waktu untuk berpikir sebelum
memberikan jawaban
c. Dorong mereka untuk menandai informasi baru saat mereka membahasnya
d. Jadilah guru bergaya reflektif
e. Bantu siswa untuk menentukan standar tinggi bagi kinerjanya
f. Hargai siswa impulsif yang mau meluangkan banyak waktu untuk berpikir.
Beri pujian untuk peningkatan kinerjanya
g. Bimbing murid untuk menyusun sendiri rencana guna mengurangi
impulsivitas
Sedangkan untuk siswa yang memiliki gaya berpikir dangkal berikut strategi
pembelajaran untuk gaya belajar dangkal agar belajar mendalam :
a. Identifikasi siswa bertype surface learner
b. Beritahu mereka bahwa ada yang lebih penting dari sekadar mengingat
materi. Rangsang mereka untuk menghubungkan materi pelajaran sekarang
dengan apa yang mereka pelajari sebelumnya
c. Ajukan pertanyaan atau beri tugas yang mensyaratkan untuk menyesuaikan
informasi dengan kerangka materi belajar yang lebih luas
d. Jadilah model yang memproses informasi secara mendalam, bukan sekedar
memberi informasi. Bahas topic pelajaran secara mendetail/mendalam
e. Jangan menggunakan pertanyaan yang membutuhkan jawaban ya atau tidak
13
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapatkan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai
berikut.
1. Gaya belajar didefinisikan sebagai pendekatan yang digunakan peserta didik
dalam belajar bahasa baru atau mempelajari berbagai mata pelajaran. Jenis-
jenis gaya belajar yaitu gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik.
2. Gaya berpikir merupakan cara yang dipilih seseorang untuk menggunakan
kemampuannya (Sternberg, 1997 dalam Santrock, 2004). Sementara Taylor
dkk (1977:55) mendefinisikan berpikir sebagai proses penarikan
kesimpulan. Jenis-jenis gaya berpikir yaitu gaya berpikir impulsif atau
reflektif dan mendalam atau dangkal.
3. Transfer belajar berarti pemindahan atau pengalihan hasil belajar yang
diperoleh dalam bidang studi yang satu ke bidang studi yang lain atau ke
kehidupan sehari-hari. Jenis-jenis transfer belajar yaitu transfer positif,
negatif, vertical, dan lateral.
4. Regulasi diri (self regulation) adalah proses dimana seseorang dapat
mengatur pencapaian dan aksi mereka sendiri.
5. Metakognitif adalah suatu kesadaran tentang kognitif kita sendiri, bagaimana
kognitif kita bekerja serta bagaimana mengaturnya.
14
B. Saran
Saran yang dapat disampaikan oleh penulis yaitu sebagai seorang guru atau
pendidik tentunya harus mengetahui ciri-ciri gaya belajar dan gaya berpikir
siswanya, serta strategi pembelajarannya sesuai dengan tipe-tipe gaya belajar
dan gaya berpikir setiap siswa tersebut. Hal ini ber2tujuan agar pembelajaran
akan berlangsung efektif dan peserta didik mudah memahami materi.
DAFTAR PUSTAKA
Putri, Santi. 2015. Gaya Berfikir dalam Psikologi Pendidikan. Diunduh dari
http://santiputri.blogspot.co.id/2015/03/psikologi-pendidikan-gaya-
berfikir.html. Pada tanggal 19 Maret 2017. Pukul 13.15 WIB.
SOAL PENGAYAAN
Pilihan Ganda
1.Yang termasuk jenis-jenis gaya belajar adalah ….
a. Visual c. Menulis .
b. Membaca d. Diam
3. Proses dimana seseorang dapat mengatur pencapaian dan aksi mereka sendiri
adalah pengertian dari…
a. Auditori c. Regulasi diri
b. Metakognisi d. Visual
ESSAY
1. Definisi gaya belajar bahasa yang dikemukakan oleh Oxford (2001:359)
adalah….
Jawab:
Gaya belajar didefinisikan sebagai pendekatan yang digunakan peserta didik
dalam belajar bahasa baru atau mempelajari berbagai mata pelajaran.
3. Istilah “transfer belajar” berasal dari bahasa Inggris “transfer of learning” yang
berarti...
Jawab :
Pemindahan atau pengalihan hasil belajar yang diperoleh dalam bidang studi
yang satu ke bidang studi yang lain atau ke kehidupan sehari-hari.