(150722603511)
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .....................................................................................
1.1.1 Globalisasi .........................................................................
1.1.2 Era Global: Pengertian dan Karakteristik ..........................
1.2 Rumusan Masalah................................................................................
1.3 Tujuan ...............................................................................................
3
3
3
4
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
5
5
6
8
9
9
10
10
11
11
12
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak
mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari
gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain
yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman
bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia (Edison A. Jamli, 2005). Proses
globalisasi berlangsung melalui dua dimensi, yaitu dimensi ruang dan waktu.
Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi,
politik, ekonomi, dan terutama pada bidang pendidikan. Teknologi informasi dan
komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini,
teknologi informasi dan komunikasi berkembang pesat dengan berbagai bentuk
dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Oleh karena itu globalisasi
tidak dapat dihindari kehadirannya, terutama dalam bidang pendidikan. Kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai dengan semakin kencangnya arus
globalisasi dunia membawa dampak tersendiri bagi dunia pendidikan. Banyak
sekolah di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini mulai melakukan
globalisasi dalam sistem pendidikan internal sekolah. Hal ini terlihat pada sekolah
sekolah yang dikenal dengan billingual school, dengan diterapkannya bahasa
asing seperti bahasa Inggris dan bahasa Mandarin sebagai mata ajar wajib
sekolah. Selain itu berbagai jenjang pendidikan mulai dari sekolah menengah
hingga perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang membuka program kelas
internasional.
1.1.2 Era Global: Pengertian dan Karakteristik
Era global adalah sebuah perubahan sosial, berupa bertambah-nya keterkaitan di
antara masyarakat dan elemen-elemen yang terjadi akibat transkulturasi
perkembangan
teknologi
di
bidang
transportasi
dan
komunikasi
yang
mengubah cara berpikir, bertindak bahkan mengubah bentuk dan pola hidup
manusia yang sama sekali berlainan dengan kehidupan sebelumnya.
2. Masyarakat Terbuka
Lahirnya teknologi komunikasi yang demikian maju, membuat dunia menjadi satu
seolah tanpa sekat, sehingga komunikasi antar pribadi menjadi makin dekat dan
hampir tanpa hambatan, yang pada akhirnya melahirkan masyarakat terbuka.
Dalam masyarakat terbuka, antara bangsa satu dengan bangsa lain dapat saling
mempengaruhi dalam berbagai hal, termasuk mempengaruhi budaya bangsa lain.
3. Masyarakat Madani
Masyarakat madani merupakan wujud dari suatu masyarakat terbuka, di mana
setiap individu mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh ilmu
pengetahuan dan keterampilan menggunakan teknologi, berkarya, berprestasi dan
memberikan sesuatu sesuai dengan kapasitasnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengaruh globalisasi terhadap peningkatan mutu pendidikan
masyarakat desa?
2. Bagaimana proses peningkatan mutu pendidikan di era globalisasi?
1.3 Tujuan
1. Masyarakat
mampu
mengetahui
pengaruh
globalisasi
terhadap
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Globalisasi
2.1.1 Pengertian Globalisasi
yang
Para
globalis
positif
dan
optimistis
menanggapi
dengan
baik
2. Para Tradisionalis
Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka
berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika
memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme
telah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa
yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau
evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.
3. Para Transformasionalis (transformalis)
Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis.
Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan
6
oleh para globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh
jika kita menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat
bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai "seperangkat hubungan
yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang
sebagian besar tidak terjadi secara langsung". Mereka menyatakan bahwa
proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif atau,
setidaknya, dapat dikendalikan.
George Ritzer (Globalisasi Kehampaan)
Ritzer membuat dua asumsi mengenai globalisasi, yakni:
1. Perkembangan awal komunikasi global berkembang melalui
beragam media, utamanya televisi dan internet. Terbentuknya
kesadaran global sebagai hasil akhir dari globalisasi.
BAB III
PEMBAHASAN
pengajaran yang berbasis teknologi baru seperti internet dan computer. Apabila
dulu pada masyarakat desa, guru menulis dengan sebatang kapur, sesekali
membuat gambar sederhana atau menggunakan suara-suara dan sarana sederhana
lainnya untuk mengkomunikasikan pengetahuan dan informasi. Sekarang sudah
ada computer. Sehingga tulisan, film, suara, music, gambar hidup, dapat
digabungkan menjadi suatu proses komunikasi. Dalam fenomena balon atau
pegas, dapat terlihat bahwa daya itu dapat mengubah bentuk sebuah objek. Dulu,
ketika seorang guru berbicara tentang bagaimana daya dapat mengubah bentuk
sebuah objek tanpa bantuan multimedia, para siswa mungkin tidak langsung
menangkapnya. Sang guru tentu akan menjelaskan dengan contoh-contoh, tetapi
mendengar tak seefektif melihat. Levie dan Levie (1975) dalam Arsyad (2005)
yang membaca kembali hasil-hasil penelitian tentang belajar melalui stimulus
kata, visual dan verbal menyimpulkan bahwa stimulus visual membuahkan hasil
belajar yang lebih baik untuk tugas-tugas seperti mengingat, mengenali,
mengingat kembali, dan menghubung hubungkan fakta dengan konsep.
2. Perubahan kelembagaan pendidikan
Dalam suatu desa, kelembagaan pendidikan yang dahulunya bersifat terbatas
pada jenjang formal tertentu (SD,SMP,SMA), kini telah berkembang menjadi
lebih kompleks. Hal tersebut dapat dilihat dari mulai adanya Play groub ataupun
Sekolah Luar Biasa dalam lingkup desaS. Keberadaan lembaga pendidikan baru
disuatu desa, salah satunya dipengaruhi oleh perubahan pola pikir masyarakat
akan pentingnya lembaga tersebut.
3.2 Proses peningkatan mutu pendidikan di era globalisasi
Proses peningkatan mutu pendidikan di era globalisasi diawali dengan masuknya
teknologi, informasi sebagai bagian dari proses globalisasi, yang mana menjadi
dasar berkembangnya berbagai macam pengetahuan baru dikalangan masyarakat
desa. Kondisi teknologi yang memadai serta mudah dijangkau menyebabkan
informasi bukan lagi menjadi barang mahal, sehingga dengan mudah dapat terjadi
pertukaran informasi yang berlanjut pada proses internalisasi informasi tersebut
demi kemajuan masyarakat desa. Seperti kita ketahui kondisi masyarakat desa
sekitar tahun 90an masih jauh tertinggal, serta mengalami kesenjangan dari segi
pendidikan, karena pada masa tersebut pembangunan pendidikan masih berfokus
pada wilayah perkotaan, namun saat ini masyarakat desa yang bijak terhadap arus
globalisasi mampu memanfaatkan kemudahan dalam memperoleh informasi guna
membangun pendidikan didesa dengan berpedoman pada sistem pendidikan di
wilayah Kota ataupun Negara yang dianggap telah maju dibidang pendidikan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Globalisasi sangat erat kaitannya dengan pendidikan yang didalamnya
terdapat proses yang mempengaruhi dalam segala bidang terutama dalam ranah
pendidikan, yang berimbas pada nlai-nilai moral, sosial, budaya, dan
kepribadian .Gloabalisasi dapat membuat perubahan yang membawa pendidikan
masyarakat desa ke arah yang lebih maju, seiring berkembangnya teknologi
informasi. Globalisasi pendidikan ditandai dengan ambivalensi yang apabila kita
mengikuti arus globalisasi tersebut dapat meningkatkan kualitas pendidikan sesuai
dengan era saat ini.akan tetapi , pada kenyataannya tidak semua masyarakat
disuatu desa mampu memanfaatkan era globalisasi, sehingga kualitas pendidikan
masyarakat tersebut akan cenderung tertinggal dan menimbulkan
ketidak
10
11