Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan individu atau objek-objek sosial dari
suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat. Sesuai
dengan arahnya, mobilitas sosial vertikal dapat dibagi menjadi dua, mobilitas
vertikal ke atas (social climbing) dan mobilitas sosial vertikal ke bawah (social
sinking).
Mobilitas vertikal ke atas atau social climbing mempunyai dua bentuk yang
utama
Contoh: Nelson Piquet Jr. dipecat dari tim Renault karena gagal meraih
poin di F1 2009.
2) Turunnya derajat kelompok. Derajat sekelompok individu menjadi turun
yang berupa disintegrasi kelompok sebagai kesatuan.
Dilihat dari arah pergerakannya, terdapat dua bentuk mobilitas sosial, yaitu:
1. Mobilitas Vertikal
1. Naiknya orang-orang berstatus sosial rendah kestatus sosial yang lebih tinggi,
dimana status itu telah tersedia. Misalnya, seorang camat diangkat menjadi
bupati.
2. Terbentuknya suatu kelompok baru yang lebih tinggi dari lapisan sosial yang
sudah ada.
2. Mobilitas Horizantal
a. Mobilitas Antarwilayah
Mobilitas antarwilayah merupakan proses perpindahan status seseorang atau
sekelompok orang dari satu wilayah ke wilayah lain. Hal ini terjadi karena
adanya perubahan dalam struktur masyarakat yang disebabkan oleh faktor
ideologi, politik, ekonomi, maupun faktor sosial budaya.
b. Mobilitas Antargenerasi
Perpindahan status atau kedudukan yang terjadi dalam dua generasi atau lebih.
Mobilitas antargenerasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu mobilitas
intergenerasi dan mobilitas intragenerasi.
c. Mobilitas Intergenerasi
Mobilitas intergenerasi adalah perpindahan status atau kedudukan yang terjadi
diantara beberapa generasi. Mobilitas intergenerasi terdiri dari dua bentuk,
yaitu mobilitas intergenerasi yang naik dan mobilitas intergenerasi yang turun.
d. Mobilitas Intragenerasi
Perpindahan status sosial yang terjadi dalam satu generasi yang sama. Dalam
mobilitas ini bisa juga terjadi gerak naik turun.