Anda di halaman 1dari 2

ABSES OTAK

(ICD X : G06.0)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


15/SARAF/PPK
01 1/ 2
Tanggal Terbit Ditetapkan
PANDUAN Direktur Rumah Sakit
PRAKTEK
KLINIS
12 April 2019
Prof. Dr. dr. Felix Kasim, M.Kes
Penumpukan materi piogenik yang terlokalisir di dalam/di antara parenkim
1. PENGERTIAN
otak, dengan etiologi bermacam-macam meliputi :
(DEFINISI) 1. Bakteri (yang sering) : Staphylococcus aureus, Streptococcus anaerob,
Streptococcus β hemolitikus, Streptococcus α hemolitikus, E.coli,
Bacteroides.
2. Jamur : N.asteroids, Candida, Aspergillus, Actinomycetes
3. Parasit : E.Histolitika, Cystisercosis, Schistosomiasis
Demam, nyeri kepala, perubahan kesadaran, dapat disertai kejang dan defisit
2. ANAMNESIS
neurologis fokal

3. PEMERIKSAAN
Kesadaran menurun, demam, kejang dan terdapat defisit neurologis fokal.
FISIK
a. Gambaran klinisnya tidak khas. Kriteria terdapat gejala infeksi seperti
4. KRITERIA
demam; peningkatan tanda TIK (sakit kepala yang semakin memberat,
DIAGNOSIS muntah proyektil, penurunan kesadaran), dan tanda neurologis fokal.
b. Pemeriksaan darah rutin: 50-60% didapati leukositosis, 70-95% LED
meningkat.
c. Ditemukan fokus seperti otitis media, sinusitis, endokarditis,
pneumonia, selulitis.
d. CT Scan kepala dengan kontras: massa hipodens dengan penyangatan
cincin pada tepinya
5. DIAGNOSIS KERJA
6. DIAGNOSIS Space Occupying Lesion lainnya seperti toksoplasmosis otak, tuberkuloma,
abses TB, keganasan
BANDING
- Darah rutin (leukosit, LED), ureum, kreatinin, SGOT, SGPT.
7. PEMERIKSAAN
- Pungsi lumbal: dilakukan bila tidak ada kontraindikasi untuk kultur
PENUNJANG dan tes sensitifitas
- CT Scan kepala + kontras
- MRI kepala + Kontra
a. Terapi kausal:
8. TATA LAKSANA
b. Terapi empirik:
- Sefalosporin generasi III intravena (Ceftriaxone 2 g/12 jam iv
atau Cefotaxime 2 g/8 jam iv)
- Metronidazole 500 mg/8 jam IV
c. Terapi empirik diberikan hingga didapatkan antibiotik yang sesuai
dengan hasil tes sensitivitas kuman yang diisolasi dari abses atau dari
• LAMA PERAWATAN sumber infeksi. Jika hasil isolasi tidak ditemukan kuman penyebab,
maka terapi empirik dapat dilanjutkan hingga 6-8 minggu.
d. Antiedema: dexamethason/manitol sesuai indikasi
ABSES OTAK
(ICD X : G06.0)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


15/SARAF/PPK
01 2/ 2

e. Operasi bila tindakan konservatif gagal atau abses berdiameter >2,5


cm
- Penjelasan Sebelum MRS (rencana rawat, biaya, pengobatan,
9. EDUKASI (HOSPITAL
HEALTH prosedur, masa dan tindakan pemulihan dan latihan, manajemen
PROMOTION) nyeri, risiko dan komplikasi)
- Penjelasan mengenai risiko dan komplikasi selama perawatan
- Penjelasan mengenai faktor risiko dan pencegahan rekurensi
- Penjelasan program pemulangan pasien (Discharge Planning)
- Penjelasan mengenai gejala dan apa yang harus dilakukan sebelum
dibawa ke RS
Ad vitam : dubia ad bonam
10. PROGNOSIS
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsional : dubia ad bonam
11. TINGKAT EVIDENS
12. TINGKAT
REKOMENDASI
13. PENELAAN KRITIS

14. INDIKATOR

15. KEPUSTAKAAN Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia Tahun 2016 (PERDOSSI)

Anda mungkin juga menyukai