Anda di halaman 1dari 6

Sikap dan Perilaku Intoleransi

dalam Kehidupan Sosial

Nama Kelompok 10 :
 Estu Hapsari (1705025076)
 Mia Selvia (1705025172)
Pengertian Intoleransi
Intoleransi memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda
sehingga intoleransi dapat menyatakan nama dari seseorang,
tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.

Intoleransi beragama adalah suatu kondisi jika suatu kelompok


(misalnya masyarakat, kelompok agama, atau kelompok non-
agama) secara spesifik menolak untuk menoleransi praktik-
praktik, para penganut, atau kepercayaan yang berlandaskan
agama. Namun, pernyataan bahwa kepercayaan atau praktik
agamanya adalah benar sementara agama atau kepercayaan lain
adalah salah bukan termasuk intoleransi beragama, melainkan
intoleransi ideologi.
Kata intoleransi berasal dari prefik in- yang memiliki arti "tidak/bukan" dan
kata dasar toleransi yang memiliki arti:
1. Sifat atau sikap toleran
2. Atas ukur untuk penambahan atau pengurangan yang masih diperbolehkan
3. Penyimpangan yang masih dapat diterima dalam pengukuran kerja

" Dalam hal ini, pengertian toleransi yang dimaksud adalah "sifat atau sikap
toleran".
Kata keberagamaan memiliki arti "perihal beragama". Sementara kata
beragama didefinisikan sebagai:
a. Menganut (memeluk) agama
b. Beribadah, taat kepada agama, baik hidupnya (menurut agama).

Dengan demikian, intoleransi keberagamaan dapat didefiniskan sebagai "sifat


atau sikap yang tidak menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan)
perihal keagamaan yang berbeda atau bertentangan dengan agamanya
sendiri."
Sikap dan perilaku intoleransi dalam kehidupan
sehari - hari :
a. Membeda bedakan agama.
b. Tidak menghargai dan menghormati dan menghargai perayaan hari besar
keagamaan orang lain.
c. Menghina dan menjelek jelekkan agama lain.
d. Tidak memberikan kesempatan kepada teman nonmuslim untuk berdo’a
sesuai agama masing – masing.
e. Tidak memberikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah bagi
nonmuslim.
f. Tidak memberikan rasa aman kepada umat lain yang sedang beribadah.
g. Memaksakan kehendak kepada orang lain.
h. Memutuskan silaturahmi kepada tetangga yang berbeda agama.
i. Tidak menolong tetangga yang beda agama yang sedang kesusahan.
Faktor – faktor penyebab intoleransi dalam beragama
intoleransi dan pelanggaran kebebasan beragama dipengaruhi banyak faktor seperti:

1. Perbedaan dalam memahami ajaran secara tekstual. Hal ini menghasilkan


pengamalan yang berbeda dalam internal keagamaan. "Ada yang menganggap
kelompoknya paling benar, menganggap yang lainnya sesat."
2. Aksi - aksi penolakan terhadap pendirian rumah ibadah. “Permasalahan bangsa
semacam itu bisa membuah NKRI goyah, sehingga dangat perlu dicermati.”
3. Perbedaan adat istiadat."Masih banyak pihak yang mencoba memanfaatkan kondisi
ini. Kita perlu merapatkan barisan. Kita pahami lagi pancasila,"
4. Ia mengatakan penyebab pertama yakni pemerintah terlalu luas memberi
kewenangan kepada sebuah lembaga keagamaan tertentu yang dengan mudah
menjatuhkan atau menerbitkan fatwa yang belum tentu cocok dengan keragaman
kepercayaan di Indonesia.
5. yakni peraturan-peraturan yang dihasilkan orang-orang di pemerintahan yang
memperbolehkan terjadinya kekerasan,” kata alumni IAIN Sunan Kalijaga ini.
6. yakni negara tidakmemiliki kemampuan mengatasi tindak kekerasan dan anarkis
terkait toleransi antar umat beragama,” lanjut Suaedy.
Penolakan atas sikap dan perilaku intoleransi

1. Adanya larangan melakukan takbir keliling jalanan di jakarta dikarenakan


dapat mengganggu lalu lintas padahal menurut tradisi sebelumnya
masyarakat sering melakukan “pawai obor” tanpa mengganggu
kenyamanan pengguna jalan sehingga dengan adanya larangan tersebut
masyarakat tetap menjalankan tradisi pawai obor untuk menyambut idul
fitri hal tersebut termasuk dalam bentuk penolakan intoleransi

2. Penolakan oleh masyarakat terhadap kedatangan FPI dikalimantan tengah.


Penolakan tersebut disebabkan adanya anggapan masyarakat bahwa
kelompok tersebut pernah melakukan kekerasan yang berbanding terbalik
dengan ajaran islam sehingga masyarakat memberikan respon terhadap
perilaku intoleran itu.

Anda mungkin juga menyukai