Anda di halaman 1dari 4

MOBILITAS SOSIAL

Gambar 2.1
Sumber: blog.ruangguru.com

Amatilah gambar di atas, apa yang kalian pikirkan? Ya benar, Ini adalah gambaran orang yang
berada pada kedudukan yang berbeda, dimana terjadi perubahan,pergeseran, peningkatan,
ataupun penurunan status sosial dan peran anggotanya. Nah itulah gambaran sepintas tentang
mobilitas, untuk lebih jelasnya pelajari materi dibawah ini !

A. Mobilitas Sosial
1. Pengertian Mobilitas Sosial
Pernahkan kalian membaca kisah sukses seseorang yang dahulunya pernah berada dalam
kesusahan secara ekonomi, namun kemudian sukses menjadi seorang pengusaha? Apakah
ayahmu pernah pindah pekerjaan dari suatu daerah ke daerah lainnya? Pernah membaca
berita ada pejabat negara yang kemudian dijebloskan ke penjara karena terlibat dalam kasus
korupsi? Semua itu adalah contoh dari mobilitas sosial. Dalam mobilitas sosial, selain terjadi
perubahan dari strata/lapisan sosial bawah ke lapisan atas, juga terjadi perubahan dari
lapisan sosial atas ke lapisan sosial bawah. Namun terdapat juga moblitas sosial yang tetap,
tidak mengalami perubahan. Kalo begitu apa ya moblitas sosial itu?
Mobilitas berasal dari bahas latin mobilis, yang berarti mudah dipindahkan atau banyak
bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Kata social mengandung makna seseorang
atau sekelompok warga dalam kelompok sosial. Jadi mobilitas sosial adalah perpindahan
status sosial yang dimiliki seseorang atau kelompok ke status sosial yang lain dalam
masyarakat. Hasil perpindahan status sosialnya bisa menjadi lebih tinggi, lebih rendah,
bahkan tetap sederajat.
2. Bentuk-bentuk Mobilitas
Perhatikan Gambar di bawah ini!

Gambar 2.2

Sumber: fahdisarjo.blogspot.com
Gambar: 2.2 Bentuk-bentuk mobilitas sosial

Mobilitas sosial terbagi menjadi 2 bentuk yaitu:


a. Mobilitas Vertikal
Perpindahan status sosial yang dimiliki seseorang atau kelompok ke status sosial lain yang
tidak sederajat dari sebelumnya. Baik pindah ke tingkat yang lebih tinggi (social climbing)
maupun turun ke tingkat lebih rendah (social sinking).
1) Mobilitas Vertikal ke Atas (social climbing), mobilitas yang terjadi karena adanya
peningkatan status atau kedudukan seseorang. Contohnya, A adalah seorang karyawan
yang berprestasi lalu ia diangkat sebagai manajer di perusahaan tempatnya bekerja.
2) Mobilitas Vertikal ke Bawah (social sinking) merupakan proses penurunan status atau
kedudukan seseorang. Proses sosial sinking sering kali menimbulkan gejolak psikis bagi
seseorang karena ada perubahan pada hak dan kewajibannya. Contoh, seorang pegawai
yang memiliki jabatan sebagai manajer diturunkan pangkatnya karena melanggar aturan
sehingga ia menjadi pegawai biasa.

b. Mobilitas Horizontal

Gambar 2.3
Sumber: slideshare.com
Gambar: 2.3 mobilitas horizontal antar generasi

Perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama.
Ciri utama mobilitas horizontal adalah tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan
seseorang dalam mobilitas sosialnya. Contoh: Pak Amir seorang warga negara Amerika
Serikat, mengganti kewarganegaraannya dengan kewarganegaraan Indonesia, dalam hal ini
mobilitas sosial Pak Amir disebut dengan Mobilitas sosial horizontal karena gerak sosial
yang dilakukan Pak Amir tidak merubah status sosialnya. Mobilitas sosial terbagi menjadi
mobilitas dua, yaitu:
1) Mobilitas sosial antar wilayah/ geografis Gerak sosial ini adalah perpindahan individu
atau kelompok dari satu daerah ke daerah lain seperti transmigrasi, urbanisasi, dan
migrasi. Contoh, B yang berasal dari Sumatera Utara pindah ke Jakarta untuk mencari
pekerjaan.
2) Mobilitas sosial antargenerasi Mobilitas antargenerasi secara umum berarti mobilitas dua
generasi atau lebih, misalnya generasi ayah-ibu, generasi anak, generasi cucu, dan
seterusnya. Mobilitas ini ditandai dengan perkembangan taraf hidup, baik naik atau turun
dalam suatu generasi. Penekanannya bukan pada perkembangan keturunan itu sendiri,
melainkan pada perpindahan status sosial suatu generasi ke generasi lainnya. Contoh:
Pak Karyo adalah seorang tukang becak. Ia hanya menamatkan pendidikannya hingga
sekolah dasar, tetapi ia berhasil mendidik anaknya menjadi seorang pengacara. Contoh
ini menunjukkan telah terjadi mobilitas vertikal antargenerasi naik.

Anda mungkin juga menyukai