Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial) adalah perubahan, pergeseran, peningkatan, ataupun penurunan status dan
peran anggotanya. Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis yang berarti mudah
dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Kata sosial yang ada
pada istilah tersebut mengandung makna gerak yang melibatkan seseorang atau sekelompok
warga dalam kelompok sosial. Jadi, mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau
sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain. Misalnya, seorang pensiunan
pegawai rendahan salah satu departemen beralih pekerjaan menjadi seorang pengusaha dan
berhasil dengan gemilang.
1. Mobilitas vertikal
Mobilitas Vertikal : adalah perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau
sekelompok orang pada lapisan sosial yang berbeda. Mobilitas vertikal mempunyai dua
bentuk yang utama :
Mobilitas vertikal keatas
Mobilitas vertikal ke bawah
2. Mobilitas horizontal
Mobilitas Horizontal adalah perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang
dalam lapisan sosial yang sama. Dengan kata lain mobilitas horisontal merupakan
peralihan individu atau obyek-obyek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke
kelompok sosial lainnya yang sederajat.
Ciri utama mobilitas horizontal adalah tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan
seseorang dalam mobilitas sosialnya.
Contoh: Pak Amir seorang warga negara Amerika Serikat, mengganti
kewarganegaraannya dengan kewarganegaraan Indonesia, dalam hal ini mobilitas
sosial Pak Amir disebut dengan Mobilitas sosial horizontal karena gerak sosial yang
dilakukan Pak Amir tidak merubah status sosialnya.
Gambar 2. Seorang kepala sekolah biasanya diangkat karena prestasinya sebagai guru yang
baik.
Bu Mendila adalah seorang guru di salah satu sekolah di Provinsi Papua.Sebagai guru IPS,
Bu Mendila menjalankan tugas dengan baik.Bukan hanya mengajar saja, Bu Mendila juga
melaksanakan administrasi dengan penuh tanggung jawab.Berbagai kegiatan sekolah yang
menjadi tanggung jawabnya dilaksanakan dengan baik.Karena berbagai prestasinya, Bu
Mendila diangkat menjadi kepala sekolah.Gerak sosial dari seorang guru menjadi kepala
sekolah atau naik jabatan pada kasus Bu Damaris Mendila merupakan salah satu bentuk
mobilitas sosial vertikal.
Pluralitas
Pengertian Pluralitas (plurality) dalam Muhammad Yusri FM adalah konsep yang
mengandaikan adanya ‘hal-hal yang lebih dari satu (many).
Secara Umum Definisi pluralitas adalah merupakan konsep keadaan yang lebih dari satu
dengan harapan dapat menumbuhkan pemahaman untuk membangun saling pengertian agar
dapat memperkokoh kebersamaan menghadapi kesatuan nasib manusia secara kolektif.
menurut Ahmad Suaedy (Direktur Eksekutif the Wahid Institute, Jakarta) mendefinisikan
dalam dataran tertentu, Pluralitas adalah bentuk hubungan antar manusia. Hubungan itu tidak
pernah ada dalam ruang kosong, melainkan senantiasa dipengaruhi konteks tempat dan
waktu. Karenanya, arah pendulum ke kanan dan ke kiri hubungan itu akan selalu bisa diikuti
perubahannya dari waktu ke waktu.
Perbedaan Agama
Masjid sebagai tempat ibadah umat Islam. Gereja sebagai tempat ibadah umat Protestan.
2. Integrasi Sosial
Integrasi social adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat
sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi ras,
etnis, agama, Bahasa, kebiasaan, system nilai, dan lain sebagainya.
d. Proses integrasi
1. Akulturasi
2. Asimilasi