Anda di halaman 1dari 2

CONTOH MOBILITAS SOSIAL

Social mobility dapat dibagi ke dalam beberapa jenis, diantaranya mobilitas fisik, mobilitas vertikal,
mobilitas horizontal, mobilitas intergenerasi, dan mobilitas antargenerasi. Pembagian klasifikasi
tersebut didasarkan pada pola-pola sosial yang tampak. Mobilitas fisik menampilkan perpindahan
fisik orang atau barang. Mobilitas vertikal menampilkan perpindahan dari strata sosial satu ke strata
lainnya. Mobilitas horizontal merupakan perpindahan dari dimensi sosial satu ke dimensi lainnya.
Mobilitas intergenerasi merupakan perpindahan status sosial individu dalam satu generasi.
Sedangkan mobilitas antargenerasi merupakan mobilitas sosial yang melibatkan beberapa generasi.
Berikut penjelasan singkat disertai contohnya:

Mobilitas fisik. Perpindahan orang dan barang dari suatu tempat ke tempat lain merupakan bentuk
mobilitas fisik.

Contoh sederhana mobilitas jenis ini adalah aktivitas traveling. Traveller atau para pelancong
merupakan kelompok orang yang memiliki mobilitas tinggi. Mobilitas sosial mereka tempak secara
fisik dengan berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Kunjungan ke suatu daerah dalam rangka
travelling merupakan bentuk mobilitas fisik.

Mobilitas vertikal. Perpindahan status sosial baik naik atau turun yang dialami oleh individu atau
kelompok merupakan bentuk social mobility. Sebagai contoh, seorang office boy yang diangkat
sebagai supir pribadi majikannya, kemudian diangkat lagi sebagai manajer pribadinya, mengalami
mobilitas sosial vertikal naik. Status sosialnya meningkat sehingga orang lain menghormatinya.
Rekan kerjanya dahulu sesama office boy akan menghormatinya karena ia telah naik pangkat jadi
manajer. Pejabat yang ketahuan korupsi dan ditahan mengalami mobilitas vertikal turun. Orang
lain tidak lagi menghormatinya karena ternyata ia maling duit negara.
Mobilitas horizontal. Perpindahan dari satu dimensi sosial ke dimensi lain merupakan bentuk
social mobility yang sifatnya horizontal. Dimensi sosial yang dimaksud adalah unsur-unsur
diferensiasi sosial, seperti ras, agama, suku, profesi dan sebagainya. Contohnya, individu yang
dahulu bekerja sebagai tukang ledeng, sekarang pindah profesi sebagai tukang pasang listrik
mengalami mobilitas horizontal. Perpindahan profesinya tidak berdampak pada pendapatannya
karena tetap saja buruh tukang.

Mobilitas intergenerasi. Perpindahan status sosial vertikal dalam generasi itu sendiri.
Sebagai contoh, seorang anak presiden yang menikmati statusnya sebagai anak presiden akan
mengalami mobilitas sosial turun ketika rezim berganti. Popularitasnya tak setinggi dulu ketika
orang tuanya menjadi presiden.

Mobilitas antargenerasi. Perpindahan status sosial yang melibatkan lebih dari satu
generasi. Misalnya, seorang petani miskin teraniaya punya anak kecil dan disekolahkan kemudian
besar menjadi pejabat negara. Petani tersebut menikmati mobilitas sosial naik karena status sosial
anaknya. Anaknya merupakan generasi di bawahnya, namun peningkatan status sosialnya
berdampak pula oleh generasi atasnya.

Anda mungkin juga menyukai