Anda di halaman 1dari 9

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Masyarakat maju yang kaya dan makmur dengan kenyamanan yang di dukung
dengan mesin atau alat-alat otomatis, telah mengalami derita yang diakibatkan
dengan kemajuan tersebut. Banyak ancaman yang di hadapi mereka seperti penyakit
yang di akibatkan kurang gerak, sebagian penyakitnya, timbul penyakit egeneratif,
seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, diabetes melitus, dan lainnya.
Gejala kemerosotan kebugaran jasmani di kalanggan anak-anak dan remaja di
seluruh dunia sudah merupakan gejala umum. Penyebab utamanya adalah mereka
kurang aktif bergerak karena kurangnya waktu untuk melaksanakan latihan jasmani.
Anak-anak begitu asik bermain permainan di komputer, disertai pola makan yang
tidak sehat, seperti menyantap makanan yang siap hidang dimana susunan menunya
tidak seimbang, keadaan ini sudah terjadi di Indonesia.
Pada jaman ini olahraga merupakan kegiatan yang sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari, kita tidak hanya mementingkan pekerjaan untuk keperluan
sehari-hari. Namun jika kita hanya bekerja tanpa menjaga kesehatan, maka kita tidak
akan bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Olahraga bisa dilakukan oleh siapa saja
dari kalangan anak-anak, remaja maupun orang tua. Jika hal itu bisa dilakukan
manfaatnya sangat baik, walaupun hanya sebentar tetapi manfaat olahraga sangatlah
banyak misalnya jalan santai, itu sangat baik bagi tubuh kita.

2. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, permasalahan yang dibahas dalam
makalah ini sebagai berikut.
1. Apa pengertian permainan sepak bola dan senam lantai.
2. Bagaimana Teknis Senam lantai dan Permainan Sepak Bola.















2

BAB II
PEMBAHASAN


A. Senam Lantai
1. Pengertian Senam Lantai
Senam lantai (floor exercise) adalah satu bagian dari rumpun senam,
sesuai dengan dengan istilah Lantai,maka gerakan-gerakan senam yang dilakukan
di atas yang beralasan matras atau permadani atau sering juga disebut dengan
istilah latihan bebas,sebab pada waktu melakukan gerakan atau latihannya.
Pesenam tidak boleh menggunakan alat atau suatu benda. Senam lantai
menggunakan area yang berukuran 12 x 12 meter, dan area 1 meter untuk
menjaga keamanan pesenam yang baru melakukan latihan atau rangkaian gerakan.
Unsur-unsur gerakannya terdiri mengguling, melompat berputar di udara,
menumpu dengan dua tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang
pada waktu melompat ke depan atau ke belakang. Bentuk gerakannya merupaka
gerakan dasar senam perkakas, bentuk latihannya pada putera maupun puteri pada
dasarnya adalah sama, hanya untuk puteri dimasukkan unsur-unsur gerakan balet.
2. Jenis-Jenis Gerakan Senam Lantai
a. Guling ke Belakang (Back roll)
Posisi awal guling ke belakang :
a. Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.
b. Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada.
c. Kedua tangan berada disamping telinga dan telapak tangan menghadap ke
atas.
Gerakan selanjutnya adalah:
a. Jatuhkan pantat ke belakang, badan tetap bulat.
b. Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke
belakang kepala.
c. Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala,
kedua telapak tangan menekan matras hingga tangan lurus dan kepala
terangkat.
d. Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat guling kebelakang :
a. Penempatan tangan terlalu jauh kebelakang, tidak bisa menolak
b. Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini
disebabkan karena sikap tubuh kurang bulat
c. Salah satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak
tangan yang digunakan untuk menumpu diatas matras.
d. Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala
menoleh ke samping.
3

e. Keseimbangan tidak terjaga karena mendarat dengan lutut (seharusnya
telapak kaki)
Cara memberi bantuan guling kebelakang :
a. Menopang dan mendorong pinggang pelaku kearah guling kebelakang
dan membawanya ke arah guling
b. Membantu mengangkat panggul dan membawa kearah guling
b. Guling ke Depan Tungkai Lurus
Cara melakukan guling ke depan tungkai lurus adalah:
a. Sama dengan cara melakukan guling ke depan tungkai ditekuk, tetapi saat
punggung mengenai matras tangan menolak, tungkai lurus dan paha
dekat dengan dada
b. Kemuaian lemparkan tungkai kedepan diikuti tolakan tangan, tumpuan
tangan disamping paha dekat pantat, badan condong kedepan, dagu dekat
dada berakhir pada sikap berdiri badan bungkuk.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat guling kedepan yaitu :
a. Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat (dibuka terlalu lebar atau terlalu
sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat)
b. Tumpuan. salah satu atau kedua tangan kurang kuat, sehingga
keseimbangan badan kurang sempurna dan akibatnya badan jatuh ke
samping.
c. Bahu tidak diletakkan di atas matras saat tangan dibengkokkan.
d. Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak.
Cara memberi bantuan guling ke depan:
a. Pegang kepala bagian belakang (membantu menekukkan) pelaku.
b. Membantu mendorong punggung pelaku saat akan duduk.
c. Membantu mengangkat panggul dengan menempatkan tangan di sisi
kedua paha.
d. Membantu menekukkan kepala pelaku dan menempatkannya di lantai
antara kedua tangan.
c. Berdiri dengan Kepala (Headstand)
Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala
dan ditopang oleh kedua tangan.
a. Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan.
Dahi dan tangan membentuk segitiga sama sisi.
b. Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar
badan tidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung
membusur.
c. Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan : saat melakukan headstand
yaitu: :
a. Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik
segitiga sama sisi.
4

b. Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.
c. Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.
d. Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan
keseimbangan
e. Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga
menimbulkan rasa sakit.
f. Terlalu cepat/kuat pada saat menolak
g. Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan
Cara memberi bantuan dalam gerakan headstand yaitu :
Karena panggul menjadi titik berat yang utama dalam bentuk sikap berdiri
dengan kepala, maka bantuan yang utama adalah :
a. Mengangkat dan menarik panggul
b. Menopang panggul bagi pelaku yang dapat memindahkan panggul
kedepan
c. Memegang dan menahan kedua kaki pelaku, pegang pada ujung
pergelangan kaki dan belakang paha atau panggul
d. Berdiri Atas Tangan (Handstand)
Cara melakukan gerakan handstand yaitu:
a. Berdiri tegak kaki diceraikan ke muka dan belakang.
b. Bungkukkan badan, tangan menumpu selebar bahu, lengan lurus,
pandangan agak ke depan, pantat diangkat setinggi-tinginya, tungkai
ke depan bengkok, sedang tungkai belakang lurus.
c. Ayunkan tungkai belakang ke atas diikuti tungkai yang lain.
d. Kedua tungkai rapat clan lurus, membentuk satu garis dengan badan dan
lengan.
e. Pertahankan keseimbangan.
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat melakukan gerakan
handstand yaitu :
a. Pinggang terlalu melenting
b. Kepala kurang menengadah
c. Siku-siku bengkok
d. Penempatan tangan dilantai kurang atau terlalu lebar.
e. Arah jari tangan tidak kedepan dan jari tangan terlalu rapat
f. Ayunan kaki keatas kurang baik (terlalu atau kurang kedepan dan lutut
diobengkokkan)
g. Pada saat melemparkan kaki keatas bahu mundur kebelakang dan
kepala kurang menengadah
h. Menegangkan otot leher, bahu atau pinggang, sehingga menghambat
gerakan.
i. Kurang usaha mempertahankan sikap handstand untuk beberapa saat,
sehingga cepat roboh.
j. Waktu roboh melepaskan tangan tumpuan atau tidak menekuk kepala
5

(untuk mengguling ke depan).
Cara memberikan bantuan handstand yaitu:
a. Menopang/menahan panggul, belakang paha, kedua pergelangan kaki,
dan bahu si pelaku.
b. Bantuan dengan menopang pada bahu dilakukan untuk pelaku yang
bahu, lengan, dan tangannya belum cukup kuat.
c. Bagi siswa yang belum dapat atau sukar melempar/mengayun satu kaki
ke atas, dapat dilakukan pada tembok dengan dibantu mengangkat
satu kaki.


B. Pengertian Sepak Bola
Sepak bola adalah olahraga menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim
yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21,
olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang
menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk
mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit ke gawang
lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di
atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum, cuma penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola
dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh)
pemain lainnya cuma diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan,
biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk
menyundul bola. Tim yang mencetak gol lebih banyak pada akhir pertandingan
adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka
dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, tergantung dari
format penyelenggaraan kejuaraan. Peraturan pertandingan secara umum diperbarui
setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga
menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.
Bentuk latihan gerakan naik turun tangga
kekuatan dan daya tahan otot kaki
a. gerakan naik turun tangga
cara melakukan gerakan naik turun tangga adalah sebagai berikut :
a) posisi awal berdiri di depan tangga
b) gerakannya kaki naik turun dari tangga dimulai dengan kaki kanan
c) gerakan ini dilakukan lebih lama lebih baik

Teknik Atau Strategi Permainan Sepak Bola
Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang
baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat
bermain sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki
pemain sepakbola adalah Menendang ( kicking ), Menghentikan atau Mengontrol (
6

stoping ), Menggiring ( dribbling ), Menyundul ( heading ), Merampas ( tacling ),
Lemparan Kedalam ( trow in ) dan Menjaga Gawang ( Goal Keeping ). Dibawah
ini akan dijelaskan beberapa teknik Menendang, Menghentikan, dan Mengiring bola
dalam permainan Sepakbola.
1. Menendang ( kicking )
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepak bola
yang paling dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan
(passing ), dan menembak kearah gawang ( shootig at the goal ). Dilihat dari
perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam,
yaitu Menendang dengan kaki bagian dalam, Menendang dengan kaki bagian luar,
dan menendang dengan punggung kaki.
A. Menendang dengan kaki bagian dalam.
Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek.
Analisis geraknya adalah sebagai berikut :
Badan menghadap sasaran di belakang bola.
Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki
menghadap sasaran, lutut sedikit ditekuk.
kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, (
gerakanlanjutan).
B. Menendang dengan kaki bagian luar
Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk
mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut :
Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm,
ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
Kaki tendang berada dibelakang bola, dengan ujung kaki menghadap
kedalam.
kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah
tengah bola.
Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat
menghadap sasaran.
C. Menendang dengan punggung kaki
Pada umumnya menendang dengan punggung kaki digunakan untuk
menembak ke gawang atau shooting. Analisis gerakanya sebagai berikut :
Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu ada diletakkan
di samping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikit
ditekuk. Kaki tending berada dibelakang bola dengan punggung kaki
menghadap kedepan atau sasaran.
Kaki tending tarik kebelakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola.
Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dan tepat. Pada
7

tengah-tengah bola gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan diangkat
kearah sasaran.
2. Menghentikan Bola ( Stopping )
Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan
sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan
menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya
adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan
memudahkan untuk passing. Analisis gerakanya sebagai berikut :
Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut.
Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam
kakidijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola.
Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
Kaki penghenti mengikuti arah bola. Untuk menghentikan bola masih
terdapat banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya yaitu menggunakan
punggung kaki, paha, dada, serta kepala apabila memungkinkan.
3. Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus putus atau
pelan, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola
sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring
bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan
menghambat permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat
menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :
Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya
diayunkan kedepan.
Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong
bergulir kedepan.
Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah
penguasaan bola.
Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya
melihat situasi kelapangan.








8

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Senam lantai (floor exercise) adalah satu bagian dari rumpun senam,
sesuai dengan dengan istilah Lantai, maka gerakan-gerakan senam yang dilakukan
di atas yang beralasan matras atau permadani atau sering juga disebut dengan
istilah latihan bebas,sebab pada waktu melakukan gerakan atau latihannya.
Jenis-Jenis Gerakan Senam Lantai
a. Guling ke Belakang (Back roll)
b. Guling ke Depan Tungkai Lurus
c. Berdiri dengan Kepala (Headstand)
d. Berdiri Atas Tangan (Handstand)
Sepak bola adalah olahraga menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim
yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21,
olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang
menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk
mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit ke gawang
lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di
atas rumput atau rumput sintetis.
Bentuk latihan gerakan naik turun tangga
kekuatan dan daya tahan otot kaki
a. gerakan naik turun tangga
cara melakukan gerakan naik turun tangga adalah sebagai berikut :
a) posisi awal berdiri di depan tangga
b) gerakannya kaki naik turun dari tangga dimulai dengan kaki kanan
c) gerakan ini dilakukan lebih lama lebih baik
Teknik Atau Strategi Permainan Sepak Bola
1. Menendang ( kicking )
2. Menghentikan Bola ( Stopping )
3. Menggiring Bola










9

DAFTAR PUSTAKA


1. http://alfian01akbar.blogspot.com/2012/10/hanstand_29.html?m=1#!/2012/10/
hanstand_29.html
2. http://banungpenjasblog.blogspot.com/2012/01/senam-lantai.html?m=1
3. http://cabang-olahraga-olahraga.blogspot.com/2012/03/karya-ilmiah-sepak-
bola.html?m=1
4. http://danangpoenya.blogspot.com/2012/02/latihan-soal-uas-
i.html?m=1http://sutisport.wordpress.com/2011/09/23/makalah-sepak-bolla/
5. http://id.wikipedia.org
6. http://www.pssi-football.com

Anda mungkin juga menyukai