GIZI TERPENUHI
Dsusun oleh :
KARTIKA TRIBUANA
LILY MARIATI
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong kami menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin kami
tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun agar pembaca dapat menambah dan
memperluas pengetahuan tentang pemanfaatan Biji Nangka, yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun dengan
berbagai rintangan. baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari
luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT
akhirnya Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan.
Karya Tulis Ilmiah ini memuat tentang "Pemanfaatan Biji Nangka
(Artocarpus Heterophyllus) Sebagai Media Penganti Susu yang Terjangkau" yang
sangat bermanfaat untuk dikembangkan. Walaupun Karya Tulis Ilmiah ini mungkin
kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca. Walaupun Karya Tulis Ilmiah ini memiliki kelebihan dan
kekurangan. Kami mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Oleh sebab itu, penulis membuat alternatif lain untuk memanfaatkan biji
nangka tersebut sebagai bahan substitusi susu. Sehingga masyarakat dapat
menikmati biji nangka dengan variasi lain (tidak hanya direbus).
1.5 Hipotesa
Hipotesa yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah:
1. Biji nangka dapat dimanfaatkan sebagai susu.
2. Kandungan dalam susu biji memiliki kelebihan dibandingkan susu-susu yang
lain.
3. Susu biji nangka dapat dikonsumsi semua kalangan.
2
1.6 Landasan Teori
Menurut Prof. Dr. Made Astawan, biji nangka merupakan sumber
karbohidrat (36,7 g/100 g), protein (4,2 d/100 g), dan energi (165 kkal/100 g),
sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan yang potensial. Biji nangka
juga merupakan sumber mineral yang baik
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Nangka
Nangka adalah nama sejenis pohon, sekaligus buahnya. Pohon nangka
termasuk ke dalam suku Moraceae; nama ilmiahnya adalah Artocarpus
heterophyllus. Dalam bahasa Inggris, nangka dikenal sebagai jackfruit.
Nangka tumbuh dengan baik di iklim tropis sampai dengan lintang 25˚
utara maupun selatan, walaupun diketahui pula masih dapat berbuah hingga
lintang 30˚. Tanaman ini menyukai wilayah dengan curah hujan lebih dari 1500
mm pertahun di mana musim keringnya tidak terlalu keras. Nangka kurang
toleran terhadap udara dingin, kekeringan dan penggenangan.
Pohon nangka umumnya berukuran sedang, sampai sekitar 20 m tingginya,
walaupun ada yang mencapai 30 meter. Batang bulat silindris, sampai
berdiameter sekitar 1 meter. Tajuknya padat dan lebat, melebar dan membulat
apabila di tempat terbuka. Seluruh bagian tumbuhan mengeluarkan getah putih
pekat apabila dilukai.
Daun tunggal, tersebar, bertangkai 1-4 cm, helai daun agak tebal seperti
kulit, kaku, bertepi rata, bulat telur terbalik sampai jorong (memanjang), 3,5-12
× 5-25 cm, dengan pangkal menyempit sedikit demi sedikit, dan ujung pendek
runcing atau agak runcing. Daun penumpu bulat telur lancip, panjang sampai 8
cm, mudah rontok dan meninggalkan bekas serupa cincin.
Daging buah nangka muda (tewel) dimanfaatkan sebagai makanan
sayuran.Tepung biji nangka digunakan sebagai bahan baku industri makanan
(bahan makan campuran). Daun muda dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
Kayu nangka dianggap lebih unggul daripada jari untuk pembuatan meubel,
konstruksi bangunan pembubutan, tiang kapal, untuk tiang kuda dan kandang
sapi (di Priangan), dayung, perkakas, dan alat musik. Pohon nangka dapat
dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
Nangka terutama dipanen buahnya. "Daging buah" yang matang seringkali
dimakan dalam keadaan segar, dicampur dalam es, dihaluskan menjadi minuman
(jus), atau diolah menjadi aneka jenis makanan daerah: dodol nangka, kolak
nangka, selai nangka, nangka-goreng-tepung, keripik nangka, dan lain-lain.
4
Nangka juga digunakan sebagai pengharum es krim dan minumnan, dijadikan
madu-nangka, konsentrat atau tepung. Biji nangka, dikenal sebagai "beton",
dapat direbus dan dimakan sebagai sumber karbohidrat tambahan.
Biji buah nangka tua dapat dikonsumsi setelah direbus, dibakar, digoreng,
atau diolah menjadi dodol. Biji nangka merupakan bahan yang sering terbuang
setelah dikonsumsi walaupun ada sebagian kecil masyarakat yang mengolahnya
untuk dijadikan makanan misalnya dibakar atau diolah menjadi kolak.
5
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa kandungan kimia yang relatif lengkap
pada biji nangka sumber karbohidrat lainnya.
2.3 Susu
Susu biasanya dikenal sebagai minuman penguat tulang dan gigi karena
kandungan kalsium yang dimilikinya. Tetapi, sebenarnya ada banyak kandungan
nutrisi yang ada, misalnya fosfor, zinc, vitamin A, vitamin D, vitamin B12,
vitamin B2, asam amino dan asam pantotenat. Tentu kandungan nutrisi ini
bermanfaat untuk menunjang kesehatan tubuh Anda.
Karena memiliki kandungan nutrisi tersebut, maka susu memiliki manfaat
yang tidak sedikit, diantaranya:
1. Mencegah osteoporosis dan menjaga tulang tetap kuat. Bagi anak-anak, susu
berfungsi untuk pertumbuhan tulang yang membuat anak menjadi bertambah
tinggi.
2. Menurunkan tekanan darah.
3. Mencegah kerusakan gigi dan menjaga kesehatan mulut. Susu mampu
mengurangi keasaman mulut, merangsang air liur, mengurangi plak dan
mencegah gigi berlubang.
4. Menetralisir racun seperti logam atau timah yang mungkin terkandung dalam
makanan.
5. Mencegah terjadinya kanker kolon atau kanker usus.
6. Mencegah diabetes tipe 2.
7. Mempercantik kulit, membuatnya lebih bersinar.
8. Membantu agar lebih cepat tidur. Hal ini karena kandungan susu akan
merangsang hormon melatonin yang akan membuat tubuh mengantuk.
6
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
- Bahan:
1. Biji nangka 38 biji
2. Gula sesuai selera
3. Air 350 mL
7
b. Langkah Kerja
Langkah kerja dalam pembuatan susu biji nangka yaitu:
1. Biji nangka dipisahkan dari daging buahnya.
2. Biji nangka dicuci.
3. Biji nangka direndam selama 12 jam.
4. Setelah 12 jam, biji nangka direbus di dalam 500 mL air.
5. Setelah 15 menit, biji nangka diangkat dan ditiriskan.
6. Setelah dingin, kulit biji nangka dipisahakan dari bijinya dan dipotong
kecil-kecil.
7. Potongan-potongan biji nangka dimasukan ke dalam blender.
8. 350 mL air matang ditambahkan ke dalam blender.
9. Hidupkan blender dengan kecepatan maksimal.
10. Setelah 3 menit, blender dimatikan.
11. Susu biji nangka disaring.
12. Setelah disaring susu biji nangka direbus lagi hingga mendidih dan
ditambahkan gula sesuai selera.
8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Dalam penelitian ini, dilakukan percobaan pembuatan susu biji nangka
dengan menggunakan 38 biji nangka, dihasilkan 450 mL susu biji nangka.
Warna Rasa Aroma Bentuk Tekstur Putih kecoklatan Gurih manis Nangka Cair
Lembut
4.2 Pembahasan
Berdasarkan percobaan yan dilakukan, 38 biji nangka dapat menghasilkan
450 mL susu biji nangka dengan warna putih kecoklatan, rasa gurih manis, cair,
aroma buah nangka, dan tekstur lembut. Warna putih kecoklatan disebabkan
oleh kulit biji nangka yang masih tertinggal pada biji nangka tersebut. Rasa
gurih manis disebabkan oleh penambahan gula saat susu biji nangka direbus.
Aroma susu biji nangka tidak hilang dari aslinya, yaitu aroma buah nangka.
Bentuk susu cair dan tekstur lembut disebabkan oleh proses pembuatan susu biji
yaitu diblender.
Pada saat pengolahan susu biji nangka, sebelum dilakukan perebusan
pertama dilakukan perendaman selama 12 jam. Perendaman ini bertujuan untuk
menghilangkan getah yang masih menempel pada biji nangka. Dengan
hilangnya getah pada biji nangka, maka akan menghilangkan rasa pahit pada
susu biji nangka. Selain itu, perendaman juga mencegah rasa mual setelah
minum air susu biji nangka.
Setelah biji nangka diblender, susu biji nangka kembali direbus untuk yang
kedua kali. Perebusan ini bertujuan agar susu biji nangka tidak mudah basi. susu
biji nangka tahan selama 2-3 hari tanpa disimpan di dalam lemari pendingin.
Dan apabila disimpan di kulkas, bisa tahan hingga satu minggu. Sedangkan
apabila tidak direbus kembali hanya bertahan satu hari tanpa disimpan di dalam
lemari pendingin.
Pada proses pembuatan susu biji nangka ini, yang sangat berperan adalah
bakteri Aspergillus oryzae yang merombak karbohidrat menjadi glukosa. Biji
nangka memiliki beberapa kandungan kimia, yaitu energi, protein, lemak,
9
karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin B, vitamin C, air. Nangka memiliki
kandungan kimia yang relatif lengkap. Hal ini memungkinkan biji nangka dapat
digunakan sebagai medium pertumbuhan dari bakteri Aspergillus oryzae untuk
menghasilkan enzim amylase dan sari biji nangka.
Enzim bekerja dengan cara menempel pada permukaan molekul zat-zat
yang bereaksi dan dengan demikian mempercepat proses reaksi. Percepatan
terjadi karena enzim menurunkan energi pengaktifan yang dengan sendirinya
akan mempermudah terjadinya reaksi. Sebagian besar enzim bekerja secara
khas, yang artinya setiap jenis enzim hanya dapat bekerja pada satu macam
senyawa atau reaksi kimia. Hal ini disebabkan perbedaan struktur kimia tiap
enzim yang bersifat tetap. Enzim α-amilase hanya dapat digunakan pada proses
perombakan pati menjadi glukosa.
Pemanfaatan biji nangka sebagai susu dengan mensubstitusikannya pada
susu kedelai. Pertimbangannya karena biji nangka ini jumlahnya banyak dan
harganya juga murah. Sehingga bisa jadi penyeimbang harga kedelai yang
semakin hari harganya semakin melambung. Walaupun demikian, bukan berarti
kandungan susunya jadi berkurang. Biji nangka dapat menjadi alternatif
substitusi susu kedelai yang paling baik. Dimana susu tersebut kaya kalsium dan
fosfor. Selain itu rendah kadar lemak, sehingga cocok dikonsumsi bagi pengidap
obesitas. Jadi meski harganya murah tapi susu ini tetap bergizi. Untuk
pemanfaatannya susu ini tidak hanya ditujukan bagi orang dewasa, tapi bisa juga
diminum anak-anak. Usia minimalnya 5 tahun. Karena susu ini juga memiliki
rasa dan aroma yang lebih gurih.
Perbandingan Kandungan Nutrisi (per 100 gram)
Nutrisi Susu
sapi Sari
kedelai Susu
kambing Sari biji
nangka Gandum
Karbohidrat (gr) 4,5 2,9 4,4 17,74 49,7
Protein (gr) 3,2 3,6 3,5 0,29 7,9
Lemak (gr) 3,5 2 4,1 0,23 1,5
10
Kalsium (mg) 100 15 133 39,39 20
Kadar Air (gr) 88,5 90,8 87 80,74 40
Kalori (kkal) 59 44 68 74,96 249
Fosfor (mg) 90 49 110 400 140
11
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Limbah biji nangka dapat dimanfaatkan sebagai bahan subtitusi susu.
2. Kandungan di dalam susu biji nangka lebih unggul fosfor dan kalsiumnya
serta rendah lemak jika dibandingkan dengan susu kedelai dan susu formula.
3. Susu biji nangka dapat dikonsumsi semua kalangan, dari anak-anak umur
minimal 5 tahun, remaja, dewasa, lansia, dan orang yang kelebihan berat
badan.
5.2 Saran
Disarankan bagi pembaca dan masyarakat agar :
1. Memanfaatkan biji nangka sebagai bahan substitusi susu.
2. Lebih teliti dalam melakukan percobaan ini sehingga mendapatkan hasil yang
maksimal.
3. Lebih kreatif dalam mengembangkan percobaan ini agar memperoleh hasil
yang memuaskan.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://ahmadsarbini.wordpress.com
http://harvhend-kidingallo.blogspot.com
http://id.wikipedia.org/wiki
http://www.endonesia.com
http://www.liputan6.com
http://www.ristek.go.id
http://www.tempo.com
13