Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH NOMOR-NOMOR ATLETIK YANG

DIAJARKAN PADA SATUAN PENDIDIKAN DASAR


DAN MENENGAH (SD s/d SMA)

DISUSUN OLEH
Muhammad Redho

Mata Kuliah : Keterampilan Dasar Atletik

Dosen Pengampu : 1. Dr. Wahyu Indra Bayu, M.Pd.


2. Dr. Syafaruddin, M.Kes.

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi


Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sriwijaya
2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nyalah sehingga tugas individu“Nomor-Nomor Atletik yang diajarkan pada satuan
Pendidikan dasar dan menengah (SD s/d SMA)” dapat saya selesaikan sesuai waktu yang
ditargetkan.
Makalah ini saya susun untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai Nomor-
Nomor Atletik yang diajarkan pada satuan Pendidikan dasar dan menengah (SD s/d SMA)”
serta sebagai bahan penilaian dalam menguji pemahan belajar saya.
saya menyadari dalam makalah ini terdapat kekurangan ataupu kesalahan, untuk itu saya
mohon kritik demi kesempuranaan makalah selanjutnya. Atas partisipasinya saya ucapkan
terima kasih.
Wassalamu ‘alaikum wr,wb.

Palembang, 17 November 2020

Muhammad Redho
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar isi ii

BAB I : Pendahuluan 1

1.1 Latar belakang 1


1.2 Rumusan Masalah 1
1.2.Tujuan dan Manfaat 1

BAB II : Pembahasan 2

2.1 Nomor nomor atletik yang dipelajari di SD 2


2.2 Nomor nomor atletik yang dipelajari di SMP/SLTP 5
2.3 Nomor nomor atletik yang dipelajari di SMA/SLTA 5
BAB III : Penutup 6

3.1 Kesimpulan 6

DAFTAR PUSTAKA 7
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi lari, lempar, lompat, dan jalan. Kata ini berasal dari bahasa Yunani
"athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada
olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah
PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama pada tahun 776 sebelum Masehi di mana
satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa “Games” yang digelar
selama era klasik Eropa: Panhellenik Games The Pythian Game (dimulai 6 SM) digelar di
Argolid setiap dua tahun. The Isthmian Game (dimulai 523 SM) digelar di Isthmus dari
Corinth setiap dua tahun. The Roman Games Berasal dari akar Yunani murni, Roman game
memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti
di Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral, yang juga sama-sama 527
Sebelum Masehi digelar di Delphi tiap empat tahun. The Nemean Games (dimulai 51
memakai panggung). Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa Kelt,
Teutonik, dan Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan
dengan pelatihan tempur. Pada masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih
dalam berlari, bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata.
Kontes antar rival dan sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.

1.2 Rumusan Masalah


Apasaja nomor nomor atletik yang di ajarkan pada satuan pendidikan SD, SMP/SLTP dan.
SMA/SLTA

1.3 Tujuan dan Manfaat


Untuk mengetahui apa saja nomor nomor atletik yang di ajarkan pada satuan pendidikan SD,
SMP/SLTP dan. SMA/SLTA
BAB II
Pembahasan

2.1 Nomor nomor atletik yang dipelajari di SD

A. Dasar- dasar gerak lari dan jalan

1. Lari adalah nomor atletik yang menjadi dasar dari hampir semua cabang olahraga, paling tidak
dalam pemanasan (warming up), lari menjadi bagian penting sehingga harus diajarkan kepada
semua anak.

2. Contoh berbagai variasi lari dan jalan untuk kelas I dan II SD

@ Berbagai bentuk gerakan lari / jalan

 Lari / jalan ke depan


 Lari / jalan ke belakang
 Lari angkat paha
 Lari / jalan silang ke samping
 Lari langkah kuda
 Lari / jalan membawa benda
 Lari / jalan lintasan berkelok-kelok
 Lari / jalan naik / turun tangga

@ Anak bertemu satu dengan yang lain dengan gerakan jalan / lari :
 Bersalaman
 Menepukkan satu tangan dengan tangan lawan
 Menepukkan kedua tang dengan tangan lawan
 Bergandengan pada siku membuat satu putaran
 Bergandengan tangan setinggi bahu, membuat putaran
 Bergandengan dua tangan membuat satu putaran
Gerakan-gerakan tersebut di atas bisa dilakukan dengan jalan dan lari.

3. Contoh lari dalam bentuk permainan

@ Lari / jalan bebas mengikuti garis yang dibuat di lantai memungkingkan mereka bertemu satu
dengan yang lain. Bila mereka bertemu harus melakukan tugas yang diperintahkan oleh guru.
Misalnya bertepuk satu / dua tangan, bergandengan membuat lingkaran dan sebagainya.

@ Mereka berlari berpasangan, nomor ganjil belok ke kanan dan pasangan nomor genap berbelok ke
kiri. Bisa dibuat berbagai variasi lain misalnya waku berbelok pasangan berpisah ke kanan dan ke kiri.
Pada setiap belokan bentuk gerakan lainnya bisa berganti. Misalnya angkat paha, lari menyamping,
dan lain-lain

@ Pelari terdepan membuat gerakan tertentu, yang dibelakangnya menirukan.


@Bangku yang diatur berderet (slalom) dapat memberi berbagai kemungkinan. Para pelari
ditugasi start bersama dengan arah berlawanan. Pada waktu dua pelari bertemu diberkian tugas
gerak tertentu, misalnya bersalaman dan lain-lain. Bangku biasa diganti dengan alat lain misalkan
dus / kotak yang diatur berderet, pancang, tali atau kalau tidak cukup pakai garis saja.

Ban sepeda bekas juga menjadi alat yang menrik untuk lari di lantai. Ban-ban tersebut dapat
dipakai sasaran lari, anak hanya boleh selangkah melewati ban.

2.1 Nomor nomor atletik yang dipelajari di SMP/SLTP


1. Nomor lempar/tolak
a. Tolak peluru
b. Lempar cakram
c. Lempar lembing
d. Lempar martil
2. Nomor lari
a. Lari jara pendek
3. Nomor lompat
a. Lompat jauh
b. Lompat tinggi
c. Lompat galah
d. Lompat jangkit

2.2 Nomor nomor atletik yang dipelajari di SMA/SLTA

1. Nomor jalan meliputi: jalan 5 km, 10 km, 20 km dan 50 km


2. Nomor lari dibagi lagi kedalam :
a. Lari jarak pendek meliputi : 100 m, 200m, 400 m
b. Lari jarak menengah meliputi : 800 m dan 1500 m
c. Lari jarak jauh meliputi : 5000 m , 10.000 m, marathon
d. Lari estafet meliputi : 4 x 100 m, 4 x 400 m
e. Lari rintangan meliputi : lari gawang 100 m, 110 m, 400 m dan 3000
m halang rintang
3. Nomor lompat meliputi:
a. Lompat jauh gaya jongkok, melayang dan gaya berjalan di udara.
b. Lompat tinggi gaya guling perut, guling sisi dan flop.
c. Lompat jangkit
d. Lompat tinggi galah
4. Nomor lempar terdiri dari:
a. Tolak peluru gaya menyamping, belakang dan memutar.
b. Lempar cakram
c. Lempar lembing dan
d. Lontar martil.
Hampir sebagian besar dari nomor-nomor atletik tersebut diprogramkan
di dalam kurikulum pendidikan jasmani mulai jenjang Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama hingga tingkat SLTA/SMA.

BAB III
Penutup

3.1 Kesimpulan

Nomor-nomor atletik yang dipelajari dari SD sampai SMA/SLTA saling berkaitan,


saat di SD kita mempelajari dasar-dasar dari Jalan, Lari, Lempar/Tolak, dan Lompat.
Selanjutnya saat SMP/SLTP kita mulai mengenal beberapa nomor- nomor atletik dan
pada saat SMA/SLTA kita sudah banyak mengetahui nomor-nomor atletik tersebut
DAFTAR PUSTAKA

http://staffnew.uny.ac.id/upload/131689017/pendidikan/PEMBELAJARAN+
+ATLETIK+S+D.doc
https://www.aanwijzing.com/2019/01/atletik-materi-penjas-orkes-smp-mts-kelas-html?
m=1Alex https://id.m.wikipedia.org/wiki/Atletik
https://www.scribd.com/document/447374757/ATLETIK
https://www.scribd.com/doc/288033204/Artikel-Atletik
repository.upi.edu
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Atletik

Anda mungkin juga menyukai