Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Permainan Patok Lele

Dosen Pengampu :

Rezki, M.Pd

Disusun Oleh :

Astia Pratama (206610072)

Agung Ramadhan ( 186610144)

Heral Rezky ( 206610189)

M.Naufal Miftah Al Ghifari (206610071)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpah rahmat dan karunia-
Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Permainan Patok Lele” ini dengan laincar. Penulisan makalah inibertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan.

Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulisperoleh dari
buku panduan yang berkaitan dengan Permainan Rakyat Tradisional, serta infomasi darimedia
massa yang berhubungan dengan permainan rakyat tradisional tak lupa penyusun ucapkan
terima kasih kepada pengajarmatakuliah permainan rakyat tradisional atas bimbingan dan
arahan dalam penulisan makalah ini.Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah
mendukung sehingga dapatdiselesaikannya makalah ini.

Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagikita semua,
dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Pancasila yangditinjau dari aspek
filsafat atau falsafah, khususnya bagi penulis. Memang makalahini masih jauh dari sempurna,
maka penulis mengharapkan kritik dan saran daripembaca demi perbaikan menuju arah yang
lebih baik.

Pekanbaru, 15 Mei 2023

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Bentuk permainan patok lele..............................................................................................


B. Kegiatan Observasi.............................................................................................................
C. Pelaksanaan........................................................................................................................
D. Waktu...................................................................................................................................
E. Peraturan..............................................................................................................................
F. Manfaat Permainan Patok lele.............................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................................................
B. Saran..................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Patok lele adalah salah satu permainan rakyat yang populer di Indonesia. Permainan
ini biasanya dimainkan oleh anak-anak di lingkungan perkampungan atau sekolah-
sekolah. Patok lele dikenal juga dengan sebutan "patok gelang" karena pada awalnya
permainan ini menggunakan gelang sebagai media untuk dimainkan. Secara umum,
permainan patok lele dimainkan dengan cara melempar sebuah benda kecil ke dalam area
yang sudah dibatasi dengan patok-patok atau tiang-tiang kecil yang ditanam di tanah.
Pemain yang melempar benda kecil harus mencoba memasukkan benda tersebut ke dalam
satu atau beberapa patok yang telah ditentukan sebelumnya. Jika berhasil, maka pemain
berhak melanjutkan lemparan ke patok selanjutnya. Namun, jika gagal, maka giliran
pemain tersebut berakhir dan giliran pemain berikutnya dimulai.

Permainan patok lele memiliki sejarah yang panjang di Indonesia. Konon, permainan
ini sudah dimainkan sejak zaman dahulu kala sebagai sarana untuk mengasah
keterampilan dan kecekatan gerak fisik. Selain itu, permainan patok lele juga dianggap
sebagai bentuk olahraga tradisional yang dapat meningkatkan kebugaran tubuh.
Permainan patok lele biasanya dimainkan oleh anak-anak yang tinggal di perkampungan
atau daerah pedesaan. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, permainan ini juga
mulai dikenal dan dimainkan oleh anak-anak di perkotaan. Meskipun demikian,
permainan patok lele tetap menjadi bagian dari warisan budaya dan tradisi Indonesia yang
patut dilestarikan.

Anak Usia Dini (AUD) merupakan anak yang berusia 0-6 tahun yang sedang
mengalami tumbuh kembang. Masa AUD disebut juga dengan masa golden age (masa
emas), golden age merupakan masa terpenting bagi anak untuk mengoptimalkan
pertumbuhan dan perkembangan anak usia 0-6 tahun. Terdapat 6 (enam) aspek
perkembangan pada anak usia dini yang dapat dikembangkan yaitu sosial-emosional,
kognitif, fisik-motorik, seni, bahasa serta Nilai Agama dan Moral (NAM).
Salah satu aspek perkembangan yang penting untuk dikembangkan yaitu aspek
perkembangan sosial emosional. Menurut Suyatno (2015) dalam Ananda dan
Fadhilaturrahm (2018:21) aspek perkembangan sosial-emosional meliputi kemampuan
dalam berkomunikasi, kemampuan memahami diri sendiri, kemampuan dalam
pengendalian emosi, kemampuan pengenalan emosi, kemampuan berinteraksi dengan
orang lain, kemampuan dalam menunjukkan sikap dan perilaku. Ketika aspek
perkembangan sosial emosional pada anak berkembang dengan baik maka anak dapat
memahami dan berkomunikasi dengan orang lain. Anak yang memiliki perkembangan
sosial emosional yang baik maka akan menimbulkan semangat dan motivasi belajar di
dalam dirinya. Setiap aspek perkembangan yang dimiliki anak saling berhubungan satu
dengan yang lainnya.

Terdapat berbagai macam cara untuk mengoptimalkan aspek perkembangan sosial


emosional anak yaitu dengan pemberian stimulus. Ada berbagai cara dalam pemberian
stimulus kepada anak salah satunya dengan permainan. Permainan merupakan suatu alat
yang digunakan dalam bermain. Permainan dibagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu permainan
tradisional dan permainan modern. Permainan modern merupakan permainan yang
diciptakan dengan menggunakan kecanggihan teknologi (Fadlilah, 2017:102). Salah satu
permainan modern yang digunakan oleh anak saat ini yaitu handphone. Saat anak
menggunakan handphone maka terjadi interaksi satu arah saja. Oleh karena itu, penyebab
tidak berkembangnya aspek perkembangan sosial emosional dalam permainan modern
dikarenakan tidak adanya interaksi dua arah. Sedangkan, untuk mengembangkan aspek
perkembangan sosial emosional dibutuhkan adanya interaksi dua arah. Saat bermain
permainan tradisional maka terjadi interaksi dua arah. Permainan tradisional merupakan
suatu permainan yang diturunkan oleh nenek moyang terdahulu (Fadlilah, 2017:102).

Terdapat banyak jenis permainan tradisional dari setiap daerah di Indonesia. Setiap
daerah memiliki nama yang berbeda-beda untuk satu jenis permainan yang sama
misalnya patil lele. Patil Lele memiliki nama yang berbeda-beda seperti gatrik di Jawa
Barat, patok lele di Madura. Meskipun memiliki nama yang berbeda-beda, secara umum
cara bermain patil lele ini memiliki aturan yang sama. Permainan patil lele merupakan
salah satu jenis permainan daerah yang menggunakan kayu sebagai perlengkapan
bermainnya. Akan tetapi, dalam era globalisasi mulai berkembangnya teknologi yang
semakin canggih. Semakin canggihnya teknologi saat ini maka mulai berkurangnya anak
bermain permainan tradisional khususnya untuk anak yang hidup di perkotaan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Bentuk Permainan Patok Lele


Salah satu permainan tradisional yang dapat dimasukan dalam aktivitas jasmani
adalah permainan tradisional Patok Lele, permainan ini dalam setiap daerah memiliki
nama yang berbeda. Ada yang menyebutnya Benthik, Benthongan dan masih banyak
lagi. Permainan ini dapat dimainkan oleh anak laki-laki maupun perempuan. Namun
sebaiknya permainan ini dilakukan dengan teman sejenis. Permainan Patok Lele
termasuk salah satu jenis permainan yang baik diberikan kepada anak-anak sekolah.
Dalam permainan Patok Lele terdapat beberapa unsur, ketangkasan dan kegembiraan.
Selain itu juga terdapat unsur kemampuan motorik anak. Permainan ini bisa melatih
kerjasama, kejujuran, percaya diri, kekuatan serta keterampilan.
permainan Patok Lele dibagi menjadi dua kelompok, untuk dapat memainkan
permainan ini cukup menyiapkan 2 batang tongkat bambu ukuran panjang dan pendek.
diletakkan diatas 2 buah batu penyangga. Pemain memukul bambu kecil tersebut dengan
bambu panjang hingga terlempar jauh. Jika terjatuh, pemain lainya yang masih satu
kelompok meneruskan memukul bambu tersebut. Setelah semua pemain mendapat
giliran memukul, namun poinya kalah dengan kelompok lain. Kelompok lawan bertugas
menggendong kelompok lain mulai dari batu tempat memukul sampai lokasi terjatuhnya
bambu kecil tadi. Maka dari itu permainan ini sangat kompleks dan memerlukan
kemampuan untuk melempar, menangkap dan memukul. Dengan demikian walaupun
permainan ini sederhana namun memiliki manfaat bagi siswa.(Nasdin, n.d.)
Gambar 1 : Foto permainan patok lele

B. Kegiatan Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan di MTS Hasanah pekanbaru pada hari jumat 12
mei 2023 dengan melakukan pengumpulan data menggunakan narasumber guru pjok di
sekolah tersebut,dengan hasil sebagai berikut :

1. Apakah permainan tradisional masih sering dilakukan di sekolah

2. Apakah permainan patok lele dapat menarik minat siswa untuk berolahraga

Hasil Observasi

Permainan tradisional patok lele di MTS Hasanah Pekanbaru belum pernah di


laksanakan,dikarenakan banyaknya siswa tidak menegenal permainan tradisional dan
lebih banyak yang suka bermain gadget atau game online.

Permaianan patok lele sendiri jika dapat dilakukan di sekolah ini dapat menarik
keaktifan siswa dalam melakukan suatu kegiatan terutama pada kegiatan olahraga untuk
melatih agar tidak terlalu mengenal gadget dan lebih mengenal permainan tradisional,dan
siswa di MTS Hasanah Pekanbaru ini pun banyak yang belum mengetahui permainan
patok lele ini.
Gambar 2: foto Bersama murid dan guru MTS hasanah pekanbaru

Gambar 3: surat observasi dari Univeristas Islam Riau


C. Pelaksanaan Permainan Patok Lele
Adapun cara bermain patil lele adalah sebagai berikut :(Hariastuti, 2016)
 Potongan bambu kecil diletakkan diantara dua batu atau di atas lubang
(luwokan) .
 Pemain menggunakan bambu yang lebih panjang untuk mengungkit bambu kecil
dari tempatnya lalu langsung memukul bambu tersebut sejauh-jauhnya.
 Pemain akan terus memukul hingga beberapa kali sampai suatu kali pemukulnya
tidak mengenai bambu kecil tersebut.
 Setelah gagal maka teman berikutnya dari kelompok tersebut yang akan
meneruskan begitu seterusnya dengan bergiliran sampai orang terakhir.
 Pemenangnya adalah kelompok yang memukul panling jauh. Jarak tersebut akan
menentukan jauhnya gendongan hadiah dari kelompok yang kalah.
 Semakin jauh pemenang semakin lama digendong sementara kelompok yang
kalah akan makin lelah menggendong.

D. Waktu Permainan
Permainan ini tidak menggunakan waktu,dan permainan ini mengguakan sistm
game,dan apabila dari salah satu kelompok poin nya lebih dari lawan nya itu di anggap
menang,dan point tertinggi itulah yang memenangkan permainan.

E. Peraturan Permainan Patok Lele


Adapun aturan permainan patil lele adalah sebagai berikut:
 Pada tahap pra permainan dibentuk dua kelompok, yaitu kelompok pemukul dan
penangkap. Sedikitnya terdapat satu orang dalam satu kelompok. Artinya permainan
ini dapat dilakukan hanya dengan dua orang, bahkan dengan tiga orang secara
bergantian.
 Setelah terbentuk kelompok dilakukan pengundian untuk menentukan giliran pemain
yang pertama memulai permainan. Sedangkan pemain yang belum mendapat giliran
akan menggambar dua kotak ditanah sebagai pencatat skor dalam permainan(Alfisyah
& Rini, 2021)
F. Manfaat Permainan Patok Lele

Permainan tradisional salah satunya (patok lele) mempunyai banyak kelebihan yaitu tidak
memerlukan biaya untuk memainkannya, melatih kreativitas anak, mengembangkan
kecerdasan sosial dan emosional anak, mendekatkan anak-anak pada alam, sebagai media
pembelajaran nilai-nilai, mengembangkan kemampuan motorik anak, bermanfaat untuk
kesehatan, mengoptimalkan kemampuan kognitif anak, memberikan kegembiraan dan
keceriaan, dapat dimainkan lintas usia, dan mengasah kepekaan anak
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
a. Permainan patok lele melibatkan pengaturan strategi untuk mengelola sumber daya,
menghadapi tantangan, dan mencapai tujuan yang ditentukan.

b. Penting untuk memiliki rencana jangka panjang dan jangka pendek dalam permainan
ini. Anda perlu mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari setiap keputusan
yang Anda ambil.

c. Permainan ini juga melibatkan pengambilan risiko yang bijaksana. Anda perlu
memperhitungkan kemungkinan hasil dari setiap tindakan yang Anda pilih.

d. Kemampuan untuk membaca dan memprediksi gerakan lawan juga merupakan faktor
penting dalam permainan ini. Observasi dan analisis yang cermat akan membantu Anda
mengambil keputusan yang lebih baik.

B. Saran
a. Pelajari aturan permainan secara menyeluruh sebelum bermain. Pahami bagaimana
setiap elemen permainan saling berhubungan dan bagaimana memanfaatkannya secara
efektif.

b. Berlatihlah untuk mengembangkan pemikiran strategis dan kemampuan analitis.


Mainkan permainan ini secara teratur untuk meningkatkan keahlian Anda dalam
mengambil keputusan yang tepat.

c. Belajarlah dari pengalaman dan kesalahan Anda. Identifikasi keputusan yang tidak
berhasil dan cari tahu apa yang bisa Anda perbaiki di masa depan.

d. Observasi dan perhatikan permainan lawan Anda. Coba untuk memahami strategi
mereka dan cari celah untuk mengambil keuntungan.

e. Bermainlah dengan berbagai lawan yang memiliki gaya bermain yang berbeda. Hal ini
akan membantu Anda mengasah kemampuan adaptasi dan melatih Anda dalam
menghadapi berbagai situasi.
DAFTAR PUSTAKA

Alfisyah, A., & Rini, J. (2021). Studi Eksplorasi Etnomatematika dalam Permainan Tradisional
Patok Lele pada Komunitas Traditional Games Returns Pekalongan. SANTIKA: Seminar
Nasional …, 94–112.
http://proceeding.iainpekalongan.ac.id/index.php/santika/article/view/325%0Ahttps://
proceeding.iainpekalongan.ac.id/index.php/santika/article/download/325/81

Hariastuti, R. M. (2016). Patil Lele, Sebuah Warisan Budaya Nusantara Dalam Perspektif
Etnomatematika. Prosiding Seminar Nasional FDI, 37–43.

Nasdin, A. (n.d.). PERAN GURU PJOK DALAM MENINGKATKAN MINAT BEROLAHRAGA


PADA SISWA SD NEGERI 69 BANDA ACEH DENGAN MENGGUNAKAN PERMAINAN
PATOK LELE.

Anda mungkin juga menyukai