Dosen Pengampu :
Rezki, M.Pd
Disusun Oleh :
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpah rahmat dan karunia-
Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Permainan Patok Lele” ini dengan laincar. Penulisan makalah inibertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan.
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulisperoleh dari
buku panduan yang berkaitan dengan Permainan Rakyat Tradisional, serta infomasi darimedia
massa yang berhubungan dengan permainan rakyat tradisional tak lupa penyusun ucapkan
terima kasih kepada pengajarmatakuliah permainan rakyat tradisional atas bimbingan dan
arahan dalam penulisan makalah ini.Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah
mendukung sehingga dapatdiselesaikannya makalah ini.
Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagikita semua,
dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Pancasila yangditinjau dari aspek
filsafat atau falsafah, khususnya bagi penulis. Memang makalahini masih jauh dari sempurna,
maka penulis mengharapkan kritik dan saran daripembaca demi perbaikan menuju arah yang
lebih baik.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan........................................................................................................................
B. Saran..................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Patok lele adalah salah satu permainan rakyat yang populer di Indonesia. Permainan
ini biasanya dimainkan oleh anak-anak di lingkungan perkampungan atau sekolah-
sekolah. Patok lele dikenal juga dengan sebutan "patok gelang" karena pada awalnya
permainan ini menggunakan gelang sebagai media untuk dimainkan. Secara umum,
permainan patok lele dimainkan dengan cara melempar sebuah benda kecil ke dalam area
yang sudah dibatasi dengan patok-patok atau tiang-tiang kecil yang ditanam di tanah.
Pemain yang melempar benda kecil harus mencoba memasukkan benda tersebut ke dalam
satu atau beberapa patok yang telah ditentukan sebelumnya. Jika berhasil, maka pemain
berhak melanjutkan lemparan ke patok selanjutnya. Namun, jika gagal, maka giliran
pemain tersebut berakhir dan giliran pemain berikutnya dimulai.
Permainan patok lele memiliki sejarah yang panjang di Indonesia. Konon, permainan
ini sudah dimainkan sejak zaman dahulu kala sebagai sarana untuk mengasah
keterampilan dan kecekatan gerak fisik. Selain itu, permainan patok lele juga dianggap
sebagai bentuk olahraga tradisional yang dapat meningkatkan kebugaran tubuh.
Permainan patok lele biasanya dimainkan oleh anak-anak yang tinggal di perkampungan
atau daerah pedesaan. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, permainan ini juga
mulai dikenal dan dimainkan oleh anak-anak di perkotaan. Meskipun demikian,
permainan patok lele tetap menjadi bagian dari warisan budaya dan tradisi Indonesia yang
patut dilestarikan.
Anak Usia Dini (AUD) merupakan anak yang berusia 0-6 tahun yang sedang
mengalami tumbuh kembang. Masa AUD disebut juga dengan masa golden age (masa
emas), golden age merupakan masa terpenting bagi anak untuk mengoptimalkan
pertumbuhan dan perkembangan anak usia 0-6 tahun. Terdapat 6 (enam) aspek
perkembangan pada anak usia dini yang dapat dikembangkan yaitu sosial-emosional,
kognitif, fisik-motorik, seni, bahasa serta Nilai Agama dan Moral (NAM).
Salah satu aspek perkembangan yang penting untuk dikembangkan yaitu aspek
perkembangan sosial emosional. Menurut Suyatno (2015) dalam Ananda dan
Fadhilaturrahm (2018:21) aspek perkembangan sosial-emosional meliputi kemampuan
dalam berkomunikasi, kemampuan memahami diri sendiri, kemampuan dalam
pengendalian emosi, kemampuan pengenalan emosi, kemampuan berinteraksi dengan
orang lain, kemampuan dalam menunjukkan sikap dan perilaku. Ketika aspek
perkembangan sosial emosional pada anak berkembang dengan baik maka anak dapat
memahami dan berkomunikasi dengan orang lain. Anak yang memiliki perkembangan
sosial emosional yang baik maka akan menimbulkan semangat dan motivasi belajar di
dalam dirinya. Setiap aspek perkembangan yang dimiliki anak saling berhubungan satu
dengan yang lainnya.
Terdapat banyak jenis permainan tradisional dari setiap daerah di Indonesia. Setiap
daerah memiliki nama yang berbeda-beda untuk satu jenis permainan yang sama
misalnya patil lele. Patil Lele memiliki nama yang berbeda-beda seperti gatrik di Jawa
Barat, patok lele di Madura. Meskipun memiliki nama yang berbeda-beda, secara umum
cara bermain patil lele ini memiliki aturan yang sama. Permainan patil lele merupakan
salah satu jenis permainan daerah yang menggunakan kayu sebagai perlengkapan
bermainnya. Akan tetapi, dalam era globalisasi mulai berkembangnya teknologi yang
semakin canggih. Semakin canggihnya teknologi saat ini maka mulai berkurangnya anak
bermain permainan tradisional khususnya untuk anak yang hidup di perkotaan.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Kegiatan Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan di MTS Hasanah pekanbaru pada hari jumat 12
mei 2023 dengan melakukan pengumpulan data menggunakan narasumber guru pjok di
sekolah tersebut,dengan hasil sebagai berikut :
2. Apakah permainan patok lele dapat menarik minat siswa untuk berolahraga
Hasil Observasi
Permaianan patok lele sendiri jika dapat dilakukan di sekolah ini dapat menarik
keaktifan siswa dalam melakukan suatu kegiatan terutama pada kegiatan olahraga untuk
melatih agar tidak terlalu mengenal gadget dan lebih mengenal permainan tradisional,dan
siswa di MTS Hasanah Pekanbaru ini pun banyak yang belum mengetahui permainan
patok lele ini.
Gambar 2: foto Bersama murid dan guru MTS hasanah pekanbaru
D. Waktu Permainan
Permainan ini tidak menggunakan waktu,dan permainan ini mengguakan sistm
game,dan apabila dari salah satu kelompok poin nya lebih dari lawan nya itu di anggap
menang,dan point tertinggi itulah yang memenangkan permainan.
Permainan tradisional salah satunya (patok lele) mempunyai banyak kelebihan yaitu tidak
memerlukan biaya untuk memainkannya, melatih kreativitas anak, mengembangkan
kecerdasan sosial dan emosional anak, mendekatkan anak-anak pada alam, sebagai media
pembelajaran nilai-nilai, mengembangkan kemampuan motorik anak, bermanfaat untuk
kesehatan, mengoptimalkan kemampuan kognitif anak, memberikan kegembiraan dan
keceriaan, dapat dimainkan lintas usia, dan mengasah kepekaan anak
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Permainan patok lele melibatkan pengaturan strategi untuk mengelola sumber daya,
menghadapi tantangan, dan mencapai tujuan yang ditentukan.
b. Penting untuk memiliki rencana jangka panjang dan jangka pendek dalam permainan
ini. Anda perlu mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari setiap keputusan
yang Anda ambil.
c. Permainan ini juga melibatkan pengambilan risiko yang bijaksana. Anda perlu
memperhitungkan kemungkinan hasil dari setiap tindakan yang Anda pilih.
d. Kemampuan untuk membaca dan memprediksi gerakan lawan juga merupakan faktor
penting dalam permainan ini. Observasi dan analisis yang cermat akan membantu Anda
mengambil keputusan yang lebih baik.
B. Saran
a. Pelajari aturan permainan secara menyeluruh sebelum bermain. Pahami bagaimana
setiap elemen permainan saling berhubungan dan bagaimana memanfaatkannya secara
efektif.
c. Belajarlah dari pengalaman dan kesalahan Anda. Identifikasi keputusan yang tidak
berhasil dan cari tahu apa yang bisa Anda perbaiki di masa depan.
d. Observasi dan perhatikan permainan lawan Anda. Coba untuk memahami strategi
mereka dan cari celah untuk mengambil keuntungan.
e. Bermainlah dengan berbagai lawan yang memiliki gaya bermain yang berbeda. Hal ini
akan membantu Anda mengasah kemampuan adaptasi dan melatih Anda dalam
menghadapi berbagai situasi.
DAFTAR PUSTAKA
Alfisyah, A., & Rini, J. (2021). Studi Eksplorasi Etnomatematika dalam Permainan Tradisional
Patok Lele pada Komunitas Traditional Games Returns Pekalongan. SANTIKA: Seminar
Nasional …, 94–112.
http://proceeding.iainpekalongan.ac.id/index.php/santika/article/view/325%0Ahttps://
proceeding.iainpekalongan.ac.id/index.php/santika/article/download/325/81
Hariastuti, R. M. (2016). Patil Lele, Sebuah Warisan Budaya Nusantara Dalam Perspektif
Etnomatematika. Prosiding Seminar Nasional FDI, 37–43.