Disusun oleh :
Amalia Dwi Kinasih (18108241065)
Tika Kurniasari (18108241086)
Sigit Febryawan (18108241141)
Shanti Rahayu (18108244038)
Friska Fauziyah (18108244048)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat
dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam atas nikmat dan karunia yang tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir
zaman.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Danang Pujo Broto
S.Pd.Jes.,M.Or. selaku dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan Jasmani Olahraga
dan Kesehatan Sekolah Dasar yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk
mengerjakan tugas tentang Permaianan Bola Kasti.
Terlepas dari itu, makalah kami memiliki banyak sekali kekurangan mulai dari
penulisan, pemaparan dan sebagainya. Untuk itu, kami membutuhkan kritik dan saran
dari dosen pengampu, agar kami dapat memperbaiki makalah kami menjadi lebih
baik.
Pada akhirnya kami berharap dengan hadirnya makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada kita semua dan utamanya kepada kami, sehingga dapat menambah
wawasan kita khususnya dalam bidang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Sekolah Dasar.
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ........................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .................................................................................................................. 11
B. Saran ............................................................................................................................. 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu sebagai
berikut:
C. Tujuan
Adapun tujuan permasalahan yang ingin dicapai dalam makalah ini, yaitu
sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui pengertian permainan bola kasti.
2) Untuk mengetahui sarana dan prasarana dalam permainan bola kasti.
3) Untuk mengetahui teknik dasar dalam bermain bola kasti.
4) Untuk mengetahui peraturan dalam bermain bola kasti.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif
konstant.
Dari pendapat diatas dapat dinyatakan bahwa permainan kasti adalah salah
satu dari permainaan tradisional yang ada di masyarakat, mengutamakan beberapa
unsur kekompakan, ketangkasan dan kegembiraan yang biasa dilakukan di lapangan
terbuka serta dimainkan oleh dua kelompok dengan menggunakan peralatan dan
peraturan yang sudah disepakati bersama.
B. Sarana dan Prasaranan Permaianan Bola Kasti
Seperti cabang olahraga lain, kasti memiliki lapangan permainan yaitu suatu
area di mana di dalamnya dapat memainkan dan manjaga bola dengan sah, lapangan
kasti yang baik hendaklah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan. Lapangan
yang digunakan dalam permainan kasti bisa dibuat dan dilakukan di tempat yang luas.
Proses pembuatan lapangan kasti hanya memerlukan peralatan yang sederhana.
Lapangan luas di area sekolah menjadi tempat yang cocok untuk memubuat lapangan
kasti. Faktor keamanan juga perlu dipertimbangkan dalam pembuatan lapangan kasti.
Area berumput lebih diutamakan karena akan menjadi area bermain untuk anak-anak.
Aktivitas anak-anak yang tinggi sebagai salah satu faktor keamanan pemilihan area
berumput. Bentuk lapangan kastit terdiri dari lapangan berumput berbentuk 15 segi
empat dengan ukuran 30 x 60 meter. Berikut merupakan gambar lapangan kasti:
6
Peralatan yang diperlukan dalam permainan kasti sebagai berikut:
1. Kayu pemukul, bergaris tengah 5 cm dan panjang 50-60 cm.
2. Bola kecil, keliling 20 cm, berat 60-70 gram.
3. Tiang hinggap tinggi 150 cm di atas tanah.
4. Nomor dada berukuran 25 x 25 cm, berwarna putih
Agar dapat bermain kasti dengan baik kita dituntut menguasai teknik dasar
bermain kasti. Adapun teknik dasar permainan kasti ada 3, yaitu teknik melempar,
menangkap, dan memukul bola.
7
Bola dilempar melambung diikuti gerakan lanjutan dengan
melangkahkan kaki kebelakang ke depan.
Pandangan mata ke arah sasaran lemparan.
d. Melempar Bola Memantul Tanah
Cara melakukan:
Posisi kaki ditekuk dan badan condong ke depan.
Ayunan lengan ke arah depan bawah.
Bola dilempar memantul tanah ke sasaran.
8
3. Teknik Memukul Bola
Cara melakukan:
Pegang alat pemukul di bagian yang lebih kecil dengan satu tangan.
Berdiri menyamping sehingga pelambung berada di samping kiri pemukul.
Kedua kaki dibuka selebar bahu.
Letakkan alat pemukul di atas bahu sebelah kanan dengan siku tangan
yang memegang alat pemukul ditekuk.
Pandangan ke arah pelambung dan datangnya bola.
Ayunkan alat pemukul dengan meluruskan siku disertai lecutan
pergelangan tangan saat bola dalam jangkauan pukulan.
Diikuti gerakan lanjutan dengan melangkahkan kaki belakang.
9
pemukul lambungkan dengan cara memukul. Tugas lainnya adalah dengan
menempati ruang bebas apabila dalam kondisi kosong, istilah untuk hal ini
adalah ‘membakar’ ruang bebas.
5. Tiap pemain kasti mempunyai hak untuk memukul sekali terkecuali pemain
terakhir yang memiliki hak melakukan pukulan hingga 3 kali. Selesai
memukul, pemukul wajib meletakkan alat pemukul di dalam ruang pemukul
dan jika peletakannya di luar, pemain pun akhirnya tak akan memperoleh
nilai, kecuali pemukul secepatnya dialihkan ke dalam ruang pemukul yang
seharusnya.
6. Apabila pemain memukul bola dengan benar dan kembali ke ruang bebas
mendapat nilai 1. Sementara itu, bila dapat langsung kembali ke ruang bebas
mendapat nilai 2.
7. Proses pelambungan bola harus dilakukan sesuai dengan permintaan si
pemukul. Apabila bola yang pelambung lambungkan tak sesuai dengan
permintaan pemukul, maka pemukul diperbolehkan tak memukulnya. Namun
bila sudah sampai 3 kali hal ini terjadi secara berturut-turut, pemukul pun
dapat menuju tiang pemberhentian yang pertama dengan cara berlari bebas.
8. Pertukaran tempat dari regu pemukul menjadi regu penjaga terjadi apabila:
Regu penjaga melempar bola ke regu pemukul dengan sasaran bagian
pinggang sampai kaki.
Penjaga menangkap bola sebanyak tiga kali (bola tangkap).
Kayu pemukul lepas dari tangan pemukul.
Penjaga membakar ruang bebas.
Pemain lari memasuki ruang bebas melalui garis belakang.
9. Supaya permainan berjalan lancar harus ada wasit pertandingan yang
keputusannya mutlak. Wasit dibantu oleh 3 orang penjaga garis dan 2 orang
pencatat nilai.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kasti merupakan salah satu jenis permainan bola kecil beregu. Dalam bermain
kasti, ada sarana dan prasarana yang perlu dipersiapkan untuk dapat bermain, seperti:
lapangan, alat pemukul, bola, dan lain-lain. Selain itu, terdapat beberapa teknik dasar
dalam bermain. Berikut ini adalah teknik dasar permainan kasti, yaitu teknik berlari,
melempar, menangkap, dan memukul bola. Ada beberapa peraturan dalam bermain
kasti, seperti: jumlah pemain, waktu permainan, wasit, regu pemukul, regu penjaga,
pelambung, pergantian tempat, bola mati, dan cara mendapatkan nilai. Dalam bermain
kasti, regu yang paling banyak mendapatkan nilai adalah pemenangnya. Salah satu
tujuan dalam bermain kasti adalah melestarikan budaya olahraga tradisional bangsa
Indonesia.
B. Saran
Jika pemain tidak mencapai 15 orang atau ada hal lain yang tidak
memungkinan bermain sesuai standar permainan, maka permainan kasti dapat
dimainkan dengan cara dimodifikasi, yaitu dengan cara pengurangan pos-pos aman
dan dikurangi luas lapangannya. Hal tersebut tidak akan mengurangi tujuan dari
berolahraga.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://sonadevi.wordpress.com/2016/05/04/sejarah-dan-peraturan-permainan-bola-
kasti/ pada tanggal 21 September 2019 13.20 WIB
12