Anda di halaman 1dari 35

PERMAINAN BOLA BESAR

MODIFIKASI PERMAINAN BOLA VOLI


Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah PJOK SD
Dosen Pengampu :
Danang Pujo Broto S.Pd.Jas.,M.Or

Disusun Oleh :
1. Rena Puspita (18108241030)
2. Yunita Dela A (18108241068)
3. Della Ika Yulianti (18108241128)
4. Dwi Riani (18108244009)
PGSD 3F

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena limpahan rahmat serta anugerah
dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan makalah saya dengan judul “Modifikasi Permainan Bola
Voli” ini. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas matkul Pendidikan Jasmani Olahraga
dan Kesehatan SD.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan Nabi agung kita, yaitu Nabi
Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan
sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-
satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Selanjutnya dengan rendah hati saya meminta kritik dan saran dari pembaca untuk makalah ini
supaya selanjutnya dapat saya revisi kembali. Karena saya sangat menyadari, bahwa makalah yang telah
saya buat ini masih memiliki banyak kekurangan.
Saya ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah mendukung
serta membantu saya selama proses penyelesaian makalah ini hingga rampungnya makalah ini.
Demikianlah yang dapat saya haturkan, saya berharap supaya makalah ini mampu memberikan
manfaat kepada setiap pembacanya.

Wates,19 September 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................................... 1


Daftar Isi ................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 3
A. Latar Belakang .............................................................................................. 3
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 4
C. Tujuan ............................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................5
A. Pengertian Bola Voli ...................................................................................... 5
B. Sejarah Perkembangan Bola Voli ................................................................. 6
C. Teknik Dasar Yang Terdapat Dalam Permainan Bola Voli........................... 7
D. Peraturan Dalam Olahraga Bola Voli ............................................................ 14
E. Sarana Dan Prasarana Dalam Permainan Bola Voli ...................................... 17
F. Peraturan Modifikasi Dalam Permainan Bola Voli ....................................... 20
G. Sarana Dan Prasarana Dalam Modifikasi Permainan Bola Voli .................. 21
H. Tujuan Dari Permainan Bola Voli ................................................................. 22
BAB III PENUTUP...................................................................................................23
A. Kesimpulan .................................................................................................... 23
B. Saran .............................................................................................................. 23
Daftar Pustaka ............................................................................................................ 24
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan jasmani sebagai komponen pendidikan secara keseluruhan telah disadari
oleh banyak kalangan. Namun dalam pelaksaan pengajaran pendidikan jasmani berjalan belum
efektif seperti yang diharapkan. Pembelajaran pendidikan jasmani cenderung tradisional.
Model pembelajaran pendidikan jasmani tidak harus terpusat pada guru, tetapi pada siswa.
Orientasi pembelajaran harus disesuakan, dengan perkembangan anak, isi dan urusan materi
serta cara penyampaian harus disesuaikan sehingga menarik dan menyenangkan, sasaran
pembelajaran ditujukan bukan hanya mengembangkan ketrampilan olahraga, tetapi pada
perkembangan pribadi anak seutuhnya. Konsep dasar pendidikan jasmani dan model
pengajaran yang efektif perlu dipahami oleh mereka yang hendak mengajar pendidikan
jasmnani.
Pengertian pendidikan jasmani sering disamakan dengan setiap usaha atau kegiatan yang
mengarah pada pengembangan organ-organ tubuh manusia (body building), kesegaran jasmani
(physical fitness), kegiatan fisik (physical activities), dan pengembangan ketrampilan (skill
development). Pengertian itu memberikan pandangan yang sempit dan menyesatkan arti
pendidikan jasmani yang sebernarnya. Walaupun memang benar aktivitas fisik itu mempunyai
tujuan tertentu, namun karena tidak dikaitkan dengan tujuan pendidikan maka kegiatan itu
tidak mengandung unsur-unsur pedagogik.
Pendidikan jasmani bukan merupakan aktivitas pengembangan fisik secara terisolasi,
akan tetapi harus berbeda dalam konteks pendidikan secara umum (general education). Sudah
tentu proses tersebut dilakukan dengan sabar dan melibatkan interaksi sistematik antara
pelakunya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian bola voli?
2. Bagaimana sejarah perkembangan bola voli ?
3. Apa saja teknik dasar yang terdapat dalam permainan bola voli?
4. Bagaimana peraturan dalam olahraga bola voli?
5. Sarana dan prasarana apa saja yang ada dalam permainan bola voli ?
6. Apa pengertian dari gerak lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif ?
7. Bagaimana peraturan modifikasi dalam permainan bola voli?
8. Sarana dan prasarana apa saja yang ada dalam modifikasi permainan bola voli?
9. Bagaimana teknis pelaksanaan modifikasi permainan bola voli ?
10. Apa tujuan dari permainan bola voli ?

C. Tujuan
Tujuan penulisan dari rumusan masalah di atas yakni :
1. Untuk mengetahui pengertian permainan bola voli.
2. Untuk mengetahui sejarah perkembangan permainan bola voli.
3. Untuk mengetahui teknik dasar dalam olahraga bola voli.
4. Untuk mengetahui peraturan dalam olahraga bola voli.
5. Untuk mengetahui sarana dan prasarana yang ada dalam permainan bola voli.
6. Untuk mengetahui pengertian dari gerak lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif.
7. Untuk mengetahui peraturan modifikasi dalam permainan bola voli.
8. Untuk mengetahui sarana dan prasarana yang ada dalam modifikasi permainan bola voli.
9. Untuk mengetahui teknis pelaksanaan modifikasi permainan bola voli.
10. Untuk mengetahui tujuan dari permaian bola voli.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bola voli


Pengertian permainan bola voli menurut para ahli :
Menurut Aip Syaifudin dan Muhadi, Olahraga bola voli ini dimainkan oleh dua regu
dengan pemain 6 orang yang disetiap regu dan setiap regu berusaha memukul bola dan dapat
menjatuhkannya dilapangan lawan melewati net serta dapat mencegah lawan menjatuhkan
bola kembali.
Menurut Suharno, Pemainan bola voli yaitu suatu olahraga beregu yang dimainkan
dengan sebuah ketentuan tiap regu berjumlah 6 orang, bermain dilapangan yang berukuran
18×9 meter, dan dilakukan dengan cara memantulkan bola secara bergantian dan setiap
pemain akan berusaha menjatuhkan bola di daerah lawan.
Menurut Mahfud Irsyada,Permainan bola voli merupakan salah satu permainan beregu
dengan melibatkan beberapa orang pemain dalam rangka untuk dapat mencetak poin dengan
cara melewatkan bola diatas net dan menjatuhkannya didaerah pertahanan tim lawan
sehingga bisa meraih suatu kemenangan.
Bola voli atau permainan bola voli adalah merupakan salah satu cabang permainan
olahraga bola yang cara bermainnya dengan menjatuhkan bola ke dalam petak lapangan
lawan dan untuk mencari kemenangan dalam bermain. Dalam menjathkan bola tersebut net
penghalang antar masing-masik tim.
Gerakan dalam permainan bola voli disebut dengan memvolley yakni gerakan memukul
bola sebelum bola jatuh mengenai lapangan, gerakan mem-volley dan memantulkan bola ke
atas dapat dilakukan dengan seluruh tubuh dengan syarat sentuhan atau pantulannya harus
sempurna.Di dalam permainan bola voli dimainkan oleh dua regu. Masing-masing regu
berjumlah 6 orang. Berikut ini merupakan sejarah dari permainan bola voli.
B. Sejarah Permainan Bola Voli
Pencipta pada permainan bola voli yakni William G. Morgan. Beliau ini merupakan
seorang guru pendidikan jasmani di Young Men Christian Association (YMCA), di sebuah
kota Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat. Pada awal perkembangannya, Morgan ini
menciptakan sebuah permainan bola voli dengan memukul-mukul bola ke atas melewati
jaring-jaring yang dapat membagi lapangan menjadi dua bagian. Selanjutnya, permainan
tersebut terus-menerus mengalami suatu perkembangan menuju arah yang lebih modern.
Perkembangan tersebut dapat dimulai dari alat yang digunakan dalam permainan, contohnya
bola dan jaring. Morgan pun mulai memesan bola yang khusus untuk sebuah permainan voli
kepada perusahaan yang memproduksi alat-alat olahraga. Bola itulah yang selanjutnya
dikenal juga sebagai bola voli.
Awalnya, Morgan menamai sebuah permainan tersebut dengan sebutan ‘minnonete’.
Rekan Morgan, Dr. Halsted Springfield ini menyarankan agar Morgan mengganti nama
‘minnonete’ menjadi ‘volleyball’. Pamor pada permainan bola voli pun semakin menanjak
setelah itu. Sebuah lembaga pendidikan YMCA, tempat Morgan bekerja, juga mulai
mengadakan suatu kompetisi bola voli. Kejuaraan bola voli nasional yang pertama juga
berhasil digelar pada tahun 1922. Pada tahun 1929, organisasi nasional yang menaungi
sebuah permainan bola voli pun didirikan dan diketuai oleh George J. Fisher. Permainan bola
voli ini juga mulai dikenal diberbagai negara seperti Uni Soviet, Rumania, Jepang, dan
Pakistan.
Pada tahun 1961, organisasi bola voli di negara Pakistan menyelenggarakan sebuah
kompetisi bola voli yang diberi nama Morgan Cup Tournament. Kompetisi tersebut dibuat
sebagai suatu bentuk penghargaan terhadap William Morgan sebagai pencipta pada
permainan bola voli. Permainan bola voli ini mulai dikenal di negara Indonesia pada tahun
1928. Bola voli ini juga dikenalkan kepada rakyat Indonesia melalui serdadu Hindia
Belanda. Kemudian, pada tanggal 22 Januari 1955 lahirlah suatu organisasi yang menaungi
olahraga voli yang bernama Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI).
C. Teknik Dasar Permainan Bola Voli
1. Service
Service merupakan suatu tekhnik dasar dari permainan bola voli yang harus dipelajari
untuk seorang yang awam dalam permainan bola voli. Service adalah suatu bentuk tekhnik
awal dalam memukul bola voli. Dimana pukulan tersebut haruslah melewati net menuju area
tim lawan, menuju area yang kosong atau mengarah pada para pemain lawan yang terlihat
kurang piawai, sehingga lawan tersebut tidak mampu menguasai bola yang datang dan tim
Anda yang menjatuhkan bola di daerah lawan akan mendapatkan tambahan poin. Tekhnik
service ini dijalankan pada saat tim telah berhasil memperoleh poin. Dalam pelaksanaannya,
tekhnik untuk service ini terbagi dalam beberapa cara, antara lain :
a. Service Bawah

Langkah – langkah untuk melakukan service bawah adalah sebagai berikut :


- Satu pemain berdiri tegap dengan kaki kanan di depan, badan menghadap lurus
dengan net.
- Berat badan pemaian harus bertumpu di kaki yang belakang.
- Lambungkanlah bola voli ke ara atas dengan rendah.
- Tangan kanan gerakkan kebelakang, ayunkan perlahan ke depan, pukul bola ke area
tim lawan.
- Siapkan tangan dengan posisi terkepal dengan kuat, lalu pukul.
- Saat akan memukul bola voli, ubahlah tumpuan berat badan ke kaki yang ada di
depan.
- Untuk gerakan terakhir, Anda bisa memindahkan kaki yang ada belakang ke depan.

b. Service Atas

Langkah – langkah untuk melakukan service atas adalah sebagai berikut :


- Salah satu pemain bola voli berdiri dengan posisi kedua lututnya menekuk dan salah
satu dari kakinya di depan.
- Peganglah dengan kedua tangan bola voli Anda.
- Tangan kiri melambungkan bola voli ke atas hingga mencapai tinggi 1 meter diatas
kepala dalam posisi di depan bahu.
- Kemudian, dengan cepat tariklah tangan kanan pada posisi di belakang bagian atas
kepala dengan posisi telapak tangan menghadap bagian depan.
- Loncatkan tubug ke belakang dan secepatnya pukullah bola voli dengan telapak
tangan. pada saat ini, posisi tangan harus lurus sekalipun semua badan tergerak.
- Saat akan memukul bola maka tumpuan berat badan harus berada di depan.
c. Service Samping

Langkah – langkah untuk melakukan service samping adalah sebagai berikut :


- Salah satu pemain berdiri dengan tegak posisi kaki menghadap ke salah satu sudut
lapangan.
- Peganglah bola voli setinggi kepala dengan kedua tangan.
- Kemudian, posisikan lambungan bola voli ke depan badan.
- Lalu, untuk memukul ayunkanlah tangan ke belakang.
- Tumpulah berat badan ke bagian belakag dengan posisi kedua lutut sedikit di tekuk.
- Untuk memukul bola angkatlah tangan hingga membentuk gerakan yang melingkar.
- Gerakkan badan memutar sehingga menghadap net, kemudian pindahlah tumpuan
berat tubuh Anda ke depan.
c. Jump Service

Langkah – langkah untuk melakukan jump service adalah sebagai berikut :


- Salah satu pemain berdiri dengan tegap, posisi kedua kaki merapat.
- Kedua tangan di depan tubuh memegang bola voli.
- Bola lambungkanlah ke atas.
- Lakukan tolakan di saat bola tengah melambung ke atas dengan posisi salah satu kaki
berada di depan agar lompatan yang dihasilkan bisa optimal dan sempurna.
- Saat bola sudah berada pada jangkauan lengan, dan lompatan sudah berada pada
ketinggian yang optimal maka langsung pukullah bola tersebut sekuat tenaga.
- Pindahkanlah tumpuan berat badan Anda ke depan di saat Ada akan memukul bola.
- Setelah itu, lakukan pendaratan dengan bagus.
2. Passing
Passing adalah suatu tekhnik dimana pemain bola voli memberika bola kepada teman
yang berada di dalam timnya dengan tekhnik tertentu guna untuk membuat perencanaan
strategi penyerangan terhadap lawan. Dalam bermain bola voli ini, agar penyerangan yang
diluncurkan bisa berhasil dan menghasilkan poin maka tekhnik dasar permainan bola voli
“passing” harus dikuasai betul agar mampu dijalankan dengan tepat dan pas.

a. Passing Atas

Langkah – langkah untuk melakukan service atas adalah sebagai berikut :


- Salah satu pemain berdiri dengan posisi sikap tubuh siap tegap, kedua kaki
direnggangkan hingga mencapai lebar seukuran bahu.
- Posisi badan agak direndahkan dan bungkuk ke depan, posisi kedua lutut di tekuk
sedikit.
- Tumpukan berat badan pada kaki bagian depan.
- Saat bola datang dari kubu lawan, posisikan badan secepatnya di bagian bawah bola.
- Posisikan jari – jemari tangan Anda renggang dan membentuk seperti sebuah
mangkuk, angkatlah tangan dan tekuklah sedikit lengan Anda.
- Agar bola yang datang bisa memantul dengan baik maka tegangkanlah jari – jemari
Anda saat bola tengah menyentuh jari. Doronglah bola dengan menggerakkan
pergelangan tangan dengan posisi siku yang lurus.
- Pada saat mendorong bola yang datang, maka ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah
adalah jari – jemari yang berada pada posisi dominan.
- Untuk mengakhiri gerakan tersebut maka doronglah sedikit tubuh Anda dengan
mengangkat sedikit tumit Anda dari atas tanah atau laintai. Naikkan pula pinggul serta
lutut. Kedua lengan lurus dan fokuskan pandangan pada gerakan bola.

b. Passing Bawah

Langkah – langkah untuk melakukan service atas adalah sebagai berikut :


- Salah satu pemain berada pada posisi berdiri tegap dengan membuka kedua kakinya
selebar bahu.
- Sejajarkan ibu jari dengan meluruskan dan merapatkan kedua lengan yang ada di
depan badan.
- Cobalah untuk mengayunkan kedua lengan secara bebarengan dari bawah lalu ke atas
hingga mencapai tinggi setinggi bahu.
- Luruskanlah posisi lutut Anda pada saat bola tengah tersentuh kedua lengan.
- Posisi bola yag terbaik adalah berada pada pergelagan tangan bagian atas.
- Ayunkalah lengan Anda tidak melebihi 90 derajat dengan bahu ataupun badan pada
saat melakukan passing bawah ke depan.
3. Smash

Smash atau yang dikenal dengan spike merupakan tekhnik dasar permainan bola voli
yang berupa pukulan dengan gerakan melompat penuh kekuatan, lalu bola diarahkan ke
area tim dari lawan yang kosong. Di dalam permainan bola voli ini, tekhnik dasar ini
adalah bentuk pukulan yang ketiga.
Dalam permainan bola voli, urutan yang pertama dalam menerima bola voli, hal
pertama yang bisa dilakukan yakni dengan passing bawah, setelah itu bola yang kedua
menggunakan passing atas dan untuk yang terakhir atau yang ketiga adalah dengan
melakukan smash.
Spiker atau pemain penyerang, biasanya adalah seseorang yang memiliki postur
tubuh tinggi dengan kemampuan lompatan yang tinggi. Hal ini sangat berperan pada sat
smash berlangsung, salah satu pemain harus membuat lompatan lalu memukul bola di
puncak ketinggian dengan kuat.
Spike atau smash ini dalam pelaksanaannya haruslah menghasilkan serangan yang
begitu menukik dan keras agar pemain lawan tak mampu mengimbangi dan membuat tim
Anda mendapatkan tambahan poin. Untuk melakukan smash ini dibagi menjadi 4 bagian.
Apa sajakah itu ? yakni awalan, pukulan, tolakan dan pendaratan. Agar Anda lebih paham
dan bisa menguasainya berikut ini ulasannya :

a. Awalan
Berikut ini adalah langkah – langkah awalan yang dilakukan dalam melakukan
tekhnik permainan bola voli “smash”.
- Lakukan langkah awalan dengan jarak normal mulai dari 2,5 meter hingga 4 meter
dari net.
- Condongkanlah tubuh Anda dengan rileks ke depan.
- Tumpuan berat tubuh seimbang pada kedua kaki yang berada pada posisi awalan.

b. Pukulan
Berikut ini adalah langkah – langkah pukulan yang dilakukan dalam melakukan
tekhnik permainan bola voli “smash”.
- Berikan jarak pada bola yag berada diatas jangkauan lengan dari pemain yang akan
memukul.
- Ayunkan tangan dengan cepat saat bola berada tepat diatas setinggi- tingginya.
- Pastikan telapak tangan Anda tepat berada pada bagian atas dai bola.
- Gerakkan lengan menuju arah garis yang berada di tengah badan setelah Anda
berhasil memukul bola ke tim lawan.
- Lakukan pemukulan dengan benar agar bisa menghasilkan bola melaju cepat dan tepat
sasaran.

c. Tolakan
Berikut ini adalah langkah – langkah tolakan yang dilakukan dalam melakukan
tekhnik permainan bola voli “smash”.
- Posisi tumit dan jari kaki melakukan hentakan ke lantai atau tanah.
- Ayunkalah kdua lengan ke arah depan
- Gerakkanlah seluruh badan dengan cara yang sempurna, termasuk telapak kaki dan
juga pinggul.
- Melompatlah secara vertical lalu bergeraklah secara eksplosif.

d. Pendaratan
Berikut ini adalah langkah – langkah pendaratan yang dilakukan dalam melakukan
tekhnik permainan bola voli “smash”.
- Apbila Anda tengah berhasil memukul sebuah bola dan mendapatkan tambahan poin
maka Anda harus kembali pada posisi awal dengan sikap badan yag sempurna.
- Pastikan kondisi tubuh pada keadaan rileks lantas bersiap dengan serangan yang
datang selanjutnya.
- Daratkalah kedua kaki Anda dengan posisi mengeper.
- Pastikan posisi jari – jemari kaki dan lutut dalam posisi yang lentur
4. Bocking
Teknik Blocking dilakukan dengan tujuan agar mampu menahan atau mencegah
terjadinya serangan dari tim lawan kepada tim Anda. Untuk pertahanan Anda bisa
melakukannya dengan menggunakan kedua tangan Anda bersamaan dengan lompatan yang
cukup tinggi. Setelah itu tahan bola supaya tidak bisa masuk ke dalam area tim Anda. Peran
tekhnik ini cukuplah penting, pasalnya setiap pemain yang ingin menahan serangan harus
menguasai tekhnik block dengan baik dan benar.
Berikut ini adalah langkah – langkah dalam melakukan tekhnik block.
- Anda harus berdiri dalam posisi badan tegap dan kaki sejajar dengan kedua tangan
posisi di depan dada menghadap arah net.
- Setelah itu, lakukanlah lompatan mengikuti kemana arah bola yang telah dipukul oleh
pemain dari kubu lawan.

D. Peraturan Permainan Bola Voli


Olah raga bola voli memiliki beberapa peraturan dasar yang ditetapkan oleh Federasi Bola
Voli Internasional (FIVB) dan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI). Berikut ini
adalah beberapa peraturan dasar dalam permainan bola voli:
a. Ukuran Lapangan
Ilustrasi
ukuran lapangan bola voli
Ukuran lapangan bola voli adalah 9 meter x 18 meter, mengacu pada peraturan
yang dikeluarkan oleh Federasi Bola Voli Internasional (FIVB). Batas serang pemain
belakang berjarak 3 meter dari garis tengah, dan garis tepi lapangan harus berukuran 5
cm.
Tinggi net untuk tim putera adalah 2,43 m, sedangkan untuk tim puteri adalah 2,24
m. Lebar net bola voli adalah 1 meter, dan jarak tiang net ke garis tepi lapangan sejauh
0,5 – 1 meter.
b. Standar Bola yang Digunakan

Ilustrasi standar bola yang digunakan


Standar bola yang digunakan dalam olah raga volley ball harus sesuai dengan beberapa
kriteria berikut:
 Bola harus terbuat dari bahan kulit lunak atau sintetis.
 Bola harus berbentuk bula dengan diameter 65-67 cm dengan massa 260-280 gram.
 Bola harus memiliki kombinasi warna sesuai ketentuan.

c. Jumlah Pemain Setiap Tim


Ilustrasi
tim bola voli
Setiap regu dalam permainan bola voli dimainkan oleh enam orang, termasuk
libero. Libero adalah pemain yang dapat keluar-masuk tapi tidak diperbolehkan untuk
melakukan smash. Dalam satu pertandingan, setiap tim bola voli terdiri dari 10 pemain
yang terdiri dari 6 pemain inti dan 4 pemain cadangan.
Olah raga ini sebenarnya juga dapat dimainkan oleh 4 orang dalam satu tim.
Namun, jika dalam pertandingan ternyata ada tim yang pemainnya kurang dari 4 orang
maka tim tersebut dinyatakan kalah.
d. Aturan dan Larangan Dalam Bola Voli
Terdapat beberapa aturan dan larangan dalam permainan bola voli yang harus dan
tidak boleh dilakukan oleh para pemain. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
 Jersey atau baju seragam tim harus memiliki nomor punggung dan dada.
Sedangkan nomor pada celana pendek terdapat pada bagian depan paha kanan.
Para pemain juga harus menggunakan kaos kaki dan sepatu karet.
 Ketika pertandingan berlangsung, para pemain tidak boleh menyentuh net atau
melewati batas tengah lapangan. Jika melanggar, maka tim lawan akan
mendapatkan poin.
 Pemain harus melakukan servis dari luar lapangan dan tidak boleh menginjak atau
melewati garis lapangan.
 Pemain tidak boleh menangkap atau melempar bola, tapi harus dipantulkan dengan
sempurna dengan menggunakan tangan, kepala, atau kaki.
 Bola dianggap out jika telah menyentuh bagian luar permukaan lapangan. Apabila
pemain masih mampu memantulkan bola sebelum jatuh ke permukaan lantai maka
belum dianggap out.
 Masing-masing tim hanya boleh melakukan 1 kali timeout per babak dalam
pertandingan.
 Pergantian pemain dapat dilakukan berkali-kali dan tidak terbatas.
 Pertandingan dapat dilakukan selama 3 babak (2 kemenangan) atau 5 babak (3
kemengangan).
 Sistem perhitungan poin dalam permainan bola voli menggunakan sistem rally
point dengan jumlah 25 poin. Jika terjadi poin seri 24-24 maka akan terjadi deuce
atau tambahan hingga terjadi selisih dua poin.

E. Sarana dan Prasarana Permainan Bola Voli


1) Lapangan
Lapangan bola voli tentu merupakan salah satu sarana prasarana penting karena tanpa
adanya lapangan, kita tak akan bisa bermain bola voli. Seperti halnya sarana dan prasarana
basket, lapangan untuk permainan voli memiliki standarnya sendiri yang perlu kita ketahui.
Ukuran untuk lapangan voli pun memiliki standar, yakni 9 x 18 meter, sementara itu jarak
garis batas serang pemain belakang setidaknya harus 3 meter jika diukur dari garis tengah
yang sejajar dengan jaring. Lebih dari itu, 5 cm adalah garis tepi lapangan yang berlaku di
mana seluruh sarana prasarana ini akan mendukung kelancaran permainan maupun
pertandingan bola voli.
2) Jaring/Net
Sama halnya seperti perlengkapan tenis meja dan tenis lapangan, permainan bola voli
membutuhkan jaring atau net yang dipasang untuk membagi wilayah kedua tim yang
bermain. Bahkan untuk jaring atau netnya pun tidak boleh berukuran sembarang sebab sudah
ada standar ukuran yang sudah ada kesepakatan secara nasional.
Ukuran net untuk permainan voli yang dimainkan oleh laki-laki dan perempuan
dibedakan sehingga keduanya perlu menggunakan sesuai yang sudah ditentukan. Tinggi net
untuk permainan voli laki-laki adalah 2,44 meter, sedangkan 2,24 meter adalah ukuran tinggi
net bila voli dimainkan oleh tim perempuan.
3) Bola Voli
Setelah lapangan dan juga jaring atau net, tentu saja sarana prasarana berikutnya yang tak
boleh sampai ketinggalan adalah bola voli itu sendiri. Ada standar nasional bahkan untuk
ukuran bola voli yang digunakan untuk bermain, terlebih permainan atau pertandingan resmi.
Untuk keliling lingkaran bola voli, besarnya haruslah 65-67 cm.
Sedangkan untuk berat bola voli standar nasionalnya adalah 260-280 gram yang juga
telah diatur tekanan di dalam bola. Hanya diperbolehkan 0.30 sampai 0.325 kg/cm2 saja
untuk tekanan dalam dari bola voli menurut standarnya. Ukuran-ukuran tersebut pun perlu
diperhatikan karena tidak boleh sampai kurang atau bahkan lebih dari yang telah ditentukan.
4) Peran Penting dalam Voli
Sebuah permainan voli, khususnya dalam sebuah pertandingan perlu ada beberapa peran
yang bertugas penting untuk mendukung jalannya pertandingan tersebut dan biasanya mereka
akan mengenakan seragam khusus serta resmi, seperti:
 Pencatat skor – Tugas dari pencatat skor tentunya adalah mencatat jumlai poin yang
kedua tim hasilkan.
 Hakim garis – Tugas hakim garis adalah sebagai penjaga garis kiri dan kanan
sekaligus pengamat jatuhnya bola.
 Wasit – Tugas seorang wasit adalah sebagai pemimpin jalannya sebuah pertandingan
voli.
5) Papan Skor
Sarana prasarana lain yang penting untuk tersedia selama permainan berlangsung dan
dapat terbilang wajib adalah papan skor, yakni sebuah papan khusus yang menjadi pencatat
skor kedua tim saat bermain. Walau ada petugas yang berjaga mengawasi pertandingan dan
juga skor setiap tim, alangkah memudahkan bila tersedia papan skor sebagai bagian di
lapangan. Petugas pencatat skor akan dengan gampang melakukan pencatatan skor untuk
kedua tim ketika pertandingan sedang berlangsung.
6) Rod Antena
Merupakan bagian dari jaring atau net bola voli, antena ini merupakan tongkat lentur yang
dijadikan sebagai batas samping dari area penyebrangan bola. Untuk bagian rod antena pun
sudah ada ukuran standarnya sendiri yang perlu untuk disediakan sesuai standarnya.
1,80 meter adalah untuk panjang antena sementara 10 mm adalah untuk garis tengahnya.
Rod antena ini biasanya terbuat dari bahan fiberglass atau sejenisnya. Pemasangan antena ini
biasanya di bagian luar setiap pita samping dan tinggi antena yang ada di atas net berukuran
80 cm. Tak lupa, ada pemberian garis dengan warna kontras yang panjangnya 10 cm di mana
warna terbaik adalah putih dan merah.
7) Daerah Servic
Area service merupakan bagian penting juga dalam sarana dan prasarana permainan voli
di mana telah ada ukuran standarnya pula. Daerah ini memiliki lebar 9 meter yang dapat
dijumpai di belakang setiap garis akhir. Ada 2 buah garis pendek yang membatasi daerah ini.
Garis pendek tersebut diketahui berukuran sepanjang 15 cm dan dibuat di belakang garis
akhir 20 cm yang menjadi kepanjangan garis samping. Dapat dikatakan, 2 buah garis pendek
itulah yang termasuk di dalam batas area servicedi mana untuk perpanjangan area service
adalah sampai dengan batas akhir area bebas, yakni ke belakang.
8) Perlengkapan Pemain
Dalam sarana prasarana permainan olahraga voli, tak ketinggalan perlengkapan olahraga
bola voli bagi pemain pun turut diperhitungkan, seperti berikut ini:
 Pakaian seragam tim – Seragam tim biasanya dalam bentuk kaos yang sebaiknya
memiliki nomor punggung dan juga warna khas tim yang berbeda dari tim lawan. Untuk
pakaian seragam, bahan yang bisa menyerap keringat dengan baik akan lebih nyaman
dikenakan. Biasanya libero mengenakan kaos yang warnanya berbeda dari kawan setim.
 Kaos kaki – Kaos kaki adalah hal pertama yang dikenakan sebelum disusul dengan
sepatu khusus voli. Kaos kaki akan melindungi dan membuat kaki lebih nyaman
sewaktu bermain.
 Sepatu voli – Pilihlah sepatu yang memang didesain untuk permainan bola voli;
memang tergolong mahal, namun akan sangat nyaman dipakai dan mendukung gerakan-
gerakan aktif saat bermain voli.
 Pelindung/dekker – Pemain dianjurkan untuk mengenakan pelindung lutut maupun
siku walau bukanlah hal wajib. Dengan perlengkapan ini, otomatis dapat meminimalisir
cedera sekaligus meningkatkan kenyamanan saat bergerak.
9) P3K
Sarana prasarana dalam permainan voli sebaiknya juga dilengkapi dengan P3K di mana
hal ini termasuk hal wajib yang tersedia selama permainan berlangsung. Ketika pemain ada
yang mengalami cedera, ketersediaan P3K akan sangat membantu penanganan cedera secara
cepat.
Sarana dan prasarana olahraga voli paling wajib telah disebutkan dan diuraikan di atas
demi kelangsungan permainan yang baik menurut peraturan permainan bola voli. Demi
permainan yang tak hanya seru tapi juga nyaman dan baik, segala sarana prasarana tersebut
penting untuk disediakan.

F. Pengertian dari Gerak Lokomotor, Nonlokomotor dan Manipulatif


1. Gerak Lokomotor
Gerak lokomotor adalah gerak tubuh dengan berpindah dari satu tempat ke tempat
lain yang terdiri dari gerak dasar. Jadi, dalam gerak ini individu diharuskan mampu untuk
memindahkan tubuh dari posisi A ke posisi B. Saat berpindah, tubuh akan terangkat atau
diproyeksikan ke atas untuk menuju ke posisi kedua.
Ada beberapa contoh yang termasuk ke dalam gerak lokomotor, yaitu berjalan,
berlari, berjingkat, melompat, meloncat, menderap, merayap, memanjat, leaping, slidding,
skipping, dan rolling. Berikut ini akan kami jelaskan satu per satu :
1. Berjalan
Contoh gerak lokomotor yang pertama adalah berjalan. Berjalan adalah gerakan
memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat yang lain. Gerakan ini dilakukan
dengan cara melakukan pergantian langkah salah satu kaki tetap menumpu pada dasar
pijakan. Selain kaki, aktivitas ini juga bisa dilakukan dengan tangan, dengan kaki-
tangan, dan dengan tubuh. Arah gerakannya bisa bermacam-macam, seperti ke
belakang, ke depan, ke samping kanan, atau ke samping kiri. Dalam prosesnya, tiap-tiap
individu mungkin akan memperlihatkan kecepatan pergerakan yang berbeda-beda. Bisa
lambat, cepat, terhenti-henti, berkelanjutan, perlahan, atau keras.
2. Berlari
Berlari juga termasuk ke dalam contoh gerak lokomotor. Berlari adalah gerakan
memindahkan tubuh dari tempat A ke tempat B dengan cara pergantian langkah dalam
keadaan tubuh melayang di udara. Gerakan ini bisa dikatakan sebagai pengembangan
dari gerak berjalan
3. Berjingkat
Selain berlari, contoh gerak lokomotor selanjutnya adalah berjingkat, yaitu gerakan
memindahkan tubuh dari tempat A ke tempat B dengan menggunakan satu kaki untuk
menumpu dan mendarat. Kaki yang lainnya tidak menyentuh tanah dengan cara ditekuk
di lutut. Kemampuan berjingkat penting dilatih untuk mendukung aktivitas motorik
yang berkaitan dengan cabang olahraga, seperti bola basket, bola voli, sepak bola, dan
lompat jangkit. Berikut ini gambar gerak lokomotor berjingkat:

Gambar Gerak Lokomotor Berjingkat

4. Meloncat
Contoh gerak lokomotor selanjutnya adalah meloncat. Gerakan meloncat adalah
keterampilan memproyeksikan tubuh yang melibatkan gerakan menolak dan mendarat
menggunakan dua kaki. Gerakan meloncat bisa dilakukan ke atas (vertical jump) dan
lurus atau ke depan (horizontal jump). Kekuatan kaki sangat berperan penting dalam
kesuksesan gerakan ini. Selain itu, gerakan meloncat juga memerlukan kekuatan otot,
keseimbangan dinamis, dan koordinasi tubuh yang baik.
5. Melompat
Melompat adalah gerakan menolak dan menyerap kekuatan dengan mendarat
menggunakan satu kaki. Gerakan ini membutuhkan kekuatan otot, koordinasi tubuh,
dan keseimbangan dinamis. Gerakan ini bisa juga diartikan sebagai gerakan melangkah
atau berjalan dari tempat yang agak tinggi ke tempat yang lebih rendah.
6. Menderap
Selain meloncat, contoh gerak lokomotor lainnya adalah menderap. Gerakan ini sering
disebut juga mencongklang. Menderap adalah aktivitas gerak berjalan yang dipadukan
dengan lompat (leaping). Arah menderap bisa ke depan maupun ke belakang. Gerakan
ini dilakukan dengan dua kaki.
7. Merayap
Gerakan merayap dapat diartikan sebagai gerak memindahkan tubuh dari tempat A ke
tempat B dengan posisi tubuh telungkup di atas permukaan. Kepala sedikit diangkat,
kaki kiri/kanan dan tangan digerakkan maju secara bersama-sama, kemudian kaki
mendorong tubuh ke depan.
8. Memanjat
Selain merayap, contoh gerak lomotor selanjutnya adalah memanjat. Jadi, memanjat
adalah gerakan memindahkan tubuh ke atas atau ke bawah menggunakan kedua kaki
dan tangan. Anggota tubuh bagian atas bertugas untuk menjaga tubuh agar tidak terjatuh
9. Leaping
Secara sederhana, leaping dapat diartikan sebagai gerakan split di udara dengan cara
memanjangkan suatu langkah untuk mencapai perpindahan yang cukup jauh. Biasanya
gerakan ini dipadukan dengan gerakan berlari.
10. Slidding
Slidding adalah gerakan melompat ke samping kanan atau kiri dengan satu kaki selalu
berada di depan, dari posisi kedua kaki terbuka lebar. Ketika melayang, kaki yang di
belakang akan mendarat pada bekas kaki yang di depan. Saat melakukan gerakan ini,
berat tubuh akan berpindah-pindah dari kaki yang di depan ke kaki yang di belakang.
11. Skipping
Secara sederhana skipping dapat diartikan sebagai gerakan yang berasal dari paduan
gerakan berjalan dan gerakan jingkat secara bergantian. Satu kali berjalan, satu kali
berjingkat, demikian seterusnya. Gerakan skipping dilakukan pada bola-bola kaki
dengan kedua lengan mengayun setinggi bahu, dalam arah yang berlawanan dengan
kaki.
12. Rolling
Dalam pengertian sederhana, rolling adalah gerak berputar tanpa berhenti di sepanjang
permukaan. Gerakan ini bisa dilakukan dengan arah ke depan dan ke belakang, atah ke
samping. Berikut ini adalah gambar dari gerak lokomotor rolling:

Gambar Gerak Lokomotor Rolling


Manfaat gerakan lokomotor adalah untuk mengembangkan kesadaran tentang
keberadaan tubuh dalam ruang. Para ahli menyebutnya sebagai kesadaran persepsi
motorik yang terdiri dari :
- Kesadaran akan tubuh sendiri
- Kesadaran hubungan ruang (spasial)
- Kesadaran konsep arah
- Kesadaran visual dan pendengaran

Sejak usia dini, kesadaran ini akan terlihat pada saat anak-anak meniru gerakan gurunya
atau anak-anak lainnya.

2. Gerak Nonlokomotor
Gerak non lokomotor adalah keterampilan yang dilakukan tanpa memindahkan tubuh
dari tempatnya, misalnya melenting, mendorong dan menarik. Menurut Yudha M. Saputra
(2000:20) gerak nonlokomotor adalah gerakan yang dilakukan di tempat. Tanpa ada ruang
gerak yang memakai kemampuan nonlokomotor terdiri dari menekuk dan merenggang,
mendorong dan menarik, mengangkat dan menurunkan, melipat, memutar,
mengocok,melingkar, melambungkan dan lain-lain. Menurut Sudrajat Prawirasaputra
(1999 : 26), keterampilan non lokomotor adalah jenis keterampilan yang dilakukan
dengan menggerakkan anggota badan yang melibatkan sendi dan otot dalam keadaan
badan si pelaku menetap, statis, kaki tetap menumpu pada bidang tumpu atau tangan tetap
berpegang pada pegangan.
Jenis gerakan non lokomotor adalah, berdiri tegak dengan salah satu kaki diangkat,
keterampilan dasar ini termasuk kemampuan keseimbangan (balance). Makin tinggi titik
berat badan dari bidang tumpu, makin labil keseimbangan seseorang. Makin kecil bidang
tumpu juga makin labil posisi keseimbangan. Sedangkan menurut Sukintaka (1992:11)
contoh gerak non lokomotor adalah :
1. Mengulur

2. Berputar

3. Menekuk

4. Meliuk

5. Mengayun

6. Mendorong

7. Bergoyang

8. Mengangkat

9. Berbelok

10. Mendarat

3. Gerak Manipulatif
Menurut Sujiono (2007 : 12.4) mengatakan bahwa gerak manipulatif adalah
aktifitas yang dilakukan tubuh dengan bantuan alat.
Menurut Pramono Dkk (2010:9) menyatakan bahwa gerak Manipulatif adalah
gerak memainkan benda atau alat tertentu misalnya, bola, raket, atau kayu pemukul.
Contoh melempar, menangkap, menggiring, menendang, memantul-mantulkan bola,
melambungkan
Manipulatif merupakan keterampilan gerak kompleks yang akan dilewati oleh
setiap anak selama masa perkembangannya. Oleh karena itu, anak yang sedang dalam
masa pertumbuhan dan perkembangan sangat memerlukan kotrol yang terstruktur dari
orang dewasa.
Perkembangan gerak manipulatif adalah suatu keterampilan memanipulasi obyek
sambil bergerak. Kemampuan melempar dan menangkap menjadi salah satu kemampuan
manipulatif yang sangat diperlukan pada masa perkembangan. Karena keterampilan ini
dapat menopang terhadap kebutuhan gerak pada usia anak-anak. Adapun keterampilan
lainnya seperti menendang, menggiring, dan memukul (smash) bola diperlukan pada
usia remaja dan dewasa.

Keterampilan manipulatif dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu:


 Menjauhkan obyek : melempar, memukul, menendang.
 Menambah penguasaan : menangkap, mengumpulkan, mengambil.
 Bergerak bersama : membawa, memantul-mantulkan (dribbling).
Contoh Gerak Manipulatif :

1. Menangkap
2. Memelanting
3. Melempar
4. Bergulir
5. Menyerang
6. Menyepak
7. Menendang
8. Menggelinding
9. Memvoli
10. Melambung
G. Peraturan Modifikasi Permainan Bola Voli
a) Ukuran Lapangan
Ukuran lapangan modifikasi bola voli yang kami gunakan adalah 9 x 12 meter.
b) Standar Bola yang dipakai
Standar bola yang digunakan dalam olah raga volley ball harus sesuai
dengan beberapa kriteria berikut:
 Bola harus terbuat dari bahan kulit lunak atau sintetis.
 Bola harus berbentuk bula dengan diameter 65-67 cm dengan massa 260-280
gram.
 Bola harus memiliki kombinasi warna sesuai ketentuan.
c) Jumlah pemain tiap tim
Jumlah pemain tiap tim yang telah dimodifikasi adalah 5 pemain inti dan tidak
ada pemain cadangan.
d) Aturan dan larangan
- Jersey atau baju seragam antar tim boleh sama tetapi tetap diberi penanda antar
tim.
- Ketika pertandingan berlangsung, para pemain boleh menyentuh net tetapi
tidak boleh melewati batas tengah lapangan. Jika melanggar, maka tim lawan
akan mendapatkan poin.
- Pemain harus melakukan servis dari luar lapangan dan tidak boleh menginjak
atau melewati garis lapangan.
- Pemain tidak boleh menangkap atau melempar bola, tapi harus dipantulkan
dengan sempurna dengan menggunakan tangan, kepala, atau kaki.
- Bola dianggap out jika telah menyentuh bagian luar permukaan lapangan.
Apabila pemain masih mampu memantulkan bola sebelum jatuh ke permukaan
lantai maka belum dianggap out.
- Masing-masing tim hanya boleh melakukan 1 kali timeout per babak dalam
pertandingan.
- Pertandingan dapat dilakukan selama 3 babak (2 kemenangan).
- Sistem perhitungan poin dalam permainan bola voli menggunakan sistem rally
point dengan jumlah 15 poin. Jika terjadi poin seri 14-14 maka akan terjadi
deuce atau tambahan hingga terjadi selisih dua poin.
H. Sarana dan Prasarana Modifikasi Permainan Bola Voli
 Lapangan
Lapangan bola voli tentu merupakan salah satu sarana prasarana penting karena tanpa
adanya lapangan, kita tak akan bisa bermain bola voli. Seperti halnya sarana dan prasarana
basket, lapangan untuk permainan voli memiliki standarnya sendiri yang perlu kita ketahui.
Ukuran untuk lapangan voli yang telah kami modifikasi , yakni 9 x 12 meter.
 Jaring/Net
Sama halnya seperti perlengkapan tenis meja dan tenis lapangan, permainan bola voli
membutuhkan jaring atau net yang dipasang untuk membagi wilayah kedua tim yang bermain.
Bahkan untuk jaring atau netnya pun tidak boleh berukuran sembarang sebab sudah ada standar
ukuran yang sudah ada kesepakatan secara nasional.
Ukuran net untuk permainan voli yang dimainkan oleh laki-laki dan perempuan sama
yaitu 2,24 meter.
 Bola Voli
Setelah lapangan dan juga jaring atau net, tentu saja sarana prasarana berikutnya yang
tak boleh sampai ketinggalan adalah bola voli itu sendiri. Ada standar nasional bahkan untuk
ukuran bola voli yang digunakan untuk bermain, terlebih permainan atau pertandingan resmi.
Untuk keliling lingkaran bola voli, besarnya haruslah 65-67 cm.
Sedangkan untuk berat bola voli standar nasionalnya adalah 260-280 gram yang juga
telah diatur tekanan di dalam bola. Hanya diperbolehkan 0.30 sampai 0.325 kg/cm2 saja untuk
tekanan dalam dari bola voli menurut standarnya. Ukuran-ukuran tersebut pun perlu
diperhatikan karena tidak boleh sampai kurang atau bahkan lebih dari yang telah ditentukan.
 Peran Penting dalam Voli
Sebuah permainan voli, khususnya dalam sebuah pertandingan perlu ada beberapa
peran yang bertugas penting untuk mendukung jalannya pertandingan tersebut dan biasanya
mereka akan mengenakan seragam khusus serta resmi, seperti:
 Pencatat skor – Tugas dari pencatat skor tentunya adalah mencatat jumlai poin
yang kedua tim hasilkan.
 Hakim garis – Tugas hakim garis adalah sebagai penjaga garis kiri dan kanan
sekaligus pengamat jatuhnya bola.
 Wasit – Tugas seorang wasit adalah sebagai pemimpin jalannya sebuah
pertandingan voli.

1
 Papan Skor
Sarana prasarana lain yang penting untuk tersedia selama permainan berlangsung dan
dapat terbilang wajib adalah papan skor, yakni menggunakan kertas manila dan ditulis
menggunakan spidol.
 Daerah Servic
Area service merupakan bagian penting juga dalam sarana dan prasarana permainan
voli di mana telah ada ukuran standarnya pula. Daerah ini memiliki lebar 9 meter yang dapat
dijumpai di belakang setiap garis akhir.

 Perlengkapan Pemain
Dalam sarana prasarana permainan olahraga voli, tak ketinggalan perlengkapan
olahraga bola voli bagi pemain pun turut diperhitungkan, seperti berikut ini:
 Pakaian seragam tim – Seragam antar tim boleh sama tetapi harus ada penanda antar
setiap tim.
 Kaos kaki – Kaos kaki dalam pertandingan ini bebas.
 Sepatu voli – menggunakan sepatu olahraga biasa.
 Pelindung/dekker – Pemain dianjurkan untuk mengenakan pelindung lutut maupun
siku walau bukanlah hal wajib. Dengan perlengkapan ini, otomatis dapat meminimalisir
cedera sekaligus meningkatkan kenyamanan saat bergerak.
 P3K
Sarana prasarana dalam permainan voli sebaiknya juga dilengkapi dengan P3K di
mana hal ini termasuk hal wajib yang tersedia selama permainan berlangsung. Ketika pemain
ada yang mengalami cedera, ketersediaan P3K akan sangat membantu penanganan cedera
secara cepat.
Sarana dan prasarana olahraga voli paling wajib telah disebutkan dan diuraikan di atas
demi kelangsungan permainan yang baik menurut peraturan permainan bola voli. Demi
permainan yang tak hanya seru tapi juga nyaman dan baik, segala sarana prasarana tersebut
penting untuk disediakan.

2
I. Teknis Pelaksanaan Modifikasi Permainan Bola Voli
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Pembukaan
b. Guru menyampaikan materi yang akan dipraktikkan.
c. Siswa dan guru menuju lapangan
d. Guru menyampaikan teknis permainan bola voli
a) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5 anak.
b) Antar tim diberi tanda regu sebagai pembeda antar tim.

2. Kegiatan Inti
a. Siswa melakukan pemanasan yang dipandu oleh guru.
b. Siswa mempraktikkan materi yang telah disampaikan oleh guru mengenai dasar-
dasar permainan bola voli.
c. Antar tim memposisikan diri untuk mulai bermain bola voli.
d. Siswa melakukan permainan bola voli dan dipandu oleh guru.

3. Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan dan mengulang materi yang belum dipahami siswa.
b. Salam penutup

3
J. Tujuan Permainan Bola Voli
Tujuan dari permainan bola voli ialah :
1. Menjaga suatu kesehatan tubuh.
Bahwa salah satu tujuan olahraga ini tidak lain ialah untuk dapat mencapai kesehatan.
2. Mencari sebuah prestasi.
Dengan menguasai suatu teknik dan skill yang mumpuni dalam permainan bola voli,
dapat juga menjadikan kita seorang atlet dan dapat menjadi suatu sumber penghasilan
kalau kita berhasil mendapatkan prestasi dari setiap event atau juga lomba.
3. Memperagakan suatu teknik dan taktik bermain bola di lapangan untuk dapat
mencapai kemenangan dalam setiap pertandingan.
4. Membentuk suatu soladiritas atau mencari teman.
Dengan banyak pengalaman dalam bermain, ini akan memperbanyak teman klub atau
juga teman bermain bola voli yang baik.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

4
Permainan bola besar terdiri dari beberapa permainan yaitu permainan sepak
bola, bola basket dan bola voli. Dalam makalah ini ditujukan pada salah satu
permainan bola besar yaitu bola voli yang mana juga telah dimodifikasi oleh
kelompok kami. Dalam permainan bola voli dapat membangun rasa sportifitas pada
siswa SD, kerja sama yang baik, interaksi yang baik, untuk melatih motorik anak,
untuk menambah pengalaman anak, dan menambah kesehatan jasmani dan rohani.
B. SARAN
Dalam permainan bola besar , terutama bola voli kita harus menjunjung tinggi

sportifitas agar tercipta permainan yang baik. Untuk dapat melakukukan gerakan yang

baik dan benar dalam olahraga Bola Voli, kita harus mengenal teknik-teknik dasar

dalam melakukan Bola Voli itu sendiri dan tidak lupa melakukan latihan untuk

mempermantap gerakan kita.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/04/pengertian-sejaran-dan-peraturan-permainan-
bola-voli.html

5
https://seputarilmu.com/2019/03/bola-voli-pengertian-sejarah-teknik-peraturan.html
https://moondoggiesmusic.com/permainan-bola-voli/
https://olahragapedia.com/sarana-dan-prasarana-olahraga-voli
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/permainan-bola-voli.html
http://erwitha.blogspot.com/2016/04/makalah-bola-besar.html

Anda mungkin juga menyukai