Disusun Oleh :
1. Rena Puspita (18108241030)
2. Yunita Dela A (18108241068)
3. Della Ika Yulianti (18108241128)
4. Dwi Riani (18108244009)
PGSD 3F
Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena limpahan rahmat serta anugerah
dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan makalah saya dengan judul “Modifikasi Permainan Bola
Voli” ini. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas matkul Pendidikan Jasmani Olahraga
dan Kesehatan SD.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan Nabi agung kita, yaitu Nabi
Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan
sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-
satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Selanjutnya dengan rendah hati saya meminta kritik dan saran dari pembaca untuk makalah ini
supaya selanjutnya dapat saya revisi kembali. Karena saya sangat menyadari, bahwa makalah yang telah
saya buat ini masih memiliki banyak kekurangan.
Saya ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah mendukung
serta membantu saya selama proses penyelesaian makalah ini hingga rampungnya makalah ini.
Demikianlah yang dapat saya haturkan, saya berharap supaya makalah ini mampu memberikan
manfaat kepada setiap pembacanya.
Penyusun
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Pendidikan jasmani sebagai komponen pendidikan secara keseluruhan telah disadari
oleh banyak kalangan. Namun dalam pelaksaan pengajaran pendidikan jasmani berjalan belum
efektif seperti yang diharapkan. Pembelajaran pendidikan jasmani cenderung tradisional.
Model pembelajaran pendidikan jasmani tidak harus terpusat pada guru, tetapi pada siswa.
Orientasi pembelajaran harus disesuakan, dengan perkembangan anak, isi dan urusan materi
serta cara penyampaian harus disesuaikan sehingga menarik dan menyenangkan, sasaran
pembelajaran ditujukan bukan hanya mengembangkan ketrampilan olahraga, tetapi pada
perkembangan pribadi anak seutuhnya. Konsep dasar pendidikan jasmani dan model
pengajaran yang efektif perlu dipahami oleh mereka yang hendak mengajar pendidikan
jasmnani.
Pengertian pendidikan jasmani sering disamakan dengan setiap usaha atau kegiatan yang
mengarah pada pengembangan organ-organ tubuh manusia (body building), kesegaran jasmani
(physical fitness), kegiatan fisik (physical activities), dan pengembangan ketrampilan (skill
development). Pengertian itu memberikan pandangan yang sempit dan menyesatkan arti
pendidikan jasmani yang sebernarnya. Walaupun memang benar aktivitas fisik itu mempunyai
tujuan tertentu, namun karena tidak dikaitkan dengan tujuan pendidikan maka kegiatan itu
tidak mengandung unsur-unsur pedagogik.
Pendidikan jasmani bukan merupakan aktivitas pengembangan fisik secara terisolasi,
akan tetapi harus berbeda dalam konteks pendidikan secara umum (general education). Sudah
tentu proses tersebut dilakukan dengan sabar dan melibatkan interaksi sistematik antara
pelakunya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian bola voli?
2. Bagaimana sejarah perkembangan bola voli ?
3. Apa saja teknik dasar yang terdapat dalam permainan bola voli?
4. Bagaimana peraturan dalam olahraga bola voli?
5. Sarana dan prasarana apa saja yang ada dalam permainan bola voli ?
6. Apa pengertian dari gerak lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif ?
7. Bagaimana peraturan modifikasi dalam permainan bola voli?
8. Sarana dan prasarana apa saja yang ada dalam modifikasi permainan bola voli?
9. Bagaimana teknis pelaksanaan modifikasi permainan bola voli ?
10. Apa tujuan dari permainan bola voli ?
C. Tujuan
Tujuan penulisan dari rumusan masalah di atas yakni :
1. Untuk mengetahui pengertian permainan bola voli.
2. Untuk mengetahui sejarah perkembangan permainan bola voli.
3. Untuk mengetahui teknik dasar dalam olahraga bola voli.
4. Untuk mengetahui peraturan dalam olahraga bola voli.
5. Untuk mengetahui sarana dan prasarana yang ada dalam permainan bola voli.
6. Untuk mengetahui pengertian dari gerak lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif.
7. Untuk mengetahui peraturan modifikasi dalam permainan bola voli.
8. Untuk mengetahui sarana dan prasarana yang ada dalam modifikasi permainan bola voli.
9. Untuk mengetahui teknis pelaksanaan modifikasi permainan bola voli.
10. Untuk mengetahui tujuan dari permaian bola voli.
BAB II
PEMBAHASAN
b. Service Atas
a. Passing Atas
b. Passing Bawah
Smash atau yang dikenal dengan spike merupakan tekhnik dasar permainan bola voli
yang berupa pukulan dengan gerakan melompat penuh kekuatan, lalu bola diarahkan ke
area tim dari lawan yang kosong. Di dalam permainan bola voli ini, tekhnik dasar ini
adalah bentuk pukulan yang ketiga.
Dalam permainan bola voli, urutan yang pertama dalam menerima bola voli, hal
pertama yang bisa dilakukan yakni dengan passing bawah, setelah itu bola yang kedua
menggunakan passing atas dan untuk yang terakhir atau yang ketiga adalah dengan
melakukan smash.
Spiker atau pemain penyerang, biasanya adalah seseorang yang memiliki postur
tubuh tinggi dengan kemampuan lompatan yang tinggi. Hal ini sangat berperan pada sat
smash berlangsung, salah satu pemain harus membuat lompatan lalu memukul bola di
puncak ketinggian dengan kuat.
Spike atau smash ini dalam pelaksanaannya haruslah menghasilkan serangan yang
begitu menukik dan keras agar pemain lawan tak mampu mengimbangi dan membuat tim
Anda mendapatkan tambahan poin. Untuk melakukan smash ini dibagi menjadi 4 bagian.
Apa sajakah itu ? yakni awalan, pukulan, tolakan dan pendaratan. Agar Anda lebih paham
dan bisa menguasainya berikut ini ulasannya :
a. Awalan
Berikut ini adalah langkah – langkah awalan yang dilakukan dalam melakukan
tekhnik permainan bola voli “smash”.
- Lakukan langkah awalan dengan jarak normal mulai dari 2,5 meter hingga 4 meter
dari net.
- Condongkanlah tubuh Anda dengan rileks ke depan.
- Tumpuan berat tubuh seimbang pada kedua kaki yang berada pada posisi awalan.
b. Pukulan
Berikut ini adalah langkah – langkah pukulan yang dilakukan dalam melakukan
tekhnik permainan bola voli “smash”.
- Berikan jarak pada bola yag berada diatas jangkauan lengan dari pemain yang akan
memukul.
- Ayunkan tangan dengan cepat saat bola berada tepat diatas setinggi- tingginya.
- Pastikan telapak tangan Anda tepat berada pada bagian atas dai bola.
- Gerakkan lengan menuju arah garis yang berada di tengah badan setelah Anda
berhasil memukul bola ke tim lawan.
- Lakukan pemukulan dengan benar agar bisa menghasilkan bola melaju cepat dan tepat
sasaran.
c. Tolakan
Berikut ini adalah langkah – langkah tolakan yang dilakukan dalam melakukan
tekhnik permainan bola voli “smash”.
- Posisi tumit dan jari kaki melakukan hentakan ke lantai atau tanah.
- Ayunkalah kdua lengan ke arah depan
- Gerakkanlah seluruh badan dengan cara yang sempurna, termasuk telapak kaki dan
juga pinggul.
- Melompatlah secara vertical lalu bergeraklah secara eksplosif.
d. Pendaratan
Berikut ini adalah langkah – langkah pendaratan yang dilakukan dalam melakukan
tekhnik permainan bola voli “smash”.
- Apbila Anda tengah berhasil memukul sebuah bola dan mendapatkan tambahan poin
maka Anda harus kembali pada posisi awal dengan sikap badan yag sempurna.
- Pastikan kondisi tubuh pada keadaan rileks lantas bersiap dengan serangan yang
datang selanjutnya.
- Daratkalah kedua kaki Anda dengan posisi mengeper.
- Pastikan posisi jari – jemari kaki dan lutut dalam posisi yang lentur
4. Bocking
Teknik Blocking dilakukan dengan tujuan agar mampu menahan atau mencegah
terjadinya serangan dari tim lawan kepada tim Anda. Untuk pertahanan Anda bisa
melakukannya dengan menggunakan kedua tangan Anda bersamaan dengan lompatan yang
cukup tinggi. Setelah itu tahan bola supaya tidak bisa masuk ke dalam area tim Anda. Peran
tekhnik ini cukuplah penting, pasalnya setiap pemain yang ingin menahan serangan harus
menguasai tekhnik block dengan baik dan benar.
Berikut ini adalah langkah – langkah dalam melakukan tekhnik block.
- Anda harus berdiri dalam posisi badan tegap dan kaki sejajar dengan kedua tangan
posisi di depan dada menghadap arah net.
- Setelah itu, lakukanlah lompatan mengikuti kemana arah bola yang telah dipukul oleh
pemain dari kubu lawan.
4. Meloncat
Contoh gerak lokomotor selanjutnya adalah meloncat. Gerakan meloncat adalah
keterampilan memproyeksikan tubuh yang melibatkan gerakan menolak dan mendarat
menggunakan dua kaki. Gerakan meloncat bisa dilakukan ke atas (vertical jump) dan
lurus atau ke depan (horizontal jump). Kekuatan kaki sangat berperan penting dalam
kesuksesan gerakan ini. Selain itu, gerakan meloncat juga memerlukan kekuatan otot,
keseimbangan dinamis, dan koordinasi tubuh yang baik.
5. Melompat
Melompat adalah gerakan menolak dan menyerap kekuatan dengan mendarat
menggunakan satu kaki. Gerakan ini membutuhkan kekuatan otot, koordinasi tubuh,
dan keseimbangan dinamis. Gerakan ini bisa juga diartikan sebagai gerakan melangkah
atau berjalan dari tempat yang agak tinggi ke tempat yang lebih rendah.
6. Menderap
Selain meloncat, contoh gerak lokomotor lainnya adalah menderap. Gerakan ini sering
disebut juga mencongklang. Menderap adalah aktivitas gerak berjalan yang dipadukan
dengan lompat (leaping). Arah menderap bisa ke depan maupun ke belakang. Gerakan
ini dilakukan dengan dua kaki.
7. Merayap
Gerakan merayap dapat diartikan sebagai gerak memindahkan tubuh dari tempat A ke
tempat B dengan posisi tubuh telungkup di atas permukaan. Kepala sedikit diangkat,
kaki kiri/kanan dan tangan digerakkan maju secara bersama-sama, kemudian kaki
mendorong tubuh ke depan.
8. Memanjat
Selain merayap, contoh gerak lomotor selanjutnya adalah memanjat. Jadi, memanjat
adalah gerakan memindahkan tubuh ke atas atau ke bawah menggunakan kedua kaki
dan tangan. Anggota tubuh bagian atas bertugas untuk menjaga tubuh agar tidak terjatuh
9. Leaping
Secara sederhana, leaping dapat diartikan sebagai gerakan split di udara dengan cara
memanjangkan suatu langkah untuk mencapai perpindahan yang cukup jauh. Biasanya
gerakan ini dipadukan dengan gerakan berlari.
10. Slidding
Slidding adalah gerakan melompat ke samping kanan atau kiri dengan satu kaki selalu
berada di depan, dari posisi kedua kaki terbuka lebar. Ketika melayang, kaki yang di
belakang akan mendarat pada bekas kaki yang di depan. Saat melakukan gerakan ini,
berat tubuh akan berpindah-pindah dari kaki yang di depan ke kaki yang di belakang.
11. Skipping
Secara sederhana skipping dapat diartikan sebagai gerakan yang berasal dari paduan
gerakan berjalan dan gerakan jingkat secara bergantian. Satu kali berjalan, satu kali
berjingkat, demikian seterusnya. Gerakan skipping dilakukan pada bola-bola kaki
dengan kedua lengan mengayun setinggi bahu, dalam arah yang berlawanan dengan
kaki.
12. Rolling
Dalam pengertian sederhana, rolling adalah gerak berputar tanpa berhenti di sepanjang
permukaan. Gerakan ini bisa dilakukan dengan arah ke depan dan ke belakang, atah ke
samping. Berikut ini adalah gambar dari gerak lokomotor rolling:
Sejak usia dini, kesadaran ini akan terlihat pada saat anak-anak meniru gerakan gurunya
atau anak-anak lainnya.
2. Gerak Nonlokomotor
Gerak non lokomotor adalah keterampilan yang dilakukan tanpa memindahkan tubuh
dari tempatnya, misalnya melenting, mendorong dan menarik. Menurut Yudha M. Saputra
(2000:20) gerak nonlokomotor adalah gerakan yang dilakukan di tempat. Tanpa ada ruang
gerak yang memakai kemampuan nonlokomotor terdiri dari menekuk dan merenggang,
mendorong dan menarik, mengangkat dan menurunkan, melipat, memutar,
mengocok,melingkar, melambungkan dan lain-lain. Menurut Sudrajat Prawirasaputra
(1999 : 26), keterampilan non lokomotor adalah jenis keterampilan yang dilakukan
dengan menggerakkan anggota badan yang melibatkan sendi dan otot dalam keadaan
badan si pelaku menetap, statis, kaki tetap menumpu pada bidang tumpu atau tangan tetap
berpegang pada pegangan.
Jenis gerakan non lokomotor adalah, berdiri tegak dengan salah satu kaki diangkat,
keterampilan dasar ini termasuk kemampuan keseimbangan (balance). Makin tinggi titik
berat badan dari bidang tumpu, makin labil keseimbangan seseorang. Makin kecil bidang
tumpu juga makin labil posisi keseimbangan. Sedangkan menurut Sukintaka (1992:11)
contoh gerak non lokomotor adalah :
1. Mengulur
2. Berputar
3. Menekuk
4. Meliuk
5. Mengayun
6. Mendorong
7. Bergoyang
8. Mengangkat
9. Berbelok
10. Mendarat
3. Gerak Manipulatif
Menurut Sujiono (2007 : 12.4) mengatakan bahwa gerak manipulatif adalah
aktifitas yang dilakukan tubuh dengan bantuan alat.
Menurut Pramono Dkk (2010:9) menyatakan bahwa gerak Manipulatif adalah
gerak memainkan benda atau alat tertentu misalnya, bola, raket, atau kayu pemukul.
Contoh melempar, menangkap, menggiring, menendang, memantul-mantulkan bola,
melambungkan
Manipulatif merupakan keterampilan gerak kompleks yang akan dilewati oleh
setiap anak selama masa perkembangannya. Oleh karena itu, anak yang sedang dalam
masa pertumbuhan dan perkembangan sangat memerlukan kotrol yang terstruktur dari
orang dewasa.
Perkembangan gerak manipulatif adalah suatu keterampilan memanipulasi obyek
sambil bergerak. Kemampuan melempar dan menangkap menjadi salah satu kemampuan
manipulatif yang sangat diperlukan pada masa perkembangan. Karena keterampilan ini
dapat menopang terhadap kebutuhan gerak pada usia anak-anak. Adapun keterampilan
lainnya seperti menendang, menggiring, dan memukul (smash) bola diperlukan pada
usia remaja dan dewasa.
1. Menangkap
2. Memelanting
3. Melempar
4. Bergulir
5. Menyerang
6. Menyepak
7. Menendang
8. Menggelinding
9. Memvoli
10. Melambung
G. Peraturan Modifikasi Permainan Bola Voli
a) Ukuran Lapangan
Ukuran lapangan modifikasi bola voli yang kami gunakan adalah 9 x 12 meter.
b) Standar Bola yang dipakai
Standar bola yang digunakan dalam olah raga volley ball harus sesuai
dengan beberapa kriteria berikut:
Bola harus terbuat dari bahan kulit lunak atau sintetis.
Bola harus berbentuk bula dengan diameter 65-67 cm dengan massa 260-280
gram.
Bola harus memiliki kombinasi warna sesuai ketentuan.
c) Jumlah pemain tiap tim
Jumlah pemain tiap tim yang telah dimodifikasi adalah 5 pemain inti dan tidak
ada pemain cadangan.
d) Aturan dan larangan
- Jersey atau baju seragam antar tim boleh sama tetapi tetap diberi penanda antar
tim.
- Ketika pertandingan berlangsung, para pemain boleh menyentuh net tetapi
tidak boleh melewati batas tengah lapangan. Jika melanggar, maka tim lawan
akan mendapatkan poin.
- Pemain harus melakukan servis dari luar lapangan dan tidak boleh menginjak
atau melewati garis lapangan.
- Pemain tidak boleh menangkap atau melempar bola, tapi harus dipantulkan
dengan sempurna dengan menggunakan tangan, kepala, atau kaki.
- Bola dianggap out jika telah menyentuh bagian luar permukaan lapangan.
Apabila pemain masih mampu memantulkan bola sebelum jatuh ke permukaan
lantai maka belum dianggap out.
- Masing-masing tim hanya boleh melakukan 1 kali timeout per babak dalam
pertandingan.
- Pertandingan dapat dilakukan selama 3 babak (2 kemenangan).
- Sistem perhitungan poin dalam permainan bola voli menggunakan sistem rally
point dengan jumlah 15 poin. Jika terjadi poin seri 14-14 maka akan terjadi
deuce atau tambahan hingga terjadi selisih dua poin.
H. Sarana dan Prasarana Modifikasi Permainan Bola Voli
Lapangan
Lapangan bola voli tentu merupakan salah satu sarana prasarana penting karena tanpa
adanya lapangan, kita tak akan bisa bermain bola voli. Seperti halnya sarana dan prasarana
basket, lapangan untuk permainan voli memiliki standarnya sendiri yang perlu kita ketahui.
Ukuran untuk lapangan voli yang telah kami modifikasi , yakni 9 x 12 meter.
Jaring/Net
Sama halnya seperti perlengkapan tenis meja dan tenis lapangan, permainan bola voli
membutuhkan jaring atau net yang dipasang untuk membagi wilayah kedua tim yang bermain.
Bahkan untuk jaring atau netnya pun tidak boleh berukuran sembarang sebab sudah ada standar
ukuran yang sudah ada kesepakatan secara nasional.
Ukuran net untuk permainan voli yang dimainkan oleh laki-laki dan perempuan sama
yaitu 2,24 meter.
Bola Voli
Setelah lapangan dan juga jaring atau net, tentu saja sarana prasarana berikutnya yang
tak boleh sampai ketinggalan adalah bola voli itu sendiri. Ada standar nasional bahkan untuk
ukuran bola voli yang digunakan untuk bermain, terlebih permainan atau pertandingan resmi.
Untuk keliling lingkaran bola voli, besarnya haruslah 65-67 cm.
Sedangkan untuk berat bola voli standar nasionalnya adalah 260-280 gram yang juga
telah diatur tekanan di dalam bola. Hanya diperbolehkan 0.30 sampai 0.325 kg/cm2 saja untuk
tekanan dalam dari bola voli menurut standarnya. Ukuran-ukuran tersebut pun perlu
diperhatikan karena tidak boleh sampai kurang atau bahkan lebih dari yang telah ditentukan.
Peran Penting dalam Voli
Sebuah permainan voli, khususnya dalam sebuah pertandingan perlu ada beberapa
peran yang bertugas penting untuk mendukung jalannya pertandingan tersebut dan biasanya
mereka akan mengenakan seragam khusus serta resmi, seperti:
Pencatat skor – Tugas dari pencatat skor tentunya adalah mencatat jumlai poin
yang kedua tim hasilkan.
Hakim garis – Tugas hakim garis adalah sebagai penjaga garis kiri dan kanan
sekaligus pengamat jatuhnya bola.
Wasit – Tugas seorang wasit adalah sebagai pemimpin jalannya sebuah
pertandingan voli.
1
Papan Skor
Sarana prasarana lain yang penting untuk tersedia selama permainan berlangsung dan
dapat terbilang wajib adalah papan skor, yakni menggunakan kertas manila dan ditulis
menggunakan spidol.
Daerah Servic
Area service merupakan bagian penting juga dalam sarana dan prasarana permainan
voli di mana telah ada ukuran standarnya pula. Daerah ini memiliki lebar 9 meter yang dapat
dijumpai di belakang setiap garis akhir.
Perlengkapan Pemain
Dalam sarana prasarana permainan olahraga voli, tak ketinggalan perlengkapan
olahraga bola voli bagi pemain pun turut diperhitungkan, seperti berikut ini:
Pakaian seragam tim – Seragam antar tim boleh sama tetapi harus ada penanda antar
setiap tim.
Kaos kaki – Kaos kaki dalam pertandingan ini bebas.
Sepatu voli – menggunakan sepatu olahraga biasa.
Pelindung/dekker – Pemain dianjurkan untuk mengenakan pelindung lutut maupun
siku walau bukanlah hal wajib. Dengan perlengkapan ini, otomatis dapat meminimalisir
cedera sekaligus meningkatkan kenyamanan saat bergerak.
P3K
Sarana prasarana dalam permainan voli sebaiknya juga dilengkapi dengan P3K di
mana hal ini termasuk hal wajib yang tersedia selama permainan berlangsung. Ketika pemain
ada yang mengalami cedera, ketersediaan P3K akan sangat membantu penanganan cedera
secara cepat.
Sarana dan prasarana olahraga voli paling wajib telah disebutkan dan diuraikan di atas
demi kelangsungan permainan yang baik menurut peraturan permainan bola voli. Demi
permainan yang tak hanya seru tapi juga nyaman dan baik, segala sarana prasarana tersebut
penting untuk disediakan.
2
I. Teknis Pelaksanaan Modifikasi Permainan Bola Voli
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Pembukaan
b. Guru menyampaikan materi yang akan dipraktikkan.
c. Siswa dan guru menuju lapangan
d. Guru menyampaikan teknis permainan bola voli
a) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5 anak.
b) Antar tim diberi tanda regu sebagai pembeda antar tim.
2. Kegiatan Inti
a. Siswa melakukan pemanasan yang dipandu oleh guru.
b. Siswa mempraktikkan materi yang telah disampaikan oleh guru mengenai dasar-
dasar permainan bola voli.
c. Antar tim memposisikan diri untuk mulai bermain bola voli.
d. Siswa melakukan permainan bola voli dan dipandu oleh guru.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan dan mengulang materi yang belum dipahami siswa.
b. Salam penutup
3
J. Tujuan Permainan Bola Voli
Tujuan dari permainan bola voli ialah :
1. Menjaga suatu kesehatan tubuh.
Bahwa salah satu tujuan olahraga ini tidak lain ialah untuk dapat mencapai kesehatan.
2. Mencari sebuah prestasi.
Dengan menguasai suatu teknik dan skill yang mumpuni dalam permainan bola voli,
dapat juga menjadikan kita seorang atlet dan dapat menjadi suatu sumber penghasilan
kalau kita berhasil mendapatkan prestasi dari setiap event atau juga lomba.
3. Memperagakan suatu teknik dan taktik bermain bola di lapangan untuk dapat
mencapai kemenangan dalam setiap pertandingan.
4. Membentuk suatu soladiritas atau mencari teman.
Dengan banyak pengalaman dalam bermain, ini akan memperbanyak teman klub atau
juga teman bermain bola voli yang baik.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
4
Permainan bola besar terdiri dari beberapa permainan yaitu permainan sepak
bola, bola basket dan bola voli. Dalam makalah ini ditujukan pada salah satu
permainan bola besar yaitu bola voli yang mana juga telah dimodifikasi oleh
kelompok kami. Dalam permainan bola voli dapat membangun rasa sportifitas pada
siswa SD, kerja sama yang baik, interaksi yang baik, untuk melatih motorik anak,
untuk menambah pengalaman anak, dan menambah kesehatan jasmani dan rohani.
B. SARAN
Dalam permainan bola besar , terutama bola voli kita harus menjunjung tinggi
sportifitas agar tercipta permainan yang baik. Untuk dapat melakukukan gerakan yang
baik dan benar dalam olahraga Bola Voli, kita harus mengenal teknik-teknik dasar
dalam melakukan Bola Voli itu sendiri dan tidak lupa melakukan latihan untuk
DAFTAR PUSTAKA
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/04/pengertian-sejaran-dan-peraturan-permainan-
bola-voli.html
5
https://seputarilmu.com/2019/03/bola-voli-pengertian-sejarah-teknik-peraturan.html
https://moondoggiesmusic.com/permainan-bola-voli/
https://olahragapedia.com/sarana-dan-prasarana-olahraga-voli
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/permainan-bola-voli.html
http://erwitha.blogspot.com/2016/04/makalah-bola-besar.html