Disusun Oleh :
1. Afriani Akhiri Suci (18108241040)
2. Tita Afriadani (18108241054)
3. Galih Pramudya P. (18108244041)
4. Feby Milenia Mahjatin (18108244058)
5. Wahyu Nur Azizah (18108244075)
KELAS : 3F
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayahnya kepada kita semua berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada Bapak Danang Pujo Broto, S.Pd.Jas.,
M.Or. selaku dosen mata kuliah PJOK Sekolah Dasar yang telah membimbing kami
dalam menyelesaikan makalah ini. Tak lupa terima kasih kami ucapkan kepada
teman-teman yang telah mendukung kami dalam setiap langkah.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini, maka
dari itu kami membutuhkan kritik dan saran. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kami khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HAL
KATA PENGANTAR....................................................................................... 2
DAFTAR ISI..................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 4
A. Latar belakang masalah....................................................................... 4
B. Rumusan masalah............................................................................... 5
C. Tujuan................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 6
1. Sejarah Atletik.................................................................................... 6
2. Pengertian Atletik............................................................................... 7
3. Jenis Permainan Atletik Kids.............................................................. 7
4. Sistematika Proses Perlombaan Kids Atletik Kombinasi................... 17
BAB III PENUTUP........................................................................................... 18
1. Kesimpulan.......................................................................................... 18
2. Saran.................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 19
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan jasmani adalah salah mata pelajaran di sekolah yang merupakan
media pendorong perkembangan keterampilan motorik, kemampuan fisik,
pengetahuan, sikap sportifitas, pembiasaan pola hidup sehat dan pembentukan
karakter (mental, emosional, spiritual dan sosial) dalam rangka mencapai tujuan
sistem pendidikan Nasional.
Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan satu mata ajar yang
diberikan di suatu jenjang sekolah tertentu yang merupakan salah satu bagian dari
pendidikan keseluruhan yang mengutamakan aktivitas jasmani dan pembinaan
hidup sehat untuk bertumbuh dan perkembangan jasmani, mental, sosial dan
emosional yang serasi, selaras dan seimbang (Depdiknas, 2006:131).
Secara umum tujuan pendidikan jasmani dapat diklasifikasikan ke dalam
empat kategori, yaitu:
1. Perkembangan fisik. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan
aktivitas-aktivitas yang melibatkan kekuatan fisik dari berbagai organ tubuh
seseorang (physical fitness).
2. Perkembangan gerak. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan untuk
melakukan gerak secara efektif, efisien, halus, indah, dan
sempurna (skillfull).
3. Perkembangan mental. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan berpikir
dan menginterpretasikan keseluruhan pengetahuan tentang pendidikan
jasmani ke dalam lingkungannya sehingga memungkinkan tumbuh dan
berkembangnya pengetahuan, sikap, dan tanggung jawab siswa.
4. Perkembangan sosial. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan siswa
dalam menyesuaikan diri pada suatu kelompok atau masyarakat.
Pendidikan Jasmani tentu sangat penting bagi kesehatan seseorang baik anak
kecil maupun orang dewasa , maka dari itu kami akan mengulas tentang
pendidikan jasmani khususnya Kids Atletik
4
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa rumusan masalah secara
umum adalah :
1. Bagaimana sejarah terbentuknya atletik?
2. Apa yang dimaksud dengan atletik?
3. Apa saja jenis permainan atletik?
4. Bagaimana sistematika proses perlombaan kids atletik kombinasi?
C. TUJUAN
Dari rumusan masalah diatas dapat ditarik kesimpulan tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui sejarah terbentuknya atletik.
2. Untuk mengetahui arti atletik.
3. Untuk mengetahui jenis permainan atletik.
4. Untuk mengetahui sistematika perlombaan kids atletik kombinasi.
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. SEJARAH ATLETIK
6
Stockhom, Swedia dengan nama “International Amateur Athletic
Federation” yang disingkat IAAF. Sejak saat itu, atletik mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Pada tanggal 3 September 1950 di Indonesia
berdiri PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
2. PENGERTIAN ATLETIK
Atletik berasal dari bahasa Yunani, yaitu “athlon atau athlum” artinya
pertandingan, perlombaan, pergulatan, atau perjuangan. Orang yang
melakukannya dinamakan “athleta” (atlet). Kita dapat menjumpai pada
kata “pentahtlon” yang terdiri dari kata “panta” berarti lima atau panca athlon
berarti lomba. Arti selengkapnya adalah “panca lomba” atau perlombaan yang
terdiri dari lima nomor. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan, atletik adalah
salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan/diperlombakan yang meliputi
nomor jalan, lari, lompat, dan lempar. Istilah “athletic” dalam bahasa Inggris dan
atletik dalam bahasa Jerman mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai
cabang olahraga yang bersifat perlombaan atau pertandingan, termasuk renang,
bola basket, tenis, sepak bola, senam dan lain-lain.
3. JENIS PERLOMBAAN
A. Sprint (Lari jarak Pendek)
Lari jarak pendek atau sprint adalah salah satu jenis lari yang dilakukan
dengan kekuatan dan kecepatan penuh sepanjang garis lintasan dari start hingga
finish dimana pemenangnya ditentukan berdasarkan catatan waktu yang paling
singkat. Terdapat tiga jarak lintasan yang dilombakan pada lari jarak pendek,
yaitu lari jarak 100 meter, 200 meter dan 400 meter.
Start adalah suatu persiapan awal seorang pelari sebelum melakukan gerakan
berlari. Tujuan utama dari start dalam lari jarak pendek adalah mengoptimalkan
pola lari cepat (Purnomo 2007: 23). Terdapat tiga macam teknik start dalam lari
jarak pendek, yaitu sebagai berikut:
1) Start Pendek (Bunch Start). Kaki kiri di depan dan lutut kaki kanan
diletakkan di sebelah kaki kiri sekitar satu kepal. Kedua tangan diletakkan di
belakang garis start dengan jari-jari rapat dan ibu jari terpisah.
2) Start Menengah (Medium Start). Kaki kiri di depan, lutut kaki kanan
diletakkan di sebelah kanan tumit kaki kiri jaraknya sekitar satu kepal. Kedua
tangan diletakkan diletakkan di belakang garis start dengan empat jari-jari
rapat. Ibu jari terpisah.
3) Start Panjang (Long Start). Kaki kiri diletakkan di depan lutut kaki kanan di
belakang kaki kiri, jaraknya sekitar satu kepal. Kedua tangan diletakkan di
belakang garis start dengan jari-jari rapat dan ibu jari terpisah.
Menurut Bompa (1999), terdapat tiga urutan atau langkah-langkah teknik
start lari jarak pendek, yaitu dijelaskan berdasarkan aba-aba sebagai berikut:
a. Aba-aba bersedia
8
V terbalik dan kepala dalam keadaan datar dengan punggung, sedangkan mata
tetap menatap lurus ke bawah.
b. Aba-aba siap
c. Aba-aba Yaak
Menurut Purnomo (2007:33), terdapat dua tahap dalam berlari cepat, yaitu
dijelaskan sebagai berikut:
9
a) Fase Topang
10
Pengertian, Tujuan, Ruang Lingkup dan Manfaat Pendidikan
Jasmani
Permainan Tenis Meja
Teknik Melewati Garis Finish
a. Peraturan Perlombaan
1. Garis start dan finish dalam lintasan lari ditunjukkan dengan sebuah
garis selebar 5 cm siku-siku dengan batas tepi dalam lintasan. Jarak
perlombaan harus diukur dari tepi garis start ke tepi garis fnish terdekat
dengan garis start.
11
2. Aba-aba yang digunakan dalam lomba lari jarak pendek adalah
"bersedia", "siap" dan "ya" atau bunyi pistol.
3. Semua peserta lomba lari mulai berlari pada saat aba-aba "ya" atau bunyi
pistol yang ditembakkan ke udara.
4. Peserta yang membuat kesalahan pada saat start harus diperingatkan
(maksimal 3 kali kesalahan).
5. Lomba lari jarak pendek pada perlombaan besar dilakukan empat tahap,
yaitu babak pertama, babak kedua, babak semi final, dan babak final.
6. Babak pertama akan diadakan apabila jumlah peserta banyak, pemenang
I dan II tiap heat berhak maju ke babak berikutnya.
b. Diskualifikasi atau Hal-hal yang Dianggap Tidak Sah
Hal-hal yang dianggap tidak sah dalam lari jarak pendek yaitu:
1. Melakukan kesalahan start lebih dari tiga kali.
2. Memasuki lintasan pelari lain.
3. Mengganggu pelari lain.
4. Keluar dari lintasan.
5. Terbukti memakai obat perangsang.
c. Sarana dan Peralatan Lari Jarak Pendek
12
B. Sprint / Gawang
Diskripsi : Estafet bolak-balik dengan kombinasi sprint dan
gawang.
Nama Lomba : “Kanga’s Escape”
Prosedur :
Dua lintasan setiap tim, satu dengan gawang dan satunya tidak. Dua
orang dalam tim berdiri di satu sisi dan dua yang lain disisi seberangnya.
Peserta pertama start dari start berdiri dan lari 40 meter tanpa gawang.
Pada akhir lintasan memberikan gelang estafet (gelang diberikan
dibelakang bendera) ke pelari nomor dua yang meneruskan lari
melewati gawang. Pelari kedua juga star dengan posisi berdiri dan lari
melewati gawang sampai ujung lintasan da n memberikan gelang estafet
ke pelari ketiga. Pelari ketiga lari tanpa gawang dan memberikan ke
pelari empat dan seterusnya sampai semua pelari melakukan lari tanpa
gawang dan dengan gawang.
Dengan demikian pelari ketiga adalah pelari terakhir melewati
gawang dan diambil waktu nya. Gelang estafet dibawa dengan tangan
kanan dan diberikan kepada pelari selanjutnya yang menerima juga
dengan tangan kanan.
Penilaian :
Ranking dilakukan berdasarkan waktu : Tim pemenang adalah tim
yang paling cepat menyelesaikan lari di atas.
Satu kali lari dapat dilakukan oleh sejumlah tim bersamaan
tergantung dari jumlah tim dan ketersediaan panitia.
Peralatan:
Setiap lintasan perlu disediakan peralatan sebagai berikut:
1 stopwatch
1 kartu event/pos.
4 gawang (tinggi 50 cm, dan jarak 6 meter antar gawang)
2 tanda/tongkat berbendera
1 gelang estafet
13
Gambar :
14
Gambar :
15
Gambar :
16
Gambar
17
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Pendidikan jasmani merupakan hal yang penting dan tidak dapat disepelekan
baik oleh orang dewasa maupun anak kecil, karena dengan berolahraga maka
kesehatan akan terjaga dan menjauhkan tubuh dari penyakit. Untuk itu setiap
orang perlu melakukan olahraga minimal 1x dalam seminggu guna menjaga
kesegaran badan. Salah satu olahraga sederhana yang dapat dilakukan adalah
atletik seperti lari, lompat jauh, lempar lembing dan lain-lain. Dengan melakukan
olahraga secara rutin maka tubuh akan terbiasa dan akan mengeluarkan keringat
yang merupakan racun dalam tubuh sehingga tubuh akan semakan bugar.
2. SARAN
Diharapkan dengan ditulisnya makalah ini mampu menambah pengetahuan
penulis untuk khususnya dan pembaca pada umumnya tentang Kids Atletik.
Penulis juga masih membutuhkan kiritikan dan saran jika ada kekurangan dalam
penulisan makalah.
18
DAFTAR PUSTAKA
19