DisusunOleh:
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan inayahnya
yang diberikan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Pendidikan
Jasmani dan Kesehatan.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat
kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT. memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
2
DAFTAR ISI
PERCABANGAN OLAHRAGA ATLETIK....................................................................................................1
KATA PENGANTAR................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................5
A. Pengertian.................................................................................................................................5
1. Pengertian Atletik Secara Etimologis.....................................................................................5
2. Pengertian Atletik Menurut Para Ahli....................................................................................5
B. Sejarah Atletik Dunia.................................................................................................................6
1. Atletik Pada Zaman Kuno.......................................................................................................7
2. Berdirinya Organisasi Atletik..................................................................................................8
C. Macam – Macam Atletik..........................................................................................................10
A. Estapet.................................................................................................................................10
B. Lompat Gala.........................................................................................................................10
C. Maraton...............................................................................................................................10
D. Sprint atau Lari Jarak Dekat.................................................................................................10
E. Lompat Jauh.........................................................................................................................11
F. Lempar Lembing..................................................................................................................11
G. Jalan cepat...........................................................................................................................11
H. Event....................................................................................................................................11
I. Lari Gawang.........................................................................................................................12
D. Peraturan Perlombaan Secara Khusus.....................................................................................13
BAB III PENUTUP................................................................................................................................14
A. KESIMPULAN...............................................................................................................................14
B. SARAN..........................................................................................................................................14
DAFTAR PUSAKA.................................................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
Atletik adalah cabang olahraga yang di dalamnya terdiri atas nomor jalan, lari,
lempar, dan lompat. Kata Atletik berasal dari bahasa Yunani athlon yang berarti
Dalam Olimpiade, Atletik merupakan salah satu olahraga yang paling banyak
menyediakan medali emas. Setiap pemecahan rekor dalam cabang olahraga atletik
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
(PASI) yang menjelaskan pengertian atletik sebagai aktivitas fisik yang dinamis dan
harmonis. Selain itu, atletik juga masih memiliki beberapa pengertian lainnya menurut
para ahli.
terdiri dari beberapa nomor lomba yang berdasarkan kemampuan gerak dasar
5
b. Pengertian Atletik Menurut Muhajir
melempar.
Menurut Eddy Purnomo, atletik adalah aktivitas jasmani yang terdiri dari
berbagai gerakan dasar yang dinamis, yaitu lari, jalan, lompat, dan lempar.
Atletik berasal dari kata Yunani yaitu Athlon / Atlun yang berarti pertandingan atau
perjuangan. Jadi atletik menurut Ensoklopedi Indonesia berarti Pertandingan dan Olah raga
pada Atletik.
Tetapi walaupun demikian dasarnya tetap sama yaitu Berjalan, lari, lompat dan
lempar. Karena mempunyai berbagai unsur inilah atletik dikatakan sebagai ibu dari segala
cabang Olahraga. Mengandung berbagai unsur gerakan sehari-hari. Pada zaman Primitif
sangat penting artinya untuk mencari nafkah dan mempertahankan hidup.
Mereka hidup dengan berburu binatang liar, diperlukan ketangkasan, kecepatan dan
kekuatan. Pandangan hidup pada zaman itu adalah yang kuat;yang berkuasa sehingga untuk
dapat tetap hidup dan mempertahankan diri mereka harus berlatih jasmani.
6
Pada zaman Yunani dan Romawi kuno telah terlihat arah latihan jasmani. Istilah atletik
ini juga bisa dijumpai dalam berbagai bahasa antara lain dalam bahasa Inggris Athletic,
dalam bahasa Perancis Ateletique, dalam bahasa Belanda Atletiek, dalam bahasa Jerman
Athletik. Untuk dapat memahami pengertian tentang Atletik, tidaklah lengkap jika tidak
diketahui sejarah atau riwayat istilah atletik serta perkembangannya sebagai salah satu
cabang olahraga mulai zaman purbakala sampai zaman modern ini.
Memahami sejarah tidak hanya sekedar untuk pengertian dan pengetahuan tetapi
mengetahui dan mengikuti perkembangan atletik sejak zaman kuno sampai dengan zaman
sekarang. Dengan mengetahui kejadian-kejadian pada masa lampau, dapat diambil
hikmahnya untuk menentukan langkah-langkah dimasa yang akan datang.
Apakah yang akan dilakukannya jika tidak menggunakan senjata? Tentu akan
lari secepat-cepatnya untuk menghindarkan diri dari terkaman binatang buas itu,
dan kalau pada waktu melepaskan diri ada benda yang merintanginya tentu ia akan
melompatinya. Bila ia membawa senjata misalnya tombak,atau sempat memungut
kayu atau batu, maka senjata tersebut akan dilemparkannya kepada binatang buas
tersebut. Dalam contoh tersebut manusia telah mempergunakan kecakapan lari,
lompat dan lempar untuk mempertahankan diri dari terkaman binatang buas.
Lari,lompat dan lempar adalah suatu bentuk gerakan yang tidak ternilai artinya bagi
hidup manusia. Gerakan itu semuanya ada dalam olahraga atletik. Bahkan gerakan-
gerakan tersebut menjadi dasar dan intisari dari semua cabang olahraga. Itulah
sebabnya atletik disebut sebagai “Ibu Olahraga”.
Lari sebagai olahraga dalam bentuk perlombaan sudah dikenal oleh bangsa
Mesir Purba pada tahun 1500 SM, sedangkan bangsa Asyria Purba dan Babylonia
Purba di Mesopotamia pada tahun 100 SM. Pada tahun 776 SM bangsa Yunani Purba
sudah mengadakan pesta olahraga secara teratur dalam waktu yang telah
ditentukan. Pesta olahraga tersebut mula-mula tidak dimaksudkan sebagai olahraga,
tetapi sebagai upacara peringatan, yaitu memperingati orang-orang yang telah
meninggal setelah masa 4 tahun. Orang Yunani mempunyai kepercayaan bahwa
rohroh yang telah meninggal, selalu mengembara kemana-mana ketempat
kediamannya, dimana ia pernah hidup. Roh-roh itu akan merasa gembira apabila
melihat hal-hal yang menyenangkan hatinya ketika ia masih hidup. Oleh karena itu
tiap 4 tahun sekali bangsa Yunani mengadakan pesta untuk menghormati leluhur
dan dewadewanya.
7
terkenal dalam pesta tersebut diantaranya permainan yang disebut Pentathlon yaitu
pertandingan lari,melompat,melempar lembing dan bergumul yang disatukan dalam
suatu pertandingan olahraga. Pentathlon atau Panca lomba ini merupakan
pertandingan yang utama didalam perlombaan nasional di Negeri Yunani waktu itu.
Menurut para ahli sejarah , atletik sudah dilakukan di Negeri Yunani pada abad
ke-6 sebelum nabi Isa AS lahir. Pendapat ini berdasarkan lukisan yang terdapat pada
jambang-jambang zaman itu dan dari tulisan ahli filsafat yang bernama Xenophenes.
Perkembangan atletik pada waktu itu sangat erat hubungannya dengan perlombaan
di Yunani yang mengalami Zaman keemasan kira-kira tahun 500-400 SM. Mulai dari
itu munculnya dua orang bangsa Yunani yang bernama Iccus dan Herodicus yang
disebut-sebut sebagai peletak dasar dari latihan yang mengkhususkan satu bagian
atau satu nomor saja, seperti latihan untuk lari cepat, melempar dan melompat.
Sampai abad ke-12 sesudah Masehi atletik belum banyak diketahui oleh
masyarakat. Beberapa kejadian atau peristiwa yang diketahui adalah sebagai berikut:
Tahun 1330 Raja Inggris Edward III melarang rakyatnya melakukan atletik.
Tahun 1414 Raja Inggris mengizinkan lagi bagi rakyatnya untuk melakukan
atletik.
Tahun 1855 Buku atletik mengenai lari cepat , diterbitkan untuk pertama
kalinya.Tanah-tanah yang terbuka di kota London dipergunakan oleh penduduknya
untuk atletik.
8
banyak diselenggarakan. Di Inggris pada tahun 1817 didirikan perkumpulan atletik
yang pertama oleh Captain Mason dengan nama Necton Guild. Pada tahun 1834
syarat minimum untuk mengikuti perlombaan ditetapkan oleh
badan/komite,misalnya syarat minimum untuk lari 440 yards = 60 detik,l lari 1 mil =
5 menit.
Pada tahun 1855 untuk pertama kalinya diterbitkan buku mengenai lari cepat
(sprint) Inggris menyelenggarakan perlombaan antarnegara di Eropa,terutama
antara Inggris dengan Perancis. Pada tahun 1860 perkumpulan atletik yang
pertama di Amerika Serikat didirikan di San Fransisco dengan nama Olympic Club.
Kejuaraan atletik di Amerika Serikat baru diselenggarakan pada tahun 1868 oleh
New York Athletic Club. Setelah itu sering diadakan perlombaan-perlombaan atletik
antara Amerika Serikat dengan negara-negara Eropa. Persatuan atletik yang
menghimpun perkumpulan-pekumpulan atletik mulai dibentuk.
· Tahun 1899 di Belgia berdiri Ligue Royale d’Athletime dan di Canada Track
and Field Association.
· Tahun 1885 di Afrika selatan berdiri South African Amateur Athletic Union
Sampai saat ini tidak kurang dari 170 negara telah membentuk organisasi
atletik yang menjadi induk perkumpulan-perkumpulan atletik di setiap negara.
Perlombaan atletik telah sering diselenggarakan, demikian pula perlombaan antar
negara tetapi belum ada peraturan perlombaan yang seragam sehingga sering
timbul perselisihan paham dalam menentukan pemenang. Baru pada tanggal 17
Juli 1912 tiga hari setelah selesai nya perlombaan atletik pada Olympiade Modern
V di Stockholm tokoh-tokoh atletik dari 17 negara yang mengikuti Olympiade dari
Amerika Serikat, Australia, Austria, Belgia, Canada, Chili, Denmark, Finlandia,
Hongaria, Inggris, Jerman, Mesir, Norwegia, Perancis,Rusia, Swedia dan Yunani,
berdiskusi untuk membentuk suatu badan Internasional Atletik yang membuat
peraturan-peraturan dan penyelenggaraan perlombaan atletik yang lengkap.
9
pertama disahkan pada kongres yang ketiga tahun 1914 di Lyon Perancis. Sejak
terbentuknya IAAF ini penyelenggaraan perlombaan-perlombaan atletik semakin
baik, terutama dalam segi pengorganisasian.
A. Estapet
Lari ini berjarak 400 m. Lari estapet adalah lomba antar tim. Inilah satu-satunya
lomba beregu yang ada di cabang atletik. Ada 4 orang atlet lari terpilih di setiap
timnya. Pelari tercepat di tim tersebut akan mengambil posisi terakhir.
B. Lompat Gala
Walaupun cabang atletik satu ini tidak terlalu terkenal, lompat gala mempunyai
tingkat kesulitan khusus. Bila teknik melompat salah, gala yang dipakai dapat saja
mengenai tubuh atlet yang bisa menyebabkan luka serius. Gala yang mempunyai
panjang 4-5 meter terbuat dari fiberglass -dulunya terbuat dari bambu.
Setiap pelompat mempunyai kesempatan tiga kali untuk melewati mistar yang
dinaikan 8-15 cm. Bila lompatan ketiga gagal, maka pelompat tersebut
didiskualifikasi.
C. Maraton
Olahraga atletik ini sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat. Saking
terkenalnya olahraga yang biasanya menempuh jarak 42 km, 195 meter, sehingga
ada perlombaan maraton yang mampu menyedot ribuan orang untuk menontonnya.
10
biasanya, 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Sprint merupakan olah raga utama
di atletik. Begitu banyak sensasi yang terjadi di olah raga ini.
E. Lompat Jauh
Olah raga satu ini sebenarnya sangat sederhana. Tapi kenyataannya tidak
mudah untuk melambungkan tubuh agar bisa mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.
Atlet lompat jauh berlari dari jarak 45 meter, lalu melompat ke lintasan yang telah
ditentukan. Banyak atlet yang didiskualifikasi karena melewati garis lompatan.
F. Lempar Lembing
Olah raga ini tidak terlalu populer tapi tetap menarik untuk dibicarakan. Atlet
memegang lembing dan melemparkannya setelah memulai gerakan hanya sejauh 4
meter. Panjang lembing untuk atlet pria, 260 meter, sedangkan untuk atlet wanita,
220 meter aja. Cukup panjang. Mmebutuhkan ketahanan tubuh dan kekuatan fisik
yang sempurna untuk mampu melemparkan lembing tersebut sejauh-jauhnya.
G. Jalan cepat
Adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan
tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki
belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah,
maka kaki tersebut harus lurus/ lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam
keadaan posisi tegak lurus.
H. Event
Ada variasi lain selain yang ditulis dibawah, tetapi lomba dengan panjang tidak
biasa (contohnya 300m) dilangsungkan lebih jarang. Balapan yang tidak lazim
biasanya digelar selama musim indoor karena lintasan 200m dalam riangan. Dengan
pengecualian lari mil, lomba berdasarkan jarak kerajaan jarang sekali digelar di
lintasan sejak kebanyakan lintasan diubah dari seperempat mil (402,3m) ke 400m.
Hampir semua catatan rekor untuk jarak kerajaan tidak dilangsungkan kembali.
11
Bagaimanapun, IAAF dalam buku rekornya masih memasukan rekor dunia mil
(dipegang oleh Hicham El Guerroj dari Maroko dan Svetlana Masterkova
dariRusia untuk wanita) karena perbedaan signifikan yang mendunia.
I. Lari Gawang
Gerakan lari gawang baik itu 100m, 110m, 200m, 400m putri atau 400m untuk
putra, Pada waktu pengambilan gawang atau melampaui gawang, harus dilakukan
dengan cepat dan secara berurutan, lancar dan rilaks, diusahakan tidak melayang
terlalu lama sehingga kecepatan dapat dipertahankan. Usahakan waktu diatas
12
gawang dalam keseimbangan yang sebaik-baiknya, dengan badan condong ke
depan.
Bertolak dari jarak 1,95 – 2,15 m di depan gawang, kaki lurus mendarat ± 1,05
– 1,45 m di depan gawang. Ayunan kaki ke depan dengan lutut yang tidak kaku.
Lengan diayunkan sewajarnya, lengan di depan didorong ke depan setinggi mata
lainya dan dipergunakan untuk menjaga keseimbangan. Bungkukkan badan ke depan
mendapat paha dari kaki yang diayunkan ke depan. Sehingga pada waktu di atas
gawang kecondongan badan dipertahankan. Di atas gawang kaki belakang ditarik ke
depan dengan gerakan yang beruntun, posisi kaki terlipat, paha terbuka ke samping,
telapak kaki diputar kearah luar, dan rata-rata di atas gawang. Usahakan waktu
melampaui gawang titik ketinggian berada tepat di atas gawang, tidak di depan atau
dibelakang gawang. pusatkan Posisi Pandangan ke depan bagian atas gawang.
Star dan mengambil gawang pertama merupakan hal yang menentukan bagi
seorang pelari gawang, terutama lari gawang 100 meter wanita dan 110 meter pria.
Star harus dilakukan dengan kecepatan tinggi dan tidak mengurangi kecepatan saat
mengambil gawang pertama. kelancaran mengambil gawang pertama ini sangat
berpengaruh pada pengambilan gawang berikutnya.
1. Setiap daerah hanya diijinkan mengikutsertakan maksimal 1 (satu) orang atlet pada setiap
kelompok umur.
2. Peserta yang mengikuti nomor pertandingan khusus atlet putra.
3. Dalam pertandingan/saat start akan memberlakukan 1 kali peringatan dan akan
diskualifikasi/dikeluarkan atlit tersebut, apabila kedapatan mencuri start pada peringatan
ke‐2 (kedua) juga berlaku untuk semua peserta.
4. Lomba mempertandingkan nomor lari 3000 meter, untuk 2 (dua) kategori kelompok umur
yakni kurang ( < ) dari 40 tahun dan lebih ( > ) dari 40 tahun.
5. Protes menyangkut suatu hasil perlombaan dapat diajukan paling lambat 30 menit setelah
suatu hasil perlombaan di umumkan secara resmi oleh panitia.
6. Setiap protes tingkat pertama dapat diajukan secara lisan oleh atlet yang bersangkutan
atau manajer atas nama atlet tersebut kepada wasit. Kemudian wasit akan
mempertimbangkan dengan disertai bukti‐bukti yang cukup dan dianggap perlu untuk
diambil keputusan atau akan meneruskannya kepada panitia Hakim/Dewan Hakim.
13
7. Apabila keputusan wasit atas protes yang baru diajukan, ternyata tidak bisa diterima oleh
pihak yang mengajukan protes, si pengadu dapat naik banding kepada Dewan Hakim.
8. Pengajuan protes ke Dewan Hakim dilakukan oleh team manajer secara tertulis, dengan
disertai uang protes sebesar US$ 100.0 ( sesuai nilai rupiah itu) sesuai dengan pasal 146
peraturan IAAF.
9. Semua peserta perlombaan dianggap telah mengetahui dan mengerti isi peraturan
tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Di dalam olahraga atletik banyak sekali melibatkan bagian-bagian tubuh bagian atas dan bawah
mulai dari otot, sendi, sumbu dan bidang. Hasil dari kombinasi yang lengkap dari bagian-bagian
tubuh tersebut menghasilkan suatu gerakan dan fisik yang baik dalam atletik.
B. SARAN
Sebagai calon guru, dengan mengetahui analisis olahraga atletik yaitu mengetahui sejarah,
nomer yang di pelombakan dan peraturan dalam atletik serta diharapkan dapat menjadi suatu
pegangan dalam membelajarkan anak didiknya kelak.
14
DAFTAR PUSAKA
SR. Slamet. 1994. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Solo :PT. Tiga Serangkai
Yahya Eko Nopiyanto, Septian Raibowo. 2020. Pembelajaran Atletik,Bengkulu :El Markazi
Enik Yuliatin, Haryanto. 2012. Mengenal Olahraga Atletik (Cabang lari dan lempar),
Jakarta :PT Balai Pustaka (Persero)
Abdhul, Y. (2022). Olahraga Atletik: Pengertian, Sejarah, Dan Cabang. Jakarta: deepublish.
Fadillah, S. F. (2019). Pengertian Atletik Beserta Sejarah, Peraturan dan Cabang-Cabangnya. Bandung:
NESABAMEDIA.
15