ATLETIK II
Disusun Oleh :
O0122106
Kelas E Praktek
FAKULTAS KEOLAHRAGAAN
SURAKARTA
2023
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 7
Kesimpulan ........................................................................................................... 17
Saran ..................................................................................................................... 17
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
lari dan berlomba dengan temannya untuk menjadi pemenang dengan catatan
waktu yang cepat. Yang harus di lakukan seorang atlet dalam melakukan lari
sprint yaitu berlari sekencang-kencangnya tanpa ada beban yang
mempengaruhi. Selanjutnya yang dibutuhkan atlet ketika berlari yaitu gerakan
yang benar mulai dari dimulainya waktu gerakan awalan dan gerakan akhiran
sampai finis serta kecepatan berlari menentukan hasil dari lomba.
Di abad XIX merupakan masa menggeloranya kembali semangat berolahraga
di kalangan masyarakat luas termasuk berkembangnya olahraga Atletik.
Perkumpulan-perkumpulan Atletik mulai terbentuk. Adapun perlombaan-
perlombaan Atletik mulai banyak diperlombakan dan diselenggarakan.
5
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara melakukan Lompat Jangkit yang benar sesuai peraturan?
2. Bagaimana cara melakukan Lempar Lembing yang benar sesuai peraturan?
3. Bagaimana cara melakukan Lari Gawang yang benar sesuai peraturan?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui cara melakukan Lompat Jangkit yang benar
Untuk mengetahui cara melakukan Lempar Lembing yang benar
Untuk mengetahui cara melakukan Lari Gawang yang benar
6
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian lompat jangkit adalah lompat yang menggunakan lompatan tiga kali
yaitu jingkat (hop), langkah (step), lompat (jump) atau jingkat-lompat-lompat.
Pengertian lompat jangkit seperti ini karena Lompat jangkit atau sering disebut
juga lompat tiga, hal ini karena lompat jangkit terdiri dari tiga lompatan
jangkit, langkah dan lompat. Ada tiga tipe dalam lompat jangkit, yaitu
pelompat datar, terjal, dan pelompat alamiah.
7
c. Langkah
Bertolak dangan cepat; luruskan mata kaki, sendi dan lutut dan pinggang,
ayunkan paha kaki-bebas ke posisi horizontal. Pada waktu gerak Langkah,
posisi bertolak dipertahankan, untuk mempersiapkan gerak Lompat, luruskan
kaki-bebas ke depan dan ke bawah.
d. Lompat
Bertolaklah dengan cepat; ayunkan paha kaki-bebas ke posisi horizontal. Untuk
lompat jauh, tahap melayang melibatkan teknik menggantung atau teknik
melangkah. Tarik tubuh ke depan-bawah untuk mendarat, bawa lengan ke
depan.
e. Mendarat
Mendaratlah dengan kedua kaki sejajar di pasir, Biarkan tubuh mendarat di
pasir di sampng kaki.
Sudut tolak pada tolakan pertama sekitar 150 pada tolakan untuk langkah,
lengan kiri dan kanan mengayun kearah yang sama badan bagian atas sedikit
membungkuk ke depan.
Urutan jingkat, langkah, dan lompat yang semakin tinggi yaitu datar, tinggi, dan
seterusnya lebih tinggi. Gerakan lompatan ini agak mirip pelompat datar. Tipe
8
lompatan mana yang akan dipilih dari ketiga tipe lompatan tersebut tergantung
pada tipe mana yang lebih baik, kecepatan atau tenaga pelompat, namun bagi
pemula sebaiknya menggunakan tipe lompat datar. pengertian lompat jangkit
diatas hanya sebagian kecil yang dapat dijelaskan, tetapi poin-poin diatas sudah
mewakili dari pengertian lompat jangkit itu sendiri.
Selain itu power atau stamina dalam lompat jangkit lebih banyak diperlukan
daripada dalam lompat jauh. Hal ini karena dalam lompat jauh pelompat hanya
melakukan satu kali tolakan untuk memperoleh jarak sejauh-jauhnya, sedangkan
dalam lompat jangkit pelompat melakukan tiga kali tolakan untuk memperoleh
jarak yang sejauh-jauhnya. sehingga dengan demikian dalam lompat jangkit
pelompat harus mempunyai stamina dan power yang lebih banyak agar pelompat
mampu melakukan tiga kali tolakan secara berturut-turut dengan maksimal.
9
internasional, dalam pendidikan biasa menggunakan bambu. Tali lembing
terletak melilit pada titk pusat lembing.
Unsur gerak dan tujuan dari proses gerakan menjadi bagian dari kegitan
melempar. Kedua hal tersebut merupakan satuan yang utuh dan berupa gerakan
yang sering disebut teknik melempar lembing, yang selanjutnya diungkapkan
dalam teknik lempar lembing. Kemampuan seorang atlet dalam melempar
lembing dipengaruhi faktor eksternal yang berupa lapangan dan alat
lembing.Suatu cara mengatasi tahanan eksternal ini,dapat diatasi dengan berlatih
secara intensif.
10
Lemparan tidak syah bila si pelempar menyentuh dengan bagian tubuhnya
atau anggota badan garis lempar, atau garis perpanjangan (garis lempar)
yang siku-siku terhadap garis paralel, atau menyentuh tanah didepan garis
lempar dan garis-garis itu semua.
Sesudah membuat gerakan awalan lempar sampai lembingnya dilepaskan
dan mengudara, tidak sekali-kali pelempar memutar tubuhnya penuh
sehingga punggungnya membelakangi sektor lemparan.
Pelempar tidak boleh meninggalkan jalur lari awalan sebelum lembing yang
dilemparkan jatuh ke tanah. Dari sikap berdiri meninggalkan jalur lari
awalan dari belakang lengkung garis lempar dan garis perpanjangan.
11
Cara Amerika : Pertama lembing diletakkan pada telapak tangan,
dengan ujung atau mata lembing serong hamper menuju kea rah badan.
Kemudian jari telunjuk memegang tepian atau pangkal dari ujung tali
bagian belakang lembing, dibantu dengan ibu jari diletakkan pada tepi
belakang dari pegangan dan pada badan lembing serta dalam keadaan
lurus. Sedangkan ketiga jari lainya berimpit dan renggang dengan jari
telunjuk turut membantu dan menutupi lilitan tali lembing. Jadi dengan
pegangan cara Amerika ini jari telunjuk dan ibu jari memegang peranan
mendorong tali pegangan lembing pada saat melempar (Syarifuddin,
1992).
Cara Menjepit : caranya hanya menjepitkan lembing diantara dua jari
tengah dan jari telunjuk, sedangkan jari jari lainnya memmegang biasa.
Cara mengambil awalan pada lempar lembing sangat erat kaitannya dengan
cara membawa lembing. Oleh karena itu perlu juga diketahui oleh para atlet
lempar lembing.
12
Sedangkan dalam membawa lembing, ada tiga cara yang bisa digunakan,
yaitu:
Jalur awalan atau track dengan panjang lintasan minimal 30 meter atau
maksimal 36,5 meter dan jalur ini punya lebar 4 meter.
13
Area buat melemparkan lembing setelah berlari dalam track awalan. Dari
poros tengah ke pojok busur, sudut yang terbentuk yaitu 30 derajat. Sudut ini
merupakan petunjuk dari garis batas luar kanan dan kiri area sektor lemparan.
Jarak antara titik A/titik ancang – ancang buat melempar cuma sepanjang 8
meter dari bibir busur yaitu garis akhir yang gak boleh dilewati oleh atlet
pada waktu akan melempar.
Sektor lemparan yang berbentuk kerucut dengan sudut yang sebagaimana
udah ditetapkan di area sudut tersebut dan panjang lapangan pendaratan ini
punya ukuran minimal 100 mete
14
beberapa hal seperti tekanan pada pengangkatan lutut, pelurusan kaki, dan
gerakan tangan. Setiap fase memerlukan koordinasi gerakan yang baik dari tiap
komponen tersebut.
c. Fase Pendaratan
15
1) Posisi kaki lurus ketika mendarat.
2) Kaki yang mengikuti (kaki belakang) tetap diangkat tinggi. Tujuannya
agar dapat bergerak bebas menjangkau ke depan untuk membuat
langkah panjang. Pada posisi ini lutut kaki belakang ditekuk.
3) Posisi badan dicondongkan ke depan.
16
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pengertian lompat jangkit adalah lompat yang menggunakan lompatan tiga kali
yaitu jingkat (hop), langkah (step), lompat (jump) atau jingkat-lompat-lompat.
Yang memiliki tiga ciri-ciri diantaranya adalah ciri-ciri pelompat datar, ciri-ciri
pelompat terjal, ciri-ciri pelompat alamiah. Serta teknik yang dasar yang perlu
dipelajari adalah ancang-ancang, jingkat, langkah, lompat dan mendarat.
Lari gawang juga dapat diartikan sebagai lari cepat yang menempuh suatu jarak
tertentu dengan melompati gawang sebagai rintangannya yang tingginya telah
diatur dalam peraturan perlombaan. Untuk dapat menghasilkan gerakan yang
indah dan sempurna, maka kita harus mengetahui serta memahami bagai mana
cara gerak dalam olahraga Lari Gawang.
Saran
17
Berdasarkan apa yang telah saya jelaskan dalam makalah mengenai Lompat
Jangkit, Lempar Lembing daan Lari Gawang ini pasti ada kekurangan maupun
kelebihannya. Semoga makalahini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat
menambah wawasan mengenaikretivitas. Adapun kritik maupun saran dapat
disampaikan ke penulis agar dapat memperbaiki makalah ini baik dari segi
penulisan, materi, maupun tata bahasa yang disampaikan. Penulis mengharapkan
pembaca dapat mengambil manfaat dari makalah yang dibuat
18
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/24758891/MAKALAH_LEMPAR_LEMBING
https://www.academia.edu/27916381/Makalah_Lari_Gawang
www.materiolahraga.com
http://repository.upi.edu/25081/4/S_JKR_1204081_Chapter1.pdf
https://edhay76.blogspot.com/2014/08/makalah-atletik-lompat-jangkit.html
19