OLEH
AGUS PRIYONO
NIM : 2101217510806
POKJAR : SRAGEN
dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT. atas berkat, Rahmat
dan Hidayah Nya yang berupa kesehatan, pikiran dan kemampuan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. penulis mengucapakan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada dosen penanggung jawab mata kuliah Sejarah Penjas dan Olahraga serta
untuk semua pihak yang telah memberikan bantuannya pada kami, sehingga makalah dengan
judul SEJARAH DAN PERLOMBAAN RENANG ini dapat terselesaikan dengan baik.
Akhirnya dengan mengucapkan kata hamdallah penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna. Karena kebenaran dan kesempurnaan hanya Allah yang punya
dengan Kuasaan-Nya. Maka, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan, sehingga dalam penyusunan makalah berikutnya akan lebih baik. Demikian,
Mahasiswa
DAFTAR ISI
Halaman Judul. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . ..
Kata Pengantar. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Daftar Isi...
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. Tujuan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . ...
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang.
Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan
gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan
jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang
semifinal maju ke babak final.Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang
perairan terbuka, dan polo air, peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia
bernama Federasi Renang Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI)
Tujuan
Dengan mempelajari sejarah dan perlombaan renang maka setelah ini kita dapat
memberikan memberikan ilmu renang ini kepada siswa siswi ataupun bagi siapa saja yang
membutuhkannya. Dan olahraga inipun juga bias kita kembangkan pada diri kita sendiri.
BAB II
A. Sejarah
Perlombaan berenang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang
berenang dengan memakai gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan
gaya trudgen di lomba-romba renang setelah meniru renang gaya bebas suku Indian. Akibat
ketidaksukaan orang Inggris terhadap gerakan renang yang memercikkan air ke sana ke mari,
Trudgen mengganti gerakan kaki gaya bebas yang melecut ke atas dan ke bawah menjadi
gerakan kaki gunting seperti renang gaya samping.Renang menjadi salah satu cabang
olahraga yang dilombakan sejak Olimpiade Athena 1896. Nomor renang putri dilombakan
sejak Olimpiade Stockholm 1912. Pada 1902, Richard Cavill memperkenalkan renang gaya
bebas. Federasi Renang Internasional dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu pertama kali
dikembangkan pada tahun 1930-an. Pada awalnya, gaya kupu-kupu merupakan variasi gaya
didirikan pada 1917. Pada tahun berikutnya didirikan Perserikatan Berenang Jawa Barat
(West Java Zwembond), dan Perserikatan Berenang Jawa Timur (Oost Java Zwembond)
didirikan pada 1927. Sejak itu pula perlombaan renang antardaerah mulai sering diadakan.
1936, perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam mencatat rekor 59,9 detik untuk nomor
100 meter gaya bebas di kolam renang Cihampelas Bandung. Pet Stam dikirim sebagai wakil
Belanda di Olimpiade Berlin 1936. Persatuan Berenang Seluruh Indonesia didirikan 21 Maret
1951, dan sebagai anggota Federasi Renang Internasional sejak tahun berikutnya. Perenang
Kolam renang
minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m
dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian
Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan
pertama dan lintasan terakhir.[2] Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang
sama panjang dengan panjang lintasan. Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung
berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung
pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan
menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning
(heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah.
Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6
lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
Pengukur waktu
Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur
waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1
cm.Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan
sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games 1967 di
Winnipeg, Kanada.
Balok start
Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start
dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok
start.Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start
adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak
melebihi 10.
Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan
posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.
Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan
menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start,
sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan.
Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas
balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang
berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap ((Take your marks dalam bahasa Inggris)
diteriakkan oleh wasit start.[6] Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok
start sebelum ada aba-aba.[7] Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus
Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis
kelamin, dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya
dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade:
Marathon 10 km.[8]
Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang:
Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang memakai keempat gaya secara
bergantian untuk satu putaran, dengan urutan: gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada,
dan gaya bebas. Pada nomor renang gaya ganti perorangan 100 m, perlombaan diadakan di
kolam renang lintasan pendek 25 m.Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu
diwakili empat orang perenang yang masing-masing berenang 100 m. Perenang pertama
memulai dengan renang gaya punggung, dilanjutkan perenang gaya dada, perenang gaya
E. Pakaian
Federasi Renang Internasional memiliki daftar merek dan tipe pakaian renang yang
disetujui dalam perlombaan renang.[10] Perenang dibolehkan memakai topi renang dan
kacamata renang. Perenang berkacamata dapat memilih untuk mengenakan kacamata renang
minus, atau mengenakan lensa kontak bersama kacamata renang normal.Perenang tidak
dibolehkan memakai alat atau pakaian renang yang dapat memengaruhi kecepatan, daya
apung, atau ketahanan selama berlomba, misalnya sarung tangan berselaput, kaki katak, sirip,
dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Bahwa olahraga air ternyata bukan hanya renang saja tetapi masih banyak lagi cabang
cabang yang lainnya yang juga diperlombakan dan pada perlombaan berenang pertama
dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang berenang dengan memakai
gaya dada dan selanjutnya banyak temuan-temuan jenis gaya yang lain dalam olah raga ini.
DAFTAR PUSTAKA
9. "FINA Technical Rule SW12.1 dan 12.2". Diakses pada 14 November 2009.
November 2009.