Anda di halaman 1dari 24

ANALISIS PERKEMBANGAN OLAHRAGA

FUTSAL DI INDONESIA

Karya ilmiah ini diajukan untuk tugas mata pelajaran


Bahasa Indonesia

Disusun oleh :
Nama : Tantowi Achmad
Kelas : XI MIPA 2

SMA N 60 JAKARTA

2017
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : Tantowi Achmad


NIS : 11293
JUDUL : ANALISIS PERKEMBANGAN OLAHRAGA
…………… FUTSAL DI INDONESIA
Karya tulis ilmiah ini disusun dan diajukan guna memenuhi tugas
Bahasa Indonesia Semester Genap pada SMA Negeri 60 Jakarta tahun
ajaran 2016/2017.
Telah disetujui dan disahkan pada :
Hari : ………………………
Tanggal : ………………………

Jakarta, …………… 2017

Mengetahui

Wali Kelas Pembimbing

Rosidah Maulida

Kepala Sekolah

i
LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :


Nama : Tantowi Achmad
NIS : 11293
Kelas : XI MIPA 2
Judul : Analisis Perkembangan Olahraga Futsal di
…………………..Indonesia
Dengan ini saya menyatakan bahwa karya ilmiah ini
benar-benar karya saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya
tidak terdapat karya yang ditulis atau diterbitkan orang lain
kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata
penulisan karya ilmiah yang lazim.

Jakarta, 28 Februari 2017


Yang menyatakan

Tantowi Achmad

ii
ABSTRAK

Tantowi Achmad, 11293


Analisis Perkembangan Olahraga Futsal di Indonesia
VII + 5 BAB + 20 halaman
Kata kunci : Monosodium Glutamat, Natrium, Asam
Glutamat, Penurunan Kinerja Otak

Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui tentang


minat para pelajar dan masyarakat terhadap olahraga futsal,
serta mengetahui langkah yang dilakukan BFN dalam
membina anak usia muda. Metode yang digunakan pada
penelitian ini adalah melalui pendekatan kualitatif. Penulis
menggunakan pendekatan kualitatif karena data yang
diperlukan berupa jawaban dari subjek yang dituju.

Daftar pustaka : 1) Buku 3 buah (1988 – 2008)


2) Internet (4 link)
Nama Pembimbing : Maulida
Chairuddin Ambong

iii
LEMBAR MOTTO

“Tetap sabar dalam menghadapi tantangan, karena orang


yang sabar gakan berhasil menghadapi tantangan.”

“Kupersembahkan karya tulis ini untuk keluarga yang tidak


pernah gberhenti memberikan motivasi dan saudara serta
teman-teman yang gtelah mendukung saya.”

iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah Swt atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan tersusun
hingga selesai.
Karya ilmiah yang beerjudul “ANALISIS PERKEMBANGAN
OLAHRAGA FUTSAL DI INDONESIA” ini ditujukan untuk
menyelesaikan tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia.Karya ini telah saya
susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk
itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan karya ini
1. Bapak Sugiyono, selaku kepala sekolah SMAN 60 Jakarta.
2. Ibu Maulida, selaku guru pembimbing teknis SMAN 60 Jakarta.
3. Om Ambong, selaku pembimbing materi.
4. Orangtua yang tidak dapat disebutkan satu-persatu tanpa mengurangi
cccrasa hormat.
5. Serta teman-teman yang telah berpartisipasi dalam penelitian
Terlepas dari semua itu, saya menyadari masih ada kekurangan baik
dari susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu, saya menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki karya
ilmiah ini.
Akhir kata saya berharap semoga karya ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi bagi para pembaca.

Jakarta, 28 Februari 2017

Tantowi Achmad

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………i
LEMBAR PERNYATAAN……………………………………………………...ii
ABSTRAK………………………………………………………………………iii
LEMBAR MOTTO……………………………………………………………....iv
KATA PENGANTAR……………………………………………………………v
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………..1
A. Latar Belakang……………………………………………………………1
B. Identifikasi Masalah……………………………………………………....2
C. Pembatasan Masalah……………………………………………………...2
D. Rumusan Masalah………………………………………………………...3
E. Tujuan Penelitian………………………………………………………….3
F. Manfaat Penelitian………………………………………………………...3
G. Sistematika Penulisan……………………………………………………..3
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN…………4
HIPOTESIS
A. Landasan Teori……………………………………………………………4
B. Kerangka Berpikir………………………………………………………...7
C. Hipotesis…………………………………………………………………..8
BAB III METODOLOGI PENELITIAN…………………………………..9
A. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………………….9
B. Metode Penelitian…………………………………………………………9
C. Populasi dan sampel………………………………………………………9
D. Teknik Pengumpulan data……………………………………………….10
E. Variabel Penelitian………………………………………………………10
F. Instrumen Penelitian……………………………………………………..10
G. Teknik Analisis Data…………………………………………………….10
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………….11
A. Deskripsi Data……………………………………………………………11
B. Pengujian Persyaratan Analisis…………………………………………..12
C. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan……………………………………12
BAB V SIMPULAN DAN SARAN……………………………………...13
A. Simpulan…………………………………………………………………13
B. Saran……………………………………………………………………..13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………14
LAMPIRAN……………………………………………………………………...15

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Olahraga merupakan hal yang sangat dekat dengan manusia dimana dan
kapan saja berada. Olahraga tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan rutin yang
dilakukan oleh manusia karena olahraga merupakan bagian dari hidup yang dapat
meningkatkan kondisi fisik baik jasmani maupun rohani dan memberikan
kesenangan.
Futsal merupakan salah satu jenis olahraga yang sangat digemari oleh
masyarakat sebagai olahraga sekaligus rekreasi. Hal ini terlihat dari kehidupan
sehari-hari dimana Di lingkungan SMA, para siswa juga banyak yang mengisi
kegiatan estrakulikuler mereka dengan olahraga futsal.
Futsal merupakan gabungan dari dua kata yang berasal dari bahasa Spanyol,
yaitu “futbol dan sala”. Futbol artinya sepakbola dan sala artinya ruangan. Futsal
dipercaya lahir dan populer di sebuah Kota kecil di Montevideo, Uruguay oleh Juan
Carlos Ceriani. Menurut FIFA, tahun 1930-an saat perayaan gemerlapnya
kemenangan Uruguay pada gelaran piala dunia saat itu, di setiap sudut ibukota
Montevideo, antusias masyarakat terhadap olahraga sepakbola meningkat. Setiap
hari masyarakat memainkannya, namun karena kurangnya prasarana sepakbola di
kota besar maka alternatif bermain di dalam ruangan dengan lapangan lebih kecil
pun dipilih. Terlebih lagi seorang pelatih sepakbola asal Argentina, Juan Carlos
Ceriani mendesain sebuah lapangan sepak bola memanfaatkan ruangan karena
merasa kesal karena program latihannya berantakan akibat hujan yang sering kali
mengguyur kota Montevideo. Masyarakat sekitar pun tertarik dan ingin mencoba
bermain sepakbola seperti itu. Hingga akhirnya Juan Carlos Ceriani pun terinspirasi
untuk membuat sbuah permainan futsal, dengan merekayasa berbagai regulasi
cabang olahraga permainan sepakbola, polo air, basket, dan bola tangan.
Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutama di
Brazil. Keterampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam
gaya terkenal pemain-pemain Brazil luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa.
Pele merupakan salah satu contoh bintang lapangan sepak bola Brazil yang
mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara itu, Brazil terus menjadi pusat
olahraga futsal dunia. Permainan ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan
FIFA (Fédération Internationale de Football Association) di seluruh dunia, dari
Eropa, Asia, Amerika Utara, Afrika dan Oceania.
Pada saat ini, olahraga permainan futsal sudah berkembang di berbagai kota
maupun daerah. Awal munculnya olahraga futsal di berbagai kota besar ini adalah
sebagai kebutuhan orang-orang kota untuk melakukan olahraga permainan
sepakbola yang sangat populer. Namun, karena keterbatasan prasarana olahraga
sepak bola, maka sebagai solusinya melakukan aktifitas olahraga sepakbola di
dalam ruangan atau futsal. Futsal merupakan olahraga permainan yang dimainkan

1
2

oleh dua tim dalam setiap pertandingannya, masing-masing terdiri dari lima orang
pemain, salah satu diantaranya adalah penjaga gawang. Spesifikasi lapangan dan
bola pada regulasi permainan futsal berbeda dibndingkan dengan sepak bola.
Regulasi permainan futsal sengaja dibuat ketat oleh FIFA agar para pemain
menjunjung tinggi nilai fair play, serta untuk meminimalisir atau menghindari
resiko terjadinya cedera. Alasanya adalah karena isi regulasi lapangan permainan
futsal yang bukan trbuat dari lapangan rumput, melainkan terbuat dari kayu atau
lantai parkit serta bahan buatan lainnya, sehingga apabila terjadi benturan akan
sangat berbahaya bagi para pemain.
Di Indonesia, futsal merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari PSSI
(Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia). Futsal berada di bawah naungan BFN
(Badan Futsal Nasional), suatu badan yang sudah membangun dan
mengembangkan futsal di Indonesia hingga saat ini. Badan ini menyelenggarakan
gelaran Liga Pro Futsal setiap tahunnya. Salah satunya adalah ajang Liga Pro Blend
Futsal Nusantara.Liga ini pertama kali digelar pada tahun 2006 dan terus
berlangsung hingga saat ini. Banyak klub perwakilan tiap daerah yang ikut
berpartisipasi dalam turnamen ini, misalnya IPC Pelindo, Vamos Mataram, Black
Steel Papua dan masih banyak yang lainnya.
BFN tidak hanya menyelenggarakan kejuaraan untuk para professional
saja. Saat ini, BFN juga menyelenggarakan kejuaraan nasional di kalangan amatir,
pelajar maupun umum, sebagai program pembinaan para pecinta atau penggemar
futsal yang nantinya dapat diproyeksikan ke level yang lebih tinggi.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka dapat
diidentifikasikan berbagai masalah yang akan timbul dalam penelitian, diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Belum diketahui apa saja penyebab olahraga futsal berkembang pesat di
masyarakat.
2. Belum diketahui faktor minat apa saja yang memengaruhi siswa terhadap
olahraga futsal.
3. Belum diketahui bagaimana program BFN untuk membina para pecinta futsal di
kalangan pelajar.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas agar penelitian lebih fokus dan
terbatasnya waktu, tenaga, biaya serta kemampuan, tidak semua permasalahan
dijadikan masalah penelitian oleh peneliti. Peneliti dalam penelitian ini, hanya
membatasi pada permasalahan tentang minat pelajar dan masyarakat terhadap
olahraga futsal serta program yang dilakukan oleh BFN untuk kemajuan futsal di
Indonesia.
3

D. Rumusan Masalah
Untuk mempermudah dalam memberikan arahan yang jelas dalam penelitian
ini, dapat dirumuskan yaitu :
1. Seberapa besarkah minat para pelajar terhadap olahraga futsal di Indonesia ?
2. Seberapa besarkah minat masyarakat terhadap olahraga futsal di Indonesia ?
3. Mengapa olahraga futsal belakangan ini sangat populer di Indonesia ?
4. Apa program yang dilakukan Badan Futsal Nasional untuk membina anak-anak
yang menggeluti olahraga futsal ?

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :
1. Mengetahui seberapa besar minat para pelajar terhadap olahraga futsal.
2. Mengetahui seberapa besar minat masyarakat terhadap olahraga futsal.
3. Mengetahui seberapa besar popularitas olahraga futsal.
4. Mengetahui program yang dilakukan Badan Futsal Nasional untuk membina
anak-anak yang menggeluti olahraga futsal.

F. Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti
mengenai tingkat popularitas terhadap olahraga futsal, minat para pelajar dan
masyarakat terhadap olahrga futsal, serta program yang dilakukan BFN untuk
membina anak usia dini, sehingga hasilnya dapat berguna bagi peneliti yaitu
menjadikan sumber informasi keilmuan yang mengkaji disiplin ilmu. Selain itu,
dapat menjadi peluang kepada peneliti lain untuk melakukan penelitian yang lebih
mendalam.

G. Sistematika Penulisan
Karya ilmiah ini yang berjudul Analisis Perkembangan Futsal di Indonesia
terhadap interaksi social di lapangan futsal ini terdiri dari lima bab. Masing masing
bab terdiri dari beberapa sub judul diantaranya :
1. Bab I berupa pendahuluan.
2. Bab II berupa landasan teori, kerangka berpikir,dan hipotesis.
3. Bab III berupa metodologi penelitian.
4. Bab IV berupa hasil penelitian dan pembahasan.
5. Bab V berupa simpulsn dan saran.
Bab II
Landasan Teori, Kerangka Berpikir, dan Hipotesis

A. Landasan Teori
Kata futsal berarti sepakbola ruangan. Kata futsal berasal dari kata ”Fut”
yang diambil dari kata Futbol atau Futebol, yang dalam bahasa Spanyol dan
Portugal berarti sepakbola. Dan ”Sal” yang diambil dari kata Sala atau Salao yang
berarti di dalam ruangan. Permainan futsal relatif sama dengan sepakbola pada
umumnya, hanya ada sedikit perbedaan diantara keduanya. Futsal adalah permainan
jenis sepakbola yang dimainkan oleh 10 orang (masing-masing 5 orang ), serta
menggunakan bola lebih kecil dan lebih berat daripada yang digunakan dalam
sepakbola. Gawang yang digunakan dalam futsal juga lebih kecil. Sepakbola
adalah olahraga permainan beregu, dilapangan menggunakan bola sepak terdiri dari
dua kelompok yang masin-masing terdiri dari 11 pemain, berlangsung selama 2x45
menit, kemenangan ditentukan oleh gol yang masuk ke gawang lawan. Berdasarkan
pendapat diatas, diketahui ada beberapa perbedaan diantara sepakbola dan futsal.
Berikut yang membedakan antara futsal dan sepakbola :

Sepakbola
1. Lingkaran bola 68-70 cm. 11. Berlaku aturan offside.
2. 11 pemain. 12. Kiper diberi waktu 6 detik
3. 3x pergantian pemain. melakukan tendangan gawang.
4. Throw in (lemparan kedalam). 13. Tak ada batas pelanggaran.
5. Wasit & 2 asisten (linesman). 14. Pemain yang diganjar kartu
6. Waktu berjalan (running clock). merah tidak bisa digantikan pemain
7. 2 x 45 menit. lain.
8. Tidak ada time out. 15. Sepak pojok diarea korner.
9. Tendangan gawang. 16. Tak ada batasan melakukan
10. Tidak ada batas waktu untuk back pass ke kiper.
…..memulai kembali pertandingan. 17. Kontak fisik diperbolehkan.

4
5

Futsal
1. Lingkaran bola 62-68 cm. 11. Tidak berlaku offside.
2. Terdiri dari 5 pemain. 12. Kiper diberi 4 detik untuk
3. Tidak ada batas pergantian pemain. melakukan lemparan
4. Kick in (tendangan kedalam). gawang.
5. Wasit dan 2 asisten serta pencatat 13. Ada batasan lima kali
…..waktu. pelanggaran.
6. Stopped clock (dioperasikan oleh 14. Pemain yang diganjar kartu
….(pencatat waktu). merah bisa digantikan
7. 2x 20 menit. pemain lain setelah 3 menit
8. Sekali time out tiap babak. atau setelah lawan
9. Lemparan gawang. mencetak gol.
10. 4 menit untuk memulai lagi 15. Sepak pojok di sudut korner
……pertandingan. 16. Hanya sekali melakukan
back pass ke kipper.
17. Kontak fisik dilarang.

Permainan ini dimainkan dua babak, setaip babak selama 2 x 20 menit


dengan waktu istirahat tidak boleh lebih dari 15 menit dan mempunyai waktu time
out 1 x 1 menit disetiap babak,yang dipimpin oleh 2 wasit dan dibantu oleh 1 asisten
serta 1 pencatat waktu dan disetiap pelanggaran ada sangsinya. Oleh karena itu
pemain diharapkan memelihara sportivitas. Tim atau regu yang paling banyak
memasukan bola ke gawang lawan adalah pemenangnya.
Sejak mulai dikenal masyarakat di tahun 2002 lalu, futsal langsung menjadi
olahraga primadona. Keberadaan futsal bukan lagi sebagai sebuah olah raga tetapi
sudah berubah menjadi gaya hidup (life style). Futsal digemari berbagai kalangan,
dari anak kecil, remaja, maupun orang dewasa. Futsal menjadi pilihan untuk
mengisi waktu luang atau melepas keteganggan dan stress dari pekerjaan.
Notabenenya futsal tidak beda jauh dengan sepakbola pada umumnya,
dimana pengemar sepakbola berlimpah diseluruh pelosok Indonesia, ini tentu akan
banyak juga pengemar olahraga futsal. Maka tidak heran olahraga ini menjadi cepat
singgah di hati masyarakat.
Bahkan dikalangan pelajar pun futsal sudah berkembang pesat. Hampir di
setiap sekolah yang ada di Jakarta sudah ada estrakulikuler futsal seperti di SMA N
60 Jakarta. Para siswa yang ada di sekolah ini, banyak yang ikut serta dalam
program estrakulikuler futsal. Peneliti sebagai ketua estrakulikuler ini merasa
bangga dengan semangat para siswa atas minatnya untuk mengikuti olahraga yang
sedang digandrungi oleh masyarakat saat ini. 6

Hampir setiap tahun, banyak kejuaraan futsal yang diadakan oleh pabrik
minuman isotonik seperti Pocari Sweat, Hydro Coco,dan Extra Joss. Tidak hanya
dari Jakarta, sekolah yang ada di luar daerah pun juga mengikuti kejuaraan ini.
Dengan bergulirnya berbagai macam turnamen, siswa menjadi termotivasi untuk
berpartisipasi dalam lomba ini. Banyak para pelajar yang melanjutkan kuliah di
Perguruan Tingi dengan tidak membayar uang perkuliahan alias gratis karena
bakatnya yang bagus di dunia futsal dan mereka mendapat beasiswa dari Perguruan
Tinggi tersebut.
Salah satu pemain Timnas futsal pun berasal dari bergulirnya salah satu
turnamen yang sangat bergengsi yaitu Pocari Sweat. Ardiansyah Runtuboy adalah
salah satu contohnya. Dia berhasil membawa sekolahnya yang berada di Papua
dengan menjuarai turnamen ini. Setelah lulus, dia melanjutkan kuliahnya di salah
satu Perguruan Tinggi di Jakarta yaitu Tax Usakti. Dia pun sekarang sudah
mengikuti salah satu Liga Profesional yang ada di Indonesia yaitu Blend Futsal
Nusantara. Dengan kerja kerasnya, dia berhasil membawa klubnya yaitu Black
Steel menjuarai Liga ini dengan mengalahkan salah satu klub yang dihuni oleh para
pemain Timnas yaitu Vamos Mataram.
Futsal menjadi pilihan untuk menyalurkan kesenangan terhadap sepakbola,
tidak heran jika melihat di berbagai kompleks perumahan dan sudut-sudut
kampung, lahan-lahan kosong dimanfaatkan orang untuk bermain futsal. Untuk
tujuan yang sama, lapangan basket, lapangan bulutangkis dan bola voli pun berubah
fungsi. Malah ada yang menyulap bekas gudang menjadi futsal center.
Futsal menjadi semakin digandrungi masyarakat karena pola permainannya
yang sederhana dan praktis. Hal itu membuat olahraga ini disukai oleh banyak
orang, terutama kaum pria. Mereka yang tidak bisa bermain atau tak menyukai
sepakbola konvensional bisa dengan mudah ambil bagian di futsal.
Salah satu yang melatarbelakangi perkembangan trend futsal di Indonesia
adalah keterbatasannya ruang publik. Para pencinta sepakbola beralih melakukan
olahraga futsal karena lahan dan ruang publik untuk sarana olahraga khususnya
lapangan sepak bola semakin berkurang. Di Jakarta sendiri dari 36 lapangan sepak
bola yang pernah ada, 20 di antaranya hilang diterjang perkembangan Jakarta.
Sebagian malah berubah menjadi pusat bisnis dan perbelanjaan.
Saat ini, sudah banyak akademi futsal yang berdiri dengan bantuan sponsor
perusahaan atau swadaya untuk membina anak-anak agar mereka bisa tahu
bagaimana cara bermain futsal dengan baik dan benar. Mereka diajarkan cara
Passing, Control, dan Finishing. Salah satu organisasi futsal yang ada di Indonesia
yaitu Badan Futsal Nusantara (BFN) sedang melakukan program untuk
memberikan wadah yang baik untuk anak-anak penggemar olahraga futsal agar
mereka dapat merasakan bagaimana atmosfer pertandingan ketika mereka sedang
bertanding. BFN membuat suatu kompetisi untuk membina anak-anak yaitu Liga
7

Asosiasi Akademi Futsal Indonesia (AAFI) yang diselenggarakan di seluruh


Indonesia. Kompetisi ini dibatasi dengan usia yaitu U-13 dan U-16. Dengan
dukungan keluarga, anak semakin bersemangat untuk menggeluti hobinya, karena
orang tua yakin dengan melakukan kegiatan yang positif akan memberikan jiwa
yang sehat untuk masa depan anaknya.

B. Kerangka Berpikir (Kualitatif)


Futsal menjadi olahraga favorit di kalangan masyarakat saat ini. Hampir di
setiap jam lapangan futsal yang ada di Jakarta, semua terisi penuh oleh para
penggemar futsal dari pagi hari sampai larut malam. Bahkan, jika kita ingin bermain
futsal kita harus membooking lapangan paling tidak 3 hari sebelum waktu bermain.
Karena jika tidak, kita tidak akan bisa bermain futsal.
Dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta saat ini yang memberikan harga
lapangan futsal yang lebih murah di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) bagi para
pelajar yang memiliki kartu pelajar yang sama di setiap sekolah membuat para
pelajar semakin bersemangat untuk belajar futsal. Harga yang terjangkau, membuat
para pelajar penggemar futsal rela meluangkan jadwal istirahat mereka di rumah
untuk bermain futsal. Mereka senang dapat menyalurkan bakat dan hobinya
bersama teman-teman.
Adanya akademi futsal yang dapat membantu anak-anak agar mereka bisa
bermain futsal sangat dibutuhkan. Dukungan serta motivasi dari keluarga akan
sangat berguna dimata anak. Mereka akan merasa senang, hobinya mendapat
dukungan dari orang tua. Kepercayaan pelatih kepada pemain di lapangan juga
merupakan bagian dari pembinaan yang bagus dari akademi futsal itu sendiri.
Minat yang sangat tinggi dari masyarakat membuat olahraga futsal akhirnya
bukan olahraga yang dianggap hanya biasa saja. Sekarang, olahraga futsal sudah
bisa menyaingi salah satu olahraga yang juga populer yaitu sepak bola dan
bulutangkis. Bakat yang dimiliki oleh putra daerah membuat olahraga ini kerap kali
menjuarai turnamen nasional seperti AFF Futsal atau turnamen lainnya. Indonesia
pun sekarang menjadi Timnas terbaik saat ini se-Asia Tenggara bersama dengan
Thailand. Dua negara ini secara bergantian selalu menjuarai turnamen sekelas piala
AFF Futsal.
8

Masyarakat Pelatih
Interaksi
Pelajar Orang Tua

Motivasi

Minat Bakat

Minat Minat Bakat Bakat


Masyarakat Pelajar Masyarakat Pelajar

Gambar 1. Kerangka Berpikir

C. Hipotesis
Minat pelajar dan masyarakat terhadap olahraga futsal dapat berpengaruh
terhadap masa depan kesehatan orang itu sendiri, karena olahraga ini cukup
menguras keringat para pemainnya. Peranan Badan Futsal Nusantara terhadap
pembinaan anak-anak, dapat membawa dampak yang positif terhadap
perkembangan Timnas futsal Indonesia.
Bab III
Metodologi Penelitian

A. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat
Tempat dilaksanakan penelitian ini adalah di lapangan AS Futsal yang
bertempat di Jalan Rawajati Barat II, dekat dengan kuburan Kober.

Pengambilan tempat di lapangan AS Futsal disebabkan beberapa hal yang menjadi


pertimbangan antara lain :
1. Lapangan AS Futsal lokasinya berdekatan dengan rumah peneliti.
2. Lapangan AS Futsal merupakan tempat peneliti bermain futsal.

2. Waktu Penelitian
Waktu untuk penelitian ini hanya membutuhkan waktu satu hari yaitu tepat
pada hari Sabtu, 18, Februari 2017.

B. Metode Penelitian
Metode yang peneliti gunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah
melalui pendekatan kualitatif. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif karena
data yang didapatkan berupa mewawancarai subjek yang akan diamati yaitu para
penggemar olahraga futsal.

C. Populasi dan Sampel


Populasi adalah sebuah keseluruhan yang merupakan totalitas semua nilaia
yang mungkin, dengan hasil menghitung maupun hasil mengukur, baik kualitatif
maupun kuantitatif dari karakter mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan
jelas. Dalam penelitian ini, populasi yang diambil adalah anggota estrakulikuler
futsal SMA N 60 Jakarta, masyarakat penggemar olahraga futsal, manager academy
futsal yang ada di Jakarta. Mereka merupakan orang yang ikut serta dalam
pembinaan futsal anak usia dini.
Sampel adalah sejumlah bagian kecil dari populasi dan merupakan elemen-
elemen target yang dipilih. Dalam hal ini, sampel yang peneliti gunakan adalah satu
orang anggota estrakulikuler futsal SMA N 60 Jakarta, satu orang penggemar
olahraga futsal, dan satu orang manager academy futsal yang ada di Jakarta yaitu
manager Prafa Futsal Academy yang bernama Chairudin Ambong.

9
10

D. Teknik Pengumpulan Data


Berdasarkan metode penelitian yang telah dijelaskan, maka teknik
pengumpulan data penelitian adalah dengan cara mewawancarai subjek yang akan
diamati yaitu satu orang anggota estrakulikuler futsal SMA N 60 Jakarta sebagai
perwakilan pelajar keseluruhan, satu orang penggemar olahraga futsal sebagai
perwakilan masyarakat penggemar futsal, dan satu orang manager academy futsal
yang ada di Jakarta sebagai salah satu klub yang membina anak-anak penggemar
futsal yaitu manager Prafa Futsal Academy yang bernama Chairudin Ambong.

E. Variabel penelitian
1. Variabel bebas : Minat para pelajar dan masyarakat Indonesia terhadap
………………… olahraga futsal serta peranan Badan Futsal Nusantara
………………… terhadap pembinaan anak-anak penggemar olahraga futsal.

2. Variabel terikat : Perkembangan cara bermain futsal pada pelajar dan


bbbbbbbbbbbbbbbb masyarakat.

3. Variabel terkontrol : Lapangan AS Futsal, ukuran bola, sepatu dan kaos kaki
hhhhhhhhhhhhhhhhhfutsal,.dan dekker.

F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen penelitian yang dibuat oleh
penulis adalah dengan cara mewawancarai dan menanyakan pertanyaan kepada
subyek yang akan dituju, serta melaui pengamatan langsung.

G. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang penulis ambil adalah teknik analisa data secara
kualitatif, yaitu merupakan pengolahan data dengan cara mewawancarai subjek
yang akan diamati yaitu para penggemar olahraga futsal.
Bab IV
Hasil Penelitian dan Pembahasan

A. Deskripsi Data
Menghitung persentase variabel

1. Pelajar :: Menurut saya, perkembangan futsal pada masa ini cukup pesat
dikarenakan kurang tersedianya lapangan sepak bola yang ada di
Jakarta. Jadi pelajar seperti saya lebih memilih olahraga futsal daripada
sepakbola. Apalagi dengan ditambahnya fasilitas estrakulikuler futsal
yang ada di sekolah SMA N 60 ini, membuat saya semakin
bersemangat untuk latihan dan mengembangkan teknik bermain saya.
Yang pasti dengan diadakanya seleksi untuk masuk Perguruan Tinggi
melalui beasiswa membuat saya semakin termotivasi untuk bisa lolos
dalam seleksi itu.

2. Masyarakat : Menurut saya, olahraga yang paling populer di Indonesia saat ini
adalah futsal. Karena hampir di setiap sudut Ibukota terdapat
lapangan futsal seperti di AS Futsal ini. Seminggu yang lalu, saya
pernah bermain futsal di Vidi Arena Pancoran dan lapangan itu
saya dengar sering digunakan untuk kejuaraan Universitas atau
orang biasa kenal dengan nama Lifuma (Liga Futsal Mahasiswa).
Ini menandakan futsal sudah dikenal oleh hampir seluruh
masyarakat Indonesia. Ponakan saya, itu dia bagus sekali dalam
mengolah teknik si kulit bundar, karena dia tergabung ke dalam
klub futsal yang ada di dekat rumahnya. Respon Futsal yang ada di
Depok. Ini merupakan hal yang positif. Dia menggunakan
keseharianya dengan menyalurkan hobi dia melaui futsal. Saya
bangga dengan Indonesia dan semoga futsal nusantara akan terus
maju.

3. Manager : Pada tahun 2012, Saya termotivasi untuk mendanai klub ini yaitu Prafa
Futsal Academy karena ketika pertama kali saya datang ke Pejaten
Timur tepatnya di gang Arab, saya melihat sekumpulan anak sedang
bermain futsal menggunakan bola plastik dan tidak beralaskan kaki.
Lalu saya berbicara dalam hati saya kenapa mereka tidak menyewa
lapangan futsal yang ada saat ini. Kemudian, saya berpikir cepat untuk
membiayai fasilitas bermain futsal anak-anak gang Arab dengan cara
memberikan mereka fasilitas lapangan yang layak, sepatu yang layak,
dan melatih mereka bagaimana cara bermain futsal dengan baik dan
benar supaya mereka bisa masuk Timnas futsal. Lalu, saya membuat
klub yang sampai sekarang masih berdiri dan sekarang klub ini sudah
dikenal oleh masyarakat penggemar futsal di Jabodetabek, bahkan
hingga sampai Bandung, Cirebon, dan Purwokerto.

11
12

B. Pengujian Persyaratan Analisis


Hasil Analisis
(Kesimpulan berdasarkan variabel)
Berdasarkan dari hasil wawancara yang telah diwawancarai kepada 3
responden yang terdiri dari :
1. Pelajar : 1 orang
2. Masyarakat : 1 orang
3. Manager : 1 orang
Berdasarkan hasil analisis peneliti bahwa minat pelajar terhadap olahraga
futsal sangat tinggi. Mereka senang dapat menyalurkan hobinya melalui olahraga
ini. Berkat futsal, mereka jadi termotivasi untuk melanjutkan jenjang
pendidikanya melalui beasiswa futsal. Masyarakat juga senang dengan banyaknya
fasilitas futsal yang adadi Jakartansaat ini. Mereka semua berdoa dan sangat yakin
bahwa futsal Indonesia bisa setara dengan futsal yang ada di Amerika Selatan dan
Eropa.
Dengan metode yang dilakukan oleh Manager Prafa Futsal Academy, usaha
ini akan berdampak positif untuk kemajuan futsal tanah air dan bukan tidak
mungkin Timnas akan berjaya di masa yang akan datang berkat didikan Prafa
Futsal Academy.

C. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan


Untuk menguji hipotesis dari penelitian tersebut, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa olahraga futsal merupakan olahraga yang bagus untuk
kesehatan karena di setiap permainannya pemain dipaksa untuk berlari selama 20
menit tanpa berhenti. Hal ini membuat fisik para pemain akan bagus dan akan
sangat berguna di masa yang akan datang. Cara yang dilakukan BFN untuk
memperbanyak Academy Futsal juga merupakan cara yang tepat untuk membina
atlet muda, karena dengan pembinaan yang baik dan benar akan menghasilkan
pemain-pemain Timnas yang berkualitas.
Bab V
Simpulan dan Saran

A. Simpulan
Dari penelitian yang telah penulis lakukan, penulis dapat menarik
kesimpulan bahwa olahraga futsal merupakan olahraga yang sangat populer di
Indonesia dari beberapa kalangan baik anak-anak maupun orang dewasa. Hampir
semua perusahaan berlomba-lomba untuk membiayai atau mendanai pembinaan
futsal. Sekolah-sekolah hampir setiap bulan selalu mengikuti turnamen antar
pelajar, baik yang diselenggarakan oleh sekolah maupun BFN. Turnamen antar
kampung (Tarkam) sekarang juga sering diadakan dibeberapa lapangan futsal dan
hadiah yang diperebutkan pun bukan uang yang sedikit. Ini semua karena minat
yang sangat tinggi dari masyarakat untuk berolahraga futsal.

B. Saran
Saya selaku penulis menyarankan agar para pembaca lebih sering
berolahraga terutama futsal. Karena ketika kita futsal, kita akan sering ketemu
orang dan memperkuat tali silaturahmi antar sesama manusia. Latihan bersama
klub adalah cara yang tepat untuk meningkatkan teknik dalam bermain futsal
terutama untuk pelajar. Karena sekarang banyak universitas-universitas yang
setiap tahun mengadakan seleksi futsal untuk bisa masuk universitas secara gratis
seperti apa yang sudah dilakukan oleh Ardiansyah Runtuboy. BFN harus lebih
banyak membuka academy futsal di daerah agar para atlet muda disana bisa
merasakan dan melatih diri mereka supaya mereka bisa menjadi generasi penerus
bangsa yaitu Timnas futsal Indonesia.

13
14

DAFTAR PUSTAKA

http://kontraktorfutsal.blogspot.co.id/2012/10/sejak-mulai-
dikenal-masyarakat-di-tahun.html

https://bolalob.com/competition/timnas-futsal-indonesia

https://futsalandfootball.wordpress.com/teknik-dasar-pemain-
futsal/teknik-dasar-mengumpan-passing/

https://id.wikipedia.org/wiki/Futsal

Harsono. (2001) Latihan kondisi fisik. Bandung: Fakultas


Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. Universitas Pendidikan
Indonesia.

Lhaksana, J. dkk. (2005) Teknik dasar dan strategi


permainan futsal. Jakarta: Difamata Sport E.O.

Narti, R.A. (2009) Futsal. Bandung: PT Indahjaya


Adipratama.
15

LAMPIRAN

Daftar nama yang diwawancarai :

1. Chandra Rafli Kelas X MIPA 1 SMA N 60 Jakarta


2. Bang Nurdin Warga Rawajati
3. CH. Ambong Manager Prafa Futsal Academy

Anda mungkin juga menyukai