Disusun oleh:
EDENYCE KRISMARTINI EDUARD
(9903817038)
A. Latar Belakang
Proses belajar manusia dalam ranah gerakan akan memakan waktu yang
tidaklah pendek atau secara instan. Untuk menghasilkan gerakan yang benar dan
efektif haruslah memahami keseluruhan gerakan itu sendiri. Sehingga dapat
diminimalisir kesalahan-kesalahan yang akan terjadi saat gerakan tersebut dilakukan.
Proses pembelajaran gerak itu sendiri terbagi atas 3 tahapan, yaitu kognitif, asosiatif,
dan otomatisasi.
Olahraga cricket adalah salah satu olahraga yang dapat dimainkan oleh semua
golongan umur dan semua golongan manusia. Olahraga cricket dimainkan dengan
menggunakan bola, bat, stump,dan lapangan. Olahraga cricket merupakan salah satu
olahraga yang berasal dari Inggris dan dimainkan pada musim panas. Pada jaman
Kerajaan Inggris olahraga ini dimainkan oleh keluarga raja-raja atau kaum bangsawan
Inggris, sehingga negara persemakmuran mengenal cricket.
Cricket merupakan salah satu cabang oalahrag popular kedua didunia dan
dimainkan lebih dari 120 negara. Permainan cricket dimainkan oleh 11 orang dalam
satu tim, lamanya permainan tidak dibatasi oleh waktu, tetapi menggunakan over
(perpindahan). Tim A menjaga dan tim B memukul bola sebanyak mungkin untuk
mengumpulkan nilai sebanyak-banyaknya dan tim A membowling dan menjaga bola
untuk menahan tim B mengumpulkan nila sebanyak mungkin, sampai diselesaikan over
atau pergantian over yang ditentukan. Dan tim B menjaga bola, tim A memukul bola,
untuk mngejar nilai yang dikumpulkan oleh tim B. Apabila tim A nilainya melebihi tim B,
maka tim A dinyatakan menang selama over yang ada. Tetapi apabila tim A memukul
bola dan semua pemukul mati/out sebelum over ditentukan habis maka permainan
selesai dan ditukar tim B memukul dan mengejar nilai yang dikumpulkan Tim A untuk
memenangkan pertandingan.1
Pada saat ini cricket di Indonesia sudah banyak digemari oleh banyak orang.
Selain berkembang dimasyarakat, adanya cricket merupakan sesuatu hal yang positif
1
Cricket Indonesia, U-15 Junior Development Program 2008/2009 (Jakarta: 2007) h. 5.
karena mampu melatih perkembangan mental atlet-atlet yang mengikutinya. Kini cabag
olahraga Cricket sudah tersebar dibeberapa wilayah di Indonesia, NTT, NTB, Bali,
Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Lampung, Papua, Banten,
Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI
Jakarta.
Teknik dasar dalam olahraga Cricket meliputi batting (memukul), bowling
(melempar), fielding (menjaga). Dari ketiga teknik ini peneliti ingin menganalisis model
latihan ketrampilan bowling olahraga cricket dengan tinjuan keterampilan motorik
sehingga atlet mengerti dan menambah wawasan tentang olahraga cricket, khususnya
bowling.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Keterampilan Gerak Teknik Bowling Olahraga Cricket?
BAB II
PEMBAHASAN
lemparan dan akan cenderung disebut tanpa bola. Ini dianggap hanya mungkin jika
siku bowler awalnya dipegang dalam posisi sedikit tertekuk.
Pada tahun 2005, definisi ini dianggap tidak mungkin secara fisik oleh komisi
Tergantung pada format pertandingan, kedua strategi ini akan diberi bobot yang
berbeda. Dalam pertandingan terbatas, waktunya atau deklarasi, tujuan utama dari
serangan bowling adalah untuk mengambil wicket, sehingga menyerang strategi
bowling dan tangkas akan digunakan. Dalam pertandingan terbatas yang terbatas,
tujuan ini juga akan dilengkapi dengan kebutuhan sekunder untuk mencegah sisi
memukul skor dengan cepat, sehingga lebih banyak strategi bertahan yang akan
digunakan. Secara umum, semakin pendek jumlah overs per sisi, semakin prioritas
akan diberikan kepada target sekunder ini untuk mempertahankan laju run
rendah. Juga sangat mungkin bahwa kebutuhan akan strategi menyerang atau
bertahan dapat sering berubah saat pertandingan kriket berlangsung. Ini adalah tanda
kapten kriket yang baik untuk dapat mengatakan strategi mana yang paling tepat dalam
segala situasi dan cara terbaik untuk mengimplementasikannya.
Cara memegang bola cricket merupakan hal utama yang akan menentukan jenis
bowling seperti apa yang akan dilakukan. Genggaman akan bervariasi sesuai dengan
jenis bowler, tetapi prinsip luasnya adalah bahwa bola harus dipegang di jari-jari dan
tidak di tangan.Tidak ada aturan yang keras dan cepat tentang bowling frips dan
terserah ke bowler untuk mencari tahu apa yang paling cocok untuknya, tetapi
kebanyakan swing bowlers akan mengarahkan jahitan bola ke arah yang mereka
inginkan untuk diayunkan.
Selain lima komponen dasar dalam melakukan bowling diatas sudah kita ketahui
dan kita pahami, terdapat juga hal penting lainnya yang harus dimengerti dan dipahami
oleh seseorang agar terhindar dari cedera pada saat melakukan gerakan bowling
adalah pengetahuan terhadap otot-otot yang bekerja juga sangat penting.Dibawah ini
adalah otot-otot utama yang bekerja saat seseorang melakukan gerakan ketrampilan
Bowling adalah : Penggerak utamanya adalah Otot-otot deltoid/bahu (Seratus anterior
muscle, Subscapularis muscle), Hyperextends siku, brahiodialis muscle, flexor carpi
urnalis muscle, extensor carpi urnalis muscle, Otot belakang (trapeziuz muscle,
Latisimusdorsi muscle, Teresmayor muscle.)
Gambar Otot
yang bekerja saat melakukan bowling
Selain hal-hal diatas berikut ini merupakan Hal-hal tambahan yang perlu diingat
oleh seorang bowler pada saat melakukan ketrampilan gerakan sehingga
menghasilkan gerakan yang benar dan efektif, menghindari resiko cedera dan yang
paling penting adalah mengambil wicket untuk kemenangan tim. Hal –hal tersebut
antara lain :
2. Waktu. Tidak pernah ada cukup waktu kecuali kita membuatnya. Berlatih dan latih
lebih dari yang Anda mainkan karena memiliki bayaran langsung di lapangan. Bahkan
kehidupan yang benar-benar sibuk dapat menemukan waktu untuk beberapa sesi
latihan berat seminggu atau muncul satu jam lebih awal pada hari pertandingan untuk
menghangatkan badan.
5. Spesifitas. Semua orang setuju bahwa pelatihan untuk kriket berarti bermain
kriket. Di mana ada kontroversi adalah seberapa spesifik sisa pelatihan Anda
seharusnya. Berlari, misalnya, memiliki lebih banyak crossover ke kriket daripada
berenang. Aturan praktisnya adalah ini: Anda cukup spesifik jika pelatihan Anda dalam
bentuk 3D, berdiri dan berdasarkan kecepatan, kekuatan, dan kekuatan.
7. Progresi. Apa pun yang Anda kerjakan, Anda perlu maju. Itu bisa berarti lebih
berat, waktu lari cepat atau interval latihan yang lebih lama tetapi Anda harus selalu
melihat untuk meningkatkan kebugaran Anda sampai Anda menjadi yang terbaik yang
Anda bisa. Hasil pekerjaan Anda akan lebih sedikit cedera dan kinerja yang lebih baik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengetahuan terhadap gerakan dasar suatu keterampilan, contohnya
keterampilan bowling sangat penting untuk diketahui oleh, karena hal tersebut
berhubungan dengan prinsip-prinsip biomekanika dari gerakan tersebut. Pengetahuan
tersebut diantaranya pegetahuan gerakan yang dilakuakn dari tahap awal, pertengahan
hingga tahap akhir harus benar-benar dikuasai ditambah juga dengan pengetahuan
terhap otot-otot yang bekerja saat melakukan ketrampilan tersebut. Saat hal-hal diatas
dikuasai dapat dlihat hasil dari gerakan tersebut akan efektif dan efisien dan
meminimalisir cedera.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25643181
http://cdn.intechweb.org/pdfs/28456.pdf
https://www.researchgate.net/publication/12190204_Physiological_requirements_of_cricket
InternationalCricket Council.com