REPUBLIK INDONESIA
PANDUAN
PENETAPAN PARAMETER TES
PADA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PELAJAR DAN SEKOLAH KHUSUS
OLAHRAGAWAN
A. Latar Belakang
Prestasi yang tinggi hanya dapat dicapai oleh atlet yang mempunyai bakat
besar dan memperoleh pembinaan yang baik secara berjenjang dan
berkesinambungan.
1. Tujuan Umum
Memberikan panduan kepada PPLP dan SKO dalam menetapkan
parameter tes dan instrumen pengukurannya untuk mengetes
kemampuan dan perkembangan pencapaian prestasi atlet
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan panduan kepada pelatih PPLP dan SKO dalam
menetapkan parameter tes dan instrumen yang digunakan untuk
mengevaluasi perkembangan atlet
b. Memberikan peluang kepada atlet dan pelatih PPLP dan SKO
untuk melakukan evaluasi diri berdasarkan parameter tes yang
ditetapkan.
c. Memberikan peluang kepada pihak terkait untuk mengapresiasi
perkembangan pencapaian prestasi atlet berdasarkan parameter
tes yang ditetapkan.
D. Jenis Pengukuran
Keterangan:
Dalam melaksanakan tes, perlu memperhatikan urutan pelaksanaan
pengukuran. Jenis-jenis pengukuran yang dalam pelaksanaannya
mengharuskan atlet mengeluarkan banyak tenaga, hendaknya
dilaksanakan di urutan terakhir, seperti pengukuran kapasitas aerobik,
kapasitas aerobik maksimal atau kesegaran jasmani.
Parameter tes yang dapat digunakan oleh PPLP dan SKO sebagai acuan dalam
mengevaluasi para atlet, adalah sebagai berikut.
Kegunaan
Pengukuran terhadap tinggi dan berat badan diperlukan untuk mengetahui
komposisi ideal tubuh atlet. Komposisi yang ideal antara tinggi dan berat badan
akan berpengaruh terhadap pencapaian prestasi.
Kegunaan
Pengukuran untuk mengetahui tingkat ketebalan lemak tubuh ditujukan untuk
mengestimasi dan memonitor, pertumbuhan, perkembangan, kematangan, dan
perubahan komposisi tubuh. Ketebalan dan konsentrasi penimbunan lemak juga
berpengaruh terhadap keleluasaan gerak.
b. Tangan kanan memegang skinfold caliper untuk menjepit lapisan kulit yang
telah dicubit dengan tangan kiri. Dengan telah terjepitnya lapisan kulit dan
lemak bawah kulit, skala yang ada pada skinfold caliper dapat dibaca berapa
milimeter tebal lemaknya.
LAKI-LAKI
Usia
Norma
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
BAIK SEKALI 12 12 12 12 12 12 12 11 12 12 12 13 13
BAIK 14 14 14 15 14 14 14 13 13 14 14 14 15
CUKUP 16 17 18 21 17 18 17 17 17 17 17 17 18
KURANG 20 22 24 29 24 25 24 23 22 22 22 22 24
KURANG SEKALI 27 32 37 40 35 36 38 34 33 32 30 30 30
(Sumber: Morrow, Jackson, Disch & Mood, 2000)
PEREMPUAN
Usia
Norma
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
BAIK SEKALI 15 15 15 16 13 14 15 15 17 19 19 20 19
BAIK 18 18 19 20 16 17 18 19 20 23 22 23 22
CUKUP 21 22 24 26 20 21 22 24 26 28 26 28 27
KURANG 27 28 33 35 27 30 29 31 33 34 33 36 34
KURANG SEKALI 33 37 43 45 36 40 40 43 40 43 42 42 42
(Sumber: Morrow, Jackson, Disch & Mood, 2000)
Kegunaan
Pengukuran volume paru-paru dilakukan untuk mengetahui seberapa besar
kapasitas paru-paru untuk menghirup udara
PEREMPUAN
No. Norma Nilai Satuan Ukuran
1. BAIK SEKALI > - 154.41 L/BPTS*
2. BAIK 128.65 – 154.40 L/BPTS
3. SEDANG 107.57 – 128.64 L/BPTS
4. KURANG 73.89 – 107.56 L/BPTS
5. KURANG SEKALI Sd – 73.88 L/BPTS
(Sumber: Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi, Depdikbud, 1996)
5. Pengukuran Fleksibilitas Togok
Usia
Norma
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
BAIK SEKALI 16,0 16,0 16,0 15,5 16,0 16,5 16,0 16,5 17,5 18,0 19,0 19,5 19,5
BAIK 15,0 15,0 14,5 14,5 14,5 15,0 15,0 15,0 15,5 16,5 17,0 17,5 17,5
CUKUP 13,5 13,5 13,5 13,0 13,5 13,0 13,0 13,0 13,5 14,0 15,0 15,5 15,0
KURANG 12,0 11,5 11,5 11,0 11,5 11,5 11,0 11,0 11,0 12,0 13,0 13,0 13,0
KURANG
10,5 10,0 9,5 9,5 10,0 9,5 8,5 9,0 9,0 9,5 10,0 10,5 10,0
SEKALI
(Sumber: Morrow, Jackson, Disch & Mood, 2000)
BAIK SEKALI 16,5 17,0 17,0 17,0 17,5 18,0 19,0 20,0 19,5 20,0 20,5 20,5 20,5
BAIK 15,5 16,0 16,0 16,0 16,5 16,5 17,0 18,0 18,5 19,0 19,0 19,0 19,0
CUKUP 14,0 14,5 14,0 14,0 14,5 15,0 15,5 16,0 17,0 17,0 17,5 18,0 17,5
KURANG 12,5 13,0 12,5 12,5 13,0 13,0 14,0 14,0 15,0 15,5 16,0 15,5 15,5
KURANG
11,5 11,5 11,0 11,0 10,5 11,5 12,0 12,0 12,5 13,5 14,0 13,5 13,0
SEKALI
(Sumber: Morrow, Jackson, Disch & Mood, 2000)
Pengukuran daya tahan otot perut dilakukan dengan menggunakan tes baring
duduk lutut tekuk (bent-knee-sit-up) selama 1 menit.
LAKI-LAKI
Usia
Norma
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
BAIK SEKALI 28 32 35 39 47 48 50 52 52 53 55 56 54
BAIK 24 28 30 33 40 41 44 46 47 48 49 50 50
CUKUP 19 23 26 28 34 36 38 40 41 42 43 43 43
KURANG 14 18 20 23 28 30 32 32 35 36 38 37 36
KURANG SEKALI 9 12 15 16 22 22 25 28 30 31 32 31 31
(Sumber: Morrow, Jackson, Disch & Mood, 2000)
PEREMPUAN
Usia
Norma
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
BAIK SEKALI 28 33 34 36 43 42 46 46 47 45 49 47 47
BAIK 23 27 29 31 37 37 40 40 41 40 40 40 40
CUKUP 18 21 25 26 31 32 33 33 35 35 35 36 35
KURANG 14 16 19 21 25 26 28 27 29 30 30 30 30
KURANG SEKALI 6 11 13 15 20 20 21 21 23 24 23 24 24
(Sumber: Morrow, Jackson, Disch & Mood, 2000)
Pengukuran daya tahan tubuh bagian atas dilakukan dengan menggunakan tes
gantung angkat tubuh (pull-up) selama 1 menit
PEREMPUAN
Usia
Norma
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
BAIK SEKALI 2 13 16 17 17 3 3 2 2 2 2 2 2
BAIK 1 9 11 11 12 1 1 1 1 1 1 1 1
CUKUP 0 6 7 8 9 0 0 0 0 0 0 0 0
KURANG 0 3 4 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0
KURANG SEKALI 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
(Sumber: Morrow, Jackson, Disch & Mood, 2000)
KURANG SEKALI 3’10”-4’5” 4’0”-4’7” 4’2”-4’10” 4’4”-5’0” 4’8”-5’4” 5’2”-5’11” 5’5”-6’4” 5’3”-6’4”
(Sumber:Johnson & Nelson, 2000)
KURANG SEKALI 3’5”-4’0” 3’8”-4’3” 3’10”-4’5” 4’0”-4’8” 4’0”-4’9” 4’2”-4’9” 4’0”-4’7” 4’1”-4’9”
(Sumber:Johnson & Nelson, 2000)
Prosedur Pelaksanaan Tes Lompat Tegak
Prosedur pelaksanaan tes lompat tegak jauh adalah sebagai berikut:
a. Gantungkan papan ukuran lompat tegak di tembok.
b. Atlet berdiri menyamping dan kaki kanan/kiri merapat ke tembok.
PEREMPUAN *DALAM
INCI
Usia
Norma
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18>
BAIK SEKALI 16” 16” 16” 16” 16” 16” 17” 17” 17” 14”
BAIK 14” 14” 14” 14” 14” 14” 15” 15” 15” 13”
CUKUP 11” 11” 11” 12” 12” 12” 13” 13” 13” 10”
KURANG SEKALI 4” 4” 4” 4” 4” 4” 3” 3” 3” 2”
(Sumber:Johnson & Nelson, 2000)
LAKI-LAKI
No. Norma Hasil Perasan (Kg)
1. BAIK SEKALI 55.50 - ke atas
2. BAIK 46.50 – 55.00
3. SEDANG 36.50 – 46.00
4. KURANG 27.50 – 36.00
5. KURANG SEKALI sd. – 27.00
(Sumber: Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi, Depdikbud, 1996)
PEREMPUAN
No. Norma Hasil Perasan (Kg)
1. BAIK SEKALI 42.50 – ke atas
2. BAIK 32.50 – 41.00
3. SEDANG 24.50 – 32.00
4. KURANG 18.50 – 24.00
5. KURANG SEKALI sd. – 18.00
(Sumber: Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi, Depdikbud, 1996)
LAKI-LAKI
No. Norma Hasil Perasan (Kg)
1. BAIK SEKALI 54.50 - ke atas
2. BAIK 44.50 – 54.00
3. SEDANG 33.50 – 44.00
4. KURANG 27.50 – 33.00
5. KURANG SEKALI sd. – 24.00
PEREMPUAN
No. Norma Hasil Perasan (Kg)
1. BAIK SEKALI 37.00 – ke atas
2. BAIK 27.00 – 36.50
3. SEDANG 19.00 – 26.50
4. KURANG 14.00 – 18.50
5. KURANG SEKALI sd. – 13.50
(Sumber: Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi, Depdikbud, 1996)
LAKI-LAKI
No. Norma Prestasi (Kg)
1. BAIK SEKALI 153.50 - ke atas
2. BAIK 112.50 – 153.00
3. SEDANG 76.50 – 112.00
4. KURANG 52.50 – 76.00
5. KURANG SEKALI sd. – 52.00
(Sumber: Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi, Depdikbud, 1996)
PEREMPUAN
No. Norma Prestasi (Kg)
1. BAIK SEKALI 42.50 – ke atas
2. BAIK 32.50 – 41.00
3. SEDANG 24.50 – 32.00
4. KURANG 18.50 – 24.00
5. KURANG SEKALI sd. – 18.00
(Sumber: Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi, Depdikbud, 1996)
12. Pengukuran Kekuatan Ekstensor Otot
Tungkai
LAKI-LAKI
No. Norma Prestasi (Kg)
1. BAIK SEKALI 54.50 - ke atas
2. BAIK 44.50 – 54.00
3. SEDANG 33.50 – 44.00
4. KURANG 27.50 – 33.00
5. KURANG SEKALI sd. – 24.00
(Sumber: Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi, Depdikbud, 1996)
PEREMPUAN
No. Norma Prestasi (Kg)
1. BAIK SEKALI 37.00 – ke atas
2. BAIK 27.00 – 36.50
3. SEDANG 19.00 – 26.50
4. KURANG 19.00 – 18.50
5. KURANG SEKALI sd. – 13.50
(Sumber: Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi, Depdikbud, 1996)
13. Pengukuran Kekuatan Menarik Otot Bahu
LAKI-LAKI
No. Norma Prestasi (Kg)
1. BAIK SEKALI 44.00 - ke atas
2. BAIK 35.00 – 43.50
PEREMPUAN
No. Norma Prestasi (Kg)
1. BAIK SEKALI 44.00 – ke atas
2. BAIK 35.00 – 43.50
3. SEDANG 26.00 – 34.50
4. KURANG 18.00 – 25.50
5. KURANG SEKALI sd. – 17.50
(Sumber: Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi, Depdikbud, 1996)
LAKI-LAKI
No. Norma Prestasi (Kg)
1. BAIK SEKALI 44.00 - ke atas
2. BAIK 35.00 – 43.50
3. SEDANG 26.00 – 34.50
4. KURANG 18.00 – 25.50
5. KURANG SEKALI sd. – 17.50
(Sumber: Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi, Depdikbud, 1996)
Kekuatan otot perut diukur dengan melakukan tes baring-duduk lutut tekuk selama
30 detik
LAKI-LAKI
No. Norma Prestasi
1. BAIK SEKALI 70 - ke atas
2. BAIK 54 – 69
3. SEDANG 38 – 53
4. KURANG 22 – 37
5. KURANG SEKALI ke bawah – 21
PEREMPUAN
No. Norma Prestasi
1. BAIK SEKALI 70 - ke atas
2. BAIK 54 – 69
3. SEDANG 35 – 53
4. KURANG 22 – 34
5. KURANG SEKALI ke bawah7.50
(Sumber: Perkembangan Olahraga Terkini, Jakarta, 2003)
16. Pengukuran Kekuatan Otot Lengan
Pengukuran kekuatan otot lengan dapat dilakukan dengan tes telungkup angkat
tubuh (push up). Pengukuran itu dilakukan untuk dengan teknik tungkai lurus
(push up) dan tungkai tekuk/berlutut (knee push up). Laki-laki melakukannya
dengan teknik tungkai lurus, sedangkan perempuan melakukannya dengan teknik
tungkai tekuk/berlutut.
LAKI-LAKI
No. Norma Prestasi
1. BAIK SEKALI 70 - ke atas
2. BAIK 54 – 69
3. SEDANG 38 – 53
4. KURANG 22 – 37
5. KURANG SEKALI ke bawah – 21
(Sumber: Perkembangan Olahraga Terkini, Jakarta, 2003)
PEREMPUAN
No. Norma Prestasi
1. BAIK SEKALI 70 - ke atas
2. BAIK 54 – 69
3. SEDANG 35 – 53
4. KURANG 22 – 34
5. KURANG SEKALI ke bawah 7.50
(Sumber: Perkembangan Olahraga Terkini, Jakarta, 2003)
PEREMPUAN
No. Norma Prestasi (Detik)
1. BAIK SEKALI 4.06 – 4.50
2. BAIK 4.51 – 4.96
3. SEDANG 4.97 – 5.40
4. KURANG 5.41 – 5.86
5. KURANG SEKALI 5.86 – 6.30
(Sumber: Perkembangan Olahraga Terkini, Jakarta, 2003)
10 meter
LAKI-LAKI
No. Norma Prestasi
1. BAIK SEKALI ke atas 12.10
2. BAIK 12.11 – 13.53
3. SEDANG 12.11 – 14.96
4. KURANG 14.98 – 16.39
5. KURANG SEKALI 16.40 – ke bawah
(Sumber: Perkembangan Olahraga Terkini, Jakarta, 2003)
PEREMPUAN
No. Norma Prestasi
1. BAIK SEKALI ke atas 12.42
2. BAIK 12.43 – 14.09
3. SEDANG 14.10 – 15.74
4. KURANG 15.75 – 17.39
5. KURANG SEKALI 17.40 – ke bawah
(Sumber: Perkembangan Olahraga Terkini, Jakarta, 2003)
PEREMPUAN
No. Norma Prestasi (Detik)
1. BAIK SEKALI 34.00 – 39.29
2. BAIK 39.30 – 46.11
3. SEDANG 46.12 – 53.27
4. KURANG 53.28 – 60.41
5. KURANG SEKALI 60.42 – 67.57
(Sumber: Perkembangan Olahraga Terkini, Jakarta, 2003)
Kegunaan
BAIK 4:52 4:33 9:29 9:00 8:48 8:02 7:53 7:14 7:08 6:52 6:39 6:40 6:42
CUKUP 5:23 5:00 10:39 10:10 9:52 9:03 8:48 8:04 7:51 7:30 7:27 7:31 7:35
KURANG 5:58 5:35 12:14 11:44 11:00 10:32 10:13 9:06 9:10 8:30 8:18 8:37 8:34
KURANG
6:40 6:20 14:05 13:37 12:27 12:07 11:48 10:38 10:34 10:13 9:36 10:43 10:50
SEKALI
(Sumber: Morrow, Jackson, Disch & Mood, 2000)
PEREMPUAN
Usia
Norma
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
BAIK
4:46 4:32 9:39 9:08 9:09 8:45 8:34 8:27 8:11 8:23 8:28 8:20 8:22
SEKALI
BAIK 5:13 4:54 10:23 9:50 10:09 9:56 9:52 9:30 9:16 9:28 9:25 9:26 9:31
KEGUNAAN
Untuk mengukur kapasitas aerobik maksimal (VO 2max), dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu:
a. (tes balke) dengan lari 15 menit untuk mengetahui daya tahan kerja jantung
dan pernapasan;
b. (tes bleep) untuk mengetahui kemampuan maksimal kerja jantung dan paru-
paru.
x meter
VO2 Max = ( - 133) X 0,172 + 33,3
15
Keterangan:
VO2 Max = Kapasitas aerobik (ml/kg berat badan/menit)
X adalah jarak dalam meter yang ditempuh oleh atlet lari selama 15 menit
PEREMPUAN
No. Norma Kapasitas Aerobik
1. BAIK SEKALI ke atas – 54.30
2. BAIK 54.20 – 49.30
3. SEDANG 49.20 – 44.20
4. KURANG 44.10 – 39.20
5. KURANG SEKALI 39.10 – ke bawah
(Sumber: Perkembangan Olahraga Terkini, Jakarta, 2003)
1 17,2 1 20,0
2 17.6 2 20,4
3 18,0 3 20,8
1 4 18,4 2 4 21,2
5 18,8 5 21,6
6 19,2 6 22,0
7 19,6 7 22,4
8 22,8
1 23,2 1 26,4
2 23,6 2 26,8
3 24,0 3 27,2
3 4 24,4 4 4 27,2
5 24,8 5 27,6
6 25,2 6 28,0
7 25,6 7 28,7
8 26,0 8 29,1
9 29,5
1 36,8 1 40,2
2 37,1 2 40,5
3 37,5 3 40,8
4 37,5 4 41,1
7 5 38,2 8 5 41,5
6 38,5 6 41,8
7 38,9 7 42,0
8 39,2 8 42,2
9 39,6 9 42,6
10 39,9 10 42,9
11 43,3
1 43,6 1 47,1
2 43,9 2 47,4
3 44,2 3 47,7
4 44,5 4 48,0
9 5 44,9 10 5 48,4
6 45,2 6 48,7
7 45,5 7 49,0
8 45,8 8 49,3
9 46,2 9 49,6
10 46,5 10 49,9
11 46,8 11 50,2
1 57,4 1 60,8
2 57,6 2 61,1
3 57,9 3 61,4
4 58,2 4 61,7
5 58,5 5 62,0
6 58,7 6 62,2
13 7 59,0 14 7 62,5
8 59,3 8 62,7
9 59,5 9 63,0
10 59,8 10 63,2
11 60,0 11 63,5
12 60,3 12 63,8
13 60,6 13 64,0
1 64,3 1 67,8
2 64,4 2 68,0
3 64,8 3 68,3
4 65,1 4 68,5
5 65,3 5 68,8
15 6 65,6 16 6 69,0
7 65,9 7 69,3
8 66,2 8 69,5
9 66,5 9 69,7
10 66,7 10 69,9
11 66,9 11 70,2
12 67,2 12 70,5
13 67,5 13 70,7
14 70,9
1 78,1 1 81,5
2 78,3 2 81,8
3 78,5 3 82,0
4 78,8 4 82,2
5 79,0 5 82,4
6 79,2 6 82,6
19 7 79,5
20 7 82,8
8 79,7 8 83,0
9 79,9 9 83,2
10 80,2 10 83,5
11 80,4 11 83,7
12 80,6 12 83,9
13 80,8 13 84,1
14 81,0 14 84,3
15 81,3 15 84,5
16 84,8
SANGAT
> -15.31 > -16.01 > -16.31 > -17.31 > -19.01 > -20.00
KURANG
KURANG 12.11-15.30 14.01-16.00 14.46-16.30 15.36-17.30 17.01-19.00 19.01-20.00
TERLATIH < -08.37 < -09.45 < -10.00 <-10.30 <-11.00 <-11.15
PEREMPUAN
Usia
Kategori
13-19 20-29 30-39 40-49 50-59 60->
SANGAT
> -18.31 > -19.01 > -19.31 > -20.01 > -20.31 > -21.01
KURANG
KURANG 16.55-18.30 18.31-19.00 19.01-19.30 19.31-20.00 20.01-20.30 21.31-21.00
TERLATIH < -11.50 < -12.30 < -13.00 <-13.45 <-14.30 <-16.30
(Sumber: Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi, Depdikbud, 1996) Catatan: dalam satuan menit
HASIL PENGUKURAN
Yogyakarta, 8 Juli 2006 38
NAMA ATLET : .....................................................................................
CABANG OR : .....................................................................................
PPLP/SKO : .....................................................................................
TANGGAL : .....................................................................................
KATEGORI
ITEM PENGUKURAN SKOR KET
BS B S K KS
1 Tinggi dan berat badan
2 Ketebalan lemak
3 Volume paru-paru
4 Kapasitas paru maksimal
5 Fleksibilitas togok
6 Keseimbangan statis
7 Daya tahan otot perut
8 Daya tahan tubuh bagian atas
9 Daya ledak otot tungkai
10 Kekuatan peras otot tangan
11 Kekuatan ekstensor otot
12 Kekuatan
punggung ekstensor otot tungkai
13 Kekuatan menarik otot bahu
14 Kekuatan mendorong otot bahu
15 Kekuatan otot perut
16 Kekuatan otot lengan
17 Kecepatan lari
18 Kelincahan
19 Daya tahan anaerobik
20 Kapasitas aerobik
21 Kapasitas aerobik maksimal
22 Kesegaran jasmani
............................................................................................
........................................................................................... .........................
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta, 8 Juli 2006 39
Bompa, Tudor O, 2000. Total Training for Young Champions: Proven Conditioning
Programs for Athletes Ages 6 to 18. Champaign, IL : Human Kinetics.
Gore, Christopher John (ed.) 2000. Physiological Test for Elite Athlete. New
Zealand: Human Kinetics