Pada bab ini akan dikemukakan penyajian hasil analisis data dan pembahasan.
Penyajian hasil data meliputi analisis data statistik deskriptif dan inferensial.
Kemudian dilakukan pembahasan hasil analisis dan kaitannya dengan teori yang
mendasari penelitian ini untuk memberi interpretasi dari hasil analisis data.
Data empiris yang diperoleh di lapangan berupa hasil tes dan pengukuran data
pengaruh pemberian gula aren dan madu terhadap kadar glukosa darah pada atlet
umum meliputi jumlah sampel, rata – rata, standar deviasi, data minimum,
dua sampel.
1. Analisis Deskriptif
pemulihan aktif dan pemulihan pasif terhadap penurunan kadar asam laktat sehingga
lebih mudah dalam menafsirkan hal analisis data tersebut. Deskripsi data dimaksudkan
untuk dapat menafsirkan dan memberi makna tentang data tersebut secara berturut –
Tabel 4.1 :Rangkuman Hasil Analisis Deskriptif Setiap Variabel Deskriptif Statistik
Dari tabel 1. Di atas maka diperoleh hasil data kadar asam laktat sebagai berikut :
1. Untuk data pre madu, diperoleh nilai mean yaitu (124.40), SD yaitu (3.04),
2. Untuk data post madu, diperoleh nilai mean yaitu (112.20), SD yaitu
3. Untuk data pre gula aren, diperoleh nilai mean yaitu (124.60), SD yaitu (2.07),
4. Untuk data post gula aren, diperoleh nilai mean yaitu (93.80), SD yaitu (2.28),
Salah satu asumsi yang harus dipenuhi agar statisitik parametrik dapat
mengetahui data pengaruh pemberian gula aren dan madu terhadap kadar glukosa
darah pada atlet bolabasket Bawakaraeng Basketball Club berdistribusi normal, maka
Table 4.2. Rangkuman hasil uji normalitas data pengaruh pemberian gula aren dan
madu terhadap kadar glukosa darah pada atlet bolabasket Bawakaraeng
Basketball Club
normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov menunjukkan hasil >
Hasil uji homogenitas pada data pengaruh pemberian gula aren dan madu
a. Uji t-berpasangan
Tabel 4.4.Rangkuman hasil uji t-berpasangan data pengaruh pemberian gula aren dan
madu terhadapkadar glukosa darah pada atlet bolabasket Bawakaraeng
Basketball Club
Dari hasil analisis table 4.4 ,diatas terlihat bahwa hasil analisis data Pre – Post
madu ,diperoleh nilai sig 0.00 (sig < 0.05), dan data Pre – Post gula aren diperoleh
nilai sig 0.00 (sig < 0.05), berarti kedua kelompok dapat disimpulkan bahwa ada
b. Uji t-bebas
Uji t-bebas digunakan untuk melihat mana yang lebih baik antara kelompok 1
(perlakuan) dan kelompok 2 (kontrol). Uji t-bebas juga digunakan untuk menguji
Kelompok pemberian
madu 12.20
18.60 0.00
Kelompok pemberian
gula aren 30.80
Dari table 4.5. Didapatkan hasil bahwa data kelompok pemberian madu dan
kelompok pemberian gula aren terdapat perbedaan yang signifikan dengan nilai
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian gula aren lebih dapat
4.2 Pembahasan
Salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan oleh makhluk hidup sebagai
sumber tenaga kerja yaitu Glukosa. Yang mana Fungsi Glukosa Bagi Tubuh Manusia
yang paling utama ialah sebagai Bahan Bakar. Glukosa merupakan salah satu zat yang
ada dalam tubuh. Terkhusus glukosa terkandung di dalam darah. Glukosa ini berasal
dari karbohidrat yang berasal dari makanan yang kemudian disimpan dalam bentuk
glikogen didalam otot rangka dan hati. Glukosa ini mempunyai rasa manis dan
biasanya dapat ditemukan didalam buah-buahan. Namun rasa manis yang dihasilkan
tidak semanis rasa gula tebu. glukosa ini juga dapat difermentasikan menjadi alkohol
Glukosa, suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat terpenting yang
digunakan sebagai sumber tenaga utama dalam tubuh. Glukosa merupakan prekursor
untuk sintesis semua karbohidrat lain di dalam tubuh seperti glikogen, ribose dan
deoxiribose dalam asam nukleat, galaktosa dalam laktosa susu, dalam glikolipid, dan
Gula darah setelah diserap oleh dinding usus akan masuk dalam aliran darah
CO2 dan H2O atau dilepaskan untuk dibawaoleh aliran darah ke dalam sel tubuh yang
memerlukannya. Kadar gula dalam tubuh dikendalikan oleh suatu hormon yaitu
hormon insulin, jika hormon insulin yang tersedia kurang dari kebutuhan, maka gula
darah akan menumpuk dalam sirkulasi darah sehingga glukosa darah meningkat. Bila
kadar gula darah ini meninggi hingga melebihi ambang ginjal, maka glukosa darah
Gula aren banyak mengandung zat besi, kalsium, dan sedikit karoten serta
laktoflanin, selain itu kandungan gula pada gula merah juga jauh lebih rendah
disbanding dengan gula pasir atau gula putih, sehingga gula ini juga menjadi pilihan
terbaik bagi mereka penderita diabetes serta mereka yang ingin menurunkan berat
badan sebab lemak tak jenuh yang terkandung di dalamnya. Selain itu,juga tidak
ditemukan kolestrol didalam gula aren. Gula aren memiliki daya simpan yang
cenderung singkat bila lingkungan sekitar lembab karena akan membuat gula aren
Menurut (Paudi. F,2012) The Philippine Food Nutrition Research Institute melakukan
penelitian mengenai indeks glikemik dari gula merah dan hasilnya menunjukkan
bahwa gula merah memiliki indeks glikemik sebesar 35. Nilai indeks glikemik
tersebut termasuk dalam kategori rendah ( 55) sedangkan indeks glikemik gula pasir
sebesar 64 hampir mendekati indeks glikemik tinggi (≥70). Gula merah mengandung
sejumlah zat gizi yang tidak terdapat atau sangat sedikit terdapat pada gula pasir. Gula
dan karbohidrat selama dan setelah latihan atau selama pertandingan (Djoko.P.I,
pengisian energi kembali bagi tubuh. Pemberian minuman karbohidrat tidak mencegah
Salah satu bahan makanan yang mengandung karbohidrat adalah gula merah.
Gula merah mengandung karbohidrat kompleks dengan 368 kilokalori. Gula merah
juga mengandung mineral penting yang dibutuhkan untuk proses metabolisme dan
mengoptimalkan kerja otot, jantung, danparu-paru, seperti kalsium, fosfor, besi dan
Cu. Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa gula merah memiliki indeks glikemik
yang rendah sebesar Gula merah juga merupakan salah satu jenis gula alami yang baik
untuk kesehatan. Jenis karbohidrat yang dimiliki oleh gula merah adalah glukosa dan
fruktosa.
Manfaat madu sebagai sumber energi dan peningkat stamina sudah dikenal
sejak zaman dahulu. Atlet-atlet yunani kuno disebutkan sudah mengkonsumsi madu
pada saat sebelum bertanding dan setelah selesainya pertandingan. Kandungan madu
yang terdiri dari kombinasi karbohidrat yang juga dilengkapi juga dengan sedikit
kandungan mineral dan vitamin membuat madu dapat berfungsi sebagai sumber
nutrisi yang mampu untuk memberi peningkatkan terhadap performa olahraga.. Selain
itu, dengan nilai ketetapan Glycemic Index (GI) yang relatif rendah yaitu 55,
konsumsi madu pada beberapa saat sebelum latihan/pertandigan juga dapat menjadi
alternatf pilihan sumber karbohidrat yang baik bagi atlet . Karbohidrat dengan nilai
GI yang rendah akan dicerna secara lambat sehingga dapat berada di dalam usus kecil
dengan waktu yang lebih lama. Manfaat dari proses ini adalah pelepasan glukosa
darah pada kedua kelompok dimana hasilnya sangat signifikan yaitu dengan selisih
mencapai 18.60. hal yang paling berpengaruh pada data penelitian ini adalah madu yang
digunakan bukan berasal dari madu alami tetapi menggunakan madu kemasan yang biasa di
dapatkan pada super market. Kandungan dari madu yang dijual di pasaran tidak se kompleks
dari kandungan madu alami, ini menyebakkan pemberian gula aren lebih mampu mengurangi