DISUSUN OLEH
KELOMPOK II
Masdiana /1716011016
Gede Wira Artika / 1716011070
W.Gd Gandhi Permana / 1716011072
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan
puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada kami sehingga kami bisa seleseikan makalah ini. Makalah ini sudah selesai kami
susun dengan maksimal dengandari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami banyak menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang sudah ikut berkontribusi di dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua, kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari kata sempurna baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya, dan juga keterbatasan ilmu maupun
pengalaman yang kami miliki. Oleh karena itu, kami terbuka untuk menerima segala
masukan dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sehingga kami bias melakukan
perbaikan makalah ini sehingga menjadi makalah yang baik dan benar .
Kita semua berharap semoga makalah ini mampu menambah pengalaman serta ilmu bagi
pembaca. Akhir kata kami meminta semoga makalah ini tentang Non Trauma Hipoglikemia
agar memberi manfaat ataupun inpirasi bagi pembaca.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani
tetapi juga secara rohani.Olahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.Dengan
berolahraga metabolisme tubuh menjadi lancar sehingga distribusi dan penyerapan nutrisi
dalam tubuh menjadi lebih efektif dan efisien.
Dewasa ini semakin banyak kegiatan olahraga berkembang dengan tujuan beragam,
baik pembinaan kesehatan, rekreasi maupun prestasi.Dan salah satu bentuk kegiatan itu ialah
Permainan Bola Tangan.Bola tangan adalah olahraga beregu di mana dua regu dengan
masing-masing 7 pemain (6 pemain dan 1 penjaga gawang) berusaha memasukkan sebuah
bola ke gawang lawan. Permainan ini mirip dengan sepak bola, tapi cara memindahkan bola
adalah dengan tangan pemain, bukan kaki.
Lapangan bola tangan berukuran 40 m x 20m dengan garis pemisah di tengah dan
gawang di tengah kedua sisi pendek.Di sekeliling gawang dibuat garis untuk menandai
daerah yang hanya boleh dimasuki penjaga gawang.Bola yang digunakan lebih kecil dari bola
sepak.Handball dimainkan selama 2 x 30 menit.Penalti dilakukan dari jarak 7 meter.
Handball juga dipertandingkan di Olimpiade
Pada masa lalu, permainan bola tangan mempunyai banyak penggemarnya di
Indonesia, khususnya pelajar dan mahasiswa.Bentuk permainan bola tangan yang dimainkan
ialah bola tangan 11 pemain (Outdoor/field handball) dan dilakukan dalam kegiatan intra
kulikuler maupun ekstra kuliler.Pada masa itu juga cukup banyak pertandingan
diselenggarakan, baik oleh perguruan tinggi maupun oleh organisasi mahasiswa.
3
1.2 B. Rumusan Masalah
Untuk lebih terfokusnya pembahasan makalah ini, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1.3 C. Tujuan
Dengan melihat rumusan masalah yang di paparkan diatas, dapat di tarik kesimpilan
bahwa tujuan pembutan makalah ini antara lain untuk mengetahui:
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1 Sejarah Perkembangan Permainan Bola Tangan
5
Pada tahun 1912 seorang kebangsaan Jerman Hirschman mencoba menyebarkan bola
tangan lapangan untuk pertama kali.Tahun 1919 seorang guru olahraga di Berlin, Dr. Karl
Schelenz memperkenalkan bentuk permainan bola tangan di lapangan besar (cutdoor) di
beberapa Negara Eropa. Kemudian ia mengembangkan peraturan-peraturan bola tangan yang
hingga saat ini dikenal sebagai salah satu pendiri bola tangan lapangan.
Pada tahun 1926, dalam sebuah pertemuan di kota Hague, Kongres Federasi Atletik
Amatir Internasional, mengusulkan pada peserta kongres untuk menyusun peraturan
Internasional dari bola tangan lapangan.
Pada tahun 1928 International Amateur Handball Federation (IAHF) bertepatan
dengan Olimpiade Amsterdam dengan ketua Avery Brundage dari Amerika.Setelah tahun
1936 untuk pertama kali di selenggarakan kejuaraan dunia bola tangan di Jerman.Akhirnya
pada tahun 1946 usulan dan undangan Denmark dan Swedia delapan Negara
mendeklarasikan Federasi Bola Tangan Internasional atau International Handball Federation
(IHF).Delapan negara tersebut adalah Denmark, Finlandia, Perancis, Belanda, Norwegia,
Polandia, Swiss, Swedia. Sampai tahun 2003 IHF memiliki jumlah peserta sebanyak 150
peserta Negara dengan 80.000 klub dan 19 juta atlet putra maupun putrid.
6
2.2 PENGERTIAN PERMAINAN BOLA TANGAN.
Permainan Bola tangan adalah olahraga beregu di mana dua regu dengan masing-
masing 7 pemain (6 pemain dan 1 penjaga gawang) yang berusaha memasukkan sebuah bola
ke gawang lawan dengan cara berjalan atau berlari sambil memantul-mantulkan bola ke
lantai/ke tanah. Permainan ini mirip dengan sepak bola, tapi cara memindahkan bola adalah
dengan tangan pemain, bukan kaki.
Lapangan bola tangan berukuran 40 m x 20m dengan garis pemisah di tengah dan
gawang di tengah kedua sisi pendek.Di sekeliling gawang dibuat garis untuk menandai
daerah yang hanya boleh dimasuki penjaga gawang.Bola yang digunakan lebih kecil dari bola
sepak.Handball dimainkan selama 2 x 30 menit.Penalti dilakukan dari jarak 7 meter.
Handball juga dipertandingkan di Olimpiade
Pada masa lalu, permainan bola tangan mempunyai banyak penggemarnya di
Indonesia, khususnya pelajar dan mahasiswa.Bentuk permainan bola tangan yang dimainkan
ialah bola tangan 11 pemain (Outdoor/field handball) dan dilakukan dalam kegiatan intra
kulikuler maupun ekstra kuliler.Pada masa itu juga cukup banyak pertandingan
diselenggarakan, baik oleh perguruan tinggi maupun oleh organisasi mahasiswa.
Sebagaimana cabang olahraga permainan yang lain, bola tangan juga mempunyai
beberapa macam teknik dasar yang perlu di pelajari. Namun pada umumnya bola tangan
berjalan dengan tempo yang cepat.Oleh karena itu seorang pemain bola tangan harus
memiliki teknik yang tinggi. Pemain harus dapat melakukan start lari dengan cepat, memiliki
kelincahan (agility) dapat menangkap bola dengan mantap, melempar (mengoper) bola
dengan tepat sasaran. Selain itu juga pemain harus memiliki kordinasi tubuh yang baik serta
menguasai beberapa teknik menembakkan bola ke gawang lawan.
Dalam garis besarnya, teknik dasar permainan bola tangan yang akan kita pelajari
pada pembahasan saat ini terdiri dari:
1 Menggiring Bola (Dribbling)
2 Mengoper Bola (Passing)
3 Menangkap Bola (Catch)
4 Menembakkan Bola (Shooting)
Keempat teknik dasar tersebut akan di bahas satu persatu dengan bagiannya masing-
masing disertai dengan gambar yang dapat lebih memudahkan untuk di pahami
7
1 Menggiring Bola (Dribbling)
Dalam bola tangan, menggiring bola merupakan teknik dasar yang cukup sulit karena
memerlukan kordinasi mata-tangan yang tingggi, dan harus jeli dan pandai saat memantulkan
bola supaya lentingan bola tepat dan tetap dalam penguasaan si penggiring.
Salah satu kendala yang bias dialami pemain yang bermain di lapangan terbuka
(outdoor) dalam menggiring bola adalah permukaan lapangan yang tidak rata sehingga
menambah tingkat kesulitan pelaksanaan dribbling tersebut. Perlu diingat bahwa arah
pantulan bola akan tergantung pada arah dating dari bola itu ketanah. Dengan demikian,
pelaksanaan pantulang antara dribbling di tempat dan dribbling sambil bergerak
memerlukanpenyesuaian gaya dan sikap tubuh pada saat mendribbling. Dribbing itu pada
hakekatnya terdiri dari dua bagian yaitu dribbling lurus dan dribbling silang.Khusus dribbling
silang memerlukan kelincahan, skill dan kordinasi mata-tangan yang tinggi.
Menggiring atau dribbling bola juga memerlukan kelenturan tubuh pada saat
membungkuk guna mengontrol bola yang ada dalam penguasaan si penggiring disamping itu
kelenturan pergelangan tangan tidak kalah pentingnya dalam hal mengantisipasi bola yang
sementara digiring. Konsentrasi pada saat menggiring bola kea rah daerah pemain lawab
sangat dibutuhkan, serta diiringi dengan kordinasi mata-tangan atau kerja sama antara tangan
pada saat melakukan dribbling supaya bola tetap dalam penguasaan dan tidak mudah di
terlepas dari jangkauan si penggiring
8
a) Chest Pass (operan depan dada)
Pelaksanaannya: kedua tangan memegang bola di depan dada, jari-jari yang
memegang bola direnggangkansatu sama lain, siku dibengkokkan membentuk 45 o, posisi
tubuh tegak dan posisi kaki tidak sejajar,melainkan memberikan salah satu kaki sedikit agak
kedepan, guns memberikan dorongan yang kuat dan tidak hilang keseimbangan pada saat
melepaskan bola, setelah bola dilepaskan kedua tangan di kuruskan kedepan seiring dengan
terlepasnya bola.
9
3 Menangkap Bola (Catch)
Berbagai teknik menangkap bola memerlukan sikap tubuh yang tertentu pada
dasarnya, posisi tubuh untuk menangkap harus memungkinkan agar bola dating langsung kea
rah penangkap, agar dicapai sikap menangkap yang benar-benar memungkinkan disamping
itu, yang tidak kalah pentingnya adalah prinsip menyerap gaya yang dibawah bola agar
impact dari bola dapat tersaur dan dipatahkan sebesar mungkin. Caranya ikuti bola dengan
kedua lengan dan salurkan daya penahan sedikit demi sedikit terhadap bola. Menangkap bola
merupakan salah satu teknik dasar yang sangat penting dan pertama-tama yang seharusnya
perlu dikuasai oleh setiap permainan, apakah itu pemain depan, permainan tengah, pemain
belakang lebih-lebih penjaga gawang yang memang memerlukan kecakapan dalam
menangkap bola. Bagaimana posisi badan dan tangan pada saat menangkap bola, tekniknya
dengan menjulurkan kedua tangan ke depan menyambut datangnya bola setelah bola dalam
penguasaan, secepat mungkin di tarik di depan dada.
10
yang sangat singkat sehingga menghasilkan gerak laju bola yang cepat. Menembakkan bola
harus dilakukan dengan upaya yang sungguh-sungguh sehingga menghasilkan perbedaan
sikap tubuh yang disesuaikan. Yang paling menarik adalah pelaksanaan tembakan fliying
shot yang memerlukan irama tiga langkah.
11
lewat samping dengan posisi menjepit dengan menggeser kakai kanan ke belakang
bersamaan dengan bola di shoot dengan keras, sambil membalikkan tubuh.
2.4 PERATURAN
1 : LAPANGAN PERMAINAN
1. Lapangan berbentuk empat persegi panjang, Panjang : 40m dan lebar 20m.
2. Gawang memiliki Tinggi 2m dan lebar 3m, di cat bergaris-garis dengan 2 warna berbeda.
Garis gawang lebar 8cm, semua garis lain 5cm
12
Detail Gawang
13
d) wasit melakukan lempar koin dan team pemenang memilih akan rnefernpar.
pertama atau terakhir
PERATURAN 3: BOLA
HandBall
1. Pria dewasa dan remaja putra 16th ke atas : 58-60 cm / 425-475 gr (IHF3)
2. Wanita dewasa, remaja putri diatas 14th, remaja pria 12-16th : 54-56 cm / 325-375 gr
(IHF 2)
1. Permainan 7 lawan 7 termasuk satu penjaga gawang. Pada saat awal permainan,
minimal pemain dalam sebuah tim adalah 5 orang. Jumlah maksimum Official selama
permainan berlangsung adalah 4 orang.Penjaga gawang dapat bermain dalam lapangan
setiap saat demikian pula bagi setiap pemain di lapangan dapat menjadi penjaga gawang
setiap saat.
14
a. Bebas (berkali-kali di daerah pergantian/garis pergantian)
b. Pemain yang digantikan hrs sudah meninggalkan lapangan terlebih dahulu
c. Pemain yang melakukan pelanggaran akan terkena skors 2 menit untuk pemain tersebut
d. Ada tambahan skors 2 menit apabila pemain tersebut di atas melanggar kembali
e. lemparan bebas bagi lawan.
3. Nomor kaos / seragam 1-20 dengan karakteristik bagian belakang 20cm dan depart
10cm. Semua pemain yang berperan sebagai penjaga gawang dalam tim harus menggunakan
wama yang sama, warna yang dapat dibedakan dari pemain lapangan dari kedua tim dan
penjaga gawang dari tim lawan.
Daerah pergantian pemain adalah masing-masing berukuran 4,5 m dari garis tengah.
Tempatnya sesuai dengan area tim pada waktu bertanding. Contohnya kalau tim A di
sebelah kanan maka tim tersebut akan melakukan pergantian di area sebelah kanan
dari garis tengah, begitu sebaliknya.
a. Selama waktu pertandingan penjaga gawang dapat bermaln dalam lapangan
setiap saat dan pemain pun dapat menjadi penjaga gawang setiap saat.
15
b. Penjaga gawang diperbolehkan
1 Meninggalkan area gawang dengan bola ditangannya (mengacu pada Lemparan
Kiper
2 Menyentuh bola ketika bergerak atau berputar di luar area gawang ketika
penjaga gawang berada di dalam area gawang
3 Mengambil bola kedalam area gawang ketika bergerak dan berputar di lantai
diluar area gawang
4 Memasuki area gawang dari area bermain dengan bola
5 Menyentuh bola dengan kaki ketika bola sedang diam atau bergerak di area
gawang atau bergerak keluar kearah area bermain
6 Melintasi garis pertahanan penjaga gawang (sepanjang 4m) bola jatuh ketangan
lawan yg melakukan lemparan 7m.
16
4. Bola yang bergulir didalam wilayah gawang, menjadi penguasaan dan penjaga
gawang. Jika ada pemain tim yang sama dengan penjaga gawang menyentuh bola di
wilayah tersebut maka akan di kenakan lemparan bebas.
5. Sebuah bola yang telah kembali dari liar wilayah gawang masuk kembali ke dalam
wilayah pertandingan maka bola slap dimainkan kembali.
3 Mengambil maksimum 3 langkah dari bola dan dianggap 1 langkah bila satu
kaki digerakkan dari satu tempat ketempat lainya dan kernudian satu kaki lainnya
tetap menjadi tumpuan.
17
5. Bermain Pasif (memegang bola tanpa membuat gerakan apapun untuk menyerang
untuk mencetak gol, menunda-nunda dalam melakukan eksekusi dalam melakukan
lemparan dan dihadiahi lemparan bebas tim lawan dari tempat dimana bola tersebut
keluar.
3. Aturan kekerasan diatur dengan diberi lemparan bebas atau lemparan 7m dan bagi
perseorangan diawali dengan peringatan, diikuti pernberian hukuman dan
diskualffikasi.
4. Seorang pemain tidak diperkenankan membahayakan lawan ketika lawan tersebut
sedang menyerang,
Gol dicetak jika bola secara keseluruhan telah melewati garis gawang. Dan gol tidak
dianggap sah bila gol berasal dari Seorang atau sesuatu yang tidak berpartisipasi pads
pertandingan
18
PERATURAN 10 :LEMPARAN AWAL
1 Saat memulai pertandingan, Lemparan awal diambil oleh tim yang menang dalam
lempar koin dan memutuskan memulai permainan dengan memilih bola di posisinya.
2 Lemparan awal di babak kedua diambil oleh tim yang tidak melakukannya di babak
pertama.
3 Setelah terjadi gol, lemparan awal oleh tim yang kemasukan gol.
4 Lemparan awal dari arah mana saja di tengah lapangan dengan toleransi garis
pinggir sekitar 1,5m. Dan harus dilakukan dalarn 3 detik.
5 Taman satu tim dari pelempar tidak diperbolehkan untuk melewati garis tengah
sebelum ada peluit dari wasit,
6 Dalam kasus lemparan bebas Setelah terjadinya gol, lawan diijinkan untuk berada
di kedua area lapangan, tetapi harus 3m dari pemain yang melakukan lemparan bebas.
1 Lemparan kedalam diberikan saat bola sudah sepenuhnya melewati garis samping,
dan bola menyentuh langit-langit atau instalasi atas lapangan
2 Lemparan kedalam dilakukan tanpa peluit dari wasit
3 Lemparan kedalam dilakukan dari tempat dimana bola melewati garis samping atau
melewati luar.garis gal dari persimpangan garis samping. dan luar garis gol di sisi.
4 Pelempar harus berdiri dengan kaki di garis sampai bola lepas dari tangannya.
5 Saat lemparan kedalam dilakukan, lawan tidak boleh mendekat lebih dari 3m dari
pelempar, tetapi diperbolehkan berdiri di luar garis area walau jarak kurang dari 3m.
19
d) Saat bola melewati garis luar gawang setelah terakhir disentuh pleh kiper atau
pemain dari tim lawan.
1. Jika Tim yang memegang bola melakukan pelanggaran yang menyebabkan tim
tersebut kehilangan kepemilikan bola dan tim lawan melakukan pelanggaran yang
menyebabkan tim tersebut kehilangan kepemilikan-bola.
2. Lernparan bebas tanpa peluit dari wasit dan bertempat dimana pelanggaran
dilakukan.
3. Jarak lawan dari pelempar harus setidaknya 3m.
a. Kesempatan mencetak angka dihancurkan oleh tim lawan secara illegal
b. Peluit tidak sah saat kesempatan emas mencetak angka
c. Kesempatan emas mencetak angka dihancurkan karena partisipasi orang yang
tidak ada hubungannya dengan permainan atau karena kesalahan teknis.
4. Taman satu tim pelempar harus memposisikan diri diluar garis lemparan bebas
jika melanggar lemparan bebas bagi lawan ,
5. Lemparan 7m diulang kembali jika kiper melewati garis 4m sebelum bola lepas
dari tangan pelempar (kecuali terjadi goi)
20
6. Tidak diijinkan mengganti kiper setelah si pelempar sudah siap untuk
melaksanakan lemparan 7m.
21
a. Kelakuary tidak sportif oleh setelah tim trendepat peringatart'dart skors 2 menit
b. Kecurangan membahayakan keselamatan lawan
c. Kelakuan tidak sportif dari tim di luar lapangan
d. Menyerang pemain sebelum pertandingan
e. Menyerang tim
f. 3x skors .pada -pemain yang. Sama
4. Pengeluaran apabila :
5. Skorsing 4 menit apabila pemain yang diberi skorsing 2 menit jugabersalall akan
tindakan tidak sportif yang dilakukan sebelum permainan dimulai. 'Tetapi jika untuk
ketiga kalinya akan didiskualifikasi.
1. Peringatan
2. Diskualifikasi- (pengulangan. skorsing) Setelah pertandingan akan ditulis dalam
laporan tertulis
PERATURAN 17 :WASIT
1. 2 orang Wasit dengan hak yang sama akan memegang pimpinan di setiap
pertandingan dan mereka dibantu oleh seorang pencatat waktu dan pencatat skor.
2. Pakaian seragam berwarna hitam diharapkan diutamakan untuk wasit.
22
PERATURAN 18 :PENCATAT WAKTU DAN SKOR
1. Pencatat waktu memiliki tangg.ung, jawab yang utama untuk waktu
pertandingan, waktu istirahat, waktu pengskoran dan penundaan pemain.
2. Pencatat skor memiliki tanggung jawab utama untuk daftar nama tim, lembar
skor, mencatat pemain yang tidak berhak untuk berpartisipasi. Tugas lain seperti
memeriksa para pemain dan offisiai tim di area pergantian dan keluar masukriya
pernain pengganti
3. Jika tidak ada papan skor maka pencatat waktu harus menjaga untuk
memberitahu tim yang bermain tentang waktu yang sudah dimainkan, sisa waktu dan
waktu istirahat.
4. Namun jika ada papan skor maka pencatat waktu harus memberikan tanda akhir
di pertengahan waktu dan akhir pertandingan.
23
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Permainan Bola tangan adalah olahraga beregu di mana dua regu dengan
masing-masing 7 pemain (6 pemain dan 1 penjaga gawang) yang berusaha
memasukkan sebuah bola ke gawang lawan dengan cara berjalan atau berlari sambil
memantul-mantulkan bola ke lantai/ke tanah. Permainan ini mirip dengan sepak bola,
tapi cara memindahkan bola adalah dengan tangan pemain, bukan kaki.
3.2 SARAN
24
DAFTAR PUSTAKA
25