Anda di halaman 1dari 17

Om swastiastu

ORGANISASI OLAHRAGA
OLEH:

Gusti Putu Eddy Supriyadinata / 1816021005


Pengertian Organisasi
 Organisasi adalah suatu wadah yang di dalamnya terdiri
dari orang, sarana, biaya dan tujuan yang terorganisir
dengan baik untuk mencapai suatu tujuan

 Pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan


hubungan-hubungan kelakuan yang efektif antara orang-
orang, hingga mereka dapat bekerja sama secara efisien
dan demikian memperoleh kepuasan pribadi dalam hal
melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam kondisi
lingkungan tertentu guna mencapai tujuan atau sasaran
tertentu.
Tipe-tipe Organisasi Olahraga

Organisasi Publik
• Organisasi publik di Amerika termasuk federal atau pemerintahan
negara bagian, agencies atau unit, seperti juga departemen
pemerintahan lokal atau regional yang bertanggung jawab akan
program olahraga dan rekreasi dan pemeliharaan akan lapangan
olahraga, arena (gedung tertutup), kolam renang, dan parks.
• Sebagai contoh dari organisasi olahraga publik di Amerika Serikat
adalah:
• The National Park Service,
• The Los Angeles Department of Parks and Recreation.
• The Kansas City Sports Commission and Foundation.
Organisasi Nirlaba (Nonprofit Organization)

• Para eksekutif sukarelawan mengelola organisasi-organisasi


nirlaba. Mereka mungkin menyewa staf yang dibayar untuk
menjalankan tugas harian dalam pengoperasian organisasinya.
• anggota eksekutif yang sukarelawan sering kali diberi tugas
sebagai anggota badan direktur atau komite eksekutif (Executive
Committee), yang membuat keputusan kebijakan tentang
pengarahan pada kegiatan olahraga dan mempercayakan pada
staf yang digaji guna melaksanakan dan memberi evaluasi pada
kebijakan tersebut.

• contoh, Komite Olimpiade Indonesia, International Olympic


Committee, PRSI, dan PASI
Organisasi Komersial
• Tujuan utama dari organisasi komersial adalah
mengumpulkan keuntungan. Olahraga profesional,
pabrik alat-alat olahraga dan pengecernya adalah
organisasi komersial. Organisasi yang memberikan
servis pada olahraga atau servis yang berkaitan dengan
olahraga.

• Contoh : perkumpulan golf privat, kelab (perkumpulan) fitnes,


kelab tenis, kelab bowling, dan fasilitas panjat dinding, juga
beroperasi sebagai organisasi komersial, (Parks, Quarterman,
and Thibault, 2007).
Hakikat organisasi Olahraga
Sebagai alat administrasi dan manajemen,
organisasi dapat ditinjau dari dua sudut
pandang, yaitu:
 Organisasi Sebagai Wadah
 Organisasi Sebagai Proses
Organisasi Sebagai Wadah

• Sebagai wadah, organisasi adalah tempat di mana


kegiatan-kegiatan administrasi dan manajemen
dijalankan, sehingga bersifat relatif statis.
• Setiap organisasi perlu memiliki suatu pola dasar struktur
organisasi yang relatif permanen.
• seperti berubahnya tujuan, pergantian pimpinan,
beralihnya kegiatan, semuanya merupakan faktor yang
menuntut adanya perubahan dalam struktur suatu
organisasi.
Organisasi Sebagai Proses

• Organisasi sebagai proses menyoroti interaksi antara orang-orang di dalam


organisasi itu. organisasi sebagai proses jauh lebih dinamis sifatnya
dibandingkan dengan organisasi sebagai wadah. Organisasi sebagai proses
membawa kita kepada pembahasan dua macam hubungan di dalam
organisasi, yaitu hubungan formal dan hubungan informal.

• Hubungan formal antara orang-orang dalam organisasi pada umumnya


telah diatur dalam dasar hukum pendirian organisasi dan pada struktur
organisasi serta hierarki yang terdapat dalam organisasi. Hubungan formal
tergambar pada bagan organisasi.

• Hubungan informal antara orang-orang di dalam organisasi tidak diatur


dalam dasar hukum pendirian organisasi. Tidak pula terlihat dalam struktur
organisasi maupun dalam bagan organisasi.
Prinsip Organisasi Olahraga
• terciptanya suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan
dalam rangka upaya pencapaian tujuan yang telah ditentukan maka
suksesnya administrasi dan manajemen dalam melaksanakan fungsi
pengorganisasiannya dapat dinilai dari kemampuannya untuk
menciptakan suatu organisasi yang baik.

• Ciri-ciri organisasi yang baik yaitu:

• a) Terdapat tujuan yang jelas.


• b) Tujuan organisasi harus dipahami oleh setiap arang di dalam organisasi.
• c) Tujuan organisasi harus diterima oleh setiap orang dalarn organisasi.
• d) Adanya kesatuan arah.
BENTUK-BENTUK ORGANISASI

Bentuk-bentuk organisasi dibagi menjadi 4


yaitu:
Organisasi Lini (Line Organization).
Organisasi Lini dan Staf
Organisasi Fungsional
Organisasi Tipe Kepanitiaan
Organisasi Lini

• Organisasi lini memiliki sifat atau ciri-ciri sebagai berikut:


• 1. Organisasinya sederhana (kecil).
• 2. Jumlah karyawannya masih sedikit.
• 3. Pemilik umumnya menjadi pimpinan tertinggi dari
organisasi.
• 4. Hubungan kerja antara pimpinan dan bawahan bersifat
langsung.
• 5. Tingkat spesialisasi yang dibutuhkan masih sangat rendah.
Organisasi Lini dan Staf
• Organisasi lini dan staf mempunyai ciri-ciri
sebagai benikut :
• 1. Organisasinya besar dan kompleks.
• 2. Jumlah karyawannya banyak.
• 3. Hubungan kerja yang bersifat langsung
tidak memungkinkan lagi bagi seluruh anggota
orga
Organisasi Fungsional
• Organisasi fungsional adalah organisasi yang
di dalamnya tidak terlalu menekankan pada
hierarki struktural, akan tetapi lebih banyak
didasarkan pada sifat dan macam fungsi yang
perlu dijalankan.
Organisasi Tipe Kepanitiaan
• Bentuk organisasi ini adalah bentuk di mana pimpinan dan
para pelaksana dibentuk dalam kelompok-kelompok yang
bersifat panitia. Artinya pada tingkat pimpinan, keseluruhan
unsur pimpinan menjadi panitia dan para pelaksana dibagi-
bagi dalam kelompok-kelompok yang bersifat kelompok kerja
(task force).
Any Question ?
OM SANTHI SANTHI SANTHI OM

Anda mungkin juga menyukai