Anda di halaman 1dari 12

Organisasi

Pengertian organisasi.
• Menurut Sutarto (1985) bahwa organisasiadalah
sistem yang saling berpengaruhantar orang dalam
kelompok yangbekerjasama untuk mencapai
tujuantertentu.
• Menurut Herbert and Gullet bahwa yangdimaksud
dengan pengorganisasianmerupakan proses yang
mana struktursuatu organisasi dibuat
dan ditegakan
• Barnard berpendapat bahwa organisasiadalah
suatu sistem aktivitas kooperatifantara dua orang
atau lebih.
Konsep dasar pengorganisasian
• Dalam proses pengorganisasian, manager mengalokasikan
keseluruhan sumber daya organisasi sesuai dengan rencana yang
telah di buat berdasarkan suatu kerangka kerja organisasi
tertentu. Kerangka kerja tersebut di sebut dengan desain
organisasi ( organizational design ). Bentuk spesifik dari kerangka
kerja organisasi dinamakan dengan struktur organisasi
(organizational structure ).
• Struktur organisasi pada dasarnya merupakan desain organisasi
dimana manager melakukan alokasi sumber daya manusia,
terutama berkaitan dengan pembagian kerja dan sumber daya
yang dimiliki organisasi, serta bagaimana keseluruhan kerja
tersebut dapat dikoornasikan dan dikomunikasikan.
• Dalam fungsi perencanaan, tujuan dan rencana sudah ditetapkan,
akan teapi, di dalam pengorganisasian, rencana tersebut baru akan
ditetapkan apabila sudah terdapat kejelasan bagaimana rencana
organisasi tersebut akan dilaksanakan, dikoordinasikan, dan
dikomunikasikan.
Sifat-Sifat organisasi
Organisasi memiliki beberapa sifat umum yang dapat menjadi
dasar dan pembeda dari non organisasi. Adapun sifatnya adalah
sebagai berikut ini
1. Selalu memiliki tujuan
Tujuannya berbeda-beda tergantung masing-masing perkumpulan
tersebut. Sebagai contoh, tujuan sekolah adalah memberikan
pendidikan untuk para siswa, sedang tujuan perusahaan untuk
mendapatkan keuntungan dalam bidang ekonomi.
2. Terdiri dari banyak anggota
Contohnya sekolah terdiri dari guru, siswa, staf, dan kepala sekolah
yang saling melengkapi.
3. Berbentuk struktur sistematis
Struktur yang digunakan merupakan sebuah sistem bertujuan
mengatur tugas-tugas setiap anggota seperti pembagian kerja,
penentuan pemimpin, dan peraturan.
Bentuk-bentuk organisasi
1. organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang
menghubungkan langsung secara vertical antara
atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi
sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara
eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing
dihubungkan dengan garis wewenang atau komando.
Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer.
Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi
kecil.

Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun


tetangga.
2. Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan
organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini
berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga
pimpinan dibawahnya.
Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut
seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Tugas
para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat
atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai
bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau
kebijaksanaan. Pada struktur organisasi ini Hubungan antara atasan
dengan bawahan tidak secara langsung.

Ciri :
• Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung
• Karyawan banyak
• Organisasi besar
Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan adanya
spesialisasi:
• Personel lini
• Personel staf
3. Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor yaitu suatu
bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan
dilimpahkan kepada para pejabat yang 3memimpin satuan
di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu.
Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang
tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan
mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap
bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi
atasan tersebut
Ciri :
• Organisasi kecil
• Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli
• Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
• Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
• Pengawasan dilakukan secara ketat
4. Organisasi Lini dan Fungsional adalah organisasi yang masing-masing anggota
mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih
mengutamakan pimpinan, artinya dalam organisasi ini terdapat pimpinan “kolektif/
presidium/plural executive” dan komite ini bersifat managerial. Komite dapat juga
bersifat formal atau informal,komite-komite itu dapat dibentuk sebagai suatu bagian
dari struktur organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang yang dibagi-bagi
secara khusus.

Ciri :
• Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan
• Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional
• Pembagian kerja dan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon
• Strukutur organisasi tidak begitu kompleks. Biasanya terdiri dari ketua, sekretaris,
bendahara, ketua-ketua seksi, dan para perugas
• Struktur organisasi secara relatif tidak permanea. Organisasi ini hanya dipakai sesuai
kebutuhan atau kegiatan
• Tugas pimpinan dilasanakan secara kolektif
• Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang
sama
• Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam bentuk satgas
4 pilar organisasi
1. Pilar Pertama : Division of Work (Pembagian Kerja)
Division of Work adalah dimana sebuah pekerjaan
yang sedianya bersifat umum atau keseluruhan dibagi
menjadi beberapa bagian spesifik yang selanjutnya
bisa dikerjakan oleh orang – orang yang ahli di
bidangnya.
Contohnya saat suatu organisasi akan
menyelenggarakan sebuah event pensi.
Pengerjaan event ini akan dibagi menjadi yang lebih
spesifik, misal bagian lighting, panggung, mengurus
pengisi acara, merancang rundown,
membuat backdrop, mengurus ticketing, yang
menghandle sponsor, stand dan lain sebagainya.
2. Pilar Kedua : Departmentalization
(Pengelompokan Kerja)
Departmentalization adalah pengelompokan
beberapa kerja yang sebelumnya sudah dibuat
spesifik yang merupakan satu bidang kerja.
Contohnya yang mengurus lighting dan
panggung adalah Sesi. Perlengkapan, untuk
masalah pengisi acara dan rundown adalah
Sesi Acara.
3. Pilar Ketiga : Hierarchy (Relasi)
Hierarchy adalah hubungan antar bidang
dalam suatu organisasi untuk melaksanakan
suatu kegiatan kerja. Termasuk kepada sesama
bidang (horizontal) ataupun kepada
pemimpin/yang dipimpin (vertikal).
Contohnya adalah Sesi Acara yang dalam
bekerjanya pasti berhubungan dengan
publikasi dekorasi, perlengkapan, juga dengan
yang lainnya.
4. Pilar Keempat : Coordination (Koordinasi)
Coordination adalah hubungan antar bidang
dalam suatu organisasi untuk dapat bekerja
sama demi tercapainya suatu kerja/tujuan.
Termasuk kepada sesama bidang (horizontal)
ataupun kepada pemimpin/yang dipimpin
(vertikal).
Contohnya, setiap bidang/Sesi harus
berkoordinasi satu sama lain agar apa yang
dikerjakan oleh suatu organisasi berjalan
lancar dan searah.

Anda mungkin juga menyukai