Anda di halaman 1dari 19

PELAJARAN.

8
Dasar-dasar Pengorganisasian

A.Latar Belakang
Organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih yang memiliki paling sedikit satu tujuan
umum yang sama dan menyediakan ruang bagi mereka untuk mengaktualisasikan potensinya guna
mewujudkan tujuan umum yang sama itu. Agar tujuan-tujuan itu bisa dicapai bersama seperti yang
dikehendaki maka organisasi membutuhkan manajemen.
Manajemen adalah proses untuk mengelola sumber-sumber organisasi. Ada dua pemegang
kepentingan yang bisa mempengaruhi organisasi, baik secara langsung maupun tidak secara
langsung, yaitu kekuatan Sistem Internal dan Lingkungan Eksternal.
Karena organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih maka pengelolaan organisasi
tidak akan lepas dari pembahasan kekuasaan. Namun, dalam hal ini, pemikiran Mary Parker Follet,
nabi manajemen (1868-1933), mengenai circular behaviour atau perilaku yang saling mempengaruhi
diantara anggota organisasi, perlu diperhatikan. Prinsip kekuasaanmenurut Mary Parker Follet adalah
tidak berada di atas tetapi bersama, sehingga distribution of powergetting things done through other
people, sangat mudah dimengerti sebagai sebuah penjelasan apa itu manajemen dibanding
pemikiran-pemikiran tokoh-tokoh manajemen dan perilaku organisasi yang lain. itu menjadi sangat
penting untuk manggerakkan organisasi.
Pemikiran Mary Parker Folet tersebut menjelaskan bahwa manajemen adalah sebuah
usaha kolektif, bukan usaha individual.Sebagai sebuah usaha kolektif, kekuasaan didistribusikan ke
jenjang dibawahnya.
Distribusi kekuasaan terjadi secara berjenjang dan mencerminkan penjenjangan organisasi,
dari tingkat paling tinggi ke tingkat paling rendah.Masing-masing tingkat memiliki fungsi yang berbeda-
beda namun terangkai dalam satu sistem jaringan organisasi yang saling melengkapi dan
membutuhkan untuk mewujudkan tujuan organisasi secara bersama. Jadi, kolektifitas usaha itu tidak
lain adalah rangkaian kegiatan dari masing-masing fungsi dalam sistem jaringan organisasi. Dengan
kata lain, kerjasama untuk mewujudkan tujuan dan sasaran-sasaran organisasi yang dilakukan oleh
fungsi-fungsi organisasi atau unit-unit organisasi adalah sebuah usaha kolektif yang dilakukan oleh
semua anggota organisasi.
Perilaku sirkular yang dicetuskan oleh Mary Parker Follet 1920 itu kemudian dapat dijumpai
dalam visualisasi anatomi organisasi Robbinsbeberapa windu kemudian. Menurut Robbin, interaksi
antara individu dengan indvidu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok adalah saling

99 |
mempengaruhi. Dalam hal ini, Robbin membagi anatomi organisasi menjadi tiga bagian yaitu Individu,
Kelompok, dan Sistem.
Persepsi individu mengenai organisasi terbangun dalam proses belajar individu melalui
komunikasi individu dengan kelompoknya. Selanjutnya, interaksi terjadi pula dalam komunikasi antar
kelompok dalam struktur kelompok dimana pemimpin berperan.Yang terakhir, pemimpin melalui
struktur dan disain organisasi serta kebijakan dan peraturan organisasi berusaha untuk membentuk
budaya organisasi di tingkat sistem.
Namun demikian, ketika obyek dari peratutan dan kebijakan organisasi, struktur dan disain
organisasi, dan budaya organsasi adalah manusia dan kelompok maka interaksi yang saling
mempengaruhi akan terjadi secara timbal balik. Inilah sebenarnya esensi perilaku sirkular dalam
sebuah organisasi.

Pada struktur organisasi yang ditayangkan pada Peraga diatas tampak jelas bagaimana
pemimpin organisasi secara strtuktural bukan hanya mendistribusi sebagian kekuasaannya kepada
jenjang organisasi dibawahnya melalui para manajer namun juga mentransformasi gagasan-gagasan,
sistem nilai serta kompetensi agar organisasi berjalan sesuai dengan arah dan tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Mereka adalah rantai manajemen antar jenjang organisasi, yaitu para
manajer. Para manajer ini yang memainkan peran strategis yaitu komunikasi dalam organisasi
Dengan kata lain, para pemimpin organisasi di satu sisi membutuhkan dukungan anggota organisasi
melalui jenjang–jenjang organisasi, namun di sisi yang lain menghendaki agar gagasan-gagasan
mereka dijalankan dengan sistem nilai yang dikehendaki oleh organisasi. Disinilah sebenarnya proses
interaksi yang saling mempengaruhi tersebut terjadi dimana setiap pemimpin unit organisasi adalah
rantai manajemen pada setiap jenjang organisasi yang akan menjadi jembatan bagi transformasi
gagasan dan kompetensi mengenai sistem nilai yang dikembangkan dalam organsiasi.

100 |
Masing-masing rantai manajemen mempunyai domain dan karakteristik keahlian manajerial yang
berbeda, juga dibidang dimensi waktu perencanaan serta Proses Manajemen. Semakin tinggi jenjang
manajemen maka semakin stratejik proses manajemen dan berdimensi jangka panjang, oleh rena itu
membutuhkan keahlian manajerial yang lebih bersifat konseptual. Sebaliknya, semakin rendah
jenjang manajemen maka proses manajemen semakin taktis dan berdimensi waktu pendek sehingga
keahlian manajerial juga semakin fokus kepda domain fungsi operatif manajemen.

Hubungan antar jenjang manajemen dijalin oleh rantai manajemen yaitu manajer-manajer fungsi.
Peran manajemen sebagai proses Perencanaan hingga Pengendalian sangat krusial disini agar
semua anggota organisasi bergerak dan berperilaku sesuai dengan harapan organisasi. Maka
sistem pengendalian manajemen harus ada dan didisain sesuai dengan kebutuhan manajemen.

B. Tujuan Makalah
o Mengetahui pengertian organisasi dan manajemen dalam suatu proses industri.
o Menjelaskan bentuk-bentuk organisasi dan mengetahui kelebihan dan kelemahan dari
suatu organisasi.
o Mengetahui prinsip-prinsip dalam organisasi dan mengetahui kegagalan dan
keberhasilan dalam organisasi.
o Menggambarkan bentuk dan kepemilikan usaha yang terdapat dalam organisasi.
o Menggambarkan bentuk struktur organisasi untuk perkembangan usaha.
o Mengetahui faktor-faktor apa saja untuk meningkatkan produktivitas suatu usaha.
o Mengetahui bagaimana kinerja perusahaan terhadap produktivitas suatu usaha.
o Mengtahui bagaimana peranan dan fungsi serta proses dalam manajemen suatu
industri.
o Menjelaskan tipe-tipe manajemen dalam industri dan menjelaskan kelebihan dan
kekurangan dalam manajemen.
101 |
o Menjelaskan proses manajemen dan mengetahui ciri-ciri manajer yang professional.

C. Definisi Organisasi
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai wadah dimana orang-orang berkumpul,
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali,
dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, dan lingkungan), sarana-
prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai
tujuan organisasi.
Terdapat beberapa definisi organisasi menurut para ahli, diantaranya:
▪ James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan
manusia untuk mencapai tujuan bersama
▪ Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerjasama
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
▪ Stephen P. Robbins menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang
bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan

D. PENTINGNYA MENGENAL ORGANISASI


▪ Terciptanya hubungan yang baik antaanggota organisasi
▪ Setiap anggota mengetahui tugas dan tanggungjawabnya dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditetapkan
▪ Spesialisasi dalam melaksanakan tugas

E. BENTUK-BENTUK ORGANISASI
▪ Organisasi Garis (diciptakan oleh Henry Fayol)
Organisasi ini hanya mengenal satu komando.satu wewenang yang turun langsung dari
pemimpin ke bawahan, mulai dari manajer puncak langsung ke mandor, bawahan
bertanggungjawab langsung pada atasan.

102 |
KEBAIKAN KEBURUKAN
▪ Kesatuan komando baik, ▪ Jika sang pemimpin tidak
karena pimpinan berada diatas mampu, maka akan mudah
satu tangan jatuh
▪ Proses pengambilan keputusan ▪ Ada kecenderungan bertindak
berjalan dengan cepat otokratis
▪ Solidaritas karyawan tinggi ▪ Kesempatan berkembang
karena saling kenal terbatas

▪ Organisasi Fungsional (diciptakan oleh F. W. Taylor)


Pimpinan-pimpinan ada yang tidak mempunyai bawahan yang jelas, karena setiap
pimpinan mempunyai wewenang memberi komando sepanjang ada hubungannya
dengan atasan tersebut.

KEBAIKAN KEBURUKAN
▪ Pembagian tugas jelas ▪ Spesialisasi memnyebabkan susah
“tour of duty”
▪ Spesialisasi karyawan dapat ▪ Karyawan mementingkan bidangnya
dikembangkan dan digunakan sehingga sukar melaksanakan
dengan maksimal koordinasi
▪ Digunakan tenaga ahli dalam
berbagai bidang sesuai dengan
fungsi-fungsinya

▪ Organisasi Garis dan Staf (diciptakan oleh Harrington Emerson)


Merupakan bentuk organisasi yang mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi
garis serta mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi staf.

103 |
KEBAIKAN KEBURUKAN
▪ Dapat digunakan oleh tenaga ▪ Solidaritas sukar diwujudkan karena
organisasi sebesar apapun dan tidak saling kenal
sekompleks apapun
▪ Keputusan yang matang dan sehat ▪ Koordinasi kadang sukar diterapkan
dapat diperoleh karena adanya karena terlalu luasnya organisasi
tenaga ahli
▪ Dapat mewujudkan “the right man in
the right place”

F. PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI
Prinsip-prinsip organisasi banyak dikemukakan oleh para ahli, salah satunya A.M. Williams yang
mengemukakan pendapatnya dalam bukunya “Organization of Canadian Government
Administration” (1965), bahwa prinsip-prinsip organisasi meliputi:
▪ Organisasi Harus Mempunyai Tujuan Yang Jelas
Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai, dengan demikian tidak mungkin
suatu organisasi tanpa adanya tujuan.
▪ Prinsip Skala Hirarki
Dalam suatu organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan, pembantu
pimpinan sampai pelaksana, sehingga dapat mempertegas dalam pendelegasian wewenang dan
pertanggungjawaban, dan akan menunjang efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan.
▪ Prinsip Kesatuan Perintah
Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau bertanggung jawab kepada seorang
atasan saja.
▪ Prinsip Pendelegasian Wewenang
Seorang pemimpin mempunyai kemampuan terbatas dalam menjalankan pekerjaannya,
sehingga perlu dilakukan pendelegasian wewenang kepada bawahannya.Pejabat yang diberi
wewenang harus dapat menjamin tercapainya hasil yang diharapkan.Dalam pendelegasian,
wewenang yang dilimpahkan meliputi kewenangan dalam pengambilan keputusan, melakukan
hubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan lebih dahulu
kepada atasannya lagi.
▪ Prinsip Pertanggungjawaban

104 |
Dalam menjalankan tugasnya, setiap pegawai harus bertanggungjawab sepenuhnya kepada
atasan.
▪ Prinsip Pembagian Pekerjaan
Untuk mencapai tujuan, suatu organisasi melakukan berbagai aktivitas atau kegiatan.Agar
kegiatan tersebut dapat berjalan dengan optimal, maka dilakukan pembagian tugas yang
didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari masing-masing pegawai. Adanya kejelasan
dalam pembagian tugas akan memperjelas dalam pendelegasian wewenang,
pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya organisasi.
▪ Prinsip Rentang Pengendalian
Artinya, bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus dikendalikan oleh seorang atasan perlu
dibatasi secara rasional.Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk dan tipe organisasi, semakin
besar suatu organisasi dengan jumlah pegawai yang cukup banyak, maka semakin kompleks
rentang pengendaliannya.
▪ Prinsip Fungsional
Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus jelas tugas dan
wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung jawab dari pekerjaannya.
▪ Prinsip Pemisahan
Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan tanggungjawabnya kepada
orang lain.
▪ Prinsip keseimbangan
Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi.Dalam hal ini,
penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan dari organisasi tersebut. Tujuan
organisasi tersebut akan diwujudkan melalui aktivitas atau kegiatan yang akan dilakukan.
▪ Prinsip Fleksibiltas
Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan
dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena adanya pengaruh diluar organisasi
(external factor), sehingga organisasi mampu menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.
▪ Prinsip Kepemimpinan
Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan, atau dengan kata lain
organisasi mampu menjalan aktivitasnya karena adanya proses kepemimpinan yang digerakan
oleh pemimpin organisasi tersebut.

105 |
G. SEBAB KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN ORGANISASI
Penyebab keberhasilan suatu organisasi antara lain:
▪ Faktor Manusia
Manusia dianugerahi cipta, rasa dan karsa yang membuat manusia selalu berfikir
dan produktif untuk menciptakan suatu karya yang dapat berguna bagi orang lain
atau konsumen didukung dengan sikap wirausahawan tidak mudah putus asa,
pantang menyerah, berani mengambil resiko dan komitmen yang kuat maka
organisasi yang dijalankan akan berhasil.
▪ Faktor Manajemen
Manajemen merupakan proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan
organisasi melalui rangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya.
▪ Faktor Perencanaan
Perencanaan meliputi jeni produk, jumlah produk, jumlah karyawan, modal yang
dibutuhkan, dan cara serta daerah pemasaran produk. Penyebab kegagalan suatu
organisasi antara lain adalah sebagai berikut:
▪ Kurangnya kehandalan SDM dan tidak kompeten dalam manajerial serta
kurangnya pengalaman ketika menjalankan strategi perusahaan.
▪ Kurangnya pemahaman bidang usaha yang diambil karena tidak dapat
memvisualisasikan dengan jelas usaha yang akan digeluti.
▪ Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuanganM(modal dan kendali
kredit).
▪ Gagal dalam perencanaan.
▪ Tempat usaha dan lokasi yang kurang memadai.
▪ Kurangnya pemahaman dalam pengadaan, pemeliharaan, dan pengawasan bahan
baku dan sarana peralatan.
▪ Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan atau transisi perubahan teknologi
▪ Hambatan birokrasi.
▪ Keuntungan yang tidak mencukupi.
▪ Tidak adanya produk yang baru.

106 |
H. BENTUK BADAN USAHA
Ada beberapa bentuk kepemilikan usaha yang dapat dipilih yaitu :
1. PERUSAHAAN PERORANGAN
Perusahan perorangan yaitu perusahaan yang dimiliki dan diselenggarakan oleh
satu orang.Kelebihan dari bentu perusahaan perorangan ini adalah mudah untuk
didirikan, biaya operasi rendah, bebas dalam pengelolaan, dan memiliki daya
rangsang yang lebih tinggi.

2. PERSEKUTUAN
Persekutuan yaitu asosiasi yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang menjadi
pemilik bersama dari suatu suatu perusahaan. Dalam persekutuan ada dua macam
anggota, yaitu :
▪ Sekutu pimpinan, anggota yang aktif dan duduk sebagai pengurus persekutuan.
▪ Sekutu terbatas yaitu anggota yang bertanggung jawab terbatas terhadap
▪ hutang perusahaan sebesar modal yang disetorkannya dan orang tersebut tidak
aktif dalam perusahan.

3. PERSEROAN
Perseroan yaitu perusahaan yang anggotanya terdiri atas para pemegang saham, yang
mempunyai tanggung jawab terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan sebesar modal
disetor.

4. FIRMA
Firma yaitu suatu persekutuan yang menjalankan perusahaan dibawah nama bersama.
Bila untung maka keuntungan dibagi bersama, sebaliknya bila rugi juga ditanggung
bersama.Dalam firma terdapat tanggung jawab renteng antara anggota masing-masing
membutuhkan tenanga sendiri-sendiri, dan ini merupakan struktur organisasi intern dalam
perkembangan suatu perusahaan.

107 |
5. STRUKTUR ORGANISASI PERKEMBANGAN USAHA
a. Struktur Organisasi Usaha Sederhana

WIRAUSAHA

b. Struktur Organisasi Usaha Sistem Departmen

WIRAUSAHA

PEMASARAN KEUANGAN PERSONALIA PRODUKSI

c. Struktur Organisai Pertumbuha Usaha Terbata

PIMPINAN

MANAJER MANAJER

108 |
d. Struktur Organisasi Garis pada Perusahaan Besar

DEWAN KOMISARIS

DIREKSI

MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER


PRODUKSI KEUANGAN PERSONALIA PEMASARAN

DIVISI BAGIAN BAGIAN CABANG

KARYAWAN

A. Konsep Produksi
Konsep produksi yaitu konsumen akan menyukai produk yang tersedia di mana-mana dan
harganya murah. Para manajer yang berorientasi pada produksi akan memusatka upayanya untuk
mencari effisiensi produksi yang tinggi dan akan memusatkan upayanya untuk mencapai effisiensi
produksi yang tinggi dan liputan distribusi yang luas. Konsumen akan selalu tertarik dengan
ketersediaan produk dan harga yang murah dan berlaku setidak-tidaknya dalam dua situasi yaitu
:
▪ Situasi yang permintaan akan produknya terjadi melebihi penawaran yang ada, sehingga para
pelanggan akan lebih tertarik untuk mendapatkan produk itu sendiri ketimbang nilainya. Para
pemasok akan meningkatkan upayanya untuk menemukan cara-cara dalam meningkatkan
produksinya.
▪ Situasi yang biaya produksinya tinggi dan harus diturunkan melalui peningkatan produktivitas
guna memperluas pasar.
Dimana dasar konsep produksi adalah :
o Konsumen lebih tertaik pada produk yang tersedia dengan harga yang murah.
o Konsumen mengetahui harga-harga dari produk-produk yang bersaing di pasar.
o Konsumen tidak merasa perlu mengetahui mengapa harga berbeda.

109 |
o Tugas orientasi perusahaan adalah memperbaiki effisiensi produksi dan distribusi untuk
menurunkan biaya sebagai kunci keberhasilan untuk menarik dan mempertahankan
konsumen.

B. KONSEP PRODUK
Dalam pemasaran produk konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu,
performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Para manajer dalam suatu organisasi usaha yang
berorientasi pada konsep ini akan memusatkan usaha mereka untuk menghasilkan produk yang
baik dan terus-menerus menyempurnakannya.
Dasar konsep produk adalah :
o Konsumen membeli sesuatu karena tertarik akan kualitasnya.
o Konsumen mengetahui kualitasnya.
o Konsumen memilih merek yang akan memberikan kualitas terbaik dari uang yang
dikeluarkannya.
o Kunci keberhasilan organisasi usaha adalah dengan perbaikan kualitas produk yang
dibuatnya atau dijualnya.
Dalam penjualan produk ke konsumen organisasi usaha harus melaksanakan upaya
penjualan dan promosi yang agresif.Konsep ini muncul karena konsumen sering menampakkan
keengganannya terhadap suatu produk.Konsumen harus dipikat agar mau membeli.Sehingga
perusahaan harus menggunakan serangkaian sarana penjualan dan promosi yang efekti guna
memasang pembeli dalam jumlah yang besar.
Dalam konsep pemasaran kunci untuk mencapai tujuan organisasai ditentukan oleh
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan pada konsumen yang
dilakukan secara efektif dan efisien yang lebih baik dari para pesaing. Pemasaran dapat
dilakukan dengan berbagai cara, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemasaran produk
antara lain :
o Menemukan dan memenuhi keinginan pasar.
o Membuat produk yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat anda buat
saja.
o Mencintai pelanggan dan jangan hanya mencintai produk anda.
o Melakukan menurut cara anda agar dapat menarik pembeli andalah yang menentukan.
o Menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu, dan kepuasan.
o Pelanggan adalah raja,
o Keinginan anda adalah perhatian kami.
110 |
o Untuk andalah kami bekerja.
o Serahkan kekhawatiran anda kepada kami.
Kunci keberhasilan pemasaran adalah kepuasan pelanggan, sebab konsumen yang merasa puas
akan melakukan :
o Pembelian ulang.
o Mengatakan hal yang baik tentang perusahaan kepada orang lain.
o Kurang memperhatikan merek dan iklan produk pesaing lain.
o Membeli produk lain dari perusahaan yang sama.

C. Peningkatan Produktifitas
Produktivitas adalah ukuran perbandingan antara effektivitas dan efisiensi yang
dicapai dalam suatu perusahaan.Effektivitas menunjukkan hasil yang telah dicapai sedangkan
effsiensi adalah pemanfaatan sumber daya yang dikonsumsi.
Produktivitas digunakan secara luas untuk mengukur tingkat effektivitas dan effisiensi.Ada
perusahaan yang effektivitasnya tinggi sedangkan kurang effektif dan produktifitasnya rendah.
Untuk mencapai peningkatan produktivitas , dicapai dengan menaikkan nilai tambah dari produkm
dan dengan cara mengefffisiensikan masukan dari sumbernya. Peningkatan nilai tambah didapat
dengan cara menaikkan kualitas produk dan menekan biaya produksi dengan teknologi sehingga
rupiah atau unit semakin rendah. Sedangkan effisiensi sumber daya dilakukan dengan cara
mengenali sumber-sumber pemborosan dan berusaha menghilangkan pemborosan tersebut.
Ada 3 jenis dasar produktivitas :
a) Produktivitas Partial : perbandingan hasil keluaran dengan salah satu masukan, missal
produktivitas tenaga kerja, produktivitas modal, dan produktivitas bahan baku.
b) Produktivitas Factor Total : perbandingan hasil bersih dengan jumlah tenaga kerja dan modal.
Hasil bersih adalah hasil total dikurangi barang/komponen jadi dikurangi pelayangan/jasa
yang dibeli.
c) Produktivitas Total : perbandingan hasil total dengan jumlah semua masukan (modal,tenaga
kerja,material).

111 |
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI PRODUKTIVITAS TERSEBUT :
o Produktivitas Partial , memiliki kelebihan mudah dimengerti, mudah dihitung, datanya mudah
diperoleh dan dengan cepat dapat disampaikan pada pimpinan dan merupakan cara
mendiagnosa indikator yang perlu diperbaiki. Kelemahan produktivitas partial adalah bisa
memberi arah yang salah, jika tidak digabungkan dengan ukuran produktivitas yang lainnya,
dan bukan merupakan alat pendekatan pengendalian keuntungan yang baik.
o Produktivitas Faktor Total dan Produktivitas Total, kelebihannya memberi gamabaran
perusahaan secara keseluruhan, dapat memberi cara perbaikan jika digabungkan dengan
produktivitas parsial, dan mudah dianalisis untuk mengetahui kepekaan. Kelemahan
produktivitas factor total dan produktivitas total adalah sulit dihitung karena kesulitan
memperoleh data secara lengkap dan akurat, lebih dominan untuk mengukur factor tenaga
kerja dan modal sehingga hasil perhitungan tidak tepat, jika porsi biaya material besar.

D. PENGERTIAN DAN PERANAN MANAJEMEN


Manajemen dapat di artikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk
memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan
efisien. Para ahli ekonomi umumnya mempunyai pengertian yang berbeda tantang manajemen,
berikut pengertian dengan demikian sebenernya manajemen itu hampir selalu ada pada setiap
kegiatan manusia sebab manusia akan selalu berusaha berkumpul dan bekerja sama.

E. FUNGSI DAN PROSES MANAJEMEN


Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang selalu ada dan melekat dalam
proses manajemen yang akan dijadiakan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan
untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen dapat dilakukan di perusahaan manapun.
Berikut ini adalah garis besar dari keseluruhan teori yang telah dijabarkan di atas
kita dapoat menyimpulkan tiga fungsi manajemen yang sangat umum digunakan yaitu
perencanaan, pengorganisasian, dan pengontrolan.

F. PERENCANAAN (PLANNING)
Perencanaan adalah kegiatan pertama seorang manajer dalam rangka melaksanakan
fungsi manajemen agar dapat membuat keputusan yang teratur dan logis sebelumnya harus
ada keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk langkah-langkah selanjutnya. Keputusan itu
mencakup hal-hal berikut:
▪ Analisis, yaitu perhitungan bagaimana perkiraan dimasa depan.
112 |
▪ Sasaran, yaitu perincian singkat dan tugas mengenai sasaran yang ingin dicapai,menetapkan
hasil yang diinginkan.
▪ Kebijakan, yaitu rumusan cara-cara kerja yang akan dilaksanakn.
▪ Program, yaitu urutan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran.
▪ Skedul waktu, yaitu penetapan waktu atau jadwal yang harus dilakukan.
▪ Anggaran keuangan, yaitu penetapan sumber-sumber keuangan yang digunakan untuk
melaksanakan proyek yang direncanakan.

Fungsi perencanaan bermanfaat untuk hal-hal berikut:

o Mengimbangi ketidakteraturan dari perusahaan.


o Memusatkan perhatian pada sasaran.
o Memperoleh pengelolaan yang ekonomis dan dan efektif
o Memudahkan pengawasan.
o Mendorong orang memberikan prestasi.

G. PELAKSANAAN (ACTUATING)
Actuating atau tahap pelasanaan merupakan penerapan atau implementasi dari
rencana yang telah ditetapkan dan diorganisasikan.Actuating merupakan langkah-langkah
pelaksanaan rencana didalam kondisi nyata yang mekibatkan segenap anggota organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Actuating adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau
penuh kesadarab secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara
efektif.Dalam hal ini dibutuhkan kepemimpinan (Leadership). Leadership adalah kemampuan
untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja dengan tulus sehingga pekerjaan berjalan
lancar dan tujuan dapat tercapai.

H. PENGAWASAN ATAU PENGONTROLAN (CONTROLLING)


Pengawasan adalah fungsi manajemen yang tak kalah pentingnya, karna didalam
pengawasan dilakukan koreksi.Pengawasan diperlukan untuk melihat apakah rencana
dilaksanakan sesuai dengan tujuan. Tujuan pengawasan adalah untuk mencegah atau untuk
memperbaiki kesalahan,penyimpangan, penyelewengan dan kegiatan lainnya yang tidak sesuai
dengan rencana. Didalam pengawasan paling tidak dilakukan tiga proses, yaitu:
▪ Melakukan pengukuran terhadap hasil kerja yang telah dicapai.

113 |
▪ Melakukan perbandingan hasil kerja yang telah dicapai dengan standar yang telah
ditetapkan sebelumnya.
▪ Melakukan koreksi terhadap hasil kerja yang meliputi pembiayaan dan efesiensi kerja.

I. TIPE-TIPE MANAJEMEN
1. SEGI TIPE GOLONGAN
o Golongan pimpinan yang terdiri atas orang-orang yang bakat atau kesenangannya
adalah menggerakkan atau memimpin orang-orang lain.
o Golongan menengah ( independent ) terdiri atas orang-orang yang perhatiannya
dicurahkan kepada ilmu, keahlian, kejujuran, tehnik, dagang, kedokteran, hokum
dan lain-lain.
o Golongan bawahan terdiri atas orang-orang yang tidak mampu atau memang tidak
senang mengurus dirinya sendiri sehingga kesenangannya adalah mengikuti orang
lain sebagai pemimpin mereka.

2. SEGI TIPE LEADERSHIP


Manajemen Tradisional adalah manajemen yang berjalan karena tradisi,
berdasarkan kebiasaan yang dipupuk secara bertahun-tahun dan sering kali secara
sistematis. Manajemen ini mempunyai kelemahan yaitu :

1. Pengembangan lambat sekali, memerlukan waktu bertahaun-tahun dan mungkin


sampai puluhan tahun.
2. Penggunaannya terbatas, hanya dapat dipakai dalam menghadapi bidang usaha
atau pekerjaan yang terbatas.
Manajemen Bapak-Isme adalah manajemen yang berjalan karena pandangan dan
ketaatan bawahan terhadap manajernya.sebagai bapak sudah sepatutnya atau
sepantasnya ditaati dan dituruti kemauannya sebaik-baiknya. Manajemen ini mempunyai
kelemahannya yaitu :
1. Pengurusan dari pada hal-hal yang zakelijk (tegas) didasarkan atas perasaan,
sehingga selalu akan gagal.
2. Penggantian pimpinan sukar, oleh sebab tidak banyak orang yang dapat berperan
sebagai bapak.
3. Manajemen semacam itu hanya dapat digunakan dalam lingkungan usaha kecil.
4. Kerja sama atas dasar perasaan, lambat laun akan mengalami keretakan yang

114 |
tidak dapat diperbaiki dengan menggunakan perasaan. Manajemen sistematis adalah jenis
manajemen yang terutama digemari oleh para insinyur dan teknisi pada umumnya berjiwa
eksakta.Penyelenggaraan pekerjaan dalam rangka manajemen sistematis ini,

termasuk orang-orangnya dan alat-alatnya dipola sebelumnya menurut dari tindakan-


tindakan serta gerak dari jumlah- jumlah atau kwalitas kerj
Manajemen ini mempunyai kelemahannya yaitu :
1. Manajemen seperti ini hanya mungkin untuk pekerjaan-pekerjaan yang dapat diukur dan di
kalkulasi secara eksak, kemudian ditata seperti permainan tata letak.
2. Kurang luwas, memerlukan pekerja-pekerja yang dapat bekerja mekanis-rasional, dan
terutama sukar guna mengikuti keadaan yang berubah serba cepat.
3. Mempunyai kecenderungan untuk memperlakukan manusia sebagai mesin atau robot.
▪ Manajemen ilmiah adalah manajemen yang menggunakan ilmu pengetahuan, metode-metode
ilmiah didalam menghadapi masalah-masalah, kasus-kasus dan tindakan-tindakan yang perlu
diambil.Mempergunakan metode ilmiah dalam menghadapi masalah atau kasus berarti pada
waktu menghadapi masalah atau kasus dan berusaha mencari jawaban atau jalan pemecahan
si manajer bersikap obyektif, sistematis, rasional, factual, analitis, dan kritis. Namun dalam
pelaksanaan dari keputusan-keputusan nanti barulah ia bersikap sesuai dengan iklim social,
psykologis, dan sebagainya.

J. PROSES MANAJEMEN
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
o Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah
aktivitas manajemen yang disebut perencanaan.Oleh karenanya, perencana
mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
o Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran.Setelah itu untuk

rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja
harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut
berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan
rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
o Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan
proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara
perencanaan dan pengendalian.Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode
115 |
untuk melaksanakan tujuan yang dipilih.Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat
dipilih.Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.

K. CIRI-CIRI MANAJER PROFESIONAL:


▪ Mempunyai rasa percaya diri yang besar.
▪ Berpandang jauh kedepan.
▪ Berwawasan luas.
▪ Berorientasi pada tujuan pencapaian dan hasil.

116 |
9. Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan di atas penulis dapat mengambila sebuah kesimpulan bahwa :
Organisasi dapat diartikan sebagai kumpulan beberapa orang yang bekerja bersama sama untuk
mencapai tujuan tertentu. Organisasi dalam bentuk apapun akan selalu ditemui dalam kehidupan
sehari-hari. Organisasi merupakan unsur yang dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat dengan
beberapa alasan, seperti organisasi digunakan untuk mendapatkan sesuatu yang tidak mungkin dapat
kita lakukan sendirian, dengan bekerja sama individu-individu dapat menyelesaikan tugas-tugas yang
apabila dikerjakan seorang diri tidak akan tercapai, organisasi dapat menyediakan pengetahuan yang
berkesinambungan serta dapat menjadi sumber karier yang penting.

Selayaknya sebuah organisasi seharusnya menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi


anggota organisasi maupun masyarakat sehingga organisasi mampu mempertahankan kelangsungan
hidup meraka. Secara umum organisasi dibedakan atas dua bentuk, pertama organsiasi dengan
orientasi laba seperti perusahaan yang menyediakan produk barang atau jasa (baik perusahaan besar
maupun perusahaan kecil) kemudian organisasi nirlaba atau barang atau berorientasi laba seperti
yayasan, musium, rumah sakit milik pemerintah, sekolah, perkumpulan sosial dan lain-lain.
Manajemen adalah proses untuk mengelola sumber-sumber organisasi. Adapun fungsi-
fungsi manajemen meliputi beberapa hal, yaitu :
1. Planning merupakan fungsi manajemen yang berkenaan dengan pendefinisan sasaran untuk
kinerja organisasi di masa depan baik untuk memutuskan tugas-tugas dan sumber-sumber daya
yang digunakan yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut.
2. Organizing merupakan fungsi manajemen yang berkenaan dengan penugasan mengelompokkan
tugas-tugas ke dalam departemen-departemen dan mengalokasikan sumber daya ke departemen.
3. Leading fungsi manajemen yang berkenaan dengan bagaimana menggunakan pengaruh untuk
memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi.
4. Controlling merupakan fungsi manajemen yang berkenaan dengan pengawasan terhadap
aktivitas karyawa menjaga organisasi agar tetap berada pada jalur yang sesuai dengan sasaran
dan melakukan koreksi apabila diperlukan.

117 |

Anda mungkin juga menyukai