Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN ORGANISASI (KONSEP

DASAR ORGANISASI DAN


MEMBANGUN
JEJARING/NETWORKING)
Disusun Oleh :
Lia Dahlia
Mulyati
DEFINISI

Manajemen dan organisasi merupakan dua


sisi mata uang yang tak terpisahkan.
Keberadaan organisasi merupakan wadah
bagi manajemen, tetapi manajemen pula
yang menentukan gerak dan napas
organisasi. Artinya organisasi tidak dapat
digerakkan tanpa manajemen dan
sebaliknya manajemen hanya dapat
diimplementasikan dalam organisasi.

“George R. Terry”
Manajemen organisasi adalah aktivitas perencanaan
(Planning), pengorganisasian (Organizing), penggerakan
(Actuating), dan pengawasan (Controlling), dimana semua
aktivitas tersebut bertujuan untuk mencapai target
organisasi.
KONSEP DASAR ORGANISASI

Oganisasi berasal dari kata “organon” dalam bahasa Yunani


berarti alat.
Organisasi bisa didefinisikan sebagai sekelompok orang yang
bekerja sama dan berkoordinasi untuk mencapai tujuan
tertentu.

Tujuan
Unsur
Pembagian
organisasi Kerja

Hirarki
Kewenangan
Manfaat Organisasi
Organisasi melayani
masyarakat.

Organisasi mencapai tujuan.

Organisasi memberi karier.

Organisasi memelihara ilmu


pengetahuan.
Prinsip Organisasi

1. Pembagian kerja,
9. Rantai scalar, Garis
2. Wewenang wewenang dari manajemen
3. Disiplin,. puncak sampai ke tingkat yang
paling rendah merupakan
4. Kesatuan komando rantai scalar.
5. Kesatuan arah,
10. Tata tertib,
6.Mendahulukan
11. Keadilan,
kepentingan umum
di atas kepentingan
12.Stabilitas masa kerja para
individu.
pegawai
7. Remunarasi, 13. Inisiatif
8. Sentralisasi, 14. Esprit de corps,
Bentuk Organisasi

Organisas
Organisas Organisas Organisasi
i Lini dan
i Lini i Staff Fungsional
Staff
Organisasi Lini
Organisasi Lini adalah bentuk organisasi yang didalamnya
tedapat garis wewenang yang berhubungan langsung secara
vertikal antara atasan dengan bawahan. Setiap kepala unit
mempunyai tanggung jawab untuk melaporkan kepada
kepala unit satu tingkat diatasnya. Sistem ini adalah yang
paling praktis, karena tata hubungannya sangat sederhana
sekali. Ciri- Ciri organisasi Lini Adalah :
1) Jumlah karyawan sedikit
2) Selain top manajer, manajer di bawahnya hanya sebagai
pelaksana. 3) Sarananya terbatas
4) Hubungan antara atasan dan bawahan bersifat langsung.
5) Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik
perusahaan adalah sebagai top manajer.
Organisasi Lini
Organisasi Lini
Kelebihan Kelemahan
Atasan dan bawahan Pengembagan kreatifitas
dihubungkan dengan karyawan terhambat
satu garis komando
Rasa solidaritas dan Tujuan top manajer sering
spontanitas seluruh tidak dapat dibedakan dengan
anggota organisasi besar tujuan organisasi

Proses pembuatan Karyawan bergantung pada satu


keputusan berjalan orang dalam organisasi
cepat
Disiplin dan loyalitas tinggi
Rasa saling pengertian tinggi  
Organisasi Staff
Organisasi staf adalah suatu bentuk organisasi yang hanya
mempunyai hubungan dengan pimpinan tertinggi. Bawahan
hanya berfungsi memberikan bantuan untuk kelancaran tugas
pimpinan. Staf tidak mempunyai garis komando kebawah.
Bentuk organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut
dari organisasi lini.
Bentuk ini biasanya sangat cocok bila digabungkan dengan
bentuk organisasi lainnya.
Organisasi Staff

Kelebihan Kelemahan
Keputusan dapat lebih Pengambilan keputusan
baik, karena telah lebih lama dari pada
dipikirkan oleh organisasi lini dan karena
sekelompok kalangan ahli. itu dapat menghambat
kelancaran program.
Organisasi Lini dan Staff
Organisasi lini dan staff adalah suatu bentuk organisasi
dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dan
sepenuhnya dari pucuk pimpinan ke kepala bagian di
bawahnya .
Ciri-ciri organisasi lini dan staff adalah:
1. Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara
langsung.
2. Karyawan banyak
3. Organisasi besar
4. Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga
ditekankan adanya spesialisasi yaitu: personel lini dan
personel staf
Organisasi Lini dan Staff
Organisasi Lini dan Staff
Kelebihan Kelemahan
Tugas pokok orang-orang
Ada pembagian tugas yang
sering dinomorduakan.
jelas

Kerjasama dan koordinasi Proses pengambilan


dapat dilaksanakan dengan keputusan berliku-liku
jelas.

Bentuk organisasi ini Persaingan tidak sehat


fleksibel untuk di terapkan antara yang satu dengan
pejabat yang lain
Organisasi Fungsional
Adalah suatu organisasi dimana wewenang dari
pemimpin tertinggi dilimpahkan kepada kepala
bagian yang mempunyai bagian yang mempunyai
jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para
pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
Ciri- ciri Organisasi fungsional adalah sebagai
berikut:
1. Organisasi kecil
2. Didalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli.
3. Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
4. Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
5. Pengawasan dilakukakn secara ketat
Organisasi Fungsional
Organisasi Fungsional
Kelebihan Kelemahan
Tugas pokok orang-orang
Ada pembagian tugas yang
sering dinomorduakan.
jelas

Kerjasama dan koordinasi Proses pengambilan


dapat dilaksanakan dengan keputusan berliku-liku
jelas.

Bentuk organisasi ini Persaingan tidak sehat


fleksibel untuk di terapkan antara yang satu dengan
pejabat yang lain
MEMBANGUN
JEJARING/NETWORKING

Membangun jejaring kerja (kemitraan) pada hakekatnya


adalah sebuah proses membangun komunikasi atau
hubungan, berbagi ide, informasi dan sumber daya atas
dasar saling percaya (trust) dan saling menguntungkan
diantara pihak-pihak yang bermitra yang dituangkan
dalam bentuk nota kesepahaman atau kesepakatan guna
mencapai kesuksesan bersama yang lebih besar.
Strategi Membangun Jejaring
Membangun Jejaring Kerja bukan Kesinambungan komunikasi.
sekedar bertukar kartu nama dan
berkenalan.
Menjadi pendengar yang baik Menjadi anggota komunitas tertentu

Mengupayakan dalam 72 jam kita Peduli lingkungan


harus berusaha menjalin komunikasi
dengan calon partner kita agar
mereka tidak melupakan kita begitu
saja.
Bersikap sabar tetapi aktif dan Membangun citra diri sebagai
proaktif dalam memberi. wirausaha.

Bersikap lebih cerdas dan selalu Masuk ke lingkungan organisasi


menyampaikan informasi yang profesi.
akurat dan apa adanya.
Langkah-langkahnya antara
1. Pemetaan
lain :
2. Menggali dan Mengumpulkan Informasi
3. Menganalisis Informasi
4. Penjajagan Kerjasama
5. Penyusunan Rencana Kerjasama
6. Membuat Kesepakatan
7. Penandatanganan Akad Kerjasama (MOU)
8. Pelaksanaan Kegiatan
9. Monitoring dan Evaluasi
10. Perbaikan
11. Perencanaan Selanjutnya
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai