Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perusahaan pada hakekatnya terdiri dari kumpulan orang-orang dan
peralatanoperasionalnya. Sehingga upaya pencapaian tujuan dalam dalam
memaksimalkan keuntungandan berhasil atau tidaknya misi perusahaan untuk
mencapai tujuan ditentukan oleh individu-individu yang menjalankan
manajemen yang dilaksanakan perusahaan. Masalah manajemen ituakan selalu
ada bila perusahaan masih menjalankan aktivitasnya. Jadi manajemen sangat
pentingbagi seorang manajer dalam menentukan otoritas tertinggi untuk
menggerakkan karyawan. Agardapat melakukan aktivitas atau bekerja secara
efektif bagi perusahaan demi tercapainya tujuanyang telah ditentukan, Seorang
manajer dalam menggerakkan orang-orang yang mendapatkansesuatu haruslah
mempunyai ilmu pengetahuan dan seni, agar orang mau melakukannya. Untuk
itulah diperlukan sesuatu wadah yang dapat menghimpun setiap orang, wadah
itulah yangdisebut dengan organisasi.
Organisasi itu sendiri merupakan alat yang paling berhubungan dengan
satuan-satuankerja, yang diberikan kepada orang-orang yang ditempatkan
dalam struktur wewenang. Sehinggapekerjaan yang akan dilaksanakan dapat
dikoordinasikan oleh perintah para atasan kepadabawahan dari bagian puncak
manajemen sampai ke bawah dari seluruh unit atau bagian.Perusahaan yang
mempunyai organisasi yang baik dan teratur, kemungkinan besar tidak
akanmengalami hambatan-hambatan dalam mengerjakan tugasnya dengan
efektif (sebaiknya atausemaksimal mungkin). Begitu pula sebaliknya bila
perusahaan tidak mempunyai organisasi yangbaik dan teratur, sehingga dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan olehpimpinan kepada
bawahan akan mengalami hambatan. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya
rasatanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan
kepada bawahan

B. RUMUSAN MASALAH
Dalam pembahasan makalah ini, kami merumuskan beberapa masalah,
diantaranya:
1. Bagaimana dasar-dasar pengorganisasian?
2. Bagaimana struktur organisasi?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui dasar-dasar pengorganisasian
2. Untuk mengetahui struktur organisasi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengorganisasian
Pengorganisasian dalam fungi manajemen adalah salah satu fungsi
manajemen yang juga mempunyai peran penting seperti fungsi perencanaan.
Dengan adanya fungsi pengorganisasian maka seluruh sumber daya yang
dimiliki oleh organisasi akan diatur penggunaannya secara efektif dan efisien
untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Manfaat pengorganisasian, dengan pengorganisasian yang baik maka
anda sebagai seorang pemimpin oraganisasi akan dapat mengetahui:
a. Pembagian tugas untuk perorangan dan kelompok secara jelas
b. Tugas pokok staf dan prosedur kerja yang digunakan staf
c. Hubungan organisatoris antar manusia yang menjadi anggota atau staf
sebuah organisasi. Hubungan ini akan terlihat dalam sebuah struktur
organsasi.
d. Pendelegasian wewenang, anda sebgai seorang pimpinan organisasi
akan melimpahkan wewenan kepada staf sesuai dengan tugas-tugas pokok
yang diberikan kepada mereka
e. Pemanfaatan staf dan fasilitas fisik yang dimiliki organisasi. Tugas staf
dan pemanfaatan fasilitas fisik harus diatur dan diarahkan semaksimal
mungkin untuk membantu staf, baik secara individu maupun kelompok
mencapai tujuan organisasi

Untuk mempermudah anda dalam membuat pengorganisasian maka


ada lima langkah penting dalam menyusun fungsi pengorganisasian, yaitu:

1. Tujuan organisasi harus dipahami oleh staf.


Tujuan organisasi sudah disusun pada saat fungsi perencanaan.
2. Membagi habis pekerjaan dalam bentuk kegiatan-kegiatan pokok
untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini, pimpinan yang mengemban tugas
pokok organisasi sesuai dengan visi dan misi organisasi. Untuk itu, ia
membagi tugas pokoknya kepada staf yang ada. Dari sini akan muncul
gagasan departementalisasi, pengembangan bidang-bidang, seksi-seksi dan
sebagianya sesuai dengan kegiatan pokok
3. Menggolongkan kegiatan pokok ke dalam satuan kegiatan yang
praktis. Pembagian tugas pokok ke dalam elemen kegiatan harus
mencerminkan apa yang harus dikerjakan oleh staf
4. Menetapkan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh staf dan
menyediakan fasilitas pendukung yang diperlukan untuk melaksanakan
tugasnya. Misalnya, pengaturan ruangan dan alat-alat kerja
5. Penugasan personal yang terampil yaitu memilih dan menempatkan
staf yang dipandang mampu melaksanakan tugas. Bagian ini penting
dipahami oleh pimpinan personalia saat mengangkat atau memilih staf
pejabat atau yang akan melaksanakan tugas tertentu

Semakin berhasil kegiatan engorganisasian, maka semakin menonjol


proses hubungan informal yang menyertai kegiatan formal dalam sebuah
organisasi tersebut. Unsur-unsur dalam pengorganisasian perlu memperhatikan
hal-hal sebagai berikut:

1. Ada dua orang atau lebih


2. Tata hubungan yang jelas
3. Mempunyai maksud tertentu
4. Mempunyai tujuan yang akan dicapai bersama

B. Struktur Organisasi
Untuk lebih mempermudah anda dalam memahami tentang struktur
organisasi, berikut ini kita akan membahas tentang tipe-tipe struktur
organisasi, dalam membentuk sebuah organisasi kita akan dapat memilih tipe
struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan kegiatan yang sedang dan
akan anda kerjakan, tipe-tipe struktur organisasi tersebut, yaitu:
1. Organisasi garis
2. Organisasi garis dan staf
3. Organisasi fungsional
4. Organisasi kepanitiaan

1. Organisasi Garis

Organisasi gari mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

a. Organisasi kecil dan tujuan organisasi sederhana

b. Jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal dekat

c. Tingkat spesialiasi kurang

Kebaikan organisasi garis adalah :

a. Komando dan garis kepemimpinan terjamin, mudah dan tegas.

b. Proes pengambilan keputusan cepat.


c. Segera ketahuan karyawan dengan kinerja baik.

d. Rasa solidaritas yang tinggi.

Kekurangan organisasi garis adalah :

a. Seluruh orang bergantung satu orang.

b. Kecenderungan bertindak otoriter

c. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.1

ORGANISASI GARIS

PEMIMPIN

SUPERVISOR SUPERVISOR

1 Susatyo Herlambang,
PEKERJA PEKERJA
Pengantar Manajemen (Yogyakarta : Gosyen Publishing,2013) hlm. 70
2. Organisasi garis dan staf
Organisasi garis dan staf mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut:
 Organisasi besar dan komplek
 Jumlah karyawan banyak dan daerah kerja luas
 Pimpinan dan karyawan berhubungan tidak langsung
 Spesialisasi pekerjaan beraneka ragam

Kebikan organisasi garis dan staf, adalah:


 Dapat dipergunakan untuk organisasi jenis apapun
 Ada job deskriptif, staffing, dan spesialisasi kerja diutamakan
 Pengambilan keputusan diambil secara mufakat
 Koordinasi mudah

Kekurangan organisasi garis dan staf, adalah:


 Rasa solidaritas tidak begitu tinggi
 Sering tidak jelas antara tugas, perintah dan nasehat
 Koordinasi ditingkat staf kurang baik2
ORGANISASI GARIS & STAF

MANAJER

KEU SDM VERIVIKASI PERENC AWAS LITBANG

UNIT UNIT UNIT

3. Orgaanisasi Fungsional
Organisasi fungsional mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut:
 Pembagian tugas jelas
 Dalam proses organisasi tidak memerlukan banyak koordinasi
 Pembagian tugas didasarkan kepada spesialisasi pegawai

2 Susatyo Herlambang, Pengantar Manajemen (Yogyakarta : Gosyen Publishing,2013) hlm. 71


 Para pemimpin mempunyai kewenangan dan tanggung jawab

Kebaikan organisasi fungsional, adalah:


 Pembagian tugas jelas sehingga tidak overlapping
 Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan atau
dimaksimalkan
 Solidaritas dan koordinasi antar karyawan mudah terjadi

Kekurangan organisasi fungsional, adalah:


 Karyawan sering terlalu berfokus kepada spesialisnya
 Sering terjadi egosection
 Sistem koordinasi tidak jelas jika terjadi masalah mendadak3
ORGANISASI FUNGSIONAL

DIREKTUR UTAMA

DIR. DIR. DIR.


PRODUKSI PEMASARA PRODUKSI

4.Organisasi Kepanitiaan
Organisasi kepanitiaan mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut:
 Tugasnya tertentu dan waktunya terbatas
 Ketua bisa merangkap anggota
 Tugas dilaksanakan secara kebersamaan
 Tugas, tanggung jawab dan wewenang tidak mencolok

Kebaikan organisasi kepanitiaan, adalah:


 Pengambilan keputusan cepat, tapi harus musyawarah
 Kemungkinan seseorang bertindak otoriter dan menyimpang

kecil
 Kerjasama mudah dilakukan

Kekurangan organisasi kepanitiaan, adalah:


 Pengambilan keputusan bisa lambat karena perbedaan cara

pandang
 Tiap individu sulit bertanggung jawab
 Perintah sering lintas pimpinan
 Daya kreasi perseorangan tidak menonjol4

3 Susatyo Herlambang, Pengantar Manajemen (Yogyakarta : Gosyen Publishing,2013) hlm. 72-73


ORGANISASI PANITIA

 PENGARAH
 PENASEHAT
 KETUA
 SEKRETARIS
 BENDAHARA
 SEKSI :
- ACARA
- ILMIAH/AKADEMIK
- PAMERAN/BAZAR
- PENGGALANGAN DANA
- PERLENGKAPAN
- DEKORASI & DOKUMENTASI
- KEAMANAN
- KESEHATAN

C. Bagan Organisasi Formal


Bagan organisasi mempunyai kegunaan dalam organisasi, kegunaan bagan
organisasi dalam sebuah organisasi adalah untuk mengetahui :

1. Besar kecilnya organisasi

2. Satuan kerja organisasi yang ada

3. Garis wewenang dan tanggung jawab

4. Aktivitas bagian satuan kerja dalam sebuah organisasi

5. Rincian tugas setiap bagian dalam organisasi

6. Nama, wajah, pangkat, jabatan para pegawai yang ada dalam organisasi

7. Jumlah pejabat

8. Menilai jenis organisasi

9. Menilai keefektifan kinerja organisasi

10. Besarnya masalah yang dihadapi

11. Ruang lingkup tugas yang dihadapi

12. Mekanisme kooridnasi, kontrol, pengawasan, sistem pelaporan

13. Kemugkinan perkembngan organisasi tersebut5

4 Susatyo Herlambang, Pengantar Manajemen (Yogyakarta : Gosyen Publishing,2013) hlm. 74


Bagan organisasi berdasarkan bentuknya dapat dibedakan menjadi :

1. Bagan berbentuk Piramid.

MANAJEMEN
PUNCAK
(DIREKTUR)

MANAJEMEN
MENENGAH
(MANAJER)

MANAJEMEN BAWAH
(KEPALA BAGIAN)

2. Bagan berbentuk Mendatar (Horizontal)

5 Susatyo Herlambang, Pengantar Manajemen (Yogyakarta : Gosyen Publishing,2013) hlm. 75-76


3. Bagan berbentuk Menegak (Vertical)

4. Bagan berbentuk Lingkaran.


5. Bagan berbentuk Setengah Lingkaran

Manajemen

Cabang 1

Manajemen

Cabang 2

Manajemen

Cabang 3
6. Bagan berbentuk Elips

Manajer

Manajer Direktur Manajer

Manajer

7.Bagan berbentuk Setengah Elips

Manajer

Direktur
Manajer Manajer
Bagan organisasi atau struktur organisasi berdasarkan isinya dapat dibedakan
sebagai berikut:

1. Bagan Struktur

2. Bagan Aktiva

3. Bagan Jabatan

4. Bagan Tugas

5. Bagan Nama

6. Bagan Pangkat dan Golongan

7. Bagan Foto

8. Bagan Berkode

9. Bagan Lukisan

10. Bagan Serbaguna6

BAB III
6 Susatyo Herlambang, Pengantar Manajemen (Yogyakarta : Gosyen Publishing,2013) hlm. 76-79
KESIMPULAN

Dari kesimpulan makalah diatas dapat disimpulkan bahwa sangat penting


Pengorganisasian (Organizing) dalam manajemen. Karena merupakan fungsi dari
manajemen yang pasti ada dan sangat dibutuhkan, maka peran pengorganisasin sangat
penting dan sangat menentukan langkah selanjutnya dalam manajemen.

Pengertian organisasi dapat diartikan menjadi dua arti yaitu, dalam arti dinamis
disebut pengorganisasian dan dalam arti statis disebut organisasi.

Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsure, yaitu ada orang, ada kerjasama
dan ada tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-sendiri, akan
tetap saling kait atau saling berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan yang
utuh.

Keberhasialan atau kegagalan organisasi pasti berhubungn dengan peran para


anggotanya. Suatu keberhasilan dapat dicapai bila ada kerjasama yang baik antar para
anggotanya. Sedangkan kegagalan dapat disebabkan karena adanya factor internal
pengorganisasian tersebut yang bersifat negatif.

Dan adapun tipe-tipe struktur organisasi adalah organisasi garis, organisasi garis
dan staf, organisasi fungsional, organisasi kepanitiaan.

DAFTAR PUSTAKA
Herlambang Susatyo, Pengantar Manajemen Yogyakarta : Gosyen Publishing,
2013.

Anda mungkin juga menyukai