Anda di halaman 1dari 8

PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR ORGANISASI

ORGANISASI mempunyai 2 pengertian umum, yaitu:

1.Menandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional,seperti organisasi


perusahaan, olah raga.

2.Berkenankan dgn proses pengorganisasian, sebagai suatu cara dalam mana


kegiatan organisasi di alokasikan dan ditugaskan di antara para
anggotannya agar tujuan organisasi dpt tercapai dgn efisien.

Pengorganisasian, yaitu merupakan cara manajemen merancang struktur


formal untuk penggunaan yg paling efektif sumber daya- sumber daya
keuangan,phisik,bahan baku, dan tenaga kerja.

Pengorganisasian, yaitu cara bagaimana mengelompokkan kegiatan-


kegiatan, dimana setiap penelompokkan diikuti dgn penugasan seorang
manajer yg diberi wewenang utk mengawasi anggota kelompok.

Struktur Organisasi dpt didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal


dgn mana organisasi dikelola, struktur juga menunjukan kerangka dan
susunan perwujudan pola tetap hubungan –hubungan diantara fungsi –
fungsi.

Faktor- faktor Utama yg menentukan perancangan Struktur Organisasi


adalah :

1. Strategi Organisasi,utk mencapai tujuan.menjelaskan bagaimana


aliran wewenang dan saluran komunikasi dpt disusun diantara
manajer & bawahan.

2. Teknologi yg digunakan,mencakup standardisasi dan spesialisasi yg


tinggi.contoh ;perusahaan mobil mempergunakan industri teknologi

Missal.

3. Anggota(karyawan) dan orang-orang yg terlibat dalam organisasi.


Tentang:-kemampuan dan cara berpikir para anggota,pembuatan
keputusan, hubungan dgn pelanggan, supplier.
4. Ukuran Organisasi.Menunjukkan semakin besar ukuran
organisasi,maka

Akan semakin kompleks bentuk struktur organisasi yang akan dipilih.

Unsur- Unsur Struktur Organisasi terdiri dari :

1. Spesialisasi.

-Merupakan kegitan dgn spesifikasi tugas-tugas individual dan


kelompok

Atau adanya pembagian kerja.

2. Standardisasi kegiatan

-Adanya prosedur yg digunakan utk menjamin terlaksananya kegiatan


yg

Sdh direncanakan

3. Koordinasi kegiatan

Maksudnya mengintegrasi fungsi –fungsi satuan kerja dlm organisasi

4. Sentralisasi dan Desentralisasi pembuatan keputusan.

-yaitu pembuatan keputusan yg menunjukan lokasi ( letak ) kekuasaan

Pembuatan keputusan .

5. Ukuran Satuan Kerja

-Menunjukan jumlah karyawan dalam suatu kelompok kerja

>> PEMBAGIAN KERJA

Tiang dasar Pengorganisasian adalah prinsip adanya “Pembagian Kerja”


yang

memungkinkan sinergi terjadi.

Contoh : Pembagian kerja dalam team sepak bola dimana ada :manajer team,

Kepala pelatih, asisten pelatih, team Dokter,dll.


Bagan Organisasi menggambarkan 5 aspek utama suatu struktur organisasi
antara lain :

1. Pembagian kerja

Menunjukkan individu atau satuan organisasi mana yg bertanggung


jawab untuk kegiatan organisasi tertentu, dan tingkat spesialisasi yg

Digunakan.

2. Manajer dan bawahan atau rantai perintah

Rantai perintah menunjukan hubungan wewenang tanggung jawab


yang

menghubungkan atasan dan bawahan dalam keseluruhan organisasi.

Aliran ini dimulai dari jenjang organisasi yg tertinggi sampai karyawan

terendah dalam organisasi .

3. Tipe pekerjaan yg dilakukan

Deskripsi pada tiap kotak menunjukkan pekerjaan organisasional atau


bidang tanggung jawab yg berbeda.

4. Pengelompokkan segmen-segmen pekerjaan

Menunjukkan tiap kegiatan dalam organisasi atas dasar apa kegiatan

Dibagi secara Fungsional atau Divisional ,atau lainnya.

5. Tingkatan Manajemen

Suatu bagan tdk hanya menunjukkan manajer dan bawahan tetapi


juga

keseluruhan Hirarki manajemen.

>>Bentuk –bentuk Organisasi <<

Bentuk Organisasi yang dimaksud adalah penggolongan Organisasi yg


didasarkan pada kekuasaan dan tanggung jawab tiap-tiap orang /bagian
pada kedudukan masing- masing dlm Organisasi sebagai suatu kesatuan.

Bentuk –bentuk Organisasi dapat dibedakan antara lain :


A. Organisasi Garis ( Line Organization )

Sering disebut Organisasi Militer , yg telah mempopulerkan bentuk


organisasi

ini ,penciptanya : Henry Fayol dariPrancis .

Ciri-cirinya antara lain :

a. Organisasinya msh kecil

b.Jumlah karyawan mash sedikit dan tdk saling kenal

c.Spesialisasi kerja belum begitu tinggi

d.Alat –alat yg digunakan masih sederhana

e.struktur masih sederhana

f.Produk yg dihasilkan belum beraneka ragam

>Kebaikan Organisasi Garis :

1.Proses pengambilan keputusan cepat

2.Solidaritas karyawan tinggi

3.Disiplin kerja masih tinggi

4.Kesatuan komando terjamin dgn baik.

>Kelebahan Organisasi garis:

1. Tujuanorganisasi sama dgn tujuan pribadi

2. Pimpinan cendrung bersifat Diktator

3. Seluruh organisasi bergantung pada satu orang

4.Kesempatan karyawan utk mengembangkan spesialisasi msh rendah.

B.Organisasi Fungsional, Pada organisasi ini para pekerja diberi tugas dan

Wewenang sesuai fungsinya masing-masing ,misalnya bidang produksi ,

Keuangan, pemasaran dll.


>Kebaikan organisasi fungsional:

1. Adanya spesialisasi karyawan

2. Solidaritas karyawan pada fungsi umumnya tinggi

3. Memiliki moral tinggi dan disiplin

4. Koordinasi antara orang-orang dalam fungsi mudah

5. Tugas manajer lebih ringan dgn adanya pembagian fungsi

>Kelemahannya Organisasi

1. Membingungkan para pegawai krn tdk ada kesatuan dalam pimpinan dan

Perintah

2. Tidak ada hubungan garis secara langsung dgn atasan

3. Kurangnya koordinasi sehingga sering menimbulkan perselisihan antara


para

Manajer .

4. Para karyawan terlalu mementingkan spesialisasinya sehingga sulit utk

melakukan pelatihan.

C.Organisasi Garis dan Staf, Merupakan gabungan dari organisasi garis dan

Fungsional.

Perintah dilaksanakan menurut garis lurus sedangkan tanggung jawab ada

disemua bidangnya. Dalam organisasi iniperlu adanya staf ahli yg


membantu

pekerjaan pimpinan.

>Kebaikan Organisasi Garis dan Staf:

1. Organisasi besar dan kompleks

2. Jumlah karyawannya banyak


3. Hubungan kerja yg bersifat langsung tdk mungkinlagi bagi seluruh
karyawan

4.Tredapat dua kelompok personil ,yg pertama kelompok personil garis yang

melaksanakan tugas pokok,dan yg kedua personil staf yg tugasnya memberi-

kan nasehat jasa-jasa unit organisasional , seperti ; kepegawaian,


keuangan,dll

>Kelemahan organisasi garis dan staf

1. Kadang-kadang staf tdk memberi saran tetapi perintah sehingga dapat

Menimbulkan pertentangan dgn manajer

2. Dapat menimbulkan anggapan pada petugas utk lebih percaya kepada staf

Dari pada atasannya

3. Staf dapat ikut disalahkan apabila saran yg diberikan tdk memperoleh


hasil.

Beberapa bentuk departementalisasi antara lain :

1. Departementalisasi Fungsional, mengelompokkan fungsi-fungsi yg


sama atau kegiatan sejenis utk membentuk suatu satuan organisasi.

Kebaikan utama DF, menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi


utama,menciptakan efisiensi melalui spesialisasi,memusatkan keahlian
organisasi, dan memungkinkan pengawasan manajemen puncak lebih
ketat terhadap fungsi-fungsi. Kelemahannya menciptakan konflik
antar fungsifungsi,menyebabkan kemacetan pekerjaan yg
berurutan,tanggapan yg lambat,kurang inovatif.

2. Departementalisasi Divisional,pembagian divisi-divisi atas dasar


produk,wilayah,langganan.

3. Departementalisasi wilayah,yang disebut juga departementalisasi


geografis,adalah pengelompokan kegiatan-kegiatan menurut tempat
dimana operasi berlokasi atau dimana satuan-satuan organisasi
menjalankan usahanya.
4. Departementalisasi langganan adalah pengelompokan kegiatan-
kegiatan yang dipusatkan pada penggunaan produk atau jasa tertentu.

Salah satu bagian terpenting organisasi adalah pengelompokkan


informal dan formal.Perbedaan pokok antara organisasi formal dan
informal adalah:

**Organisasi formal adalah mempunyai tujuan,struktur dan pola


hubungan kerjayang teratur melalui manajemen .

**Organisasi informal lebih berdiri diatas struktur yang tidak jelas,


fleksibel, sukar didefinisikan, keanggotaannya sulit ditentukan,dan
pola hubungan diantara para anggota tanpa tujua khusus.

Argyris mengemukakakan 4 bidang utama di mana organisasi formal dan


informal berbeda yaitu :

1. Hubungan –hubungan antar pribadi.

Bahwa dlm organisasi formal hubungan –hubungan di antara orang-

orang digambarkan dgn jelas,sedangkan dalam hubungan informal

sangat tergantung pada kebutuhan mereka.

2. Kepemimpinan

Para pemimpin dirancang dan ditentukan dalam formal,serta muncul


dan

pilih dalam informal.

3. Pengendalian Prilaku

Dalam organisasi formal mengendalikan prilaku karyawan melalui


adanya

penghargaan dan hukuman, sedangkan kelompok informal


mengendalikan

anggota dgn pemenuhan kebutuhan.

4. Ketergantungan

Kapasitas pemimpin formal terletak pada penghargaan dan hukuman ,


Sedangkan bawahan –bawahan lebih tergantung daripada anggota suatu

Kelompok.

>Kendala suatu organisasi dalam mencapai tujuan :

1. Dalam organisasi yg kurang stabil ,kadang –kadang tujuan dapat


berubah

2. Pimpinan hanya memusatkan pada satu bagian saja dari tujuan sehingga

bagian lain terabaikan

3. Kurang adanya kerja sama yg baik, kurang selaras dalam mencapai


tujuan

karena masing-masing kepala bagian hanya memikirkan bagiannya saja.

>Hal –hal yang perlu diperhatikan agar tujuan efektif tercapai :

1. Individu yg bertanggung jawab thdp pencapaian tujuan dilibatkan dalam

Perumusan tujuan.

2. Adanya pembagian tugas yg jelas antara pimpinan atas ,menengah,


&bawah

3. Tujuan departemen (bidang) tdk boleh bertentangan dgn tujuan umum

4. Tujuan harus realistis,sesuai dgn keadaan intern dan ekstern organisasi

5. Tujuan harus jelas batas-batas yg hendak dicapai

6.Apabila tujuan tdk tercapai sepenuhnya ,maka pimpinan harus meneliti

penyebabnya dan mengadakan koreksi.

Anda mungkin juga menyukai